0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan3 halaman
Indikator ini mengukur keberhasilan persalinan secara spontan di IGD PONEK dengan menghitung presentase pasien yang berhasil melahirkan secara spontan. Target pencapaian indikator ini adalah 100% keberhasilan persalinan spontan. Data akan dikumpulkan secara harian dan bulanan melalui rekam medis pasien dan dilaporkan secara bulanan, tiga bulanan, dan tahunan.
Indikator ini mengukur keberhasilan persalinan secara spontan di IGD PONEK dengan menghitung presentase pasien yang berhasil melahirkan secara spontan. Target pencapaian indikator ini adalah 100% keberhasilan persalinan spontan. Data akan dikumpulkan secara harian dan bulanan melalui rekam medis pasien dan dilaporkan secara bulanan, tiga bulanan, dan tahunan.
Indikator ini mengukur keberhasilan persalinan secara spontan di IGD PONEK dengan menghitung presentase pasien yang berhasil melahirkan secara spontan. Target pencapaian indikator ini adalah 100% keberhasilan persalinan spontan. Data akan dikumpulkan secara harian dan bulanan melalui rekam medis pasien dan dilaporkan secara bulanan, tiga bulanan, dan tahunan.
Judul Indikator ( 1 ) Keberhasilan proses partus spontan
Masih adanya pasien yang tidak berhasil melahirkan secara
Dasar Pemikiran spontan di IGD PONEK Dimensi Mutu keselamatan Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam upaya mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan Tujuan bayi Persalinan spontan adalah suatu pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang sudah cukup bulan, melalui jalan lahir (pervaginam), dengan kekuatan ibu sendiri atau tanpa bantuan yang dipimpin oleh bidan di Definisi Operasional IGD PONEK Jenis Indikator Proses Satuan Pengukuran Presentasi Jumlah pasien yang berhasil melahirkan secara spontan di Numerator IGD PONEK Denominator Jumlah seluruh pasien melahirkan di IGD PONEK Target Pencapaian 100% Inklusi: Semua pasien yang melahirkan secara spontan di unit IGD Ponek Kriteria Kriteria Eksklusi: Tidak ada
Formula
Metode Pengumpulan data Retrospektif
Data sekunder menggunakan data dari buku laporan IGD Sumber data Ponek Instrumen pengambilan data Form pengumpulan Data pasien melahirkan normal • Jika total populasi (n) ≥ 640, sampel yang diambil adalah 128 sampel • Jika “n”= 320-639, sampel yang dinilai adalah 20% dari total populasi • Jika “n”= 64-319, sampel diambil 64 sampel • Jika “n”= <64, sampel yang dinilai adalah 100% atau seluruh populasi dinilai Besar Sampel (Sumber: Richard A. Wright MD. Mph, JCI Consultant) Probability Sampling – Stratified Random Sampling Cara pengambilan sampel (berdasarkan unit pelayanan) Periode pengumpulan data Harian, Bulanan Penyajian Data tabel, run chart Periode analisis dan pelaporan data Bulanan, 3 bulanan, Tahunan Penanggung Jawab Karu dan PIC ata Judul Indikator ( 2 ) Waktu tanggap operasi seksio sesarea emergensi 1. Undang Undang tentang Rumah Sakit 2. Berdasarkan SUPAS tahun 2015, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2015 adalah 305 per 100.000 kelahiran hidup, ini masih merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Kejadian kematian ibu ini terbanyak ditemukan di rumah sakit sebesar 78%. Tingginya Angka Kematian Ibu ini mengindikasikan masih perlunya dilakukan peningkatan tata kelola dan peningkatan mutu pelayanan antenatal care dan persalinan. Untuk itu diperlukan indikator untuk memantau kecepatan proses pelayanan operasi seksio Dasar Pemikiran sesarea. Dimensi Mutu Tepat Waktu, Efektif, Keselamatan Tergambarnya pelayanan kegawatdaruratan operasi seksio sesarea yang cepat dan tepat sehingga mampu Tujuan mengoptimalkan upaya menyelamatkan Ibu dan Bayi 1. Waktu tanggap operasi seksio sesarea emergensi adalah waktu yang dibutuhkan pasien untuk mendapatkan tindakan seksio sesarea emergensi sejak diputuskan operasi sampai dimulainya insisi operasi di kamar operasi yaitu ≤ 30 menit. 2. Seksio sesarea emergensi adalah tindakan seksio sesarea yang bertujuan untuk menyelamatkan ibu dan/atau bayi dan tidak dapat ditunda pelaksanaannya. 3. Seksio sesarea emergensi kategori I adalah tindakan seksio sesarea pada keadaan di mana terdapat ancaman langsung bagi kelangsungan hidup ibu atau janin. 4. Pengukuran indikator waku tanggap operasi seksio sesarea emergensi dilakukan oleh rumah sakit yang Definisi Operasional memberikan pelayanan seksio sesaria. Jenis Indikator Proses Satuan Pengukuran Persentase Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio sesarea emergensi kategori I (satu) yang mendapatkan tindakan Numerator seksio sesarea emergensi ≤ 30 menit Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio sesarea Denominator emergensi kategori I Target Pencapaian ≥ 80% Kriteria Inklusi: Seksio sesarea emergensi kategori I Misalnya : fetal distress menetap, prolaps tali pusat atau tali pusat menumbung, gagal vakum/forsep, ruptur uteri imminent, ruptur uteri, perdarahan ante partum dengan perdarahan aktif, Persalinan pada Bekas Seksio Sesarea (PBS) Kriteria Kriteria Eksklusi : Tidak ada Formula
Metode Pengumpulan data Retrospektif
Data sekunder menggunakan data dari rekam medis dan Sumber data buku laporan igd ponek dan laporan operasi Instrumen pengambilan data Formulir Waktu Tanggap Seksio Sesarea Emergensi • Jika total populasi (n) ≥ 640, sampel yang diambil adalah 128 sampel • Jika “n”= 320-639, sampel yang dinilai adalah 20% dari total populasi • Jika “n”= 64-319, sampel diambil 64 sampel • Jika “n”= <64, sampel yang dinilai adalah 100% atau seluruh populasi dinilai Besar Sampel (Sumber: Richard A. Wright MD. Mph, JCI Consultant) Cara pengambilan sampel Total sampel Periode pengumpulan data Harian , bulanan Penyajian Data tabel, run chart Periode analisis dan pelaporan data Bulanan, 3 bulanan, Tahunan Penanggung Jawab Karu dan PIC data