Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PENGEMBANGAN USAHA BIDANG GIZI

Ir. EntangInoriah S,. M.P.

DISUSUN OLEH

Dinda Dyah Utami

P0 5130217 014

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

JURUSAN GIZI PRODI SARJANA TERAPAN DAN DIETETIKA GIZI

TAHUN AJARAN 2019/2020


Pengembangan bisnis bidang gizi khususnya bisnis kuliner tidak akan pernah mati,
selama manusia masih berkeinginan untuk hidup yang sehat. Namun untuk menjalankan bisnis
ini tidak semudah membalik telapak tangan, diperlukan berbagai strategi jitu agar bisnis tetap
tumbuh dan berkembang. Menurut pakar usaha, bisnis bidang gizi, perlu dilakukan langkah-
langkah strategi :

1. Lakukan evaluasi dan perbaikan performa bisnis


Langkah pertama langkah-langkah strategis yaitu melakukan evaluasi dan perbaikan
performa bisnis.
- Mengevaluasi usaha yang kita jalannkan, misalnya dari segi cita rasa, warna, tekstur,
dari segi kemasan, segi pemasaran, dan sebagainya. Hal tersebut harus di evaluasi
karene sangat pentung untuk konsumen selanjutnya. Jika ada sesuatu yang kurang
misal dari warna yang kurang menarik sehingga konsumen kita tidak tertarik untuk
membeli. Sesuatu kesalahan yang telah terjadi harus di benarkan dengan cara tidak
menggulangi kesalahn tersebut dan kita harus mencari jalan keluar supaya konsumen
kita tertarik untuk membeli produk yang dibuat oleh kita.
- Perbaikan performa bisnis bisa dilakukan melalui kita sebagai pemimpin perusahaan
dan tim. Sebagai pemimpin memiliki jiwa kepemimpinan, jika seorang pemimpin tidak
ada jiwa kepemimpinan bagaimana kita mengendalikan usaha tersebut. Pemimpin
harus tegas dan berwibawa dalam memimpin perusahaan agar usaha yang kita kelolah
berjalan dengan lancar. Jika pemimpin tegas dalam memimpin tim pun akan berjalan
lancar sehingga produk yang kita jual akan mencapai target yang diinginkan.
2. Menganalisa Kompetitor dan Survei Pasar
Menganalisis kompetitor dan survei pasar adalah suatu penelitian startegis dengan berfokus
terhadap informasi tentang perusahaan pesaing. Kita harus memberikan penawaran khusus
dan keunggulan khusus yang tidak dimiliki oleh pesaing. Misalnya usaha kue, jika
perusahaan lain membuat kue dengan menggunakan topping hanya keju. Kita harus lebih
kreatif dengan memodifikasinya dengan menambahkan buah segar, campuran keju dengan
oreo, dan sebagainya.
3. Membuat Catatan Secara Terperinci
Membuat Catatan Secara Terperinci maksudnya kita membuat catatan khusus
lengkap secara terperinci. Seperti membuat catatan uang masuk, uang keluar,
membuat catatan stok bahan, membuat buku laba lengkap dengan jumlah
uang/barang beserta tanggal dan harinya.
4. Buat Desain Tempat dan Menu yang Menarik dan Inovatif
Dalam membuat usaha kita harus menentukan tempat dan menu yang menarik dan inovatif.
Jika tempat yang kita sediakan menarik pasti konsumen kita tertarik untuk mengunjungi
toko kita dan sebaliknya jika tempat kita tidak menarik dan kotor konsumen kita akan pergi
serta tidak mau berkunjung ke toko kita. Menu yang menarik dan inovatif akan membuat
konsumen kita penasaran untuk mencoba produk yang kita tawarkan.

5. Manfaatkan Teknologi Informasi yang Ada


Zaman sekarang merupakan era teknologi yang canggih. Hal ini dapat kita gunakaan untuk
mencari peluang untuk mempromosikan produk yang kita jual dengan cara
mempromosikannya di akun-akun media sosial baik whatapp, instagram dan facebook.
Dari kita mempromosikan melalui berbagai media sosial, konsumen pun tertarik untuk
membeli produk yang kita jual dengan mengupload produk-produk yang kita jual.

6. Tingkatkan Kualitas SDM dan Bangun Tim yang Kompak


Tingkat kualitas SDM (sumber daya manusia) dan tim yang kompak akan membantu
dalam berjalannya usaha yang kita bangun. Jika SDM (sumber daya manusia) yang tidak
berkualitas akan berdampak pada produk yang dibuat. Tim yang kompak sangatlah
dibutuhkan dalam sebuah usaha. Kekompakan tim bisa dalam berbagai hal, seperti dalam
membuat produk (kue). Tidak mungkin jika semua tim membuat adonan kue dan tidak ada
yang memanggangnya, kekompokan tim bisa dari segi beragi dalam mengerjakannya
sehingga pekerjaan mudah selesai.

7. Buka Cabang Baru


Pasti setiap wirausahawan menginginkan jika mempunyai cabang. Membuka cabang
mempunyai hala-hal positif dan negatifnya. Hal positifnya usaha kita dikenal bukan hanya
disatu daerah atau tempat saja melainkan di berbagai daerah atau tempat, laba atau
keuntungan kita juga didapat lebih dari kita tidak mempunyai cabang. Hal negatifnya kita
harus memberikan modal lagi untuk cabang tersebut, selain itu kita tidak bisa menghandel
sendiri usaha cabang karena jarak tempuh dan waktu untuk bisa menghandel sendiri.

8. Buka Usaha Franchise Kuliner


Franchise Kuliner adalah hubungan yang salah satu pihaknya diberikan hak untuk
memanfaatkan dan menggunakan hak dari kekayaan intelektual atau pertemuan ciri khas
usaha yag dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang
ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan atau penjualan barang dan
jasa.

9. Pertahankan Reputasi
Mempertahankan reputasi merupakan hal yang tidak mudah. Kita harus mempertahankan
reputasi supaya usaha yang kita bangun tidak gagal dan bangkrut.

10. Tetap Fokus


Tetaplah fokus pada tujuan utama. Jika perusaha pesaing mempunyai hal-hal untuk
menjatuhkan kita, kita harus tetap fokus dan berpegang teguh pada pendirian kita. Supaya
usaha kita tidak jatuh disebabkan oleh perusahaan pesaing.
Kesalahan yang harus dihindari saat berbisnis kuliner
1. Konsumtif
Tindakan konsumen membeli produk yang kurang diperlukan untuk memuaskan
kesenangan dan keinginan dari pada fungsi atau kebutuhannya. Jadi sebaiknya perilaku
dimana kita mengontrol belanjaaan uang dalam jumlah besar. Jika kita membuka usaha
kita harus berani dan mau membelanjakan uang kita dalam jumlah besar supaya usaha kita
berkembang sehingga bisa menjadi usaha maju dan besar.

2. Tidak Fokus
Dalam berbisnis perlunya focus kita terhadap suatu bisnis yang kita jalani karena edengan
ketidak fokusan ini dapat membahayakan usaha yang sedang dibangun karena dapat
membuat usaha kita menjadi goyang dan tidak berkembang lagi. Perilaku fokus merupakan
faktor yang bisa membuat usaha yang kita bangun bisa menjadi usaha maju dan besar.

3. Berhenti Berinovasi
Berinovasi dalam usaha kuliner sangatlah penting. Jika kita berinovasi dalam usaha
kuliner, usaha yang kita bangun akan berkembang karena semakin maju zaman kuliner
yang sudah banyak ditinggalkan dapat tenggelam. Berinovasi yang dimaksud misalnya
membuat suatu hal baru dalam produk kita sesuai dengan tren sekarang sehingga menarik
perhatian konsumen.

4. Tidak Berani Bersaing Harga


Dalam berbisnis kita perlu bersaing harga, karena kenapa pada dunia perbisnisan
konsumen sangat tertarik sekali dengan harga yang bisa dikatakan murah dari pada lainnya
dengan produk yang sama, sehingga kita mendapatkan laba yang kita targetkan.

5. Tidak Mau Berbagi Kepemilikan


Dalam berwirausaha kita pasti menginginkan usaha kita mempunyai cabang baru. Cabang
baru tersebut dihandel dan dipimpin oleh orang lain. Karena jika kita menghandel semua
cabang yang kita miliki kita tidak bisa fokus dan semua yang kita lakukan akan
terbengkalai.

Anda mungkin juga menyukai