SOP

PERSALINAN NORMAL
No. Dukumen
Tanggal
Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal
Pengesahan

PUSKESMAS Disahkan Oleh dr. Figi Bayu Joko Saputro

KEMBANG

Suatu tindakan untuk melaksanakan proses kelahiran

1.Pengertian
secara alami dan tanpa bantuan alat.

Sebagai acuan dalam langkah-langkah penatalaksanaan

2.Tujuan
persalinan normal.

3.Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas Kembang No.................tahun

2023 tentang Penyusunan Rencana Layanan Medis

4.Referensi
Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal, Depkes RI 2004

1. Petugas memberi salam

5.Prosedur /
2. Petugas menjelaskan tujuan,prosedur dan lamanya
Langkah -
tindakan kepada pasien
langkah
3. Petugas mempersiapkan alat
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas meminta keluarga membantu menyiapkan
posisi meneran ( Jika sudah ada tanda – tanda kala
II,bantu ibu posisi setengah duduk/ yang diinginkan
ibu )
6. Petugas membimbing ibu untuk meneran saat terasa
ada dorongan yang kuat untuk meneran secara benar
dan efektif.
7. Petugas menganjurkan ibu untuk berjalan,makan atau
minum, dan mengatur jika belum ada dorongan
meneran.
8. Petugas meletakkan handuk diatas perut ibu, jika vulva
sudah membuka 5-6 cm

1
9. Petugas meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian
di bawah bokong ibu
10. Petugas membuka partus set dan cek kelengkapan alat
kembali, kemudian dekatkan sehingga mudah
dijangkau
11. Petugas memakai sarung tangan
12. Petugas melindungi perineum dengan tangan kanan
dilapisi kain bersih, tangan lainnya menahan kepala
bayi untuk menahan posisi defleksi. Setelah tampak
kepala bayi,pantau lahirnya kepala, anjurkan ibu untuk
meneran perlahan atau bernafas cept dan dangkal
13. Petugas memeriksa lilitan tali pusar dan ambil tindakan
yang sesuai
14. Petugas menunggu putaran paksi luar,pegang secara
biparial, gerakkan ke arah bawah perlahan dan distal
hingga bahu depan muncul dibawah arcus pubis dan
kemudian gerakan perlahan ke arah atas dan
distaluntuk melahirkan bahu belakang
15. Petugas menggeser tangan bawah ke arah perineum
untuk menyangga kepala,lengan dan siku sebelah
bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri,pegang
lengan dan siku sebelah atas
16. Petugas menelusuri hingga ke punggung, bokong,
tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki ( masukkan
telunjuk di antara kaki )
17. Petugas menilai selintas ( bayi menangis kuat/bernafas
tanpa kesulitan, bayi bergerak aktif/tidak )
18. Petugas meletakkan di atas perut ibu dan
mengeringkan dengan handuk, kemudian ganti dengan
kain kering.
19. Petugas memeriksa tidak ada janin kedua.
20. Petugas memberitahu ibu untuk disuntik oksitosin 10
unit dipaha ibu dalam waktu1 menit agar uterus
bekerja dengan baik.
21. Petugas menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari
pusar bayi, dorong isi tali pusar ke arah distal dan jepit
kembali 2 cm dari klem pertama.
22. Petugas melindungi perut bayi, potong tali pusar, dan

2
 ikat dengan benang atau karet tali pusar.
23. Petugas memposisikan bayi tengkurap didada
ibu,selimut dan pakaikan topi bayi
24. Petugas memindahkan klem 5-10 cm di depan vulva.
25. Petugas meletakkan tangan kiri di atas tepi simpisi
untuk mendeteksi kontraksi uterus, tangan lainnya
melakukan PTT.
26. Petugas mengamati adanya tanda-tanda pelepasan
plasenta ( darah keluar, tali pusar semakin panjang dan
kontraksi baik ), tangan kiri menekan ke arah dorso
kranial,dan tangan kanan menarik tali pusar sampai
plasenta terlepas, tarik ke arah sejajar lantai kemudian
ke arah atas mengikuti poros jalan lahir.
27. Petugas melahirkan plasenta dengan kedua tangan dan
putar searah jarum jam.
28. Petugas melakukan masase uterus dengan tangan kiri
dan tangan lainnya mengecek plasenta lahir lengkap
atau tidak.
29. Petugas mengevaluasi kemungkinan laserasi pada
vagina dan perineum, lakukan penjahitan jika laserasi
mengakibatkan perdarahan.
30. Petugas memastikan uterus berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi perdarahan.
31. Petugas membiarkan bayi kontak dengan paling sedikit
1 jam.
32. Petugas mengukur antropometri bayi, memberikan
suntikan vitamin K dan salep mata.
33. Petugas memantau kontraksi dan cegah perdarahan
pervaginam.
34. Petugas mengajarkan cara memasase uterus dan
menilai kontraksi.
35. Petugas mengevaluasi jumlah perdarahan yang hilang.
36. Petugas memeriksa kandung kemih, nadi dan tekanan
darah ibu
37. Petugas memeriksa kembaki pernapasan bayi baik (40-
60 kali/menit) serta suhu normal ( 36,5-37,5).
38. Petugas merendam alat dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit, kemudian cuci dengan sabun, bilas

3
 dan keringkan.
39. Petugas membuang bahan- bahan yang terkontaminasi.
40. Petugas membersihkan ibu,pastikan ibu merasa
nyaman dan bantu ibu untuk menyusui bayinya.
41. Petugas melakukan dekontaminasi tempat bersalin
dengan larutan klorin 0,5%
42. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign dan asuhan
kala IV
43. Petugas mengevaluasi hasil tindakan dan respon
pasien.
44. Petugas melakukan kontak untuk kegiatan selanjutnya.
45. Petugas mengakhiri kegiatan.
46. Petugas merapikan alat-alat
47. Petugas mencuci tangan
48. Petugas mengisi partograf

4
6.Bagan Alir
menjelaskan tujuan,prosedur dan
Memberi lamanya tindakan kepada pasien
salam

mempersiapkan alat

Mencuci tangan

Meminta keluarga membantu

menyiapkan posisi meneran
( Jika sudah ada tanda – tanda
kala II,bantu ibu posisi setengah
duduk/ yang diinginkan ibu )

Membimbing ibu untuk meneran

saat terasa ada dorongan yang
kuat untuk meneran secara
benar dan efektif.

menganjurkan ibu dan cegah

memantau kontraksi untuk
perdarahan pervaginam
berjalan,makan atau minum, dan
mengatur jika belum ada
dorongan meneran.

meletakkan handuk diatas perut

ibu, jika vulva sudah membuka 5-
6 cm

meletakkan kain bersih yang

dilipat 1/3 bagian di bawah
bokong ibu

5membuka partus set dan cek

kelengkapan alat kembali,
7.Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

Puskesmas layak persalinan

8.Unit Terkait
PKD

Bidan Desa

Rekam medic
9.Dokumen
Blangko surat rujukan
terkait
Buku KIA
Partograph
Register persalinan

10.Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai

perubahan diberlakukan

1 Komponen ……. ……………..2023

SOP
2. …….
KOP SOP
3. ………
Istilah