Djoti Atmodjo
Berlaku mulai
1 Januari 2018
3
4
5
6
AR S
ei K
ur v
k s
e k ni
T
Tracking system
8
9
10
Peraturan
perundangan
- undangan
11
Peraturan
perundangan
- undangan
15
BAB Uraian
MKE 8 Asesmen kemampuan, kemauan belajar dan kebutuhan edukasi
MKE 9 Bukti materi edukasi kepada pasien
MKE 10 Materi dan proses edukasi
MKE 11 Proses pemberian edukasi
MKE 12 Upaya promosi kesehatan yang berkelanjutan
16
KOMUNIKASI
17
Komunikasi adalah
Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi
dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara
tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul
apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran
atau informasi (Komaruddin, 1994; Schermerhorn,
Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988)
18
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Pengiriman pesan dari satu orang
(komunikator) ke orang lain (komunikan)
Pertukaran pesan verbal maupun non
verbal antara komunikator (pengirim)
dengan komunikan (penerima pesan)
untuk mengubah tingkah laku
5
MANAJEMEN KOMUNIKASI
DAN EDUKASI
(MKE)
20
MKE 1 Pedoman komunikasi efektif, meliputi:
komunikasi dengan masyarakat
komunikasi dengan pasien dan keluarga
komunikasi antar pemberi asuhan (SKP 2), termasuk
MKE 5
informasi yang harus disampaikan secara akurat dan
tepat waktu ke seluruh rumah sakit (MKE 4)
Penetapan pertemuan di setiap dan antartingkat RS (EP
1)
Komunikasi efektif antar PPA (MKE 1)
MKE 4 Ketetapan tentang informasi yang harus disampaikan secara
akurat dan tepat waktu ke seluruh rumah sakit, dalam
Pedoman komunikasi efektif (MKE 1)
MKE 5 Tata cara berkomunikasi dalam Pedoman komunikasi efektif
antara pemberi asuhan (MKE 1)
MKE 6 Pembentukan Komite PKRS, termasuk pedoman kerja dan
program
21
MKE 1 Pedoman Komunikasi Efektif MKE 1 EP 1
Komunikasi dengan masyarakat TKRS 3.1 EP 4
MKE 1 EP 1
28
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2018
TENTANG
29
1. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
2. Kepala atau Direktur Rumah Sakit.
3. SDM Rumah Sakit.
4. Pasien.
5. Keluarga Pasien.
6. Pengunjung Rumah Sakit.
7. Masyarakat Sekitar Rumah Sakit.
8. Pemangku kepentingan terkait.
30
Dalam melaksanakan pengembangan PKRS ada beberapa
langkah kegiatan, yaitu:
A.Menyamakan persepsi pemahaman dan sikap
mental yang positif bagi para direksi, pemilik dan
petugas rumah sakit
B. Menyiapkan bentuk dan tugas kelembagaan PKRS
C. Menyiapkan petugas yang memahami filosofi,
prinsip–prinsip, tujuan, strategi PKRS
D.Pengembangan sarana PKRS
E. Pelaksanaan PKRS
F. Pembinaan dan evaluasi
31
Bentuk organisasi PKRS didasarkan pada
kelas Rumah Sakit:
32
Menyiapkan materi
Menyiapkan edukator
33
REGULASI
TIM
35
1) Demografi populasi yang dilayani RS
usia,
etnis,
agama,
tingkat pendidikan termasuk buta
huruf, dan bahasa
2) Hambatan komunikasi
Penerjemah
3) Asesmen kemampuan dan kemauan
belajar
4) Asesmen kebutuhan edukasi
36
Untuk merencanakan edukasi dilakukan asesmen:
48
Asesmen kemampuan dan kemauan belajar
49
Standar MKE 4
Komunikasi
Materi
ter tulis Informasi
Edukasi
Edukator
Terlatih Verifikasi
62
63
64
65
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI
Rencan
a
asuhan
HPK MKE SKP MIRM PPI 66
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI
Rencan
a
asuhan
HPK MKE SKP MIRM PPI 67
PENDAFTARAN
ARK 2 EP 2
MIRM 1 EP 2
MIRM 1 EP 3
ARK 2 EP 5
ARK 2.1 EP 1
STANDAR EP ARK 2.1 EP 2
ARK 2 EP 1 ARK 2.1 EP 3
HAK PASIEN ARK 2.1 EP 4
HPK 1 EP 1 MKE 11 EP 5
HPK 4 EP 2
HPK 4 EP 3
HPK 1.1 EP 1
HPK 1.2 EP 2
HPK 1.2 EP 3
HPK 1.3 EP 2
HPK 3 EP 2
HPK 5 EP 1
PMK 001/2012
Penjelasan dan
persetujuan
Setuju Menolak
69
1. Tetapkan staf RS yang bertanggung jawab dalam proses
rujukan
2. Pastikan RS rujukan yang telah bekerjasama bisa
memenuhi kebutuhan pasien
3. Kepada pasien/keluarga diberikan penjelasan dan
meminta persetujuan untuk rujukan, gunakan form
pemberian informasi rujukan
4. Bila pasien/keluarga sudah setuju, siapkan form
rujukan
5. Tetapkan staf pendamping sesuai kondisi pasien
6. Siapkan ambulance sesuai kondisi pasien
7. Lakukan stabilisasi
8. Laksanakan rujukan dengan selalu memperhatikan hak
pasien
9. Lakukan evaluasi pelaksanaan rujukan
70