Anda di halaman 1dari 7

KUTIPAN (SITASI)

a. Pengertian
Pengambil alihan pernytaan orang lain (baik satu kalimat atau bahkan lebih) untuk
mengilustrasikan atau memperkuad argument di tulisan sendiri.

b. Jenis jenis kutipan


1. Pengutipan langsung
Pengutipan yang dapat dilakukan apabila sumber kutipan itu memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
 Berupa definisi
 Berupan konsep paling penting
 Berupa peraturan dan undang-undang
 Berupa pendapat kontraversial
 Berupa ungkapan yang tidak berbelit-belit
 Dan tidak terlalu panjang
Kutipan langsung < dari empat baris :
 Disatukan dengan teks penulisan
 Spasi ganda (jarak antar baris)
 Kutipan diapit dengan tanda kutip
 Akhir kutipan diikuti dengan atnda kurung berisi nama pengarang,, tahun
terbit, dan hal.
Kutipan langsung > dari empat baris :
 Kutipan diberi jarak 1,4 spasi
 Jarak antar baris satu spasi
 Kutipan boleh apit tanda kutip
 Akhir kutipan diikuti dengan atnda kurung berisi nama pengarang,, tahun
terbit, dan hal.
 Seluruh kutipan mejorok ked lam 5-7 huruf.
Contoh :
“Kata press mulanya dimaksudkan untuk menyebutkan mesin cetak namun
kemudian berkembang seperti pengertian dalam arti luas tersebut” (Abdullah,
1922:77)

2. Pengutipan tidak langsung


Pengutipan tidak langsung bisa dilakukan apabila berciri sebagai berikut :
 Berupa konsep dan definisi yang tidak penting.
 Berupa klasifikasi.
 Berupa ilustrasi dan contoh.
 Berupa ungkapan yang berbelit-belit dan membingungkan.
 Berupa ungkapan yang sangat panjang sehingga perlu diambil ide pokoknya
saja.
Pengutipan tidak langsung ini dilakukan dengan memasukkannya dalam teks
utama. Karena redaksinya sudah diadaptasikan dengan gaya penulis sendiri, maka
tidak perlu lagi diberi tanda petik ganda (“...”). Hanya nama pengarang, tahun
penerbitan, dan halaman buku sumber tetap perlu dicantumkan

Contoh :
Menurut Poloma (1984:308-310), teori definisi sosial beranggapan bahwa
manusialah yang membentuk perilaku masyarakat. Norma, struktur, dan institusi
sosial dibentuk oleh individu-individu yang ada di dalamnya. Manusia benar-
benar otonom. Ia bebas membentuk dan memaknakan realitas, bahkan
menciptakannya. Wacana-wacana (discourses) ia ciptakan sesuai dengan
kehendaknya. Jadi, realitas dipandang sebagai sesuatu yang internal, subjektif, dan
nisbi. Ia merupakan kenyataan subjektif yang bergerak mengikuti dinamika makna
subjektif individu.

c. Nama pengarang dalam kutipan


Jika nama pengarang dari sumber yang dikutip disebutkan pada awal kalimat, nama
pengarang disebut ditulis secara lengkap dengan diikuti tahun terbit dan nomor
halaman yang berada dalam tanda kurung.
Contohnya :
Hari Poewanto ( 2010: 139 ) menyatakan “ Perubahan suatu lingkungan dapat pula
mengakibatkan terjadinya perubahan kebudayaan.”

Jika nama pengarang dari sumber yang dikutip disebutkan pada bagian akhir kutipan,
aturannya sebagai berikut :
• Jika hanya ada satu pengarang, perujukan dapat dilakukan dengan menggunakan
nama akhir pengarang dan tahun diantara tanda kurung.
• Jika ada dua pengarang, perujukan dapat dilakukan dengan cara menyebutkan nama
akhir kedua penulis.
• Jika penulis lebi dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis
nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk.
• Jika nama pengarang tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam perujukan ialah
nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama Koran /
majalah yang memuatnya
• Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama
pengarang aslinya.
• Rujukan dari dua sumber berbeda atau lebih, yang ditulis oleh pengarang yang
berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik kima sebagai tanda
pemisahnya .

1. Cara Pengutipan

Pada umumnya terdapat tiga cara dalam menyajikan kutipan dalam suatu laporan
karya ilmiah, yakni menggunakan innote, footnote dan endnote.

a. Innote

Innote adalah cara pengutipan dengan meletakkan kutipan pada suatu halaman
bersamaan dengan menempatkan nama pengarang, tahun penerbitan dan nomor halaman
yang dikutip pada suatu lembar penulisan.

Catatan perut atau innote berhubungan dengan kutipan atau rangkuman.


Rangkuman dan pengutipan digunakan untuk mendukung ide atau gagasan yang akan
kita sampaikan
Innote sebelum kutipan Innote setelah kutipan

Sudjamatmiko (1979: 14) Peter Brodie mengatakan


membedakan kapal-kapal niaga atas bahwa yang dimaksud dengan container
kapal barang (cargo vessel) ; kapal yard adalah tempat ke mana peti kemas
penumpang (passenger vessel); kapal yang sudah terisi penuh diserahkan oleh
barang dan mempunyai akomodasi pengirim barang (shiper) kepala
penumpang terbatas (cargo vessel with perusahaan layar yang akan mengangkut
limited accommodation for passenger). barang itu dan ke tempat itu pula peti
kemas kosong akan dikembalikan (2002:
160)

Innote dengan dua pegarang atau lebih

Sejarah wilayah pabean di Indonesia sudah dimulai sejak zaman pemerintahan Hindia
Belanda. Pada 1873, pemerintah mengundang UU Tarif sebagaimana dicantumkan
dalam Lembaran Negara (Staatbald No.35 tahun 1873). Pada 1910, pemerintah Belanda
mengeluarkan ordonentie tarif pasal (1) dari Ordonasi itu yang merumuskan pengertian
wilayah pabean sebagai berikut : Dengan perkataan wilayah 9 daerah pabean adalah
bagian Hindia Belanda (Indonesia) tempat dipungut bea masuk dan bea keluar (Arif
Suroyo, dkk., 1986: 16)

Innote dengan dua pegarang atau lebih

Menurut Abbas Salim (194a: 2), pengertian pelayaran niaga adalah usaha jasa dalam
bidang penyediaan ruangan pada angkutan air atau angkutan laut untuk kepentingan
mengangkut muatan penumpang dan barang dagangan dari satu tempat ke tempat lain.
Usaha pelayaran niaga dalam bahasa Inggris disebut Shipping Business atau Commercial
Shipping. Pada sumber yang lain Abbas Salim, (1994b: 90) berpendapat adapun fungsi
angkatan laut ialah pengoperasian pelayaran dalam negeri dan luar negeri dengan
menaikkan kualitas pelayanan jasa-jasa angkutan. Selain itu, fungsi lain dalam bidang
angkatan laut ialah menyediakan fasilitas pelabuhan untuk berlabuh kapal-kapal. Dalam
operasional angakatan laut sasaran utama ialah pemerataan ekonomi nasional dalam
pembangunan.
b. Footnote
Footnote adalah cara pengutipan dengan meletakkan kutipan pada suatu halaman
bersamaan dengan menempatkan nama pengarang dan nomor urut kutipan, sedangkan
pada bagian bawah kaki halaman dicantumkan nama pengarang berikut identitas lainnya
seperti tahun penerbitan, judul buku/jurnal, tempat penerbit dan penerbit, nomor
halaman, bahkan informasi tambahan yang dirasa perlu disampaikan.

Contoh Kutipan Kurang Dari Lima Baris

Dalam Pedoman Ejaan yang Disempurnakan disebutkan bahwa “unsur pinjaman


yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
Dalam hal ini diusahakan agar ejaanya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk
Indonesianya masih dapat dibandingkan dangna bentuk asalnya”.1
1
Dendy Sugono (Penangg.Jwb.), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, (Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional,
2004),hlm.23

c. Endnote
Endnote cara pengutipan dengan meletakkan kutipan pada suatu halaman bersamaan
dengan menempatkan nama pengarang, dan nomor urut kutipan, sedangkan informasi
tentang pengarang dan identitas lainnya diletakkan pada lembar akhir suatu karangan;
umumnya sebelum bagian daftar pustaka/daftar rujukan.

Contoh penulisan data pustaka dalam teks.:

1) Data pustaka pada awal kutipan:


Hatch dan Gardner (dalam Daniel Goleman, Inteligence Emotional, 2002:166)
mengidentifikasi kecerdasan antarpribadi berdasarkan keterampilan esensial
dalam (1) mengorganisasi kelompok, (2) mencegah konflik dalam merundingkan
pemahaman, (3) empati dalam menjalin, mengenali, dan merespon hubungan
pribadi, (4) mengungkapkan perasaan dan keprihatinan secara tepat, (5)
melakukan analisis sosial dalam mendeteksi perasaan orang lain menuju bentuk
terbaik sehingga diperoleh suatu ketajaman antarpribadi, dan (6) memanfaatkan
unsur pembentuk daya tarik, keberhasilan sosial, dan karisma.
 
2) Daftar pustaka pada akhir kutipan:
Kecerdasan anatrpribadi adalah kemampuan untuk memahami orang lain apa
yang memotivasi mereka, bagaimana mereka bekerja, bagaimana bekerja bahu-
membahu dengan mereka. Sedangkan kecerdasan intrapibadi adalah kemampuan
yang korelatif, tetapi terarah ke dalam diri sendiri yang teliti dan mengacu pada
diri sendiri serta kemampuan menggunakan model untuk menempuh kehidupan
yang efektif (Howard Gardner, Multiple Inteligence, dalam Daniel Goleman
Inteligence Emotional, 2002:52).

2. Fungsi Kutipan
• Pandangan yang akan di uraiakan
• Penguat atau pendukung pendapat penulis
• Pembanding
• Dikoreksi atau ditolak

3. Kesimpulan
Kutipan adalah pengambilalihan pernyataan orang lain (baik satu kalimat atau lebih)
untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen di tulisan sendiri. Walaupun
pernyataan ini bisa berupa pernyataan lisan, tetapi untuk keperluan tulisan ilmiah
(termasuk skripsi) pada umumnya yang dikutip adalah pernyataan yang tercantum di
karya tulis ilmiah atau laporan penelitian ilmiah. Jenis kutipan terdapat dua, yaitu kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung. Cara pengutipan terdapat tiga cara yaitu, innote,
footnote dan endnote. Fungsi kutipan adalah Pandangan yang akan di uraiakan, Penguat
atau pendukung pendapat penulis , Pembanding, dan Dikoreksi atau ditolak.

Anda mungkin juga menyukai