DIKERJAKAN OLEH :
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
SOAL :
1. Jelaskan hakikat, fungsi dan tujuan PKn di Sekolah Dasar! (skor 20)
3. Menurut pendapat Anda, mengapa pendidikan nilai dan moral sangat penting untuk di
ajarkan di Sekolah Dasar? Kaitkan jawaban Anda dengan fenomena paradoksal antara
4. Jelaskan tuntutan pedagogis PKn sebagai pendidikan moral dan tuntutan pedagogis
5. Uraikan pendidikan nilai dan moral dalam standar isi PKn di Sekolah Dasar! (skor 20)
JAWABAN :
1. Penjelasan :
Menurut UU sisdiknas No.20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 bahwa pendidikan adalah
“usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa yang diharapkan menjadi jati
diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari hari.
Merupakan mata pelajaran yang beranekaragam dari berbagai segi yaitu agama,
sosial, budaya, bahasa, usia, dan suku bangsa yang memfokuskan pada
Warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang sesuai
peserta didik dalam proses pembelajaran maka melalui PKn sekolah perlu
demokrasi.
Berkenaan dengan konsep nilai, moral, dan norma yang terkandung dalam
Pancasila dan UUD 1945 serta penjabarannya dalam sumber hukum di bawah
UUD 1945. Untuk tingkat Sekolah Dasar, kurikulum PPKn SD 1994 itu secara
“Berjenjang berkelanjutan semakin meluas” mulai dari kelas I –VI. Secara umum
secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta antikorupsi; (3) Berkembang
Indonesia
Keterbukaan dan jaminan keadilan
Tertib dalam kehidupan keluarga
Tata tertib di sekolah
Norma yang berlaku di masyarakat
Norma, hukum dan Peraturan-peraturan daerah
2) Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
peraturan
bernegara
Sistem hukum dan peradilan nasional
Hukum dan peradilan internasional
Hak dan kewajiban anak
Hak dan kewajiban anggota masyarakat
3) Hak asasi manusia Instrument nasional dan internasional HAM
Pemajuan
Penghormatan dan perlindungan HAM
4) Kebutuhan warga Hidup gotongroyong
Harga diri sebagai warga masyarakat
negara Kebebasan berorganisasi
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat
Menghargai keputusan bersama
Prestasi diri
Persamaan kedudukan warga negara
Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama
Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
5) Konstitusi negara
Indonesia
Hubungan dasar Negara dengan konstitusi
Pemerintahan desa dan kecamatan
Pemerintahan daerah dan otonomi
Pemerintah pusat
Demokrasi dan sistem politik
6) Kekuasaan dan politik
Budaya politik
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Sistem pemerintahan
Pers dalam masyarakat demokrasi
Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara dan
ideologi negara
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara
7) Pancasila
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Globalisasi di lingkungannya
Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi
8) Globalisasi Dampak globalisasi
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Mengevaluasi globalisasi
3. Pendidikan nilai dan moral sangatlah penting diajarkan di Sekolah Dasar yang merupakan
titik sentral pendidikan bagi nilai dan moral, baik itu dari kelas I maupun sampai kelas VI.
Yang bertujuan agar mereka sebagai peserta didik dapat berperilaku yang baik dalam
Pendidikan nilai dan moral dapat menjadikan anak memiliki kepribadian sopan santun
saat berperilaku kepada orang yang lebih tua darinya maupun teman sebayanya. Dalam
pembelajaran pendidikan nilai dan moral guru dapat memberi contoh dan menjadi contoh
bagaimana berperilaku yang baik yang mencerminkan manusia bermoral. Karena peserta
didik dengan karakter usianya akan cenderung meniru atau mencontoh apa yang ia lihat
dalam kegiatan sehari-harinya. Untuk itu sebagai guru hendaknya selalu memperhatikan
setiap ucapan dan tindakannya, agar peserta didik tidak salah meniru. Contoh fenomena
paradoksal di sekolah yaitu masih sering terjadi kasus bullying, tidak sedikit peserta didik
yang menjadi bahan olok-olokan temannya atau bahkan malah menjerumus pada tindak
kekerasan. Salah satu contoh bentuk bullying yang sering terjadi yaitu body shamming
yang terkadang secara tidak sengaja dilakukan ataupun diucapkan pada korban bullying.
Perkataan yang sederhana namun untuk korban bullying ini akan memberi efek yang luar
biasa, apalagi jika hal ini terjadi berulang-ulang. Fenomena paradoksal antara nilai dan
pendidikan dengan nilai yang diimplementasikan dalam dunia nyata di masyarakat. Guru
mengajar mereka untuk jujur, bertanggung jawab, peduli, dan rela membantu. Sayangnya
ajaran ini tidak tercermin dalam masyarakat kita. Setiap saat kaum muda terdidik ini
dihadapkan dengan paradoks nilai lewat media cetak maupun elektronik. Televisi, surat
kabar, dan radio sering memperlihatkan pejabat publik yang berbohong, koruptor yang
dihormati dan dipuji, aparat yang minta suap, dan kebobrokan peradilan yang dilakukan
oleh hakim, polisi, jaksa, dan pengacara yang kolutif yang bertolak belakang dengan nilai-
nilai luhur diajarkan. Parahnya, kebobrokan yang kasat mata ini terkesan dibiarkan oleh
negara yang telah diberi wewenang oleh rakyat untuk mengambil tindakan tegas namun
4. Tuntutan pedagogis PKn sebagai pendidikan moral yaitu merupakan mata pelajaran
merupakan pendidikan nilai demokrasi, pendidikan moral, pendidikan social, dan masalah
pendidikan politik. Namun, yang paling menonjol adalah sebagai pendidikan nilai dan
moral. Oleh karena itu, secara singkat PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang
mengusung misi pendidikan dan moral. Tuntutan pedagogis terhadap guru dalam
mengajarkan PKn yaitu program pembelajaran nilai dan moral Pancasila dan UUD 1945
yang bermuara pada terbentuknya watak Pancasila dan UUD 1945 dalam diri peserta
didik. Watak ini pembentukannya harus dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi
keterpaduan konsep moral, sikap moral dan perilaku moral demokrasi yang bersumber
dari Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian pula kita dapat menegaskan kembali
bahwa PKn merupakan suatu bentuk mata pelajaran yang mencerminkan konsep, strategi,
dan nuansa confluent edutaion yang memusatkan perhatian pada pengembangan manusia
Indonesia seutuhnya.
berkarakter yang diamankan oleh Pancasila dan UUD 1945. Secara umum PKn diSD
kewarganegaraan.
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
bangsa-bangsa lainnya;
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam persatuan dunia secara langsung
jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur