Disusun Oleh :
Kelompok 9
Nur Salisa ( P031713411066 )
Rika Rahmadhani Fitri ( P031713411071 )
Syarifa Rafikah ( P031713411075 )
D3 Gizi Tk. 3B
Dosen Pembimbing:
ASSESMENT GIZI
STANDAR
DATA TERKAIT GIZI PEMBANDING/NILAI MASALAH/GAP
NORMAL
Antropometri IMT Obesitas menurut WHO : AD.1.1.5 Status Gizi Pasien :
BB = 72 Kg Sangat kurus : <17 Sangat Gemuk
TB = 160 Cm Kurus : 17-18,5
IMT = BB Normal : 18,5-25
2
(TB) Gemuk : 25-27
= 72 = 72 Sangat gemuk : >27
2
(1,6) 2,56
= 28,12(Sangat Gemuk)
DIAGNOSIS GIZI
PROBLEM ETIOLOGI/AKAR MASALAH SIGN/SYMPTOM
NC.2.2 Perubahan Nilai Berkaitan dengan disfungsi Ditandai dengan kadar gula darah
Laboratorium terkait gizi endokrin yaitu hormon insulin tinggi sebesar 250 mg/dl, keluhan
pasien yaitu badan terasa lemas,
mual (+), muntah (-), polifagi dan
poliuri
NC.3.3 Kelebihan Berat Berkaitan dengan penurunan Ditandai dengan IMT sebesar
Badan kebutuhan energi 28,13 (Sangat Gemuk)
Ditandai dengan berlebihkan
asupan energi dengan estimasi
175,30%, asupan lemak
196,20%, asupan protein
196,36%, asupan karbohidrat
132,60% dari total kebutuhan
energi yang seharusnya sebesar
80%
NB.1.1 Kurang pengetahuan Berkaitan dengan perilaku yang Ditandai dengan suka
terkait makanan dan gizi salah terhadap konsumsi makanan mengkonsumsi gorengan dan
dan gizi kurang mengkonsumsi buah dan
sayur
NB.2.1 Kurang Aktifitas Berkaitan dengan ketidakmampuan Ditandai dengan IMT sebesar
Fisik akan fisik (hamil) 28,12 (Sangat Gemuk)
INTERVENSI GIZI
DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
Ditandai dengan IMT sebesar 28,12 Menurunkan BB hingga batas normal yaitu
S
(Sangat Gemuk) IMT 18,5 - 25
PRESKRIPSI DIET
1. Jenis diet : Diet DM Gestasional (1500 kkal)
2. Bentuk makanan : Makanan biasa
3. Frekuensi makanan : 3x makanan utam 2x selingan
4. Jalur pemberian : Melalui oral
5. Tujuan diet : Membantu pasien menurunkan berat badan memperbaiki kebiasaan
makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik, dengan cara
:
a. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin (endogenus atau exogenus),
dengan cara penurun glukosa oral dan aktifitas fisik
b. Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal
c. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai erat badan normal
d. Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan insulin
seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta masalah
yang berhubungan dengan atihan jasmani
e. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal
6. Syarat diet :
Syarat-syarat Diet Penyakit Diabetes Melitus adalah:
(1) Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal Kebutuhan
energi ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan untuk metabolisme basal
sebesar 25-30 kkal/kg BB normal, ditambah kebutuhan untuk aktivitas fisik dan
keadaan khusus, misalnya kehamilan atau laktasi serta ada tidaknya komplikasi.
Makanan dibagi dalam 3 porsi besar, yaitu makan pagi (20%) siang (30%) dan sore
(25%), sera 2-3 porsi kecil untuk makanan selingan (masing-masing 10-15%).
(2) Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
(3) Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-259% dari kebutuhan energi total, dalam Bentuk
<10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, 10% dari lemak tidak
jenuh ganda, sedangkan sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal Asupan kolesterol
makanan dibatasi, yaitu ≤ 300 mg hari.
(4) Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi 60-70%
(5) Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan kecuali
jumlahnya sedikit sebagai bumbu. Bila kadar glukosa darah sudah energi total
terkendali, diperbolehkan mengkonsumsi gula murni sampai 5% dari kebutuhan
total.
(6) Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas Gula alternatif adalah bahan
pemanis selain sakarin. Ada dua jenis gula alternatif yaitu yang bersin dan yang tidak
bergizi Gula alternatif bergizi adalah fruktosa, gula alkohol berupa sorbitol, manitol,
dan xylitol, sedangkan gula alternatif tak bergizi adalah aspartam dan sakarin
Penggunaan gula alternatif hendaknya dalam jumlah terbatas Fruktosa dalam jumlah
20% dari kebutuhan energi total dapat meningkatkan kolesterol dan LDL, sedangkan
gula alkohol dalam jumlah berlebihan mempunyai pengaruh laksatif
(7) Asupan serat dianjurkan 25 g/hari dengan mengutamakan serat larut air yang
rerdapat di dalam sayur dan buah. Menu seimbang rata-rara memenuhi kebutuhan
serat sehari.
(8) Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi natrium
dalam bentuk garam dapur seperti orang sehat yaitu 3000 mg/hari.
(9) Cukup vitamin dan mineral. Apabila asupan dari makanan cukup, penambahan
vitamin dan mineral dalam bentuk suplemen tidak diperlukan.
Energi :
- F.JK = 25 x 59,4 kg = 1485
- FA = 1485 + 20% = 1782
- F.BB + 1782 – 30% = 1247,4
- Trimester 3 = 1247,4 – 300kkl
= 1547,4 kkl
- Syarat diet DM = 1500 kkl
KH = 60% x 1500
= 900/4
= 225 – 41
= 266 gr
EDUKASI GIZI
b. Mengandung banyak lemak, seperti cake, makan siap saji (fast food), goreng-
gorengan
c. Mengandung banyak natrium, seperti ikan asin, telur asin, makanan yang
diawetkan
SUSUNAN MENU
SP E P L KH
KH 4 700 16 - 160
P.RL 2 100 14 4 -
P.LS 1 75 7 5 -
P.nabati 3 225 15 9 21
Sayuran 2 50 2 - 10
Buah 4 200 - - 48
Minyak 4 200 - 20 -
Total 1.550 54 38 239
MENU MAKANAN
E P L KH
Waktu Menu Bahan Berat
(kkal) (gr) (gr) (gr)
Telur 55 75 7 5 -
Alpukat 60 50 - 5 -
Melon 95 25 - - 6
Apel 42,5 25 - - 6
pepaya 55 25 - - 6
Tempe 50 75 5 3 7
Tahu 110 75 5 3 7
Capaian/Hasil
Parameter Target/Tujuan Evaluasi
Monitor
Mengurangi asupan
Asupan makan secara perlahan
Setiap hari Wawancara
Makanan dengan estimasi 80%
dari kebutuhan
Menurunkan kadar gula Berdasarkan data
Biokimia 2 hari sekali
darah mencapai normal Labor
Pemahaman terkait
makanan dan gizi
Behavior Setiap hari Wawancara
seimbang serta
pemilihan makanan