PENDAHULUAN
Ascorbic acid (AA):
Merupakan donor elektron (reducing agent)
Ascorbic acid semi-dehydro-ascorbic acid dehidro-
ascorbic acid (DHA)
Dehydro-ascorbic acid (DHA): merupakan bentuk
oksidatif ascorbic acid paling stabil
Oksidasi meningkat dengan adanya
Fe & Cu
Superoksida
Radikal hidroksil
Dehydro ascorbic acid & semi-dehydro-ascorbic
acid memiliki aktivitas vitamin C (anti scurvy)
Aktivitas vit C AA >>> DHA
Isoascorbic-acid = erythorbic acid:
Merupakan isomer ascorbic acid
Aktivitas vitamin C: hanya 5%
SINTESIS
Pada beberapa jenis hewan, Vitamin C (ascorbic acid)
dapat disintesis dari glukosa dengan bantuan enzim
gulono-lactone oxidase
Sintesis terjadi pada hati (mamalia pada umumnya)
Ginjal (burung & reptil)
Manusia & beberapa jenis hewan lain (primata,
kelelawar, ikan)
Sangat rendah kandungan gulono-lactone oxidase tidak
dapat mensintesis vitamin C harus didapatkan dari
makanan
VITAMIN C PADA PANGAN
Ascorbic acid & dehydro-ascorbic acid dapat
ditemukan secara bersamaan dalam pangan
Vitamin C dalam pangan
AA : 80-90%
DHA : 10-20%
Erythorbic acid:
Biasa digunakan sebagai food additive
bahan pengawet daging asap/minuman