PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berbagai unsur zat gizi yang lebih banyak dari pada yang diperlukan dari
keadaan tidak hamil. Zat gizi tersebut selain dibutuhkan untuk memenuhi
gizi kurang (underweights dengan IMT kurang dari 18,5 kg/m 2) memiliki
simpanan gizi yang kurang saat hamil harus menaikkan berat badannya
lebih banyak dibandingkan ibu yang normal. Seorang ibu hamil akan
melahirkan bayi yang sehat bila tingkat kesehatan dan gizinya berada
pada kondisi yang baik. Namun sampai saat ini masih banyak ibu hamil
gizi ibu hamil antara lain memantau pertambahan berat badan selama
1
hamil, pertambahan berat ibu selama hamil sekitar 10-12 kg. mengukur
Kem15 \l 1033 ]. Salah satu penyebab gizi kurang pada ibu hamil yaitu
Kurang Energi Kronis (KEK) masih masuk dalam kategori kurang, hal
2
seseorang dipengaruhi oleh umur, pendidikan, dan pengalaman
Seringkali nilai sosial ini tidak sesuai dengan nilai gizi. Hasil penelitian
baik untuk dipantang bagi ibu hamil. Dikutip dari Almatsier (2004) disatu
sisi ada ibu hamil yang memilih makanan tertentu untuk pantang padahal
diyakini oleh ibu hamil mengandung protein tinggi yang baik untuk gizi
Kesehatan, 2017).
wilayah dengan kasus ibu hamil KEK tertinggi yaitu masing-masing pada
wilayah Janapria sebesar 25% (Jumlah Ibu hamil sebanyak 958, dan
jumlah Ibu hamil KEK yaitu sebanyak 240), Kuta yaitu sebesar 24,6%,
3
Batunyala yaitu 24,3%, Batujangkih 23,2%, Pengadang 22,8% dan
Sengkol 22,6%. Daerah dengan Ibu hamil KEK tertinggi yaitu terdapat di
desa Janapria.
Dari uraian data dan fakta diatas peneliti tertarik melakukan penelitian
gizi dan kepercayaan mengonsumsi energi protein dengan status gizi ibu
Tengah.
2. Tujuan Khusus
a.Untuk mengidentifikasi karakteristik responden yaitu ibu
4
b. Untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan tentang
Lombok Tengah.
e.Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang
Barat.
b. Bagi Peneliti
5
Manfaat penelitian ini untuk peneliti ialah dapat menambah
seimbang.
d. Bidang Kesehatan
Sebagai bahan dan informasi dalam upaya peningkatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kehamilan
Masa kehamilan merupakan fase kritis yang menentukan proses
6
dengan berat badan lahir yang rendah, dan selanjutnya dapat berdampak
Rendah BBLR yang ditandai dengan berat badan lahir kurang dari 2500
2. Fisiologi Kehamilan
Kehamilan akan menyebabkan terjadinya perubahan pada ibu.
Perubahan terjadi bukan hanya pada bentuk tubuh ibu, namun juga
terjadi secara fisiologis pada sistem organ ibu. Hal tersebut merupakan
7
tembaga, lebih banyak tertahan pada masa hamil daripada dalam
109 hingga 222 mcg per 100 ml, akan tetapi dalam eritrosit
12,5 kg. kenaikan berat badan ini terjadi terutama dalam kehamilan
timbulnya efek radiasi pada otot-otot halus diseluruh tubuh. Hal ini
8
berkurang dan biasanya sering terjadi konstipasi atau sulit buang
dan paha sehingga aliran darah balik akan terganggu dan darah
akan mengumpul pada tungkai bawah, pada posisi tidur uterus akan
9
empedu lebih pendek, cairan lebih kental dan terkadang terjadi
dipengaruhi oleh asupan gizi ibu, karena kebutuhan gizi janin berasal
dari ibu. Berbagai risiko dapat terjadi jika ibu mengalami kurang gizi,
kurang dan buruk dapat melahirkan bayi dengan kondisi fisik kurang,
beberapa bayi lahir mati, meninggal setelah beberapa hari lahir, dan
badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram), hal ini dikarenakan pada
masa ini janin akan tumbuh dengan sangat cepat dan terjadi
10
dijadikan indikator kesehatan ibu dan juga janinnya. Laju pertambahan
badan, pengukuran tinggi badan, dan penentuan berat badan ideal serta
hamil memerlukan data berat badan sebelum hamil serta berat badan
penentuan pola pertambahan berat badan ibu hamil. Hal ini sangat
pertambahan berat badan sekitar 10-12 kg, sedangkan ibu hamil dengan
11
Ibu hamil dengan berat badan kurang harus mengatur asupan gizinya
ibu hamil dapat juga dilihat dari ukuran lingkar lengan atas (LILA) dan
kadar hemoglobin dalam darah. Ukuran LILA yang normal adalah 23,5
untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2500 gr).
tahun yang terdiri dari remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan
dimana ukuran LILA ibu hamil erat dengan Indeks Masa Tubuh
12
(IMT) ibu hamil yaitu semakin tinggi LILA ibu hamil diikuti
Ukuran LILA
Status Gizi Kurang <23,5 cm
Status Gizi Baik ≥23,5 cm
c. Tujuan
Pengukuran LILA digunakan untuk keperluan skrining,
(2001) ialah:
a) Lengan kiri diistirahatkan dengan telapak tangan
13
c) Pertengahan lengan diberi tanda dengan spidol,
diperlukan untuk persiapan ASI serta tumbuh kembang bayi. Salah satu
masa ini sedang terjadi pembentukan saraf, otak, jantung, dan organ
reproduksi janin, selain itu pada masa ini tidak sedikit ibu yang
14
Bahan pangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu
sumber karbohidrat baik roti ataupun biji-bijian, buah dan sayur yang
dan sayur lain. berikut kebutuhan zat gizi yang cukup penting bagi ibu
bagi ibu hamil trimester I adalah 180 kkal, trimester II dan III
baru.
Asupan gizi pada trimester I diperlukan untu perkembangan
15
untuk pertumbuhan kepala, badan dan tulang janin. Biasanya pada
2011).
Total protein yang dianjurkan berdasarkan AKG 2013 adalah
sebesar sel sampai tubuh janin mencapai kurang lebih 3,5 kg,
16
diperkirakan akan hilang pada persalingan sehingga cadangan
darah diperlukan pada periode tersebut dan hal ini tidak terlepas
yang baik bagi proses kehamilan. Asam lemak esensial, yaitu asam
itu kekurangan DHA saat janin dan bayi juga dapat berdampak
DHA adalah ikan dan makanan laut lainnya (Fikawati dkk, 2015)
d) Vitamin A
Vitamin A juga dibutuhkan oleh ibu hamil namun tidak boleh
17
Vitamin B12 bersama dengan asam folat berperan dalam sintesis
kacangan.
g) Vitamin D
Kekurangan vitamin D pada ibu hamil akan mengakibatkan
18
Kekurangan vitamin D banyak terjadi pada perempuan hamil yang
matahari.
h) Zat Besi
Anemia karena kekurangan zat besi masih banyak terjadi di
per hari. Sumber utama kalsium adalah susu dan hasil olahannya,
19
hamil yang dapat menyebabkan kejang pada ibu, prematuritas,
bahkan kematian.
k) Serat
Kebutuhan serat bagi ibu hamil juga harus diperhatikan, karena
(Kasdu, 2006)
7. Pengaturan Makanan Ibu selama Hamil
Selama masa kehamilan, sangat dibutuhkan asupan bahan makanan
yang bernilai gizi tinggi dan diperlukan dalam menjadi kesehatan dan
meningkatkan kecerdasan janin. Oleh karena itu, agar ibu dan janin
tetap mendapat asupan gizi, berikut beberapa saran yang bias dilakukan
penggunaan bahan makanan serta porsi yang harus dipenuhi oleh ibu
20
Buah-buahan 2 porsi @ 100-150 gram
Mentega/margarine/minyak 2 sdm mentega
3 sdm minyak
Susu/yoghurt 1 gelas
Sumber: Kasdu, 2004.
Secara umum, pengaturan makanan pada ibu hamil sebaiknya
ibu air jeruk, roti panggang, dan biscuit. Upaya lain yang bisa
21
kepenuhan adalah dengan memberikan makanan dalam bentuk
ataupun jus.
3. Triwulan ke dua biasanya nafsu makan mulai membaik dan
semakin besar dan menekan saluran cerna. Hal ini dapat diatasi
makanan awetan.
22
Dalam memenuhi gizinya, ibu hamil harus pintar dalam
penyebab keracunan.
8. Asupan Protein Ibu Hamil
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
23
mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat lain yaitu
protein yang baik yaitu berasal dari protein hewani dan nabati
misalnya daging susu, telur, keju, produk ayam dan ikan, karena
optimal. Susu dan produk susu telah lama dianggap sebagai sumber
nutrisi, terutama protein dan kalsium yang ideal bagi wanita hamil
24
suka makan daging yang biasa terjadi di pedesaan [ CITATION
Mar14 \l 1033 ].
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Khasanah (2017)
Jua18 \l 1033 ].
Menurut Ardi (2012) dalam [ CITATION Sar17 \l 1033 ] Ibu hamil
untuk placenta dan 15% untuk darah serta cairan amnion. Kebutuhan
protein rata-rata pada ibu hamil adalah 1,2 g/kg berat badan per hari.
25
Hal ini sangat berpengaruh pada usia kehamilan muda karena apabila
\l 1033 ].
10. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan tentang Gizi
a. Faktor internal
1. Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan sesorang
26
sampai berulang tahun. Sedangkan menurut Hucklok (1998)
B. Penelitian Relevan
Berdasarkan penelitian Khasanah (2017) diketahui bahwa sebagian besar
ibu hamil dengan tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam
kehamilan paling banyak kategori tinggi yaitu 41,5%. Terkadang mitos turut
kelompok tersebut, seperti ibu hamil yang tabu mengonsumsi ikan. Penelitian
ini serupa dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Rahmaniar (2011)
27
ibu hamil dengan hasil bahwa pada mitos makanan ada hubungannya dengan
ibu hamil terhadap jenis makanan tertentntu yang jika dilihat dai nilai gizi
bahan makanan tersebut mungkin saja dibutuhkan oleh ibu. Secara umum tidak
ada pantangan bagi ibu selama ibu tidak mengalami komplikasi ataupun
pemenuhan kebutuhan gizi ibu yang akhirnya berbahaya bagi kesehatan ibu
1033 ].
C. Kerangka Konsep
Tingkat Pengetahuan
tentang gizi Status Gizi
Konsumsi
Kepercayaan Gizi Ibu Hamil
Gambar 1. Kerangka konsep penelitian
mengonsumsi energi
Keterangan:
proteinkerangka konsep diatas, status gizi ibu hamil ditentukan dari
Dalam
konsumsi makanan yang dikonsumsi ibu hamil. Jika konsumsi gizi ibu hamil
baik maka status gizi ibu juga baik begitu juga sebaliknya. Konsumsi gizi pada
ibu hamil dipengaruhi oleh dua faktor diantaranya Tingkat pengetahuan tentang
D. Hipotesis
28
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam
Tengah.
2. Ada hubungan antara kepercayaan mengkonsumsi energi protein
Lombok Tengah.
BAB III
METODE PENELITIAN
29
pengukuran variable pada satu saat tertentu saja. Jenis studi korelasi
Z 2 1−α /2 p (1− p) N
n= d 2 2( N−1)+ Z 2 1−α /2 p(1− p)
keterangan :
30
Z = score Z, berdasarkan nilai α yang diinginkan
α =derajat kepercayaan
d = toleransi kesalahan
459
= 2,39
= 75
31
2.2. Kriteria Sampel
Pengambilan sampel mengacu pada kriteria yang ditetapkan,
diantaranya yaitu:
a) Kriteria Inklusi
1) Ibu hamil yang berumur 15-35 tahun
2) Ibu hamil yang memiliki buku kesehatan ibu dan
anak (KIA)
3) Ibu hamil yang bersedia menjadi responden.
b) Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah ibu hamil yang
Berat badan.
3) Tingkat konsumsi energi protein dan
b. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh bukan dengan cara
32
Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini
Science (SPSS).
3. Teknik pengumpulan data
a.Data Pengetahuan ibu hamil tentang gizi diperoleh melalui
Ibu hamil
b. Definisi operasional
1. Status Gizi Ibu hamil
Status gizi ibu hamil adalah keadaan gizi diukur
33
pengatahuan tentang mengkonsumsi makanan
Dependen).
2. Analisa Bivariat
Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan variable
variabel.
3. Hipotesa Statistik
H0 : μ1 = μ2
Ha : μ1 ≠ μ2
H0 : Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan
34
Ha : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang
4. Uji statistik
a) Uji Chi Square
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini ialah uji
Karakteristik Chi-square:
1) Nilai Chi-square selalu positif
2) Terdapat beberapa keluarga distribusi chi square
X2=[
∑ (f 0−f e)
fe ]
Dimana :
35
b) Korelasi Pearson
Korelasi pearson adalah salah satu ukuran korelasi yang
36
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, M., & Wirjatmadi, B. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan.
Jakarta: Kencana.
37
Fikawati, Sandra dkk. 2015. Gizi Ibu dan Bayi. PT Raja Grafindo Persada :
Jakarta
Muhammad, Z., Hamalding, H., & Ahmad, H. (2019). Analisis Kebiasaan Makan
Pada Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik di Wilayah Kerja Puskesmas
Pulubala Kabupaten Gorontalo. Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Volume 1 Nomor 1 , Volume 1 Nomor 1 Hal. 48.
Palimbo, A., Firdaus, S., & Rafiah. (2014). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu
hamil terhadap Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK). Dinamika
Kesehatan , Vol. 5 No. 2 Halaman 1.
Sandjaja. (2009). Resiko kurang energi kronis pada ibu hamil di indonesia. Gizi
Indonesia , 128.
Sari, D. P. (2017). Gambaran Tingkat Konsumsi Sumber Energi dan Protein pada
Ibu Hamil Trimester I . Journal of Midwifery and Reproduction , Vol. 1 No. 1
Hal. 36.
38