Anda di halaman 1dari 8

KLASIFIKASI MINERAL

Berdasarkan jenis :
◦ Mineral organik
 Mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita
 Diperoleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap
hari dan suplemen
◦ Mineral anorganik
 Mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna
bagi tubuh kita.
 Pb, Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Hg, Arsenik, Al
atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan
lainnya.
Berdasarkan bentuk:
◦ Mineral makro
 Kebutuhan tubuh > 100 mg/hari
 Ca, P, S, K, Na, Cl, Mg
◦ Mineral mikro
 Kebutuhan tubuh < 100 mg/hari
 Peran esensial untuk kesehatan, reproduksi
 Fe, Zn, Cu, F, Se, Si, Cr, V, I, Pb, Cd, As, Mn, Mo,
Br, Co
Berdasarkan esensialitas mineral mikro:
◦ Mineral esensial
 I, Zn, Se, Cu, Mo, Cr
◦ Mineral kemungkinan esensial
 Mn, Si, Bi, B, V
◦ Mineral yang berpotensi toksik
 F, Cd, As, Pb, Al, Li
Mineral disebut esensial jika 
◦ Defesiensi dari mineral tersebut
mengakibatkan ketidaknormalan fungsi
fisiologis.
 Mineral terdapat dalam jaringan yang sehat pada
mahkluk hidup.
 Kadar mineral relatif konstan.
ABSORPSI MINERAL
Mineral dalam makanan tidak semuanya
dapat dimanfaatkan
Tergantung pada ketersediaan biologik
◦ Tingkatan zat gizi yang dimakan
◦ Tingkatan zat gizi yang dapat diserap oleh
tubuh
Faktor yg mempengaruhi absorpsi
mineral:
◦ Interaksi mineral dengan mineral
 Kelebihan konsumsi Ca akan menghambat
penyerapan Fe
 Kelebihan konsumsi Zn akan menghambat
penyerapan Cu
◦ Interaksi vitamin dengan mineral
 Vitamin C meningkatkan penyerapan Fe
 Vitamin D meningkatkan penyerapan Ca
Interaksi serat dengan mineral
◦ Asam fitat menghambat penyerapan Fe
◦ Konsumsi serat > 35 mg/hari menghambat
penyerapan Ca, Fe, Zn dan Mg
SUMBER MINERAL
Pangan hewani & nabati
Pangan hewani memiliki ketersediaan
biologik lebih tinggi daripada nabati

Anda mungkin juga menyukai