Anda di halaman 1dari 6

SOP PELAYANAN IBU NIFAS

Nomor :/ UKM /...../


SOP Terbit ke :
IBU No.Revisi :
Tgl.Diberlakuk :
an
Halaman :1/5
DinkesKab. Puskesmas Sanggiran
Simeulue

PUSKESMAS SANGGIRAN Juni Syairi, Amd.Keb


Penata Tk.I
NIP.19750623 200904 2 003

1. Pengertian Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan standar pada
ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin

1. Pemantauan perubahan fisiologi masa nifas


2. Tujuan
2. Mencegah terjadinya infeksi

3. Kebijakan A. Surat keputusan kepala UPTD Puseksmas Sanggiran

4. Prosedur 1. Kunjungan masa nifas pertama pada masa 6 jam sampa dengan 3 h
setelah persalinan.
a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
b. Lakukan pemeriksaan vital sign ( tekanan darah, nadi,raspirasi d
suhu)
c. Lakukan pemeriksaan tinggi fundus uteri ( involusi uterus)
d. Lakukan pemeriksaan lochia dan pengeluaran pervagina lainnya
e. Lakukan penilaian fungsi berkemih, fungsi cerna,penyembuh
luka,sakit kepala, rasa lelah dan nyeri punggung
f. Tanyakan kepada ibu mengenai suasanah emosinnya,bagaima
dukungan yang didapatkannya dari keluarga, pasangan d
masyarakat perawatan bayinya
g. Lakukan tatalaksana atau rujuk ibu bila ditemukan masalah
h. Anjurkan ibu untuk menghubungi tenaga kesehatan bila
menemukan salah satu tanda berikut :

√ perdarahan berlebihan
√ secret vagina berbau
√ demam
√ nyeri perut berat
√ kelelahan atau sesak
√ bengkak di tangan, wajah,tungkai,sakit kepala atau pandang
kabur
√ nyeri payudara, pembengkakan payudara ,luka atau perdarah
putting .

i. Berikan informasi kepoada ibu perlunya kebersihan diri :

5. Sasaran Semua Bayi dan Balita umur 0-59 bulan di wilayahkerja Puskesmas Sanggiran
6. Alat dan Bahan 1. Infus set
2. Abocat
3. Cairan RL
4. Handscon Panjang
5. Oksitosin
6. Spuit 3 cc
7. Prosedur/Langkah- 1. Petugas lapor dokter puskesmas
Langkah 2. Petugas Melakukan inform consent
3. Petugas memakai sarung tangan steril , sebaiknya sarung
tangan panjang
4. Petugas medesinfeksi genetalia eksterna
5. Pasang infus ( larutan Ringer Laktat /NacL9 0,9%) dan pasang
kateter
6. Drip oksitosin 10 IU dalam 500 ml larutan Ringer Laktat / NacL
0,9 % sampai uterus berkontraksi
7. Jika plasenta tidak lepas lakukan tindakan manual plasenta
8. Jepit tali pusat dengan klem lalu regangkan tali pusat sejajar
lantai
9. Masukan satu tangan secara obstetric ke dalam vagina dengan
menelusuri tali pusat sampai pangkal tali pusat
10. Tangan penolong yang satu menahan fundus uteri, Sambil
menahan fundus masukkan tangan kekavum uteri sehingga
mencapai tempat implantasi
11. Setelah tangan mencapai pinggir plasenta yang sudah lepas,
maka buka tangan seperti memeberi salam dengan punggung
tangan menghadap dinding uterus
12. Kemudian menggunakan sisi kelingking lepaskan plasenta
dengan gerakan ke kanan dan kekiri
13. Setelah plasenta lepas lakukan eksplorasi untuk memastikan
tidak ada sisa plasenta, kemudian pegang keseluruhan plasenta
dan keluarkan
14. Lakukan masase pada fundus dan periksa kelengkapan plasenta
15. Tempatkan plasenta pada tempat yang sudah disiapkan
16. Merapikan alat dan merendam kedalam larutan klorin 0,5%
17. Mencuci tangan kedalam larutan klorin dan melepaskan sarung
tangan secara terbalik
18. Mencuci tangan dengan teknik 7 langkah
19. Evaluasi
a. Periksa kembali tanda vital ibu
b. Catat kondisi ibu dan buat laporan tindakan
c. Lanjutkan pemantuan ibu hingga 2 jam pasca tindakan
20. Lakukan Pencatatan
8. Bagan Air
Petugas Lapor dokter
Mulai

Melakukan inform consent

Pasang infus dan kateter

Drip Oksitosin 10 Unit kedalam cairan unfus RL

Jika Plasenta tidak lepas lakukan manual plasenta

Merapikan alat dan merendam kedalam larutan klorin

Mencuci tangan dalam larutan klorin

Mencuci tangan dengan 7 langkah

Lakukan pencatatan
Evaluasi

9. Unit Terkait 1. Ruang Bersalin (VK) Puskesmas


2. Polindes/Pustu
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Partograf
3
4

Anda mungkin juga menyukai