Anda di halaman 1dari 21

GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN

Nur Afrinis, M.Si


2021
KONTRAK KULIAH

-NAMA MATA KULIAH : GIZI DALAM DAUR


KEHIDUPAN
-NOMOR KODE/SKS : Gz 223
- KULIAH : 14 X
-KEHADIRAN KULIAH MIN : 80 %, IZIN 20%
DENGAN SURAT TERLAMPIR
- NILAI UTS : 30%
- NILAI UAS : 40%
- NTT, ABSENSI,SIKAP : 30%
ATURAN PERKULIAHAN

• MENGGUNAKAN BAJU YANG SOPAN DAN


RAPI
• MENGGUNAKAN SEPATU, BUKAN SENDAL
• TIDAK BOLEH MAKAN DI RUANGAN,
KECUALI MINUM
Deskripsi Mata Kuliah :
 Gizi dalam siklus kehidupan manusia meliputi ibu
menyusui, ibu hamil, bayi, anak balita, anak usia sekolah,
remaja, dewasa dan usia lanjut. Agar seseorang dapat
tumbuh optimal pada setiap siklus kehidupan, maka
membutuhkan makanan atau gizi yang sesuai dengan ciri-
ciri tumbuh kembang pada setiap siklus tersebut. Mata
kulian ini mensyaratkan Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar dan
Gizi Kuliner, karena pada dasarnya pengaturan makanan
pada setiap siklus kehidupan manusia membutuhkan
pemahaman dan keterampilan ahli gizi terhadap
peran/fungsi zat gizi dalam tubuh dan dasar-dasar
menyusun resep masakan.
TIU
 Mahasiswa mengetahui, memahami, menguasai dan
mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip
gizi untuk ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak balita, anak
sekolah dan remaja, orang dewasa, lanjut usia, tenaga
kerja, gizi untuk kesehatan gigi serta olahragawan
Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau
Recommended Dietary Allowances (DRA)

 AKG merupakan kecukupan rata2 zat gizi sehari bagi


hampir semua orang sehat menurut gol umur, jk, ukuran
tubuh, aktivitas fisik, genetik dan keadaan fisiologis untuk
mencapai derajat kesehatan yg optimal.
 AKG disusun dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
(WNPG) setiap 5 th sekali sejak tahun 1978
 AKG mencerminkan asupan rata2 sehari yang dikosumsi oleh
populasi dan bukan merupakan perorangan/individu.
 Kebutuhan gizi (requirement) menggambarkan banyaknya zat
gizi minimal yang diperlukan oleh masing2 individu sehingga ada
yg rendah dan ada yg tinggi dipengaruhi oleh genetik.
Faktor yg mempengaruhi dlm
pertimbangan dlm penetapan
kecukupan gizi
 Umur
 Jenis kelamin
 Ukuran Tubuh (BB)
 Keadaan Fisiologi
 Iklim
KEGUNAAN AKG

 Menilai kecukupan gizi


 Perencanaan pemberian makanan tambahan
 Merencanakan persediaan pangan tingkat regional
maupun nasional
 Bahan pendidikan gizi
 Patokan label gizi makanan yg dikemas
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN

 Pertumbuhan : proses bertambahnya ukuran fisik secara


keseluruhan karena bertambahnya jumlah sel
(multifikasi sel) dan ukuran sel (pertambahan zat
interseluler) untuk semua bagian tubuh
Diukur : cm, inci, kg dan pound
 Perkembangan : proses bertambahnya keterampilan
& fungsi organ / sistem organ yg dikaitkan dengan
differensiasi sel dan maturasi sel
Contoh : terbentuknya kepandaian menggunakan
tangan utk makan
Karakteristik pertumbuhan
umum : lag, eksponensial dan stasioner
Secara umum pertumbuhan organ-organ sel mahluk hidup
mengikuti kurva berbentuk huruf S [Gambar 1(a)], hanya
panjang pendeknya yang berbeda. Laju pertumbuhan
[Gambar 1 (b)] dan percepatan pertumbuhan [Gambar 1(c)]
dapat dihitung berdasarkan turunannya. Jika kurva
pertumbuhan digambarkan dalam satuan waktu dapat dilihat
tiga fase pertumbuhan (Satoto, 1990), yaitu :
1) fase pertumbuhan lambat (lag phase)
2) fase pertumbuhan eksponensial (exponential phase),
3) fase stasioner (stationary phase)
 Pertumbuhan lambat terjadi pada awal pertumbuhan
yang merupakan hasil sintesis enzimatik dan
perubahan faali dalam sel. Panjang pendeknya fase ini
tergantung pada intake gizi yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan keadaan faali sel-sel dalam tubuh.
 Dalam fase eksponensial terjadi
pelipatgandaan jumlah sel setiap proliferasi.
Keadaan ini terjadi bila intake gizi optimal dan
tidak ada faktor lain yang mengganggu..
 Fase stasioner terjadi akibat pembatasan-
pembatasan yang ada termasuk kemungkinan
keterbatasan intake gizi dan adanya gangguan
lain.
 Bagi organisme multiseluler (termasuk
manusia) pertumbuhan setiap organ tubuh
tidak sama, masing-masing mempunyai
kecenderungan dan berhenti tumbuh dalam
waktu yang berbeda-beda.
 Hurley (1978) diacu dalam Satoto (1990) menjelaskan ada
tiga fase pertumbuhan sel, yaitu :
1. fase dimana terjadi pertambahan jumlah sel dalam waktu cepat
(rapid cell proliferation) dimana hampir tidak terjadi
pembesaran ukuran sel sama sekali
2. fase dimana terjadi keseimbangan antara pertambahan jumlah
sel dan pembesaran ukuran sel
3. fase dimana terjadi pembesaran ukuran sel dengan cepat
Kekurangan gizi pada fase pertama diduga akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak yang bersifat tidak dapat
diperbaiki (irreversible).
 Bagaimana dampak kekurangan gizi
terhadap pertumbuhan dan
perkembangan ?????
TERIMAKASIH - THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai