Anda di halaman 1dari 27

IRIGASI/CUCI HIDUNG

dr. Retno Ayu Adhisty, Sp.


A, M.BioMed

September 2014

Pendahuluan
Fungsi
hidung

Gangguan
pada
hidung

Irigasi
hidung

Salah satu fungsi hidung yang cukup


penting yaitu Proteksi terhadap
partikel atau mikroba yang terhirup
Dampak jangka panjang
Penurunan kualitas hidup
Perkembangan dunia kedokteran
dalam bidang pengobatan

Fisiologi Hidung
Mukosa rongga hidung : olfaktorius
dan respiratorius
Ditemukan 50-200 silia pada epitel
mukosa respiratorius

Cont...

Gerak silia terjadi 12 sampai 1400


kali/menit.
Gerakannya dapat mengalirkan lapisan
mukus (palut lendir) yang menyelimutinya
yang di depan meneruskan beban yang
disampaikan oleh silia-silia yang di
belakangnya.

Partikel asing yang berukuran kecil (5-6


mikrometer) yang masuk melalui hidung
akan terperangkap di dalam palut lendir
kemudian gerakan silia dibawahnya akan
menggerakkan lapisan lendir ini ke arah
faring dan esofagus, untuk dibatukkan atau
ditelan

Transport Mukosiliari
(TMS)

Kecepatan TMS sangat bervariasi,


pada orang normal berkisar 120mm/menit

Cont...

Keadaan yang menyebabkan


menurunnya kecepatan TMS adalah :
Kelainan primer : diskinesia silia
primer, fibrosis kistik, sindroma
kartagener.
Kelainan sekunder : infeksi saluran
nafas atas/rinitis akut, sinusitis, rinitis
alergi, rinitis atropi, rinitis vasomotor,
penyakit adenoid, merokok, obatobat topikal dan tindakan operasi

Sejarah Irigasi Hidung


Irigasi hidung atau cuci hidung
sebenarnya sudah dilakukan sejak
ribuan tahun yang lalu sebagai bagian
dari yoga yang dikenal dengan Jala
Neti. Dunia pengobatan barat
memulai irigasi hidung sejak lebih dari
100 tahun yang lalu

Mekanisme Kerja Irigasi


hidung

Indikasi Irigasi Hidung


Infeksi saluran nafas atas
Passali perbaikan thd tahanan rinometri, volume rongga
hidung, kecepatan transport mukosilia dan keluhan pada
200 penderita infeksi saluran nafas atas yang dilakukan
irigasi hidung.
Tano L Penurunan angka kejadian infeksi saluran nafas
atas dan memperpendek masa sakit.
Slapak irigasi hidung pada penderita infeksi saluran
nafas atas selama 12 minggu akan mengurangi keluhan
batuk, hidung buntu dan berair serta nyeri tenggorok, hal
tersebut lebih baik apabila dibandingkan dengan hanya
menggunakan terapi biasa.

Cont...
Sinusitis (akut dan kronik)
Robago penderita sinusitis kronis yang diberi
perlakuan irigasi hidung selama 12 bulan mengalami
perbaikan keluhan yang sangat signifikan.
Shoseyov tidak lagi ditemukan keluhan batuk
serta post nasal drip pada anak-anak dengan
sinusitis kronik yang diberikan irigasi hidung tetes
sebanyak 4 kali sehari selama 4 minggu
Harvey R irigasi hidung sangat baik sebagai
modalitas terapi tambahan pada pasien dengan
sinusitis kronik.

Cont...

Rinitis alergi dan vasomotor


Subiza hanya didapatkan sedikit peningkatan kadar IgE spesifik
pada pasien alergi musiman ketika dilakukan irigasi hidung selama 8
minggu dibandingkan dengan kontrol.
Garavello terjadi penurunan gejala dan penggunaan antihistamin
pada 20 anak alergi setelah dilakukan irigasi hidung selama 6 minggu.
Van Beve terjadi perbaikan keluhan berupa batuk, pilek dan mengi
serta perbaikan gambaran roentgen sinar x pada 20 anak-anak yang
mengalami penyakit saluran nafas setelah dilakukan irigasi hidung 4
kali sehari selama 2 minggu.
Gupta V kombinasi antihistamin dengan irigasi hidung akan
mengurangi keluhan secara signifikan dibandingkan hanya
menggunakan antihistamin pada pasien sinusitis kronik yang
disebabkan alergi.

Cont...
Rinitis pada kehamilan

Hingga saat ini belum didapatkan laporan hasil


penelitian irigasi hidung yang dilakukan pada penderita
rinitis akibat kehamilan.
Menurut literatur, sekitar 9% pusat kesehatan
merekomendasikan penggunaan irigasi hidung pada
penderita ini. irigasi hidung dikatakan lebih efektif,
aman dan toleransi terhadap penderita rinitis akibat
kehamilan.
National Guideline Clearinghouse merekomendasikan
penggunaan irigasi hidung pada keadaan rinitis
kehamilan yang ringan hingga sedang.

Cont...

Perawatan post operasi hidung


dan sinus
Untuk mempercepat terjadinya
penyembuhan luka dan mencegah
terbentuknya krusta di dalam rongga
hidung, maka sangat disarankan 1 minggu
setelah operasi dilakukan irigasi hidung
sebanyak 2-3 kali sehari hingga terjadi
penyembuhan luka.

Efek Samping
Menurut Rabago, pemakaian irigasi hidung
sangat aman
Tidak pernah dilaporkan mengenai efek samping
yang serius, peningkatan angka kejadian infeksi
dan keluhan yang bertambah berat setelah
dilakukan irigasi hidung.
Efek samping ringan yang dapat terjadi berupa
rasa kering, iritasi atau nyeri di dalam hidung
dan rasa penuh di telinga.

Cara Pemakaian
Irigasi hidung tetes :
1.1. Bayi
Bayiditidurkan
ditidurkanterlentang
terlentangdan
danposisi
posisi
kepala
kepalalebih
lebihtinggi
tinggi

2. Botol yang digunakan untuk irigasi hidung


dipegang terbalik, kemudian tekan botol
secara gentle. Teteskan cairan sebanyak
1-3 tetes ke dalam hidung.

3. Posisi bayi dipertahankan tetap


terlentang selama 1-2 menit, kemudian
dilakukan prosedur seperti gambar 2
pada lubang hidung yang lain.

Irigasi hidung semprot :


1. Bayi diposisikan terlentang dengan kepala
lebih tinggi atau dapat dilakukan dengan
menggendong bayi. Letakkan ujung semprotan
pada salah satu lubang hidung bayi.

2. Semprotkan cairan ke dalam hidung


sebanyak 1-3 semprotan.

Usap cairan yang keluar dari hidung bayi


untuk mencegah iritasi kulit. Prosedur yang
sama untuk lubang hidung yang lainnya.

Untuk Anak yang dapat diajak kerjasama, dapat


dilakukan oleh orangtua atau anak sendiri dengan
cara :
1. Kepala dimiringkan 45 derajat berlawanan
dengan sisi hidung yang akan disemprot.
2. Bernafas biasa melalui mulut (jangan bernafas
melalui hidung)
3. Letakkan ujung botol semprot atau pot neti yang
telah berisi cairan irigasi pada lubang hidung.
4. Cairan yang masuk dikeluarkan melalui sisi
hidung yang lainnya.
5. Lakukan prosedur yang sama pada lubang
hidung lainnya

Dosis
Sediaan tetes : 2-6 tetes/hidung
(digunakan kembali apabila dibutuhkan)
Sediaan semprot : cairan isotonik
(0,9%) 2 semprotan/hidung (digunakan
kembali apabila dibutuhkan)
Sediaan semprot : cairan hipertonik
(3%) 1 semprotan/hidung (2-6 kali/hari)
Irigasi hidung menggunakan pot neti
50-100ml/hidung (2 kali/hari)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai