Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Norma

NIM : RRA1C113037
MK : Kimia Organik III
PRODI : Pend.Kimia Mandiri
Dosen : Prof. Dr. rer. nat. Rayandra Asyhar, M.Si

1. Analisis reaksi tersebut, apa perbedaan keduanya?

Jawab :

Pada reaksi (1) hasil produk posisi 2-butena lebih reaktif dibandingkan 1
butena karena Kadar 80% pada 2-butena sedangkan pada 1-butena hanya 20% Hal
tersebut terjadi karena pada 2-butena subtituent yang terikat ada 2 sedangkan pada
1 butena subtituen yang terikat hanya 1.semakin banyak subtituen yang terikat
pada ikatan rangkap maka semakin stabil reaksi tersebut.

Pada reaksi (2) hasil produk posisi 1-butena lebih reaktif dibandingkan 2-
butena karena kadar 75% pada 1-butena sedangkan pada 2-butena hanya 25% .
tetapi pada reaksi ini terjadi perbedaan dengan reaksi (1) .

1
Seharusnya jika mengikuti konsep kestabilan dimana semakin banyak
subtituen maka semakin stabil tetapi pada reaksi ini subtituen yang sedikit lebih
stabil hal ini terjadi karena perbedaan pelepasan pada reksi (1) yang dilepaskan
hanya Br karena Br bermuatan negatif sehingga c bernilai + atau karbokation
sedangkan pada reaksi (2) yang dilepaskan yaitu HN(CH3)3 karena N bermuatan
+ sehingga C bermuatan – atau karbokation karena c-maka pada 1 butena lebih
mudah terjadi reaksi daripada 2-butena.

1) Pada reaksi pertama alkena yang tersubstitusi merupakan produk


yang melimpah sedangkan pada reaksi kedua yang menjadi produk yang
melimpah adalah alkena yang tidak tersubstitusi.

2) Katalis pada reaksi yang kedua adalah basa sedangkan pada reaksi
pertama yaitu asam. Katalis basa yang cukup besar menghalangi
terbentuknya 2-butena karena halangan sterik dari 2-butena relative cukup
besar dibandingkan dengan 1-butena, sehingga basa akan menyerang atom
H pada 1-butena.

3) Pada reaksi ke-2 banyaknya gugus-gugus yang mengelilingi gugus


pergi dalam alkilh alida.

4) Pada reaksi ke-2 karna besar/meruahnya yang pergi, sehingga


menghalangi produk saytzeff, dengan demikian produk hoffmn menjadi
melimpah.

2
2. Teori apa yang biasa digunakan untuk menjelaskan reaksi eliminasi
tersebut?

Jawab :

- Pada reaksi pertama yaitu teori aturan saytzeff


- Pada reaksi kedua yaitu teori aturan Hoffmann

3
3. Bagaimana anda menjelaskan reaksi tersebut dengan teori komformasi
molekul?

Jawab :

Seharusnya pada reaksi ke-2 sesuai dengan teori saytzeff produk yang
melimpah adalah 2-butena tetapi kenyataannya tidak yang melimpah adalah
1-butena. Bisa dilihat dari gambar diatas pada struktur cis dan trans halangan
sterik pada struktur diatas sangat besar dibandingkan 1-butena sehingga basa
akan menyerang atom H pada 1-butena sehingga menghalangi produk
saytzeff, dengan demikian produk hoffman menjadi melimpah.

Anda mungkin juga menyukai