MATRIKS KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PPDS BEDAH 2016

1. PERBANDINGAN KURIKULUM LAMA DAN BARU

PROGRAM SEKARANG PROGRAM BARU

SEMESTER PROGRAM LAMA ASSESSMENT SEMESTER PROGRAM BARU ASSESSMENT
LLL
Luka
1 1 CORE TRAINING (BEDAH Bak
DASAR) ar
BEDAH DASAR
2 2 Paper Ilmiah Nasional
Ujian ilmu dasar bedah dan
3 3 ilmu bedah dasar
MCQ & OSCA BASIC SPECIALITY TRAINING UP tesis
4 4 (BEDAH LANJUT I)

5 BEDAH LANJUT I 5
DSTC
6 6 ADVANCE SPECIALITY Lap Endos
7 7 TRAINING
Ujian Tulis Bedah Lanjut
(BEDAH LANJUT II)
8 BEDAH LANJUT II MCQ 8 FINAL EXAM
9
10 FINAL EXAM FINAL EXAM
Gambar 2. Pondasi dan Pilar Kompetensi.
 2. KONSEP PENCAPAIAN KOMPETENSI

Psikomotor

Kognitif

Sikap & Perilaku

Profesional
 3. PERJALANAN WAKTU TAHAPAN

Tahap Pra Bedah (12 SKS) Tahap Bedah Dasar (42 SKS) Tahap Bedah Lanjut Tahap Chief
3-4 Bulan 12 Bulan
Prasyarat ATLS & BSS untuk Dokter Lulus Pra-Bedah Lulus Bedah Dasar Lulus Bedah Lanjut
STR-P
Kursus 1. BSSC Edinburgh 1. Kursus DSTC (Definitive
2. Nutrisi: LLL ESPEN Surgical Trauma Care)
3. Wound care 2. Basic Laparoscopic Surgery
4. Stoma care Course (BSS II)
5. Perioperatif 3. Gastrointestinal Endoscopy
6. EMSB= Emergency Course
Management for Severe
Burn
7. USG FAST

Modul Kognitif 1. Ilmu Dasar Bedah: Pendidikan dan pelatihan ilmu Pendidikan dan pelatihan ilmu Pendidikan dan pelatihan ilmu
a. Introduksi dan Cabang Ilmu Bedah: Cabang Ilmu Bedah: Cabang Ilmu Bedah:
sejarah Ilmu Bedah 1. Bedah Digestif (1 bulan) 1. Bedah Digestif (2 bulan) 1. Bedah Digestif (2 bulan)
b. Anatomi, Fisiologi, 2. Bedah Onkologi, Kepala dan 2. Bedah Onkologi, Kepala 2. Bedah Onkologi, Kepala dan
Patologi, Mikrobiologi Leher (1 bulan) dan Leher (2 bulan) Leher (2 bulan)
penyakit dan kelainan 3. Orthopaedi (1 bulan) 3. Orthopaedi (2 bulan) 3. Orthopaedi (2 bulan)
bedah 4. Urologi (1 bulan) 4. Bedah Plastik (1 bulan) 4. Bedah Saraf (1 bulan)
c. Farmakologi 5. Bedah Plastik (1 bulan) 5. Bedah Saraf (1 bulan) 5. Urologi (1 bulan)
d. Radioanatomi 6. Bedah Anak (1 bulan) 6. Urologi (1 bulan) 6. Kardiothoraks (1 bulan)
2. Ilmu Bedah Dasar, 7. Bedah Kardiothoraks (1 7. Kardiothoraks (1 bulan) 7. Bedah Anak (1 bulan)
Anestesiologi dan bulan) 8. Bedah Anak (1 bulan) 8. Bedah Vaskuler (1 bulan)
Radiologi 8. Bedah Saraf (1 bulan) 9. Bedah Vaskuler (1 bulan) 9. Bedah Plastik (1 bulan )
3. Ilmu Dasar Umum 9. Bedah Vaskular (1 bulan) 10. Manajemen Bedah Mandiri
(Akademik) 10. Bedah emergensi (1 bulan, di RS satelit ( 4 bulan)
a. Filsafat Ilmu, di IGD) 11. Presentasi / publikasi tesis
 b. Epidemiologi Klinik, 11. Perawatan intensif bedah (1 bulan)
c. Metodologi Penelitian (1 bulan, di ICU) 12. Persiapan Ujian (1 bulan)
Bedah, 12. Endolaparoskopi (1 bulan)
d. Biostatistik
e. Ilmu Bedah Berbasis
Bukti
Modul 1. Ketrampilan Klinik Dasar Modul-modul Prosedur Bedah: Modul-modul Prosedur Bedah: Modul-modul Prosedur Bedah:
Psikomotor Bedah 1. Bedah Digestif (1 bulan) 1. Bedah Digestif (2 bulan) 1. Bedah Digestif (2 bulan)
2. Prosedur Ketrampilan 2. Bedah Onkologi, Kepala dan 2. Bedah Onkologi, Kepala 2. Bedah Onkologi, Kepala dan
Bedah Dasar: Leher (1 bulan) dan Leher (2 bulan) Leher (2 bulan)
a. Ketrampilan bedah 3. Orthopaedi (1 bulan) 3. Orthopaedi (2 bulan) 3. Orthopaedi (2 bulan)
dasar (Basic Surgical 4. Urologi (1 bulan) 4. Bedah Plastik (1 bulan) 4. Bedah Saraf (1 bulan)
Skills) 5. Bedah Plastik (1 bulan) 5. Bedah Saraf (1 bulan) 5. Urologi (1 bulan)
b. Trakeostomi 6. Bedah Anak (1 bulan) 6. Urologi (1 bulan) 6. Kardiothoraks (1 bulan)
c. Insersi chest tube 7. Bedah Kardiothoraks (1 7. Kardiothoraks (1 bulan) 7. Bedah Anak (1 bulan)
d. Pemasangan jalur bulan) 8. Bedah Anak (1 bulan) 8. Bedah Vaskuler (1 bulan)
intravena: 8. Bedah Saraf (1 bulan) 9. Bedah Vaskuler (1 bulan) 9. Bedah Plastik (1 bulan )
konvensional maupun 9. Bedah Vaskular (1 bulan) 10. Manajemen Bedah Mandiri
melalui prosedur di RS satelit ( 4 bulan)
pembedahan
e. Pemasangan akses
vena sentral
emergensi
f. Melakukan drainase
abses tungkai
g. Melakukan
debridemen
h. Melakukan Fasiotomi
tungkai
i. Pembalutan
j. Pembidaian
k. Traksi kulit dan
tulang

Modul Perilaku 1. Etik, Bioetik, Hukum Sikap dan prilaku Sikap dan prilaku Sikap dan prilaku
Profesional Ilmu Bedah profesionalisme dan praktek profesionalisme dan praktek profesionalisme dan praktek
2. Profesionalisme Bedah bedah yang baik pada bedah yang baik pada bedah yang baik pada
3. Keselamatan pasien, pengelolaan perioperatif dan pengelolaan perioperatif dan pengelolaan perioperatif dan
 dokter dan personel intraoperatif pasien bedah (total intraoperatif pasien bedah intraoperatif pasien bedah (total
kesehatan care) (total care) care)
4. Hubungan inter
personal
5. Komunikasi
6. Prinsip metode
pendidikan bedah

Metoda Kuliah Mini,Tutorial, 1. Refleksi kasus Tutorial 1. Refleksi kasus Refleksi 1. Refleksi kasus Refleksi
Pembelajaran Diskusi Kelompok, (Referat) kasus Tutorial (Referat) kasus Tutorial (Referat)
Praktikum, Pelatihan 2. Diskusi dan refleksi kasus 2. Diskusi dan refleksi kasus 2. Diskusi dan refleksi kasus
Ketrampilan, dan 3. Bedsite Teaching 3. Bedsite Teaching 3. Bedsite Teaching
Pengembangan Profesi 4. Telaah kritis jurnal 4. Telaah kritis jurnal 4. Telaah kritis jurnal
Berkelanjutan oleh KIBI . 5. Seminar 5. Seminar 5. Seminar
6. Manajemen perioperatif 6. Manajemen perioperatif 6. Manajemen perioperatif
pasien pasien pasien
7. Pelatihan ketrampilan dan 7. Pelatihan ketrampilan dan 7. Pelatihan ketrampilan dan
prosedur bedah di prosedur bedah di prosedur bedah di
laboratorium klinik dan di laboratorium klinik dan di laboratorium klinik dan di
kamar operasi. kamar operasi. kamar operasi.
8. Jaga Malam on site di IGD 8. Jaga Malam on site di IGD 8. Jaga Malam on site di IGD

Asesment Tahap 1. Ujian tulis pilihan 1. UJIAN NASIONAL : Ujian 1. Mini CEX 1. UJIAN NASIONAL : Ujian
ganda dengan tulis pilihan ganda dengan 2. PBA (Procedure Based tulis pilihan ganda dengan
vignette (MCQ1= vignette MCQ2= Ilmu Bedah Assessment) vignette MCQ2= Ilmu
Ilmu Dasar Bedah) Dasar) Bedah Lanjut)
2. Mini CEX 2. Ujian Profesi Lokal
3. UJIAN LOKAL & NASIONAL 3. Ujian Profesi Nasional
OSCE (Objective Structured
Clinical Examination)
4. DOPS (Direct Observation of
Procedure)
5. PBA (Procedure Based
Assessment)
Sertifikasi sertifikat tahap pra bedah sertifikat tahap bedah dasar sertifikat tahap bedah lanjut I Brevet lokal (Fakultas)
dasar (Pin 1) (Pin 2) Sertifikat Kompetensi KIBI
Ijazah Universitas
 MATRIKS STANDAR KOMPETENSI

1. TAHAP BEDAH DASAR

CORE TRAINING / PENDIDIKAN TAHAP BEDAH DASAR

B. ONKOLOGI
KURSUS BEDAH DASAR B. DIGESTIF ORTOPEDI
& KL

3 BULAN 1 BULAN 1 BULAN 1 BULAN

AREA I,
PROFESIONALISME
LUHUR
CORE COMPETENCY / KOMPETENSI INTI

AREAII, MAWAS DIRI

DAN PENGEMBANGAN
DIRI
AREA III, KOMUNIKASI menerapkan dasar-dasar hubungan
EFEKTIF antar personal dan komunikasi
profesi dalam praktek bedah yang
7 AREA baik.(K3)

AREA IV,
PENGELOLAAN
INFORMASI
AREA V, LANDASAN 1. Menjelaskan anatomi dan 1. menjelaskan masalah-masalah 1. menjelaskan masalah-
ILMIAH ILMU fisiologi terapan pada ilmu penyakit dan kelainan bedah masalah penyakit dan
KEDOKTERAN bedah, patologi penyakit dan pada sistem organ digestif kelainan bedah onkologi
kelainan bedah, mikrobiologi dengan prinsip dasar dan kepala serta leher
pada infeksi bedah, farmakologi, pengelolaan (pemecahan dengan prinsip dasar
 radioanatomi yang relevan
dengan penyakit bedah, (K2)
serta menerapkannya pada
prinsip-prinsip penatalaksanaan
bedah. (K3)
2. Menjelaskan teori klinik umum
yang berhubungan dengan
penatalaksanaan pasien bedah
(K2), meliputi:
a. Prinsip pengelolaan trauma
dan kondisi kritis
b. Dasar-dasar anestesi pada
kasus bedah elektif dan
darurat
c. Skrining dan Registrasi
kanker
d. Prinsip terapi kanker:
pembedahan, radioterapi,
kemoterapi, immunoterapi,
dan terapi hormonal
e. Luka gigitan binatang,
tetanus, gas gangrene
f. Kamar bedah dan tatacara
kerja kamar bedah
g. Infeksi bedah
h. Infeksi nosocomial
i. Asepsis dan antisepsis
j. Maksud dan tujuan, cara
pengambilan dan
pemeriksaan histopatologi
dan Fine Needle Aspiration
Biopsy
k. Transplantasi organ
l. Dasar-dasar persiapan
pemeriksaan dan
pembacaan radiologi
pencitraan
m. Dasar-dasar dan jenis
radioterapi, teknik, dan
masalah) perioperatifnya (K2),
meliputi:
1.1. Pemberian makan dini
pada penderita pasca
bedah (Early Recovery
After Surgery)
1.2. Patofisiologi nyeri pada
kelainan biliodigestif
1.3. Fungsi keseimbangan flora
normal pada traktus
gastrointestinal
1.4. Kolestasis
1.5. Mekanisme pertahanan
mukosa
1.6. Respon hepar dan traktus
gastrointestinal pada
trauma
1.7. Faktor penyebab dan
patogenesis dari
karsinoma usus besar
1.8. Hematochesia
1.9. Sepsis enterobakterial
1.10. Infeksi intraabdominal
1.11. Obstruksi intestinal
2. menerapkan prinsip dasar
anatomi bedah dan
relevansinya di dalam
pengelolaan operatif penyakit
dan kelainan bedah digestif
(K3), meliputi berbagai konsep
pendekatan bedah (surgical
approach) digestif.
3.
pengelolaan (pemecahan
masalah) perioperatifnya
(K2), meliputi:
1.1. Karsinogenesis
1.2. Skrining kanker
1.3. Pencegahan kanker
1.4. Deteksi dini kanker
1.5. Penentuan stadium
kanker
1.6. Prinsip Onkologi
Bedah
1.7. Pemilihan modalitas
terapi untuk
penderita kanker
1.8. Dukungan nutrisi
untuk penderita
kanker
1.9. Terapi paliatif dan
penanganan nyeri
kanker
2. menerapkan prinsip dasar
anatomi bedah dan
relevansinya di dalam
pengelolaan operatif penyakit
dan kelainan bedah onologi,
Kepala dan Leher (K3),
meliputi berbagai konsep
pendekatan bedah (surgical
approach) onkologi, kepala
dan leher.
 evaluasi hasil radiasi,
proteksi radiasi.
AREA VI, Melakukan ketrampilan klinik dan
KETERAMPILAN KLINIS prosedur bedah dasar sesuai dengan
standar terbaik yang meliputi:
1. Bantuan hidup dasar pada
trauma (P5,A5)
2. Ventilasi Mekanik (P4)
3. Persetujuan pasien berdasarkan
informasi (Informed
Consent)(P5)
4. Pemeriksaan klinik (anamnesis
dan fisik diagnostik) , (P4):
4.1. Bedah Digestif:
4.1.1. Abdomen akut
4.1.2. Ikterus obstruktiva
4.1.3. Perdarahan saluran
cerna atas dan bawah
4.1.4. Massa intraabdomen
4.1.5. Obstruksi intestinal
4.1.6. Benjolan di lipat paha
4.2. Bedah Onkologi, Kepala dan
Leher:
4.2.1. Benjolan di payu dara
4.2.2. Benjolan di leher
4.2.3. Tukak atau lesi di kulit
4.2.4. Benjolan di jaringan
lunak
4.2.5. Trauma maksilofasial
dan leher
4.3. Orthopaedi:
4.3.1. Fraktur tulang dan
disklokasi
4.3.2. Sindroma
1. Melakukan terapi nutrisi
perioperatif pada pasien:
a. Sepsis dan Sepsis
berat
b. Trauma abdomen
c. Kanker sistem
gastrointestinal
dan hepatobilier
d. Ikterus obstruktif
2. Interpretasi pembacaan
imaging :
a. Akut Abdomen
(Identifikasi Udara
Bebas, Obstruksi
Usus Halus, Ileus,
Obstruksi Kolon,
Volvulus)
b. Upper GI Series
c. Barium Enema
(identifikasi
neoplasma, tanda-
tanda iskemia)
d. USG dan CT-Scan
Abdomen
3. Evaluasi dan pengelolaan
problem luka abdomen
(surgical site infection,
eviserasi, fasiitis,
dehisensi)
4. Perawatan dan
pemantauan:
a. Pipa nasogastrik
b. Pipa intestinal
(pipa rektum,pipa
gastrostomi, pipa
jenunostomi)
1. Pengelolaan perioperatif 1 Immobilisasi vertebra
pasien: servikalis
1.1. tumor jinak payudara 2 Splinting (pembidaian)
(fibroadenoma,
fraktur tertutup
fibrokistik,mastitis)
1.2. tumor ganas payudara 3 Reposisi tertutup pada
(termasuk menentukan fraktur tulang panjang
indikasi pemeriksaan 4 Reposisi pada dislokasi:
reseptor estrogen dan a. panggul,
progesteron) b. siku
1.3. basalioma c. bahu
1.4. melanoma maligna
5 Pemasangan traksi:
1.5. karsinoma sel skwamosa
1.6. tumor jinak jaringan a. traksi kulit
lunak b. traksi tulang
1.7. tumor ganas jaringan 6 Pemasangan Casts
lunak 7 Debridement patah tulang
1.8. tumor kulit jinak dan terbuka
ganas 8 Melakukan fasiotomi
1.9. Interpretasi tanda 9 Melakukan aspirasi sendi
keganasan pada
mammogram (stellate,
micro calcification)
1.10. Edukasi penderita untuk
pemeriksaan payudara
sendiri
2. Biopsi terbuka kelenjar getah
bening, tumor kepala dan
leher termasuk rongga mulut
3. Melakukan FNAB tumor
payudara
4. Drainase abses payudara
5. Cutting needle biopsy tumor
payudara
6. Biopsi terbuka tumor
payudara
 kompartemen akut c. Drain Intra 6.1. eksisi
4.3.3. Tumor tulang abdominal 6.2. insisi
4.4. Urologi: d. T-tube saluran 7. Eksisi tumor payudara:
empedu 7.1. fibroadenoma,
4.4.1. Lower Urinary Tract
5. Prosedur anorektal: 7.2. fibrokistik
Symptoms 8. Biopsi pada tumor ganas:
a. anuskopi,
4.4.2. Obstruksi saluran kemih 8.1. kulit
b. rektoskopi,
atas 8.2. jaringan lunak
c. drainase abses
4.4.3. Hematuria dan 9. Eksisi tumor jinak:
perianal 9.1. kulit
inkontinensia urin
6. Appendektomi: 9.2. jaringan lunak.
4.5. Kardiothoraks:
a. terbuka
4.5.1. Trauma thoraks:
b. drainase abses
pneumothoraks,
appendiks
hematothoraks, dan
7. Pemasangan akses nutrisi:
tamponade jantung
a. Enteral
4.6. Bedah Vaskular:
(gastrostomi)
4.6.1. Oklusi arteri perifer
b. Kateter vena
4.6.2. Varises tungkai
sentral
4.7. Bedah Anak
8. Herniorrhapy : inguinal
4.7.1. Obstruksi usus pada
neonatus dan anak
4.7.2. Malformasi anorektal
4.7.3. Hernia dan benjolan
pada skrotum
4.8. Bedah Plastik:
4.8.1. Sumbing bibir dan
langitan
4.8.2. Luka Bakar
4.8.3. Kontraktur
4.8.4. Infeksi kulit : abses dan
selulitis
4.9. Bedah Saraf:
4.9.1. Trauma Kepala
4.9.2. Glasgow Coma Scale
5. Ketrampilan bedah dasar (Basic
 Surgical Skills)
6. Trakeostomi
7. Insersi chest tube dan WSD
8. Pemasangan jalur intravena:
konvensional maupun melalui
prosedur pembedahan
9. Pemasangan akses vena sentral
emergensi
10. Melakukan drainase abses
tungkai
11. Melakukan debridemen
12. Melakukan Fasiotomi tungkai
13. Pembalutan
14. Pembidaian
15. Traksi kulit dan tulang

AREA VII,
PENGELOLAAN
MASALAH KESEHATAN
KONGENITAL
5 INFEKSI
PENYE-
BAB TRAUMA
PENYA- NEOPLASMA
KIT DEGENERASI

SISTEM
MUSKULOSKELETAL
SISTEM
KARDIOVASKULER
SISTEM SISTEM
TUBUH SEREBROSPINAL
SISTEM 1. Pengelolaan perioperatif
GASTROINTESTINAL pasien:
a. Disfagia dan achalasia
b. Hernia
 c. Ikterus obstruktif dan
Cholangitis
d. Infeksi intraabdominal:
peritonitis dan abses
e. Akut abdomen
f. Perdarahan saluran cerna
atas dan bawah
g. Pankreatitis akut
h. Appendisitis
i. Karsinoma kolorektal
j. Prolaps Hemorrhoid
k. Abses perianal dan fistula
ani
l. Fissura ani
m. Obstruksi usus
n. Trauma tumpul abdomen
o. Trauma penetrans abdomen
p. Fistula enterokutaneus dan
proteksi jaringan sekitar
terutama kulit
q. Short Bowel Syndrome
r. Enterostoma
s. Sindroma kompartemen
abdominal

SISTEM UROGENITAL
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM
NEUROHORMONAL
SISTEM IMUNITAS
SISTEM
INTEGUMENTUM
PENYEMBUHAN LUKA
ILMU HEMOSTASIS
BEDAH ASAM BASA,
DASAR ELEKTROLIT
NUTRISI BEDAH
TRANSFUSI
JCI - PATIENT SAFETY
BASIC SURGICAL
SKILLS
AKSES PEMBEDAHAN
RESEARCH/PENELITIA
N
 CORE TRAINING / PENDIDIKAN TAHAP BEDAH DASAR

KURSUS BEDAH DASAR B. TORAKS-KARDIOVASKULAR UROLOGI B. PLASTIK

3 BULAN 1 BULAN 1 BULAN 1 BULAN

AREA I,
CORE COMPETENCY / KOMPETENSI

PROFESIONALISME
LUHUR
AREAII, MAWAS DIRI DAN
PENGEMBANGAN DIRI
AREA III, KOMUNIKASI
INTI

7 AREA EFEKTIF
AREA IV, PENGELOLAAN
INFORMASI

AREA V, LANDASAN
ILMIAH ILMU
KEDOKTERAN
 AREA VI, KETERAMPILAN 1. Pemasangan Chest Tube 1 Kateterisasi buli 1. Terapi luka terbuka
KLINIS Thoracostomy(CTT) dan 2 Sistostomi (troikar dan dan luka laserasi
Water Shields Drainage terbuka) 2. Debridemen luka
(WSD) terbuka dan luka
2. Thoracocentesis bakar
3. Perikardiosentesis 3. Operasi tandur kulit
4. flap kulit lokal
sederhana untuk
penutupan luka

AREA VII, PENGELOLAAN

MASALAH KESEHATAN
KONGENITAL
5 INFEKSI
PENYE-
BAB TRAUMA
PENYA- NEOPLASMA
KIT DEGENERASI

SISTEM
MUSKULOSKELETAL
SISTEM KARDIOVASKULER
SISTEM SISTEM SEREBROSPINAL
TUBUH SISTEM
GASTROINTESTINAL
SISTEM UROGENITAL
SISTEM ENDOKRIN
 SISTEM
NEUROHORMONAL
SISTEM IMUNITAS
SISTEM INTEGUMENTUM
PENYEMBUHAN LUKA
HEMOSTASIS
ASAM BASA, ELEKTROLIT
ILMU NUTRISI BEDAH
BEDAH TRANSFUSI
DASAR
JCI - PATIENT SAFETY
BASIC SURGICAL SKILLS
AKSES PEMBEDAHAN
RISET/PENELITIAN

CORE TRAINING / PENDIDIKAN TAHAP BEDAH DASAR

KURSUS BEDAH DASAR B. ANAK B. VASKULAR B. SARAF

3 BULAN 1 BULAN 1 BULAN 1 BULAN

AREA I,
PROFESIONALISME
CORE COMPETENCY /
KOMPETENSI INTI

LUHUR
AREAII, MAWAS DIRI
7 AREA DAN PENGEMBANGAN
DIRI
AREA III, KOMUNIKASI
EFEKTIF
AREA IV,
 PENGELOLAAN
INFORMASI
AREA V, LANDASAN
ILMIAH ILMU
KEDOKTERAN
AREA VI, 1. Insisi abses kulit 1. Jalur intravena: Reparasi laserasi kulit kepala
KETERAMPILAN KLINIS 2. Businasi konvensional &
3. Vena seksi pembedahan (vena seksi)
4. Appendektomi 2. akses vena sentral: terapi
5. Reparasi hernia inguinal cairan, serta nutrisi.
(herniotomi) 3. Drainase abses tungkai
6. Ligasi tinggi hidrokel 4. Debridemen
7. Sirkumsisi 5. Fasiotomi tungkai

AREA VII,
PENGELOLAAN
MASALAH KESEHATAN

KONGENITAL
5 PENYE- INFEKSI
BAB
TRAUMA
PENYA-
KIT NEOPLASMA
DEGENERASI

SISTEM
MUSKULOSKELETAL
SISTEM
KARDIOVASKULER
SISTEM SISTEM
TUBUH SEREBROSPINAL
SISTEM
GASTROINTESTINAL
SISTEM UROGENITAL
SISTEM ENDOKRIN
 SISTEM
NEUROHORMONAL
SISTEM IMUNITAS
SISTEM
INTEGUMENTUM
PENYEMBUHAN LUKA
HEMOSTASIS
ASAM BASA,
ELEKTROLIT
ILMU NUTRISI BEDAH
BEDAH TRANSFUSI
DASAR
JCI - PATIENT SAFETY
BASIC SURGICAL
SKILLS
AKSES PEMBEDAHAN
RISET/PENELITIAN

CORE TRAINING / PENDIDIKAN TAHAP BEDAH DASAR

KURSUS BEDAH DASAR IGD ICU ENDO-LAPAROSKOPI

3 BULAN 1 BULAN 1 BULAN 1 BULAN

AREA I,
PROFESIONALISME
LUHUR
CORE COMPETENCY /
KOMPETENSI INTI

AREAII, MAWAS DIRI

DAN PENGEMBANGAN
7 AREA DIRI
AREA III, KOMUNIKASI
EFEKTIF
AREA IV,
PENGELOLAAN
INFORMASI
 AREA V, LANDASAN
ILMIAH ILMU
KEDOKTERAN
AREA VI, 1. Intubasi 1 Penggunaan ventilator 1. Teknik dasar endoskopi dan
KETERAMPILAN KLINIS 2. Krikotirotomi 2 Terapi suportif laparoskopi pada simulator
3. Trakeostomi hemodinamik 2. Melakukan
Pneumoperitoneum
3. Insersi Port Laparoskopi

AREA VII,
PENGELOLAAN
MASALAH KESEHATAN
KONGENITAL
5 PENYE- INFEKSI
BAB TRAUMA
PENYA-
NEOPLASMA
KIT
DEGENERASI

SISTEM
MUSKULOSKELETAL
SISTEM
KARDIOVASKULER
SISTEM
SEREBROSPINAL
SISTEM
SISTEM GASTROINTESTINAL
TUBUH SISTEM UROGENITAL
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM
NEUROHORMONAL
SISTEM IMUNITAS
SISTEM
INTEGUMENTUM
ILMU PENYEMBUHAN LUKA
 BEDAH HEMOSTASIS
DASAR ASAM BASA,
ELEKTROLIT
NUTRISI BEDAH
TRANSFUSI
JCI - PATIENT SAFETY
BASIC SURGICAL
SKILLS
AKSES PEMBEDAHAN
RISET/PENELITIAN

2. TAHAP BEDAH LANJUT I

BASIC SPECIALITY TRAINING / PENDIDIKAN TAHAP BEDAH LANJUT I

B. ONKOLOGI
B. DIGESTIF ORTOPEDI
& KL

2 BULAN 2 BULAN 2 BULAN

AREA I, PROFESIONALISME
COMPETENCY /
KOMPETENSI

LUHUR
CORE

INTI

7 AREA AREAII, MAWAS DIRI DAN

PENGEMBANGAN DIRI
AREA III, KOMUNIKASI EFEKTIF
 AREA IV, PENGELOLAAN
INFORMASI
AREA V, LANDASAN ILMIAH
ILMU KEDOKTERAN
AREA VI, KETERAMPILAN 1.1.1. Prosedur anorektal (fistulotomi,
KLINIS fissurektomi dan sphincterotomi
lateral, hemorrhoidektomi)
1.1.2. Appendektomi terbuka (Mc Burney
dan per laparotomy)
1.1.3. Enterostomi (Gastrostomi, ileostomy,
kolostomi, Hartman colostomy,
reparasi /tutup stoma)
1.1.4. Reparasi defek dinding abdomen
(Hernia inguinalis, femoralis,
insisionalis, umbilikalis, hernia
diafragmatika, dan burst abdomen)
1.1.5. Reseksi Gastro Intestinal dan
anastomosis (gastroenterostomi,
entero-enterostomi)
1.1.6. Bedah sistem bilier (kolesistektomi
terbuka )
1.1.7. Adhesiolysis ASBO (Acute Small
Bowel Obstruction)
1.1.8. Splenektomi pada splenomegali
1.1.9. Endoskopi diagnostik (esofafo
gastroduodenoskopi, kolonoskopi)

AREA VII, PENGELOLAAN

MASALAH KESEHATAN
5 KONGENITAL
PENYE- INFEKSI
BAB
PENYA- TRAUMA
KIT NEOPLASMA
 DEGENERASI

SISTEM MUSKULOSKELETAL
SISTEM KARDIOVASKULER
SISTEM SEREBROSPINAL
SISTEM GASTROINTESTINAL
SISTEM
TUBUH SISTEM UROGENITAL
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM NEUROHORMONAL
SISTEM IMUNITAS
SISTEM INTEGUMENTUM
 BASIC SPECIALITY TRAINING / PENDIDIKAN TAHAP BEDAH LANJUT I

B. PLASTIK B. SARAF UROLOGI

1 BULAN 1 BULAN 1 BULAN

AREA I, PROFESIONALISME
LUHUR
AREAII, MAWAS DIRI DAN
PENGEMBANGAN DIRI
AREA III, KOMUNIKASI EFEKTIF
AREA IV, PENGELOLAAN
INFORMASI
AREA V, LANDASAN ILMIAH
ILMU KEDOKTERAN
CORE COMPETENCY / KOMPETENSI INTI

AREA VI, KETERAMPILAN

KLINIS
7 AREA

AREA VII, PENGELOLAAN

MASALAH KESEHATAN
KONGENITAL
5 INFEKSI
PENYE-
BAB TRAUMA
PENYA- NEOPLASMA
KIT DEGENERASI
 SISTEM MUSKULOSKELETAL
SISTEM KARDIOVASKULER
SISTEM SEREBROSPINAL
SISTEM GASTROINTESTINAL
SISTEM
TUBUH SISTEM UROGENITAL
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM NEUROHORMONAL
SISTEM IMUNITAS
SISTEM INTEGUMENTUM
 BASIC SPECIALITY TRAINING / PENDIDIKAN TAHAP BEDAH LANJUT I

B. KARDIOTHORAKS B. VASKULAR B. ANAK

1 BULAN 1 BULAN 1 BULAN

AREA I, PROFESIONALISME
LUHUR
AREAII, MAWAS DIRI DAN
PENGEMBANGAN DIRI
AREA III, KOMUNIKASI EFEKTIF
AREA IV, PENGELOLAAN
INFORMASI
AREA V, LANDASAN ILMIAH
ILMU KEDOKTERAN
CORE COMPETENCY / KOMPETENSI INTI

AREA VI, KETERAMPILAN

KLINIS
7 AREA

AREA VII, PENGELOLAAN

MASALAH KESEHATAN
KONGENITAL
5 INFEKSI
PENYE-
BAB TRAUMA
PENYA- NEOPLASMA
KIT DEGENERASI
 SISTEM MUSKULOSKELETAL
SISTEM KARDIOVASKULER
SISTEM SEREBROSPINAL
SISTEM GASTROINTESTINAL
SISTEM
TUBUH SISTEM UROGENITAL
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM NEUROHORMONAL
SISTEM IMUNITAS
SISTEM INTEGUMENTUM
 2. TAHAP BEDAH LANJUT II

ADVANCED SPECIALITY TRAINING / PENDIDIKAN TAHAP BEDAH LANJUT II

B. ONKOLOGI
B. DIGESTIF ORTOPEDI
& KL

2 BULAN 2 BULAN 2 BULAN

AREA I, PROFESIONALISME
LUHUR
AREAII, MAWAS DIRI DAN
PENGEMBANGAN DIRI
AREA III, KOMUNIKASI EFEKTIF
AREA IV, PENGELOLAAN
INFORMASI
CORE COMPETENCY / KOMPETENSI INTI

AREA V, LANDASAN ILMIAH

ILMU KEDOKTERAN
AREA VI, KETERAMPILAN
KLINIS
7 AREA

AREA VII, PENGELOLAAN

MASALAH KESEHATAN
5 KONGENITAL
PENYE- INFEKSI
BAB
TRAUMA
PENYA- NEOPLASMA
KIT DEGENERASI

SISTEM MUSKULOSKELETAL
SISTEM KARDIOVASKULER
SISTEM SEREBROSPINAL
SISTEM GASTROINTESTINAL
SISTEM
TUBUH SISTEM UROGENITAL
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM NEUROHORMONAL
SISTEM IMUNITAS
SISTEM INTEGUMENTUM
 ADVANCED SPECIALITY TRAINING / PENDIDIKAN TAHAP BEDAH LANJUT II

B. SARAF UROLOGI B. KARDIOTHORAKS

1 BULAN 1 BULAN 1 BULAN

AREA I, PROFESIONALISME
LUHUR
AREAII, MAWAS DIRI DAN
PENGEMBANGAN DIRI
AREA III, KOMUNIKASI EFEKTIF
AREA IV, PENGELOLAAN
INFORMASI
AREA V, LANDASAN ILMIAH
ILMU KEDOKTERAN
CORE COMPETENCY / KOMPETENSI INTI

AREA VI, KETERAMPILAN

KLINIS
7 AREA

AREA VII, PENGELOLAAN

MASALAH KESEHATAN
KONGENITAL
5 INFEKSI
PENYE-
BAB TRAUMA
PENYA- NEOPLASMA
KIT DEGENERASI
 SISTEM MUSKULOSKELETAL
SISTEM KARDIOVASKULER
SISTEM SEREBROSPINAL
SISTEM GASTROINTESTINAL
SISTEM
TUBUH SISTEM UROGENITAL
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM NEUROHORMONAL
SISTEM IMUNITAS
SISTEM INTEGUMENTUM

ADVANCED SPECIALITY TRAINING / PENDIDIKAN TAHAP BEDAH LANJUT II

B. ANAK B. VASKULAR B. PLASTIK

1 BULAN 1 BULAN 1 BULAN

CORE COMPETENCY / KOMPETENSI

AREA I, PROFESIONALISME
LUHUR
AREAII, MAWAS DIRI DAN
PENGEMBANGAN DIRI
AREA III, KOMUNIKASI EFEKTIF
INTI

7 AREA AREA IV, PENGELOLAAN

INFORMASI
AREA V, LANDASAN ILMIAH
ILMU KEDOKTERAN
AREA VI, KETERAMPILAN
KLINIS
 AREA VII, PENGELOLAAN
MASALAH KESEHATAN
KONGENITAL
5 INFEKSI
PENYE-
BAB TRAUMA
PENYA- NEOPLASMA
KIT DEGENERASI

SISTEM MUSKULOSKELETAL
SISTEM KARDIOVASKULER
SISTEM SEREBROSPINAL
SISTEM GASTROINTESTINAL
SISTEM
TUBUH SISTEM UROGENITAL
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM NEUROHORMONAL
SISTEM IMUNITAS
SISTEM INTEGUMENTUM
 ADVANCED SPECIALITY TRAINING / PENDIDIKAN TAHAP BEDAH LANJUT II

ROTASI RS SATELIT SEMINAR DAN PUBLIKASI THESIS UJIAN NASIONAL

4 BULAN 1 BULAN 1 BULAN

AREA I, PROFESIONALISME
LUHUR
AREAII, MAWAS DIRI DAN
PENGEMBANGAN DIRI
AREA III, KOMUNIKASI EFEKTIF
AREA IV, PENGELOLAAN
INFORMASI
AREA V, LANDASAN ILMIAH
ILMU KEDOKTERAN
CORE COMPETENCY / KOMPETENSI INTI

AREA VI, KETERAMPILAN

KLINIS
7 AREA

AREA VII, PENGELOLAAN

MASALAH KESEHATAN
KONGENITAL
5 INFEKSI
PENYE-
BAB TRAUMA
PENYA- NEOPLASMA
KIT DEGENERASI
 SISTEM MUSKULOSKELETAL
SISTEM KARDIOVASKULER
SISTEM SEREBROSPINAL
SISTEM GASTROINTESTINAL
SISTEM
TUBUH SISTEM UROGENITAL
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM NEUROHORMONAL
SISTEM IMUNITAS
SISTEM INTEGUMENTUM
 Level Level Level
B. DIGESTIF B. ONKOLOGI ORTOPEDI
Kompetensi Kompetensi Kompetensi
2 BULAN 2 BULAN 2 BULAN
Rektoskopik/Anuskopik (+ trauma) Biopsi insisional dan eksisional semua jaringan Debridement fraktur terbuka gr I-II-III
Gastrotomi sementara, permanen Eksisi bursitis Reparasi tendon & otot
Kolostomi/sigmoidostomy (+ trauma) Eksisi tumor jinak mamma Reposisi tertutup dan immobilisasi
Appendektomi terbuka Drainase mastitis Perawatan CTEV konservatif (Pemasangan cast )
SPECIALITY COMPETENCY

Drainase abses appendik Eksisi tumor jinak kulit / jaringan lunak lainnya Pemasangan traksi skeletal pada tibia & kalkaneus
Hemoroidektomi Insisi abses maksilofasial & drainase Pemasangan traksi kulit
Herniorafi Insisi flegmon dasar mulut & drainase Amputasi/disartikulasi
Reduksi tertutup fraktur antebrachii, metakarpal, wrist,
Splenektomi dan splenorafi (+ Trauma) Trakheostomi / cricothyreotomi (darurat, elektif) finger

Gastroenterostomi Ekstirpasi tumor jaringan lunak di daerah Kepala Leher Reduksi tertutup fraktur Humerus, elbow,shoulder
Salphingo oophorektomi bilateral pada kanker
Reseksi dan anastomosis usus (+ Trauma) payudara
Bypass enterotomi Eksisi luas (termasuk amputasi ekstrimitas)
Reposisi (milking) Operasi tumor jaringan lunak
Ileostomi Subtotal tiroidektomi
Penutupan stoma (tutup kolostomi / ileostomi) Ekstirpasi kista duktus tiroglosus (Sistrunk prosedur)
Penutupan perforasi saluran cerna sederhana
(Trauma) Ekskokleasi epulis
Fistulotomi, Fistulektomi / eksisi fistel perianal Diseksi tumor submandibula
Kolesistektomi terbuka Eksisi & marsupialisasi ranula
Adhesiolisis
Repair burst abdomen