0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Gizi dalam Daur Kehidupan yang mencakup gizi untuk ibu hamil, menyusui, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Dokumen ini juga menjelaskan tentang angka kecukupan gizi, pertumbuhan dan perkembangan manusia, serta dampak kekurangan gizi.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Gizi dalam Daur Kehidupan yang mencakup gizi untuk ibu hamil, menyusui, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Dokumen ini juga menjelaskan tentang angka kecukupan gizi, pertumbuhan dan perkembangan manusia, serta dampak kekurangan gizi.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Gizi dalam Daur Kehidupan yang mencakup gizi untuk ibu hamil, menyusui, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Dokumen ini juga menjelaskan tentang angka kecukupan gizi, pertumbuhan dan perkembangan manusia, serta dampak kekurangan gizi.
KEHIDUPAN -NOMOR KODE/SKS : Gz 223 - KULIAH : 14 X -KEHADIRAN KULIAH MIN : 80 %, IZIN 20% DENGAN SURAT TERLAMPIR - NILAI UTS : 30% - NILAI UAS : 40% - NTT, ABSENSI,SIKAP : 30% ATURAN PERKULIAHAN
• MENGGUNAKAN BAJU YANG SOPAN DAN
RAPI • MENGGUNAKAN SEPATU, BUKAN SENDAL • TIDAK BOLEH MAKAN DI RUANGAN, KECUALI MINUM Deskripsi Mata Kuliah : Gizi dalam siklus kehidupan manusia meliputi ibu menyusui, ibu hamil, bayi, anak balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa dan usia lanjut. Agar seseorang dapat tumbuh optimal pada setiap siklus kehidupan, maka membutuhkan makanan atau gizi yang sesuai dengan ciri- ciri tumbuh kembang pada setiap siklus tersebut. Mata kulian ini mensyaratkan Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar dan Gizi Kuliner, karena pada dasarnya pengaturan makanan pada setiap siklus kehidupan manusia membutuhkan pemahaman dan keterampilan ahli gizi terhadap peran/fungsi zat gizi dalam tubuh dan dasar-dasar menyusun resep masakan. TIU Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip gizi untuk ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak balita, anak sekolah dan remaja, orang dewasa, lanjut usia, tenaga kerja, gizi untuk kesehatan gigi serta olahragawan Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (DRA)
AKG merupakan kecukupan rata2 zat gizi sehari bagi
hampir semua orang sehat menurut gol umur, jk, ukuran tubuh, aktivitas fisik, genetik dan keadaan fisiologis untuk mencapai derajat kesehatan yg optimal. AKG disusun dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) setiap 5 th sekali sejak tahun 1978 AKG mencerminkan asupan rata2 sehari yang dikosumsi oleh populasi dan bukan merupakan perorangan/individu. Kebutuhan gizi (requirement) menggambarkan banyaknya zat gizi minimal yang diperlukan oleh masing2 individu sehingga ada yg rendah dan ada yg tinggi dipengaruhi oleh genetik. Faktor yg mempengaruhi dlm pertimbangan dlm penetapan kecukupan gizi Umur Jenis kelamin Ukuran Tubuh (BB) Keadaan Fisiologi Iklim KEGUNAAN AKG
Menilai kecukupan gizi
Perencanaan pemberian makanan tambahan Merencanakan persediaan pangan tingkat regional maupun nasional Bahan pendidikan gizi Patokan label gizi makanan yg dikemas PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
Pertumbuhan : proses bertambahnya ukuran fisik secara
keseluruhan karena bertambahnya jumlah sel (multifikasi sel) dan ukuran sel (pertambahan zat interseluler) untuk semua bagian tubuh Diukur : cm, inci, kg dan pound Perkembangan : proses bertambahnya keterampilan & fungsi organ / sistem organ yg dikaitkan dengan differensiasi sel dan maturasi sel Contoh : terbentuknya kepandaian menggunakan tangan utk makan Karakteristik pertumbuhan umum : lag, eksponensial dan stasioner Secara umum pertumbuhan organ-organ sel mahluk hidup mengikuti kurva berbentuk huruf S [Gambar 1(a)], hanya panjang pendeknya yang berbeda. Laju pertumbuhan [Gambar 1 (b)] dan percepatan pertumbuhan [Gambar 1(c)] dapat dihitung berdasarkan turunannya. Jika kurva pertumbuhan digambarkan dalam satuan waktu dapat dilihat tiga fase pertumbuhan (Satoto, 1990), yaitu : 1) fase pertumbuhan lambat (lag phase) 2) fase pertumbuhan eksponensial (exponential phase), 3) fase stasioner (stationary phase) Pertumbuhan lambat terjadi pada awal pertumbuhan yang merupakan hasil sintesis enzimatik dan perubahan faali dalam sel. Panjang pendeknya fase ini tergantung pada intake gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan keadaan faali sel-sel dalam tubuh. Dalam fase eksponensial terjadi pelipatgandaan jumlah sel setiap proliferasi. Keadaan ini terjadi bila intake gizi optimal dan tidak ada faktor lain yang mengganggu.. Fase stasioner terjadi akibat pembatasan- pembatasan yang ada termasuk kemungkinan keterbatasan intake gizi dan adanya gangguan lain. Bagi organisme multiseluler (termasuk manusia) pertumbuhan setiap organ tubuh tidak sama, masing-masing mempunyai kecenderungan dan berhenti tumbuh dalam waktu yang berbeda-beda. Hurley (1978) diacu dalam Satoto (1990) menjelaskan ada tiga fase pertumbuhan sel, yaitu : 1. fase dimana terjadi pertambahan jumlah sel dalam waktu cepat (rapid cell proliferation) dimana hampir tidak terjadi pembesaran ukuran sel sama sekali 2. fase dimana terjadi keseimbangan antara pertambahan jumlah sel dan pembesaran ukuran sel 3. fase dimana terjadi pembesaran ukuran sel dengan cepat Kekurangan gizi pada fase pertama diduga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak yang bersifat tidak dapat diperbaiki (irreversible). Bagaimana dampak kekurangan gizi terhadap pertumbuhan dan perkembangan ????? TERIMAKASIH - THANK YOU