Anda di halaman 1dari 13

MODUL BLOK 4.

SISTEM MUSKULOSKELETAL

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS JAMBI
2013/2014
Penanggung Jawab Blok

Koordinator : dr. Charles A. Simanjuntak, Sp.OT


Sekretaris : dr. Attiya Istarini
Tim Blok : dr. Frizky Arlind
dr. Anati Purwakanthi

Kontributor
1. dr. Charles A. Simanjuntak, Sp.OT
2. dr. Humaryanto, Sp.OT
3. dr. Ali Imran, Sp.Rad
4. dr. Attiya Rahmah, Sp.S
5. dr. Fairuz Quzwain, Sp.PA
6. dr. Sotianingsih, Sp.PK
7. dr. Ainur Rofiq, Sp.F
8. dr. Jufri Makmur, Sp.PD
9. dr. Frans Ferdinansyah, Sp.RM
10. dr. Bernhard A. Purba, M.Kes, AIFO
11. dr. Amelia Dwi Fitri, M.Med.Ed
12. dr. Siska Nurlaela
13. dr. Apariminta
14. dr. Anggelia H.
Peta Kurikulum
Fase 3 :Rotasi Klinik - Pengalaman Klinik Nyata
Tahun 6

WISUDA DOKTER
Forensik Dento-orology
UKDI WISUDA DOKTER INTERNSHIP
(5 mgg) (5 mgg)
Fase 3 :Rotasi Klinik - Pengalaman Klinik Nyata
Tahun 5

Fase 3 :Rotasi Klinik - Pengalaman Klinik Nyata


Tahun 5

Kulit Kelamin Rehab medik IKM Mata Radiologi IKA THT Psikiatri OBGYN
(5 mgg) (5 mgg) (10 mgg) (5 mgg) (5 mgg) (10 mgg) (5 mgg) (5 mgg) (10 mgg)

Fase 3: Rotasi Klinik - Pengalaman Klinik Nyata


Tahun 4 : Kedokteran Komunitas dan Penelitian Tahun 4

Holiday/Remedial MCQ-2 &


Block 7.1 Block 7.2

OSCE Komprehensif
Block 7.3
Kedokteran Okupasi Sistem Kesehatan, Gawat Darurat dan
(6 Minggu - 5 SKS) Kepemimpinan, dan Bencana
Managemen (7 Minggu - 6 SKS)
(7 Minggu - 6 SKS)
Bedah Neuro Anestesi Penyakit Dalam
(10 Minggu) (5 mgg) (5 mgg) (10 mgg)
Skripsi -2 (2sks)

Skills Lab-7 (1 sks)

Fase 2: Aplikasi Ilmu Kedokteran


Tahun 3: Tata Laksana Komprehensif Gangguan Kesehatan

Blok 5.2 Blok 5.3 Blok 6.1 Blok 6.2 Blok 6.3
Blok 5.1 Reproduksi Neurobehavior
Hemato-Imunologi Endocrine and Neonates-Childhood and
Infeksi Penyakit Tropis (7 minggu - 6 sks) (7 minggu - 6 sks)
(7 minggu - 6-sks) Metabolic System Geriatric

MCQ-2 &OSCE 1
Holiday/Remedial
dan Emerging Disease
(7 minggu - 6 sks) (7 minggu - 6 sks)
(6 minggu - 5-sks)

Metodelogi Penelitian (2 sks) Skripsi -1 (2 sks)

Skills Lab - 5 (1 sks) Skills Lab - 6 (1 sks)

Fase 2: Aplikasi Ilmu Kedokteran


Tahun 2: Mekanisme Kelainan Sistem Organ

Blok 3.1 Blok 3.2 Blok 3.3


Blok 4.1
Blok 4.2 Blok4.34.3
Blok
Kelainan Sistem Kelainan Sistem
Kelainan Sistem Kelainan Sistem Urinari
Kardiovaskuler
Kelainan Organ Sensori Kelainan
Kelainan Sistem
Sistem
Respiratory Digestive ( 7 minggu - 6 sks ) (7minggu - 6 sks) Muskuloskeletal
Muskuloskelatal

MCQ-2 &OSCE 1
Holiday/Remedial
(6 minggu - 5 sks) ( 7 minggu - 6 sks ) (7 minggu - 6 sks) (7minggu - 6 sks)
(7 minggu – 6 sks)

Kewarganegaraan (3 sks) Bahasa Indonesia (3 sks) Termasuk cara menulis ilimiah


Skills Lab - 3 (1 sks) Skills Lab - 4 (1 sks)

Fase 1: Landasan Ilmu Kedokteran


Tahun 1: Dasar-Dasar Menjadi dokter

Blok 1.1 Blok 1.2 Blok 1.3 Blok 2.1 Blok 2.2
Blok 2.3
Pengantar Ilmu Sistem Lokomasi dan Sistem Sirkulasi dan Sistem Dasar Digesti dan Sistem Endokrin dan
Dasar-Dasar Patologi
MCQ-2 &OSCE 1
Holiday/Remedial

Kedokteran Jarinagan penyokong Respirasi Urinari Reproduksi


(7 minggu - 6 sks)
(6 minggu - 5 sks) (7 minggu - 6 sks) (7 minggu - 6 sks) (7 minggu - 6 sks) (7 minggu - 6 sks)

Socio-cultural science (3 sks) Religion (3 sks)

Skills Lab - 1 (1 sks) Skills Lab - 2 (1 sks)

MCQ + remed MCQ-1

OSCE

Remend OSCE-1

OSCE KOMPREHENSIF

Gambar 1. KBK-2012
KATA PENGANTAR

Pada blok ini peserta didik belajar menyiapkan diri sebagai seorang mahasiswa kedokteran
dan calon dokter, bagaimana membangun suatu pemahaman yang komprehensif tentang blok
reproduksi sebagai dasar dan pengembangan ilmu kedokteran, untuk menunjang karirnya di
masa depan. Dalam modul ini terdapat tiga skenario sebagai triger dalam diskusi tutorial yang
diselesaikan dalam waktu enam minggu dan dilanjutkan dengan minggu ketujuh untuk ujian.
Modul ini dilaksanakan menggunakan strategi PBL (Problem Based Learning), dengan
diskusi tutorial sebagai jantung dari seluruh kegiatan. Kegiatan belajar yang lain meliputi
kuliah, praktikum dan skills laboratorium dilaksanakan untuk menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran.Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan peserta didik telah siap menjalani
seluruh rangkaian pendidikan dokter. Terima kasih kami ucapkan kepada narasumber,
sejawat, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini
dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat
diharapkan demi kesempurnaan modul ini.

Jambi, Oktober 2013

Tim Penyusun
Tujuan Umum Pembelajaran :
1. Mampu mengaplikasikan ilmu kedokteran dasar yang mutakhir dalam merencanakan
penatalaksanaan terhadap permasalahan pasien simulasi/scenario berkaitan dengan
system muskulo-skletal
2. Mampu merencanakan dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan radiologi pada system
muskulo-skletal
3. Mampu melakukan komunikasi verbal dan nonverbal dalam melakukan pemeriksaan
spine dan pemeriksaan orthopedi pada pasien simulasi.
4. Mahasiswa memahami prinsip-prinsip profesionalisme sebagai seorang mahasiswa
kedokteran

Tujuan Khusus Pembelajaran :


1. Mampu mengaplikasikan ilmu kedokteran dasar yang mutakhir dalam merencanakan
penatalaksanaan terhadap permasalahan pasien simulasi/skenario berkaitan dengan
system muskulo-skletal.
- Mampu menjelaskan struktur, fungsi, pathologi, patofisiologi, diagnosis serta mampu
merencanakan penatalaksanaan pada kasus penyakit muskulo-skletal secara
komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif, dan kolaboratif dalam
konteks pelayanan kesehatan tingkat primer.
2. Mampu merencanakan dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan radiologi pada system
muskulo-skletal.
- Mahasiswa mampu menentukan jenis, indikasi, kontraindikasi, tujuan dan manfaat
pemeriksaan radiologi pada system muskulo-skletal sesuai masalah dan kebutuhan
pasien simulasi/skenario dengan mempertimbangkan latar belakang biopsikosocial
dan budaya.
- Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan radiologi (x ray) terkait
gangguan pada system muskulo-skletal.
3. Mampu melakukan komunikasi verbal dan nonverbal dalam melakukan pemeriksaan
spine dan pemeriksaan orthopedi pada pasien simulasi.
- Mahasiswa mampu memberikan salam, memperkenalkan diri, melakukan anamnesis
dan meminta persetujuan sebelum melakukan pemeriksaan spine dan pemeriksaan
orthopedi pada pasien simulasi
- Mahasiswa mampu memberikan situasi yang nyaman dalam pemeriksaan pada pasien
simulasi
- Mahasiswa mampu menunjukkan sikap empati dan dapat dipercaya dalam
pemeriksaan pada pasien simulasi
- Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan spine secara lege artis pada pasien
simulasi
- Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan orthopedic secara lege artis pada pasien
simulasi

4. Mampu membuat visum et repertum


- Mampu menjelaskan visum luar dan visum dalam
- Mampu menjelaskan cara pembuatan/prosedur visum et repertum
- Mampu menjelaskan peran dokter sebagai saksi ahli di pengadilan

Topik Tree
Kongenital

Saraf perifer
Infeksi

Kelainan sistem Degeneratif

muskuloskeletal
Neoplasma

Trauma Visum

Prinsip
Penegakan
Diagnosis

Prinsip Farmakoterapi
Tatalaksana

Non Farmakoterapi
Peta blok

Minggu 1:
- Review struktur dan fungsi otot, rangka dan saraf perifer
Minggu 2:
- Kelainan spinal, spinal cord, saraf perifer
Minggu 3:
- Kelainan congenital, metabolic dan degenerative pada system muskuloskletal
Minggu 4:
- Kelainan/penyakit infeksi dan neoplasma pada system musculoskeletal
Minggu 5:
- Kelainan/penyakit trauma pada system musculoskeletal
Minggu 6:
- Aspek medikolegal pada system muskuloskeletal
Minggu 7:
- Ujian blok

Aktivitas belajar
a. Tutorial
Diskusi tutorial yang menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) adalahsalahsatuaktivitas belajar pada blok ini. Dengan metode ini diharapkan
dapat meningkatkan critical thingking, problem solving dan reflective thingking para
mahasiswa. Diskusi tutorial dilaksanakan dalam sebuah kelompok kecil yang terdiri
atas 10 - 12 mahasiswa dan akan difasilitasi oleh seorang tutor. Selama diskusi perlu
meyakinkan bahwa para mahasiswa telah membawa sumber pembelajaran yang
relevan, yang akandirujuk dalam tutorial.
Pada blok ini terdiri dari tiga skenario, dimana satu skenario akan dibahas dalam dua
kali pertemuan selama satu minggu. Dalam diskusi tutorial menggunakan metode
seven jumps yang terdiri :
Step 1 : Klarifikasi istilah/ terminologi kedokteran
Step 2 : Identifikasi masalah.
Step 3 : Analisismasalah.
Step 4 : Merumuskan hipotesis dan membuat kajian sistematik
Step 5 : Merumuskan tujuan pembelajaran dan learning issues
Step 6 :Belajar mandiri
Step 7 : Mensintesis dan merangkum hasil pembelajaran mandiri

b. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar secara
mandiri, suatu keterampilan yangsangat penting untuk karir anda kedepan dan
perkembangannya. Keterampilan ini meliputi minat anda sendiri, mencariinformasi
yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi
dengan menggunakan strategipembelajaran yang berbeda dan berbagai aktifitas,
menilai pembelajaran anda sendiri, dan mengidentifikasi kebutuhanpembelajaran
selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar
mandiri adalah ciri yang penting dalam pendekatan PBL dan belajar harus dianggap
sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untukmemperolah informasi.

c. Kuliah pakar
Kuliah terpadu/ Integrated teaching (IT) yang diberikan oleh pakar bertujuan untuk
memberikan gambaran secara umum mengenai materi- materi yang tercakup di dalam
blok respirasi. Kuliah ini berdurasi selama 2×50 menit untuk setiap kali pertemuan.

RENCANA PERKULIAHAN

Minggu Judul Bagian pengampu Durasi


1 Histologi sistem
musculoskeletal dan system Histologi 2x50 menit
saraf perifer
Anatomi sistem
musculoskeletal dan system Anatomi 2x2x50 menit
saraf perifer
Fisiologi sistem
musculoskeletal dan system Fisiologi 2 x 2x50 menit
saraf perifer
Pemeriksaan fisik orthopedi
umum dan khusus( spine dan Bedah orthopedi 2x50 menit
ekstremitas)
Pemeriksaan Radiologi
(menentukan tujuan, manfaat, Radiologi 2x50 menit
jenis, indikasi, kontraindikasi)
pada kelainan sistem
musculoskeletal
Interpretasi hasil pemeriksaan
radiologi (x ray) terkait Radiologi 2x50 menit
gangguan pada system
muskuloskeletal
Farmakologi obat analgetik-
narkotik, antipirai, pelemas Farmakologi 2x50 menit
otot
2 Kelainan Spinal & spinal cord
(patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis
penatalaksanaan) Bedah 2x50 menit
Penatalaksanaan non (Orthopedi)
farmakoterapi pada kasus
kelainan spinal dan spinal
cord
Kelainan saraf perifer
(patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis
penatalaksanaan) Neurologi 2x50 menit
Penatalaksanaan non
farmakoterapi pada kasus
kelainan kelainan saraf perifer

Kuliah pemasangan gips,


mitella, elastik perban, Bedah 3 x50 menit
splinting (Orthopedi)

3 Kelaianan congenital
(patofisiologi dan
Bedah 2x50 menit
patogenesis, diagnosis
(Orthopedi)
penatalaksanaan) pada system
musculoskeletal
Kelaianan metabolic
(patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis IPD 2x50 menit
penatalaksanaan) pada system
musculoskeletal
Kelaianan degenerative
(patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis IPD 2x50 menit
penatalaksanaan) pada system
musculoskeletal
4 Penyakit Infeksi & inflamasi
(patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis IPD 2x50 menit
penatalaksanaan) pada system
musculoskeletal
Neoplasma (patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis 2x50 menit
Bedah
penatalaksanaan) pada system
musculoskeletal
Histopatologi terkait penyakit 2x50 menit
PA
neoplasma pada system
musculoskeletal
5 Trauma (patofisiologi dan
patogenesis, diagnosis Bedah 2x50 menit
penatalaksanaan) pada system (Orthopedi)
musculoskeletal
Rehabilitasi medik pada
system musculoskeletal 2x50 menit
Rehabilitasi Medik
(indikasi, tujuan, manfaat,
prinsip)
Pemeriksaan spine pada
Bedah 2x50 menit
pasien simulasi (sikap empati
(Orthopedi)
dan lege artis)
Pemeriksaan orthopedic pada
Bedah 2x50 menit
pasien simulasi (sikap empati
(Orthopedi)
dan lege artis)
6 Mampu menjelaskan visum 2x50 menit
Forensik
luar dan visum dalam
Mampu menjelaskan cara
pembuatan/prosedur visum et Forensik 2x50 menit
repertum
Mampu menjelaskan peran
dokter sebagai saksi ahli di Forensik 2x50 menit
pengadilan

d. Praktikum
Minggu Topik Bagian
ALP PK
CPK/CK PK
LDH PK

e. Skills Laboratory
Minggu Topik Bagian
2 Pemeriksaan Orthopedi umum dan khusus Tim Skills Lab
3 Menjahit Luka Tim Skills Lab
4 Pemasangan splinting/bidai dan prinsip Tim Skills Lab
transportasi pasien
4 Integrated Patient Management Tim Skills Lab
6 Pemeriksaan orthopedi Tim Skills Lab
Evaluasi jahit luka
Evaluasi pasang splinting
IPM
Cetak biru Assessment
Resume Cetak Biru Assessment
Metode Topik Persentase Total
Formatif Tutorial 10 20
Skills laboratory 10
Sumatif MCQ 80 80

TOTAL 100

SKENARIO TUTORIAL

Skenario 1
Nenek Nori yang Malang

Nenek Nori, 75 tahun, datang ke RSU diantar anaknya dengan keluhan utama nyeri hebat di paha kiri.
Nyeri dirasakan 3 jam yang lalu setelah ia tersenggol cucunya yang sedang bermain sepeda lalu ia
terjatuh. Nenek Nori kemudian merasakan nyeri pada paha kirinya dan tidak dapat berjalan sehingga
harus dibopong anaknya untuk masuk ke dalam rumah. Oleh anaknya ia diberi obat penghilang nyeri
sehingga nyerinya sedikit berkurang. Nenek Nori kemudian dibawa ke RS untuk diperiksa lebih
lanjut. Sewaktu usia 35 tahun Nenek Nori pernah terjatuh akibat terpeleset dikamar mandi, namun
tidak menimbulkan keluhan seperti ini. Nenek Nori sudah menopause sejak 25 tahun yang lalu dan
sewaktu muda jarang minum susu.
Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital baik dan ditemukan deformitas pada paha kiri, tidak terdapat
luka terbuka. Dokter yang memeriksanya lalu meminta Nenek Nori untuk melakukan pemeriksaan
radiologi. Apa yang terjadi dengan nenek Nori ?

Skenario 2
Apakah aku lumpuh??
Nn. Anita, usia 18 tahun dibawa ke IGD karena kedua kaki dan tangannya tidak dapat digerakkan.
Lima hari sebelum masuk Rumah Sakit, Nn. Anita merasakan kesemutan pada kedua kakinya tapi
tidak dihiraukan. Namun secara perlahan-lahan kedua kaki dan tangannya menjadi semakin lemah,
mati rasa dan semakin sulit digerakkan. Nn. Anita merasa bingung karena dia tidak memiliki riwayat
tekanan darah tinggi ataupun kolesterol tinggi. Dia merasa ketakutan mengalami stroke seperti
kakeknya. Satu bulan sebelumnya Nn. Anita menderita demam dan sakit tenggorokan.
REFERENSI

1. ATLS for Doctors


2. Apley, Graham,Solomon Louis. Buku Ajar Orthopedi dan Fraktur Sistem Apley. Edisi ke
7.1995. Jakarta : Widya Medika
3. Buku Ajar Bedah Wim De Jong
4. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
5. Clinical Orthopedi Examination. Ronald McRae
6. Neurologi Klinis Dasar
7. Rasjad, Chaeruddin. Pengantar ilmu bedah Orthopedi. Edisi 2. 2003. Makassar : Bintang
Lamumpatue

TATA TERTIB UMUM MAHASISWA MELAKSANAKAN PERKULIAHAN


a. Mahasiswa harus berpenampilan rapi dan sopan.
b. Rambut tidak boleh panjang/gondrong untuk laki-laki.
c. Memakai kemeja baik untuk mahasiswa laki-laki dan perempuan.
d. Tidak memakai kaos T-Shirt maupun kaos berkerah.
e. Tidak memakai baju yang tipis atau tembus pandang.
f. Memakai celana panjang untuk mahasiswa laki-laki.
g. Tidak menggunakan celana jeans atau celana ketat.
h. Menggunakan rok yang batas bawahnya di bawah lutut atau celana panjang
bahan untuk mahasiswa wanita
i. Tidak memakai perhiasan atau make up yang berlebihan
j. Tidak memakai sandal, sepatu sandal, atau sepatu kets.

Anda mungkin juga menyukai