Anda di halaman 1dari 17

PEMANFAATAN BERBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM

PEMBELAJARAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi Tugas terstruktur
Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pengampu :
Ulil Azmi, S.Pd.I., M.Pd.I.

Kelas PAI 4-B

Disusun oleh kelompok 8

Siti maryanah

Risnawati

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SYAMSUL ‘ULUM


GUNUNGPUYUH SUKABUMI
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik serta tepat waktu.
Shalawat beserta salam semoga senantiasa selalu tercurah limpahkan kepada baginda alam Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa risalah kepada umatnya.

Berkat rahmat dan karunianya yang selalu terpancar bagi ummatnya, maka segala macam
halangan dan hambatan yang senantiasa merintangi dapat teratasi.Sehingga dengan terbukanya pintu
kelancaran, kami dapat menyelesaikan tugas terstruktur yang berbentuk Makalah pada Mata kuliah
“Belajar Dan Pembelajaran PAI ” yang berjudul “PEMANFAATAN BERBAGAI SUMBER BELAJAR
DALAM PEMBELAJARAN”.

Pada Kesempatan yang baik ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Ulil Azmi,
S.Pd.I., M.Pd.I. sebagai dosen pengampu yang telah memberikan tugas dan pengalaman berharga, serta
bantuan pemikiran rekan mahasiswa sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Kami
menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu
kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.

Sukabumi, 20 mei 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar dalam pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat
diperlukan dalam kehidupan manusia. Melalui pembelajaran, Anda dapat memengaruhi
perkembangan setiap keterampilan akademik dan psikologis dalam hidup. Pembelajaran
adalah interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam lingkungan
belajar. Belajar juga merupakan kegiatan di mana seseorang berusaha memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan menggunakan berbagai sumber
belajar.
Dari Seels dan Richey menjelaskan bahwa teknologi pendidikan dicirikan dengan
pemanfaatan sumber belajar seluas mungkin untuk kebutuhan belajar dan dalam upaya untuk
mendapat hasil belajar yang maksimal, maka sumber belajar tersebut perlu dikembangkan
dan dikelola secara sistematik, baik, dan fungsional.1
Dari Mclsaac dan Gunawardena menjelaskan bahwa Sumber belajar yang dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan pembelajaran sangat beraneka ragam jenis dan bentuknya.
Sumber belajar tersebut bukan hanya dalam bentuk bahan cetakan seperti buku teks akan
tetapi pebelajar dapat memanfaatkan sumber belajar yang lain seperti radio pendidikan,
televisi, komputer, e-mail, video interaktif, komunikasi satelit, dan teknologi komputer
multimedia dalam upaya meningkatkan interaksi dan terjadinya umpan balik dengan peserta
didik.2
Menurut Percival dan Ellington bahwa dalam pembelajaran model konvensional, dan dari
sekian banyak sumber belajar yang ada, ternyata hanya buku teks yang merupakan sumber
belajar yang dimanfaatkan selain tenaga pengajar itu sendiri. Sedangkan menganai sumber
belajar yang beraneka ragam pada umumnya belum dimanfaatkan secara maksimal.3
1
Thomas M. Duffy dan David H. Jonassen, Constructivism and The Technology of Instruction Hillsdale (New
Jersey: Lawrence Erbaum Associates, 1992), h 22.
2
M. S. Mclsaac dan Gunawardena, Handbook of Research for Educational Communications and
Technology (New York: AECT, 1996), h 78.
3
Fred Percival dan Henry Ellington, A Handbook of Educational Technology (London: Kogan Page, 1993), h
71-72.
Dalam kaitannya dengan belajar, Miarso memberikan penjelasan bahwa belajar merupakan suatu
kegiatan baik dengan bimbingan tenaga pengajar maupun dengan usahanya sendiri. Kehadiran tenaga
pengajar dalam kegiatan belajar dimaksudkan agar belajar lebih lancar, lebih mudah, lebih
menyenangkan, dan lebih berhasil. 4 Sedangkan untuk peserta didik belajar pada hakekatnya adalah
perolehan pengetahuan, keterampilan dan sikap dimana saja, kapanpun, dimanapun karena sumber
belajar ada dimana-mana dan tersedia beberapa macam jenisnya.Dengan interaksi pembelajaran.
Kualitas Interaksi siswa dengan materi pembelajaran memiliki dampak yang besar terhadap hasil
belajar.jadi ada perbedaan yang sangat besar antara siswa intensitas penggunaan sumber belajar yang
tinggi dengan siswa yang memiliki intensitas yang rendah dalam menggunakan sumber belajar yang
terbatas untuk mencapai hasil belajar.

Duffy dan Jonassen mengtakan bahwa pemanfaatan berbagai sumber belajar merupakan upaya
pemecahan masalah belajar. Sedangkan peran teknologi pendidikan sebagai pemecahan masalah belajar
dapat terjadi dalam bentuk sumber belajar yang dirancang, dipilih dan/atau dimanfaatkan untuk keperluan
belajar. Sumber-sumber belajar tersebut diidentifikasikan sebagai pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan
latar.5 Dari Seels dan Richey menjelaskan bahwa teknologi pendidikan dicirikan dengan pemanfaatan
sumber belajar seluas mungkin untuk kebutuhan belajar dan dalam upaya untuk mendapat hasil belajar
yang maksimal, maka sumber belajar tersebut perlu dikembangkan dan dikelola secara sistematik, baik,
dan fungsional.6

Menurut Percival dan Ellington bahwa dalam pembelajaran model konvensional, dan dari sekian
banyak sumber belajar yang ada, ternyata hanya buku teks yang merupakan sumber belajar yang
dimanfaatkan selain tenaga pengajar itu sendiri. Sedangkan menganai sumber belajar yang beraneka
ragam pada umumnya belum dimanfaatkan secara maksimal. 7

Dari Mclsaac dan Gunawardena menjelaskan bahwa Sumber belajar yang dapat dimanfaatkan
untuk kebutuhan pembelajaran sangat beraneka ragam jenis dan bentuknya. Sumber belajar tersebut
bukan hanya dalam bentuk bahan cetakan seperti buku teks akan tetapi pembelajaran dapat memanfaatkan
sumber belajar yang lain seperti radio pendidikan, televisi, komputer, e-mail, video interaktif, komunikasi

4
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2005) h 2.
5
Thomas M. Duffy dan David H. Jonassen, Constructivism and The Technology of Instruction (Hillsdale,
New Jersey: Lawrence Erbaum Associates, 1992), h. 22.
6
Barbara B. Seels dan Richey, R.C, Instructional Technology: The Definition and Domains of the Field
(Washington, DC: AECT, 1994), h 65-66.
7
Fred Percival dan Henry Ellington, A Handbook of Educational Technology ( London: Kogan Page, 1993), h
71-72.
satelit, dan teknologi komputer multimedia dalam upaya meningkatkan interaksi dan terjadinya umpan
balik dengan peserta didik.8

Dalam kegiatan pembelajaran, siswa tidak hanya berinteraksi dengan staf guru sebagai salah satu
sumber, tetapi meliputi interaksi dengan semua sumber belajar yang dapat digunakan untuk mencapai
hasil yang diinginkan. Sebaliknya pengetahuan dan keterampilan dalam strategi, analisis, seleksi dan
penggunaan Sumber daya pengajaran untuk guru biasanya tidak mencukupi. Maka kami sebagai
pemakalah ingin mengangkat materi tentang pemanfataan sumber belajar dalam proses
pembelajaran agar guru dan siswa dapat menggunakan sumber belajar.Tujuannya adalah untuk
memperluas pengetahuan, sikap dan keterampilan para peserta siswa dalam kegiatan pembelajaran.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sumber belajar ?
2. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran ?
3. Bagaimana cara memanfaatkan sumber belajar dalam proses pembelajaran ?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud sumber belajar
2. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan pembelajaran
3. Untuk mengetahui cara pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran

8
M. S. Mclsaac dan Gunawardena, Handbook of Research for Educational Communications and
Technology (New York: AECT, 1996), h. 78.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian sumber belajar
Sumber belajar terdiri dari dua kata yaitu sumber dan belajar. Kata yang pertama yaitu
sumber. Menurut KBBI, sumber berarti tempat keluar atau asal. Kemudian kata yang kedua
yaitu belajar.Adapun pengertian belajar menurut para ahli diantaranya adalah sebagai
berikut:9
1. Gage (1948)
Gage berpendapat bahwa belajar adalah sebagai suatu proses dimana suatu organisme
berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.
2. Lester D. Crow
Lester berpendapat bahwa belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan,
pengetahuan, dan sikap-sikap.
3. James L. Mursell
James berpendapat bahwa belajar adalah upaya yang dilakukan dengan mengalami
sendiri, menjelajahi, menelusuri, dan memperoleh sendiri.
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan yang
dilakukan sebagai proses perubahan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu. Belajar
disini juga bisa diartikan sebagai proses dalam mengubah perilaku dalam lingkungan
menjadi lebih baik.
Adapun pengertian sumber belajar menurut para ahli diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Menurut Ahmad Sudrajat, sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik
berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam
belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta
didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.10

9
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2017), h. 110-112.
10
Ahmad Sudrajat, Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran (Bandung:
Sinar Baru Algensindo, 2008), h. 128.
2. Menurut Sitepu, sumber belajar adalah usaha sadar yang dilakukan secara terencana, dan
menggunakan metode tertentu untuk mengubah perilaku setiap menetap melalui interaksi
melalui sumber belajar.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas pemakalah menyimpulkan bahwa Sumber
belajar dapat membantu siswa dalam memahami materi ajar, memudahkan siswa dalam
belajar, dan mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar dan kompetensi tertentu.
Sumber belajar juga dapat membantu guru dalam mengajar dan memperkaya pengalaman
siswa. Sumber belajar tidak hanya berasal dari guru, tetapi juga dapat berasal dari
lingkungan sekitar, masyarakat, dan sumber-sumber lainnya.
B. Pengertian Proses Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses interaksi edukatif yang terjadi antara guru
dengan siswa di dalam kelas. Dalam proses pembelajaran itu terdapat dua aktivitas yakni
proses belajar dan proses mengajar. Artinya dalam peristiwa proses pembelajaran itu
senantiasa merupakan proses interaksi antara dua unsur manusiawi yakni siswa sebagai
pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar.11 Menurut Corey sebagaimana
yang dikutip oleh Syaiful Sagala Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan
seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah
laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi
tertentu, pembelajaran merupakan himpunan khusus dari pendidikan.12
Proses pembelajaran merupakan keseluruhan kegiatan yang dirancang untuk
membelajarkan peserta didik. Pada satuan pendidikan, proses pembelajaran diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.13 Di Indonesia Proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah diatur
dalam standar proses. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)
Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah,
bahwa standar proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar
dan menengah diseluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses
meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil

11
Jurnal Suryadi, Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Pai) Di Smk Negeri 1 Lais Kecamatan
Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Mahasiswa Prodi IPI Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang, Tahun 2014),h 12
12
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung : Alfabeta, 2003),h 61.
13
Dedi Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012),h 155.
pembelajaran, dan pengawasan hasil pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang
efektif dan efisien.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Fungsi Sumber Belajar
Sumber belajar memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Kalau
media pembelajaran lebih sekedar sebagai media untuk menyampaikan pesan, sedangkan
sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi tetapi juga termasuk strategi, metode dan
tekniknya.
Sumber belajar memiliki fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:14
1. Memungkinkan penyajian-penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan cara
Penyajian innformasi yang mampu menembus batas geografis.
2. Meningkatkan produktifitas pembelajaran, dengan cara :
a. Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara
lebih baik
b. Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak
membina dan mengembangkan gairah belajar siswa.
3. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara :
a. Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional
b. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannya.
4. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, dengan cara :
a. Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis
b. Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian
5. Lebih memantapkan peembelajaran, dengan cara :
a. Meningkatkan kemampuan sumber belajar
b. Penyajian informasi dan bahan secara lebih konkrit

Maka dari fungsi-fungsi sumber belajar, kita dapat memahami bahwa usaha
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kita tidak boleh
melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya yaitu bahwa peserta didik atau siswa
harus banyak berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang memadai sulit
14
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan Bagian II: Ilmu Pendidikan
Praktis (Bandung: IMTIMA, 2007), h.201.
diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang
optimal. Sumber belajar bermanfaat untuk memfasilitasi kegiatan belajar agar menjadi lebih
efektif dan efisien. Manfaat sumber belajar dijelaskan secara rinci sebagai berikut:15
1. Memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan langsung;
2. Menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat secara
langsung;
3. Menambah dan memperluas cakrawala sains yang ada di dalam kelas;
4. Memberikan informasi yang akurat dan terbaru;
5. Membantu memecahkan masalah pendidikan dalam lingkup makro maupun mikro;
6. Memberikan motivasi positif;
7. Merangsang untuk berfikir kritis, merangsang untuk bersikap lebih positif serta
berkembang lebih jauh.

Dari beberapa manfaat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sumber belajar tidak hanya
menyalurkan pesan saja, melainkan juga dapat meningkatkan efektifitas proses pembelajaran.
Peningkatan proses pembelajaran pada akhirnya akan meningkatkan kualitas siswanya.
Sumber belajar pun mempunyai fungsi yang tak kalah pentingnya dalam proses
pembelajaran. Pada pendidikan anak usia dini, fungsi sumber belajar lebih cenderung
memberikan kesempatan proses berasosiasi kepada anak untuk mendapatkan dan
memperkaya pengetahuan dengan menggunakan berbagai alat, buku, nara sumber, atau
tempat.
Fungsi sumber belajar yang lain adalah meningkatkan perkembangan anak dalam berbahasa
melalui berkomunikasi dengan mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan sumber belajar
atau hal lain. Sedapat mungkin anak dilatih untuk bercerita tentang kejadian yang ia lihat,
dengar, atau hal-hal lain yang ia rasakan.
B. Komponen Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan elemen penting dalam pembelajaran. Guru harus mampu memilih
dan menentukan sumber belajar yang mudah diakses, didapatkan dan digunakan oleh siswa serta
sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Relevan dengan materi ini yang cukup penting di
mana sumber belajar harus mengandung materi yang diajarkan secara lengkap dan menyeluruh.
15
Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran (Bogor: PT. Ghalia Indonesia, 2010), h
128.
Pada sumber belajar yang digunakan ataupun yang akan dipilih terdapat komponen-
komponen utama yang penting untuk mendukung bagaimana sumber belajar yang digunakan
mampu diterapkan dengan baik dan sesuai dengan pembelajaran.
Adapun beberapa komponen utama yang mendukung sumber belajar tersebut diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Pesan
Merupakan pelajaran/informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide,
fakta, arti, data, dan lain-lain
2. Orang/manusia
Komponen ini berfungsi sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan,
3. Alat
Merupakan sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam
bahan
4. Teknik prosedur rutin atau acuan yang disiapkan
Komponen ini menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk
menyampaikan pesan.16

Komponen sumber belajar adalah suatu sistem, maksudnya adalah bagian-bagian yang
selalu ada di dalam sumber belajar dan bagian-bagian itu merupakan satu kesatuan yang di
dalamnya terdapat komponen-komponen yang saling berhubungan, saling memengaruhi dan
saling melengkapi, yang sulit berdiri sendiri sekalipun mungkin dapat dipergunakan secara
terpisah.
Adapun komponen belajar dapat dibagi sebagai berikut :
1. Tujuan, misi, dan fungsi sumber belajar
Setiap sumber belajar memiliki tujuan, misi hingga fungsi mengapa sumber belajar
tersebut digunakan dan diterapkan dalam pembelajaran. Sumber belajar itu sendiri juga
memiliki tujuan lain selain mendukung pencapaian sumber belajar, misalnya saja
museum yang digunakan untuk sumber belajar, tentunya tujuan museum tersebut bukan
hanya untuk sumber belajar, namun juga untuk menyimpan benda peninggalan sejarah
dan tujuan-tujuan lainnya.17
16
Abdul Hafid,h. 2.
17
Eka Yusnaldi, Potret Baru Pembelajaran IPS (Medan : Perdana Publishing, 2019), h 61.
Setiap sumber belajar selalu mempunyai tujuan atau misi yang akan dicapai, tujuan setiap
sumber belajar itu selalu ada, baik secara eksplisit maupun implisit.
2. Bentuk, format atau keadaan fisik sumber belajar
Sumber belajar tidak selalu berbentuk buku atau bentuk cetakan lain, narasumber atau
bangunan misalnya juga dapat digunakan sebagai sumber belajar dengan bentuk atau
keadaan fisik yang berbeda.
Wujud sumber belajar secara sekilas, antara satu dengan yang lain berbeda, misalnya
pusat pembelajaran berbeda dengan kantor bank, meskipun sama-sama memberi
informasi perdagangan.
Peralatan fisik yang berupa gedung, perpustakaan, alat-alat yang dugunakan ketika
belajar di kelas, sangat erat hubungannya dengan mutu sekolah, apalagi bila alat-alat
peraga, alat bantu seperti dalam pengajaran fisika, biologi, anatomi atau geografi. Banyak
sekali konsep pengetahuan yang harus dipelajari murid yang menurut murid sulit, bahkan
tidak mungkin dipahami tanpa dibantu oleh alat pengajaran. Bagaimana anda
membayangkan pengajaran anatomi manusia tanpa bantuan alat berupa tiruan tubuh
manusia? Pengajaran tentang haji dapat dilakukan efektif dan efesien dengan bantuan
rekaman video.
3. Pesan dan makna yang terkandung dalam sumber belajar

Setiap sumber belajar selalu membawa pesan yang dimanfaatkan atau dipelajari oleh para
pemakainya. Komponen pesan merupakan informasi yang penting. Oleh karena itu para pemakai
sumber belajar hendaknya memperhatikan bagaimana pesan disimak. Hal-hal yang perlu
diperhatikan antara lain: isi pesan harus sederhana, sukup jelas, lengkap, mudah disimak
maknanya.18
B. Manfaat Sumber Belajar
Sumber belajar mempunyai banyak manfaat diantaranya adalah sebagai berikut:19
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid/siswa dengan adanya
sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori dan kinestiknya.
18
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran (Bandung: Sinar Baru, 1989), h 81.
19
Abdul Hafid,. h. 4-5.
5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan
persepsi yang sama.
6. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam
lingkungan belajar. Misalnya guru menjelaskan dengan menggunakan gambar atau
program televisi tentang binatang-binatang seperti gajah, jerapah, dan lain-lain.
7. Menampilkan objek yang terlalu besar seperti kapal laut, pesawat terbang, pasar, candi
dan sebagainya.

Dari beberapa manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat sumber belajar adalah
bisa memperjelas pesan, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera,
menimbulkan gairah belajar, bisa melakukan interaksi langsung antara murid/siswa dengan
sumber belajar, memungkinkan anak belajar mandiri, memberi rangsangan, pengalaman dan
persepsi yang sama, dan bisa menghadirkan objek-objek yang sulit didapat dan besar.
Andi Prastowo mengemukakan di dalam bukunya, bahwa manfaat sumber belajar ada
enam diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Memberi pengalaman belajar secara langsung dan kongkret kepada siswa, misalnya
karyawisata ke objek seperti masjid, makam, dan museum.
2. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau dilihat, secara
langsung dan konkret, misalnya: denah, sketsa, foto, film, dan majalah.
3. Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas. Misalnya:
buku tes, foto, narasumber.
4. Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru, misalnya: buku bacaan, ensiklopedia,
dan koran.
5. Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (terhadap instruksional), baik dalam
lingkup makro (misalnya, belajar sistem jarah jauh melalui modul) maupun mikro
pengaturan ruang kelas yang menarik, simulasi, penggunaan film, dan proyektor.
6. Dapat merangsang untuk berfikir, bersikap, dan berkembang lebih lanjut, misalnya: buku
teks, buku bacaan, dan film yang mengandung daya penalaran sehingga dapat
merangsang siswa untuk berfikir, menganalisis, dan berkembang lebih lanjut.20

20
Andi Prastowo, h. 32-33.
Jadi, dapat disimpulkan bahwasanya manfaat sumber belajar dapat memudahkan para
pendidik ataupun orang tua untuk melakukan proses pembelajaran baik di dalam kelas
maupun di lingkungan sekitar, agar peserta didik dapat lebih mudah memahami suatu materi
pembelajaran yang di berikan.
D. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran
Bahwa sumber belajar yang beraneka ragam di sekitar kehidupan peserta didik, baik yang
didesain maupun yang dimanfaatkan pada umumnya belum dimanfaatkan secara maksimal,
penggunaannya masih terbatas pada buku teks. Ternyata dari sekian banyak sumber belajar yang
ada, buku teks saja yang merupakan sumber belajar yang dimanfaatkan. 21 Dalam kaitannya
dengan pemanfaatan alam sekitar sebagai sumber belajar, Miarso mengatakan bahwa
pemanfaatan alam sebagai sumber belajar sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan
tenaga pengajarnya.
Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi usaha pemanfaatan alam sekitar sebagai sumber
belajar, yaitu: kemauan tenaga pengajar, kemampuan tenaga pengajar untuk dapat melihat alam
sekitar yang dapat digunakan untuk pengajaran, dan kemampuan tenaga pengajar untuk dapat
menggunakan sumber alam sekitar dalam pembelajaran.Pemanfaatan sumber-sumber belajar
tersebut harus sesuai dengan tujuan, kondisi, dan lingkungan belajar peserta didik.22
Menurut Duffy dan Jonassen berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar, tenaga pengajar
mempunyai tanggung jawab membantu peserta didiknya untuk belajar dan agar belajar menjadi
lebih mudah, lebih menarik, lebih terarah, dan lebih menyenangkan. Dengan demikian tenaga
pengajar dituntut untuk memiliki berbagai kemampuan khusus yang berhubungan dengan
sumber belajar. Berikut ini beberapa kemampuan tenaga pengajar, seperti:
a) menggunakan sumber belajar dalam kegiatan pengajaran sehari-hari
b) mengenalkan dan menyajikan sumber-sumber belajar
c) menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam proses pembelajaran
d) menyusun tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah laku
e) mencari sendiri bahan dari berbagai sumber
f) memilih bahan sesuai dengan prinsip dan teori belajar
g) menilai keefektifan penggunaan sumber belajar sebagai bagian dari bahan
pengajarannya,dan
21
Fred Percival dan Henry Ellington, 1993,h. 37-38.
22
Yusufhadi Miarso, 2005,h. 177-178.
h) merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar secara efektif.23
Menerut Reigeluth sumber belajar berperan dalam berbagai hal,diantaranya yaitu:
1) Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:
a) mempercepat laju belajar dan membantu pengajar untuk menggunakan waktu
secara lebih baik dan
b) mengurangi beban pengajar dalam menyajikan informasi, sehingga dapat
lebih banyak membina dan mengembangkan gairah
2) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan bara:
a) mengurangi kontrol dosen yang kaku dan tradisional; dan
b) memberikan kesempatan bagi pebelajar untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannnya,
3) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara:
a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan
b) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian
4) Lebih memaksimalkan pembelajaran, dengan jalan:
a) meningkatkan kemampuan sumber belajar;
b) penyajian informasi dan bahan secara lebih konkrit,
5) Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:
a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan
abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit;
b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung, dan
6) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis.24
Maka dengan demikian, bahwa peranan sumber belajar erat sekali
hubungannya dengan pola pembelajaran yang dilakukan. Pada kegiatan
pembelajaran individual, fokusnya adalah pada peserta didik, sedang bagi
tenaga pengajar memiliki peranan yang sama dengan sumber belajar lainnya.
Sehingga peranan sumber belajar sangat urgen.
Dalam kegiatan pembelajaran individual, peranan tenaga pengajar dalam
interaksi dengan peserta didik lebih banyak berperan berperan sebagai
23
Thomas M. Duffy dan David H. Jonassen, 1992, Ibit, h. 92.
24
C. M. Reigeluth, Instructional Design Theories and Models: An Overview of Their Current Status (New
Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publishing, 1999), hh. 131-133.
fasilitator, pengelola belajar, pengarah, pembimbing, dan penerima hasil
kemajuan belajar peserta didik. Misalnya mengundang nara sumber dari kota
lain untuk memberi ceramah meskipun biayanya tinggi, akan tetapi lebih
murah dari pada mengajak semua mahasiswa berkunjung ke tempat nara
sumber tersebut, Praktis dan sederhana. Sumber belajar praktis artinya mudah
digunakan dan sederhana artinya tidak memerlukan berbagai perlengkapan
yang canggih atau kompleks, dan Mudah diperoleh.
Sumber belajar yang baik adalah yang mudah diperoleh baik karena dekat
jarak antara tempat sumber belajar dengan pemakai, tetapi juga jumlah
sumber belajar yang ada cukup banyak.25Pada langkah-langkah pemilihan
sumber belajar yang dikemukakan Anderson yaitu:
1) Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan penggunaan
sumber belajar secara jelas,
2) Mencari bahan pembelajaran yang memuat isi pesan,
3) Menentukan apakah perlu menggunakan sumber belajar orang seperti dosen,
pakar/ilmuan, tokoh masyarakat, tokoh agama, pustakwan, dan sebagainya,
4) Menentukan apakah perlu menggunakan peralatan untuk mentransmisikan isi
pesan, Memilih peralatan yang sesuai dengan kebutuhan untuk
mentransmisikan isi pesan,
5) Menentukan teknik penyajian pesan,
6) Menentukan latar tempat berlangsungnya kegiatan penggunaan sumber
belajar,
7) Menggunakan semua sumber belajar yang telah dipilih atau ditentukan dengan
efektif dan efisien, dan
8) Mengadakan penilaian terhadap sumber belajar.26
Berkaitan dengan pemanfaatan aneka sumber belajar perlu disesuaikan
dengan kebutuhan, efisiensi, dan efektivitas penggunaannya. Memilih aneka
sumber belajar yang dimanfaatkan guru dan tenaga pengajar agar berpedoman

25
John Macbeath dan Peter Mortimore, Improving School Effective. Alih Bahasa Nin Bakdi Sumanto
(Jakarta: Grasindo, 2001), hh. 85-86.
26
Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran (Jakarta: Rajawali, 1987),
h. 25.
pada asas idealitas seperti yang detapkan Holden, yaitu: aman,
menyenangkan, dan aman dipergunakan, Terkini, mudah diperoleh dan
dipergunakan, mampu memberikan informasi yang dibutuhkan, menyediakan
pengalaman belajar sesuai dengan karakteristik pemelajar.27Sedangkan
berkaitan dengan kriteria pemilihan sumber belajar menutut, yaitu: Sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.28

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pola interaksi dalam pemanfaatan sumber
belajar oleh tenaga pengajar dan peserta didik pada satuan pendidikan, yaitu:
(1) Tradisional Pasif adalah Pola interaksi pemelajar dengan sumber belajar tenaga
pengajar, di mana tenaga pengajar dljadikan sebagai satu-satunya sumber belajar, tidak ada
upaya pemelajar mencari sumber belajar lain di luar guru/tenaga pengajar
(2) Tradisional aktif adalah Pola interaksi pemelajar dengan sumber belajar, di mana
mahasiswa menjadikan dosen sebagai sumber belajar utama, namun sudah ada upaya untuk
menemukan sumber belajar lain secara parsial guna melengkapi pesan-pesan yang diperoleh dari
dosen
(3) Pola Interaksi Berbagai Arah adalah Pola interaksi antara pemelajar dengan aneka
sumber belajar, di mana pemelajar menempafkan seluruh sumber belajar dalam posisi setara.
(4) Interaksi Mandiri adalah Pola interaksi pemelajar dengan sumber belajar di mana
pemelajar aktif berinteraksi secara mandiri dehgan sumber belalar tanpa kontrol dari tenaga
pengajar.

27
Jolly T. Holden, An Instructional Media Selection: Guide for Distance Learning (New York: UNCLA, 2008),
h. 15.
28
Supriadi, PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN, Lantanida Journal, Vol. 3
No. 2, 2015,h.136

Anda mungkin juga menyukai