SISTEM MUSKULOSKELETAL
Kontributor
1. dr. Charles A. Simanjuntak, Sp.OT
2. dr. Humaryanto, Sp.OT
3. dr. Ali Imran, Sp.Rad
4. dr. Attiya Rahmah, Sp.S
5. dr. Fairuz Quzwain, Sp.PA
6. dr. Sotianingsih, Sp.PK
7. dr. Ainur Rofiq, Sp.F
8. dr. Jufri Makmur, Sp.PD
9. dr. Frans Ferdinansyah, Sp.RM
10. dr. Bernhard A. Purba, M.Kes, AIFO
11. dr. Amelia Dwi Fitri, M.Med.Ed
12. dr. Siska Nurlaela
13. dr. Apariminta
14. dr. Anggelia H.
Peta Kurikulum
Fase 3 :Rotasi Klinik - Pengalaman Klinik Nyata
Tahun 6
WISUDA DOKTER
Forensik Dento-orology
UKDI WISUDA DOKTER INTERNSHIP
(5 mgg) (5 mgg)
Fase 3 :Rotasi Klinik - Pengalaman Klinik Nyata
Tahun 5
Kulit Kelamin Rehab medik IKM Mata Radiologi IKA THT Psikiatri OBGYN
(5 mgg) (5 mgg) (10 mgg) (5 mgg) (5 mgg) (10 mgg) (5 mgg) (5 mgg) (10 mgg)
OSCE Komprehensif
Block 7.3
Kedokteran Okupasi Sistem Kesehatan, Gawat Darurat dan
(6 Minggu - 5 SKS) Kepemimpinan, dan Bencana
Managemen (7 Minggu - 6 SKS)
(7 Minggu - 6 SKS)
Bedah Neuro Anestesi Penyakit Dalam
(10 Minggu) (5 mgg) (5 mgg) (10 mgg)
Skripsi -2 (2sks)
Blok 5.2 Blok 5.3 Blok 6.1 Blok 6.2 Blok 6.3
Blok 5.1 Reproduksi Neurobehavior
Hemato-Imunologi Endocrine and Neonates-Childhood and
Infeksi Penyakit Tropis (7 minggu - 6 sks) (7 minggu - 6 sks)
(7 minggu - 6-sks) Metabolic System Geriatric
MCQ-2 &OSCE 1
Holiday/Remedial
dan Emerging Disease
(7 minggu - 6 sks) (7 minggu - 6 sks)
(6 minggu - 5-sks)
MCQ-2 &OSCE 1
Holiday/Remedial
(6 minggu - 5 sks) ( 7 minggu - 6 sks ) (7 minggu - 6 sks) (7minggu - 6 sks)
(7 minggu – 6 sks)
Blok 1.1 Blok 1.2 Blok 1.3 Blok 2.1 Blok 2.2
Blok 2.3
Pengantar Ilmu Sistem Lokomasi dan Sistem Sirkulasi dan Sistem Dasar Digesti dan Sistem Endokrin dan
Dasar-Dasar Patologi
MCQ-2 &OSCE 1
Holiday/Remedial
OSCE
Remend OSCE-1
OSCE KOMPREHENSIF
Gambar 1. KBK-2012
KATA PENGANTAR
Pada blok ini peserta didik belajar menyiapkan diri sebagai seorang mahasiswa kedokteran
dan calon dokter, bagaimana membangun suatu pemahaman yang komprehensif tentang blok
reproduksi sebagai dasar dan pengembangan ilmu kedokteran, untuk menunjang karirnya di
masa depan. Dalam modul ini terdapat tiga skenario sebagai triger dalam diskusi tutorial yang
diselesaikan dalam waktu enam minggu dan dilanjutkan dengan minggu ketujuh untuk ujian.
Modul ini dilaksanakan menggunakan strategi PBL (Problem Based Learning), dengan
diskusi tutorial sebagai jantung dari seluruh kegiatan. Kegiatan belajar yang lain meliputi
kuliah, praktikum dan skills laboratorium dilaksanakan untuk menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran.Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan peserta didik telah siap menjalani
seluruh rangkaian pendidikan dokter. Terima kasih kami ucapkan kepada narasumber,
sejawat, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini
dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat
diharapkan demi kesempurnaan modul ini.
Tim Penyusun
Tujuan Umum Pembelajaran :
1. Mampu mengaplikasikan ilmu kedokteran dasar yang mutakhir dalam merencanakan
penatalaksanaan terhadap permasalahan pasien simulasi/scenario berkaitan dengan
system muskulo-skletal
2. Mampu merencanakan dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan radiologi pada system
muskulo-skletal
3. Mampu melakukan komunikasi verbal dan nonverbal dalam melakukan pemeriksaan
spine dan pemeriksaan orthopedi pada pasien simulasi.
4. Mahasiswa memahami prinsip-prinsip profesionalisme sebagai seorang mahasiswa
kedokteran
Topik Tree
Kongenital
Saraf perifer
Infeksi
muskuloskeletal
Neoplasma
Trauma Visum
Prinsip
Penegakan
Diagnosis
Prinsip Farmakoterapi
Tatalaksana
Non Farmakoterapi
Peta blok
Minggu 1:
- Review struktur dan fungsi otot, rangka dan saraf perifer
Minggu 2:
- Kelainan spinal, spinal cord, saraf perifer
Minggu 3:
- Kelainan congenital, metabolic dan degenerative pada system muskuloskletal
Minggu 4:
- Kelainan/penyakit infeksi dan neoplasma pada system musculoskeletal
Minggu 5:
- Kelainan/penyakit trauma pada system musculoskeletal
Minggu 6:
- Aspek medikolegal pada system muskuloskeletal
Minggu 7:
- Ujian blok
Aktivitas belajar
a. Tutorial
Diskusi tutorial yang menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) adalahsalahsatuaktivitas belajar pada blok ini. Dengan metode ini diharapkan
dapat meningkatkan critical thingking, problem solving dan reflective thingking para
mahasiswa. Diskusi tutorial dilaksanakan dalam sebuah kelompok kecil yang terdiri
atas 10 - 12 mahasiswa dan akan difasilitasi oleh seorang tutor. Selama diskusi perlu
meyakinkan bahwa para mahasiswa telah membawa sumber pembelajaran yang
relevan, yang akandirujuk dalam tutorial.
Pada blok ini terdiri dari tiga skenario, dimana satu skenario akan dibahas dalam dua
kali pertemuan selama satu minggu. Dalam diskusi tutorial menggunakan metode
seven jumps yang terdiri :
Step 1 : Klarifikasi istilah/ terminologi kedokteran
Step 2 : Identifikasi masalah.
Step 3 : Analisismasalah.
Step 4 : Merumuskan hipotesis dan membuat kajian sistematik
Step 5 : Merumuskan tujuan pembelajaran dan learning issues
Step 6 :Belajar mandiri
Step 7 : Mensintesis dan merangkum hasil pembelajaran mandiri
b. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar secara
mandiri, suatu keterampilan yangsangat penting untuk karir anda kedepan dan
perkembangannya. Keterampilan ini meliputi minat anda sendiri, mencariinformasi
yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi
dengan menggunakan strategipembelajaran yang berbeda dan berbagai aktifitas,
menilai pembelajaran anda sendiri, dan mengidentifikasi kebutuhanpembelajaran
selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar
mandiri adalah ciri yang penting dalam pendekatan PBL dan belajar harus dianggap
sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untukmemperolah informasi.
c. Kuliah pakar
Kuliah terpadu/ Integrated teaching (IT) yang diberikan oleh pakar bertujuan untuk
memberikan gambaran secara umum mengenai materi- materi yang tercakup di dalam
blok respirasi. Kuliah ini berdurasi selama 2×50 menit untuk setiap kali pertemuan.
RENCANA PERKULIAHAN
3 Kelaianan congenital
(patofisiologi dan
Bedah 2x50 menit
patogenesis, diagnosis
(Orthopedi)
penatalaksanaan) pada system
musculoskeletal
Kelaianan metabolic
(patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis IPD 2x50 menit
penatalaksanaan) pada system
musculoskeletal
Kelaianan degenerative
(patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis IPD 2x50 menit
penatalaksanaan) pada system
musculoskeletal
4 Penyakit Infeksi & inflamasi
(patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis IPD 2x50 menit
penatalaksanaan) pada system
musculoskeletal
Neoplasma (patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis 2x50 menit
Bedah
penatalaksanaan) pada system
musculoskeletal
Histopatologi terkait penyakit 2x50 menit
PA
neoplasma pada system
musculoskeletal
5 Trauma (patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis Bedah 2x50 menit
penatalaksanaan) pada system (Orthopedi)
musculoskeletal
Rehabilitasi medik pada
system musculoskeletal 2x50 menit
Rehabilitasi Medik
(indikasi, tujuan, manfaat,
prinsip)
Pemeriksaan spine pada
Bedah 2x50 menit
pasien simulasi (sikap empati
(Orthopedi)
dan lege artis)
Pemeriksaan orthopedic pada
Bedah 2x50 menit
pasien simulasi (sikap empati
(Orthopedi)
dan lege artis)
6 Mampu menjelaskan visum 2x50 menit
Forensik
luar dan visum dalam
Mampu menjelaskan cara
pembuatan/prosedur visum et Forensik 2x50 menit
repertum
Mampu menjelaskan peran
dokter sebagai saksi ahli di Forensik 2x50 menit
pengadilan
d. Praktikum
Minggu Topik Bagian
ALP PK
CPK/CK PK
LDH PK
e. Skills Laboratory
Minggu Topik Bagian
2 Pemeriksaan Orthopedi umum dan khusus Tim Skills Lab
3 Menjahit Luka Tim Skills Lab
4 Pemasangan splinting/bidai dan prinsip Tim Skills Lab
transportasi pasien
4 Integrated Patient Management Tim Skills Lab
6 Pemeriksaan orthopedi Tim Skills Lab
Evaluasi jahit luka
Evaluasi pasang splinting
IPM
Cetak biru Assessment
Resume Cetak Biru Assessment
Metode Topik Persentase Total
Formatif Tutorial 10 20
Skills laboratory 10
Sumatif MCQ 80 80
TOTAL 100
SKENARIO TUTORIAL
Skenario 1
Nenek Nori yang Malang
Nenek Nori, 75 tahun, datang ke RSU diantar anaknya dengan keluhan utama nyeri hebat di paha kiri.
Nyeri dirasakan 3 jam yang lalu setelah ia tersenggol cucunya yang sedang bermain sepeda lalu ia
terjatuh. Nenek Nori kemudian merasakan nyeri pada paha kirinya dan tidak dapat berjalan sehingga
harus dibopong anaknya untuk masuk ke dalam rumah. Oleh anaknya ia diberi obat penghilang nyeri
sehingga nyerinya sedikit berkurang. Nenek Nori kemudian dibawa ke RS untuk diperiksa lebih
lanjut. Sewaktu usia 35 tahun Nenek Nori pernah terjatuh akibat terpeleset dikamar mandi, namun
tidak menimbulkan keluhan seperti ini. Nenek Nori sudah menopause sejak 25 tahun yang lalu dan
sewaktu muda jarang minum susu.
Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital baik dan ditemukan deformitas pada paha kiri, tidak terdapat
luka terbuka. Dokter yang memeriksanya lalu meminta Nenek Nori untuk melakukan pemeriksaan
radiologi. Apa yang terjadi dengan nenek Nori ?
Skenario 2
Apakah aku lumpuh??
Nn. Anita, usia 18 tahun dibawa ke IGD karena kedua kaki dan tangannya tidak dapat digerakkan.
Lima hari sebelum masuk Rumah Sakit, Nn. Anita merasakan kesemutan pada kedua kakinya tapi
tidak dihiraukan. Namun secara perlahan-lahan kedua kaki dan tangannya menjadi semakin lemah,
mati rasa dan semakin sulit digerakkan. Nn. Anita merasa bingung karena dia tidak memiliki riwayat
tekanan darah tinggi ataupun kolesterol tinggi. Dia merasa ketakutan mengalami stroke seperti
kakeknya. Satu bulan sebelumnya Nn. Anita menderita demam dan sakit tenggorokan.
REFERENSI