Anda di halaman 1dari 27

SITOKIN

KELOMPOK 1
Dini Kurrata A’yuni 20330709
Elma Nurhidayati 20330704
Diandra Alifka Oktaviani 17330055
Hana Permata Desis 17330049
Devina Gressanta Simanullang 20330718
Rika Febriyanti Nawawi 20330708
Pendahuluan
Istilah sitokin pertama kali digunakan pada tahun
1960,berasaal dari dua kata yunani "cyto" yang
berarti sel dan "kinos" yang berarti gerakan. Sitokin
berupa peptida,protein dan glikoprotein,diproduksi
oleh berbagai sel hematopoletik dan non-
hematopoletik yang bekerja secara autokrin (sel
yang sama) ,parakrin (sel disekitarnya) dan
endokrin (sel yang jauh) seperti halnya dengan
hormon.
Sifat umum sitokin

● Beberapa sifat umum sitokin adalah sebagai berikut :


1. Dibuat denovo biasanya untuk jangka waktu pendek
2. Sering berfungsi multipel
3. Sering redundan (lebih dari satu sitokin memiliki tugas
yang sama )
4. Sering mempengaruhi produksi atau efek sitokin lain
5. Dapat berfungsi autakrin, parakrin atau endookrin
6. Bekerja melalui reseptor spesifik pada sel
7. Dapat tergantung dari sinyal (reseptor)
Sitokin memberikan efek langsung
1.Lebih dari satu efek terhadap berbagai jenis sel
(plelotropi)
2.Autoregulasi (fungsi sitokin)
3.Terhadap sel yang letaknnya tidak jauh (fungsi parakin)
Sitokin memberikan efek tidak langsung :
4.Menginduksi ekspresi reseptor untuk sitokin lain atau
bekerja sama dengan sitokin lain dalam merangsang sel
(sinergisme)
5.Mencegah ekspresu reseptor atau produksi sitokin
(antagonisme)
Sifat sifat
sitokin
Ciri ciri sitokin
● Sitokin adalah polipeptida yang diproduksi sebagai respons terhadap
rangsang mikroba dan antigen
● Sekresi sitokin terjadi cepat dan hanya sebentar
● Sitokin sering berpengaruh terhadap sintesis dan efek sitokin yang
lain
● Efek sitokin dapat lokal atau sistemik
● Sinyal luar mengatur ekspresi reseptor sitokin atau respons sel
terhadap sitokin
● Efek sitokin terjadi melalui ikatan dengan reseptornya pada
membran sel sasaran
● Respons seluler terhadap kebanyakan
Antagonis sitokin

● Sejumlah protein mencegah aktivitas bilogis sitokin, protein tersebut berikatan direk
dengan reseptor sitokin. Produksi IL-1Ra diduga berperan dalam regulasi respons
intensitas inflamasi. Inhibitor sitokin ditemukan dalam darah dan cairan ekstraseluler

Fungsi Sitokin

● Sitokin dinamakan berdasarkan fungsi sel yang mensekresi atau sasaran


yang dituju. Misalnya sitokin yang diproduksi limfosit dapat disebut
limfokin
Jenis-Jenis Sitokin
1. Interleukin
Jenis sitokin yang bekerja sebagai mediator antar leukosit yang
diproduksi oleh sejumlah sel. Istilah interleukin digunakan untuk
menggambarkan golongan sitokin dengan fungsi imunomodulatori yang
kompleks termasuk pematangan, difrensiasi, poliferasi, aktivasi, adhesi
dan mirgrasi.
Jenis-jenis sitokin
2. TNF : Sitokin utama pada respons inflamasi akut terhadao bakteri gram negative dan mikroba lainnya.
Pada kadar rendah TNF bekerja terhadap leukosit dan enodtel, menginduksi inflamasi akut.

● Efek biologis TNF :


 Pengerahan neutrophil dan monosit ke tempat infeksi serta mengaktifkan sel-sel tersebut untuk
menyingkirkan mikroba
 Memacu ekspresi molekul adhesi sel endotel vaskuler untuk leukosit.
 Merangsang sekresi makrofag kemokin dan menginduksi kemotaksis dan pengerahan leukosit
 Merangsang fagosit mononuclear untuk mensekresi IL-1 dengan efek seoertu TNF
 Menginduksi apoptasis sel inflamasi yang sama
 Merangsang hipotalamus yang menginduksi panas dan oleh karena itu disebut pyrogen endogen.
Peran sitokin pada Imunitas
nonspesifik
Efek Biologis TNF
Jenis-jenis sitokin
3. KEMOKIN
Adalah subfamily molekul pemberi sinyal yang lepas sel untuk menginduksi kemotaksis sel sekitar.
Fungsinya mengontrol adhesi secara selektif , kemotaksis dan aktivasi berbagai jenis leukosit dan
subpopulasinya.
4. INTERFERON (IFN)
merupakan golongan protein sinyal yang dilepas sel pejamu atas pengaruh beberapa patoghen seperti virus,
bakteri parasite dan juga sel tumor. Berdasarkan jenis reseptornya IFN dibagi menjadi IFN tipe I, IFN tipe II
dan IFN tipe III. Ketiga tipe IFN berperan dalam pertahanan terhadap virus dan regulasi system imun.
Tipe-tipe IFN
1. IFN tipe I
Pada umumnya, IFN tipe I diproduksi bila tubuh mengenal virus yang menginvasi tubuh. Namun produksi IFN-α
dicegah sitokin lain yaitu IL-10. IFN I yang dilepas akan mengaktifkan molekul yang mencegah virus memproduksi
RNA dan DNA. IFN tipe I mencegah replikasi virus.

Efek Biologis IFN tipe I


2. IFN tipe II
IFN tipe II tau IFN imun diaktifkan IL-2. disekresi oleh sel T setelah dirangsang oleh antigen spesifik.
3. IFN tipe III

Memberikan sinyal melalui kompleks reseptor yang terdiri dari IL10R2 walau ditemukan belakangan dibanding IFN tipe

I dan tipe II namun informasi yang tersedia menunjukan pentingnya peran IFN tipe III pada beberapa infeksi virus.
Jenis-Jenis Sitokin
5. Growth Factor
GF menunjukan efek positif terhadap pembagian sel. Beberapa sitokkin dapar berupa GF misalnya G-CSF
dan GM-CSF sedang lainnya menunjukan efek inhibitori terhadap pertumbuhan atau poliferasi. Gf adalah
protein yang berikatan dengan reseptor permukaan yang mengaktifkan proliferasi atau difrensiasi berbagai
jenis sel lainnya bekerja spesifikk terhadap jeni sel tertentu.

6. Adipositokin
Jaringan lemak tidak merupakan hanya sebagi organ pasif yang menyimpan kelebihan karbon dalam bentuk
ester asam lemak dan gliserol. Adipokin adalah grup sitokin yang diproduksi jaringan lemak. Beberapa yang
sudah diketahui adalah IL-a dan TNF-a dengan peran pro ilnflamasi dalam proses aterosklerosis.

7. Limfotiksin
Limfotoksin dulu dikenal sebagai TNF-β merupakan sitokin, protein yang diproduksi sel TH1 yang
menginduksi sel endotel vaskuler untuk mengubah molekul adhesi oermukaanya agar sel fagosit dapat
mengikatnya.
Sumber dan aktivitas
Growth Factor
Faktor dan Efek Adiposin
SITOKIN PADA RESPON IMUN SPESIFIK DAN
NONSPESIFIK

SITOKIN PADA IMUN


NONSPESFIK
SITOKIN PADA
IMUNSPESFIK
DAFTAR PUSTAKA
● Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS (1994), Cytokines in Cellular an
Molecular Immunology, International edition, WB Sounders Co ,
Philadelphia , London , Toronto, Monreal, Sydney, Tokyo.

● Baratawidjaja KG. 2012. Imunologi Dasar. Edisi 10. Jakarta : Balai penerbit
Fakultas kedokteran Universitas Indonesia.
Pertanyaan :
● Anggita Suci R (18440056)
Bagaimanakah Metode pengobatan kanker dengan sitokin ?
Jawab: Pasien penderita kanker dapat memanfaatkan sitokin dalam terapi tumor yang menggunakan sel LAK
(lymphokine-activated killer). Dengan cara kultur, sel NK atau sel T sitotoksik dengan penambahan konsentrasi tinggi
IL-2, menurunkan sel efektor dengan aktivitas anti-tumor yang potensial.

Yongky Imanuel Lengkong 18330129


Apa peran dari IFN tipe 1 serta apa yang terjadi apabila IFN-α dicegah sitokin?
IFN tipe I berperan dalam mencegah replikasi virus. IFN tipe I akan diproduksi apabila tubuh mengenal virus yang
menginvasi tubuh. Namun produksi IFN-α dicegah sitokin lain yaitu IL-10. IFN I yang dilepas akan mengaktifkan
molekul yang mencegah virus memproduksi RNA dan DNA

Azka Sabila 18330140


Apa yang terjadi jika produksi sitokin dalam tubuh berlebih?
Sekresi sitokin yang berlebihan dapat memicu sindrom berbahaya yang dikenal sebagai badai sitokin; hal ini mungkin
menjadi penyebab efek samping yang parah selama uji klinis calon obat TGN1412. Badai sitokin diduga menjadi
penyebab utama kematian pada pandemi "Flu Spanyol" 1918. Kematian dapat lebih sering terjadi pada orang-orang
dengan sistem imun tubuh yang sehat, karena kemampuannya untuk menghasilkan respons imun yang lebih kuat,
kemungkinan meningkatkan kadar sitokin. Contoh penting lain dari badai sitokin terlihat pada pankreatitis akut. Sitokin
bersifat integral dan terlibat dalam semua sudut kaskade yang mengakibatkan sindrom respons inflamasi sistemik dan
kegagalan multi organ. 

Anda mungkin juga menyukai