NIM : PO.62.31.3.16.268
Perintah soal : susunlah NCP Komunitas untuk anak usia sekolah sesuai dengan template
yang telah ditentukan ! Tugas ini dikumpulkan pada tanggal 24 Maret 2020 sesuai jadwal
MK NCP Komunitas.
Berdasarkan pengambilan data primer tahun 2020 pada 100 anak usia sekolah di SDN TJ yang
berada di wilayah kerja puskesmas Tj Kabupaten MG, diperoleh data sebagai berikut :
Pengukuran antropometri dengan indeks IMT/U diperoleh hasil 40% termasuk gizi kurang
(Thinnes), 5% termasuk gizi lebih (overweight) dan 55% termasuk status gizi baik (normal).
Berdasarkan data kejadian penyakit infeksi dalam satu bulan terakhir pada anak usia sekolah
diperoleh data Prevalensi Penyakit Infeksi : Diare 10%, ISPA 65%, Demam Typhoid 10%,
Demam 30%. Prevalensi Penyakit ISPA :Batuk 59% dan Pilek 41%.
Kebiasaan Sarapan sekitar 85% dari populasi, Pengetahuan tentang manfaat sarapan 60% baik.
Frekuensi makan: Kebiasaan makan 3 kali Sehari 80%, Kebiasaan makan 2 kali sehari 5%
Kebiasaan makan >3 kali sehari 15%. Kebiasaan Membawa Bekal 0%.
Intake anak sekolah : Persentase defisit protein (<77% AKG) sebanyak 35% dan Persentase defisit energi
(<77% AKG) 85%
Intake yodium:
1. Persentase defisit Yodium (<77% AKG) dari konsumsi bahan makanan sumber yodium 100%.
2. Orang tua di rumah diakui sudah menggunakan garam beryodium (garam halus merk Kapal Api,
merk Ibu Bijak, merk Ikan Hiu, dll).
Dari hasil FFQ, konsumsi bahan makanan sumber yodium seperti ikan laut hanya dikonsumsi 1-2
kali/minggu, udang < 2 kali/minggu, kerang dan cumi dikonsumsi bulanan hingga tahunan. Sedangkan
sayuran yang bersifat goitrogenik seperti bayam, sawi, kubis, dan daun singkong rata-rata dikonsumsi
mingguan.
Persentase kurang aktivitas fisik (kurang aktif) 100%, Persentase hygiene kategori baik 25% dan
Persentase Tingkat pengetahuan gizi kategori baik 20%.
Ketersediaan tempat jajanan :
1. Tidak terdapat kantin sekolah, namun terdapat 1 penjual tetap di depan SDN Tj yang menjual
makanan besar seperti nasi goreng, nasi campur, dan soto, serta menjual minuman seperti es dan
minuman ringan dan makanan-makanan ringan.
2. Terdapat beberapa penjual keliling yang mampir ke sekolah seperti penjual es dan cilok.
1. PENGKAJIAN GIZI
- Ketersediaan tempat
jajanan. Hanya ada satu Ketersediaan tempat jajanan
kanting (penjual tetap) dan masih kurang baik atau
terdapat beberapa penjual memadai.
keliling
2. DIAGNOSA GIZI
3. INTERVENSI GIZI
TUJUAN Menurunkan masalah gizi kurang pada anak usia sekolah dari
40% menjadi 10 % pada tahun 2021 di sekolah SDN TJ yang
berada di wilayah kerja puskesmas Tj Kabupaten MG.
PEMBERIAN MAKAN Sekolah melakukan pengelolaan/mewujudkan kantin sehat di
sekolah dan lingkungannya.
EDUKASI GIZI - Memberikan edukasi atau penyuluhan terkait gizi
seimbang, kepada kepala sekolah, guru-guru dan orang
tua murid.
- Menberikan edukasi terkait hygiene seperti cuci tangan
sebelum makan, makan atau mengkonsumsi makanan
ditempat yang besih.
- Serta mengedukasi siswa siswi tentang pentingnya
membawa bekal yang sehat dari rumah.
4. MONEV GIZI
1. Populasi anak usia sekolah yang mengalami staus gizi kurang mengalami penurunan
di tahun 2021
2. Populasi anak usi sekolah yang terkena penyakit infeksi dan ISPA mengalami
penurunan
3. Terlaksananya kantin sehat disekolah SDN TJ yang berada di wilayah kerja
puskesmas Tj Kabupaten MG.
4. Terlaksananya kegiatan penyuluhan di sekolah terkait gizi seimbang, hygieni
dan pentingya membawa bekal yang sehat dari rumah.