Anda di halaman 1dari 5

SAMBILAN


Minggu, 27 November 2011
Enzim dan Hormon

ENZIM DAN HORMON

ENZIM
• Adalah sekelompok protein yang berfungsi sebagai katalisator untuk berbagai reaksi
kimia dalam sistem biologis
• Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologis (tubuh) dikatalisis oleh enzim
• Sintesis enzim terjadi di dalam sel
• Enzim dapat diekstrak (diambil) dari sel, tanpa merusak fungsinya.

Kepentingan Biomedis Enzim


Enzim tersebar di tempat tertentu di dalam sel :
- Enzim yang berperan dalam sintesis dan reparasi (perbaikan) DNA terletak di dalam
inti sel
- Enzim yang mengkatalisis berbagai reaksi kimia yang menghasilkan energi secara
aerob terletak di dalam mitokondria.
- Enzim yang berhubungan dengan biosintesis protein berada bersama ribosom

Ada Penyakit Yang Disebabkan Oleh Abnormalitas Sintesis Enzim Tertentu


Misal, pada defisiensi enzim glukosa 6-fosfat dehidrogenase (G6PDH/G6PD) dimana sel
darah merah penderita rentan terhadap pembebanan oksidatif, misal pada pemakaian obat
analgetik tertentu dan obat malaria.
Analisis enzim dalam serum dapat dipakai untuk deteksi penyakit-penyakit seperti infark otot
jantung, kerusakan jaringan hati, bendungan saluran empedu, penyakit prostat, dst.

Prinsip Penggunaan Enzim sebagai Penunjang Diagnosis :


a. Pada dasarnya, sebagian besar enzim berada dan bekerja dalam sel;
b. Bahwa enzim tertentu terdapat dalam jumlah besar dalam jaringan tertentu
Sehingga, enzim intraseluler seharusnya tidak ditemukan dalam serum. Jika sampai
terlacak, maka jaringan asalnya pasti mengalami gangguan

Penggolongan Enzim :
Oksidoreduktase: mengkatalis reaksi reduksi/oksidasi,memindahkan atom H atau electron
dari suatu substrat ke yang lain.
Contoh enzim: Dehidrogenase,oksidase
Transferase: bekerja dgn memindahkan gugus fungsional antara molekul donor dan
akseptor.kinase merupakan transferase khusus yg mengatur metabolisme dgn
memindahkan gugus fosfat dari ATP ke molekul lain.
Contoh enzim: Transaminase,kinase.
Hidrolase: bekerja dgn menambahkan air untuk melepas ikatan dan menghidrolisisnya.
Contoh: Lipase,amylase,peptidase
4. Lyase: bekerja dgn menambahkan air,ammonia atau karbondioksida, membentuk
ikatan rangkap atau melepas elemen tersebut untuk menghasilkan ikatan rangkap.
5. Isomerase: bekerja untuk beberapa jenis reaksi jenis isomerisasi :isomerisasi L mjd
D,reaksi mutasi (pengganti gugus fungsional)

Contoh: Isomerase,mutase
6. Ligase: bekerja mengkatalis reaksi penggabungan dua gugus kimia atau pengikatan
dgn menggunakan energy dari ATP.

Contoh: Sintetasa

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aktiviti Enzim


Suhu Enzim
Ketika suhu naik,molekul bereaksi menghasilkan banyak dan lebih banyak lagi energy
kinetik. Hal ini meningkatkan peluang molekul untuk terjadi tumbukan sehingga kecepatan
meningkat. Terdapat suhu tertentu yang dapat menghasilkan aktivitas katalik enzim paling
besar. Suhu optimal ini biasanya di sekitar suhu tubuh manusia (37,50 C) untuk enzim pada
sel tubuh manusia. Di atas temperatur ini, struktur enzim mulai rusak (denaturasi) karena
pada suhu tinggi, ikatan intra dan antar molekul rusak. Ikatan hydrogen mudah sekali
dirusak oleh peningkatan suhu. Hal ini akan merubah bentuk enzim,shg afinitas terhadap
substrat menurun.
Nilai pH
Aktivitas enzim juga dikontrol oleh derajat keasaman pH. Ketika pH menurun atau
meningkat, sifat berbagai gugus asam dan amina pada rantai samping asam amino berubah
menghasilkan perubahan keseluruh bentuk struktur enzim.
Masing-masing enzim bekerja dalam rentang pH yg sempit. Terdapat pH dimana
aktivitasnya paling besar (pH optimal). Hal ini karena perubahan pH dapat membuat dan
memecah ikatan intra dan antar molekul, sehingga merubah bentuk enzim. Perubahan pH
dapat merubah status ionisasi muatan asam amino (misalnya aspartat, lisin) yang berperan
penting dalam pengikatan substrata tau aktivitas katalitiknya. Tanpa tidak terionisasi gugus
COOH dari glutamate-35 dan terionisasi gugus COO dari aspartat-52 aktivitas katalik lisozim
akan berhenti.
Contoh: protease pepsin,bekerja pada pH 1-2 (ditemukan pada lambung), berbeda dengan
protease tripsin yang akan menjadi inaktif pada pH rendah seperti tersebut, namun menjadi
aktif ketika pH mencapai 8 (ditemukan di dalam intestinal, ketika cairan bikarbonat pankreas
menetralkan kandungan isi lambung yg masuk.

Pengaruh Konsentrasi Enzim


Kecepatan reaksi yang dikatalis enzim tergantung pada konsentrasi enzim dan substrat.
Ketika konsentrasi salah satu dinaikan maka kecepatan akan meningkat. Untuk konsentrasi
enzim yang diberikan, laju reaksi meningkat dengan peningkatan konsentrasi substrat
sampai suatu titik tertentu,di atas ambang tertentu peningkatan konsentrasi substrat tidak
merubah laju reaksi secara signifikan. Hal ini karena sisi aktif molekul enzim pada suatu saat
telah jenuh oleh substrat (tersaturasi). Kompleks enzim/substrat akan berdisosiasi sebelum
sisi aktif menjadi bebas untuk mengakomodir banyak substrat. Ketika konsentrasi substrat
tingi sedangkan temperatur dan pH dijaga tetap konstan,maka laju reaksi adalah
proporsional dengan konsentrasi enzim.

HORMON
Adalah molekul yang berfungsi sebagai suatu pesan dalam organisme. Hormon hanya
berfungsi untuk menyampaikan informasi. Pesan suatu hormon akan ditangkap oleh
reseptor hormon secara spesifik yg berada pada suatu sel.

Perbedaan Jenis Kerja Hormon


1. Kerja Endocrine
Hormon di distribusikan ke dalam darah dan berikatan dengan sel target yang jauh.
2. Kerja Paracrine
Hormon bekerja secara local dengan berdifusi dari sumbernya ke sel target pada
lingkunganya.
3. Kerja Autocrine
Hormon bekerja pada sel yang sama yang menghasilkannya.
Ada 3 tipe interaksi hormon :
Permissiveness yaitu suatu hormon tidak dapat bekerja/berefek jika tanpa adanya hormon
lain. Perlu adanya hormon kedua untuk mendapatkan ekspresi yang optimal.
Synergisme yaitu beberapa hormon (lebih dari satu) menghasilkan efek yang sama pada sel
target.
Antagonisme yaitu satu atau lebih hormon bekerja/berefek berlawanan dengan hormon yang
lain.

Hormon Kelas Kimia


Ø Amina : hormon yang diturunkan (berasal) dari asam amino tirosin. Contohnya termasuk
epinefrin, norepinefrin, dan hormon tiroid triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4).
Ø Peptida atau Glikopeptida : hormon yang rantai asam aminonya pendek. Contohnya
adalah oksitosin dan vasopresin.
Ø Hormon Lipid : sangat hidofobik sehingga memungkinkannya menyeberangi membran
biologis dengan mudah.

Efek Hormon
Hormon menghasilkan satu atau lebih perubahan seluler pada sel target,berupa:
1. Perubahan permeabilitas membran plasma
2. Merangsang sintesis protein
3. Mengaktivasi atau deaktivasi sistem enzim
4. Merangsang aktivitas sekresi
5. Merangsang mitosis

Mekanisme kerja
a. Spesifitas sasaran sistem endokrin
b. Reseptor hormon
- Membran plasma sel target
- Reseptor hormon juga dapat berada di dalam sel
- Reseptor juga dapat berada langsung di dalam inti
Kerja Hormon Berdasarkan Kimiawi Hormon
• Kerja hormon steroid : Hormon steroid melewati membran sel, berikatan dengan
reseptor spesifik, kemudian masuk ke dalam inti sel dan berikatan dengan DNA sel yang
kemudian mengaktivasi gena tertentu (direct gene activation). mRNA kemudian disintesis di
dalam sel dan masuk ke dalam sitoplasma dan meningkatkan sintesis protein untuk enzim
sebagai katalitik,pertumbuhan jaringan dan perbaikan,mengatur fungsi enzim.
• Kerja hormon non steroid : Hormon non steroid bereaksi dengan reseptor spesifik di
luar sel,kemudian memacu reaksi enzimatik yang menyebabkan pembentukan second
messenger (cAMP). cAMP dapat menghasilkan fungsi intrasel khusus mengaktivasi enzim
sel, mengubah permeabilitas enzim, meningkatkan sintesis protein, mengubah metabolisme
sel, merangsang sekresi sel.
• Umpan balik negative: Umpan balik negatif merupakan mekanisme utama dalam
system endrokin untuk mempertahankan homeostatis.Sekresi hormon spesifik dirangsang
atau dihambat oleh perubahan fisiologis khusus (=thermostat). Contoh:kadar glukosa darah
dan respon insulin.

Beberapa generalisasi mengenai struktur dan fungsi hormon-hormon dapat dibuat


sebagai berikut

Ket: pengaturan umpan balik sekresi hormon-hormon tiroksin dan triiodotironin. Pada saat
konsentrasi di dalam darah meningkat, hormon-hormon ini menghambat sekresi hormon
pelepas tirotropin (TRH) oleh hipotalamus dan sekresi tirotropin oleh pituitari. Somatostatin,
hormon hipotalamus yang lain juga menghambat sekresi TRH.

DAFTAR PUSTAKA

Sadikin,Moh.Haji 2002,Biokimia Enzim,Jakarta.Widya Medika


Bresnick Stephen.2003 Intisari Biologi,Jakarta.EGC
Saryono,S.Kp.,M.Kes 2008 Biokimia Hormon,Jogjakarta.Mitra Cendikia Presss
Saryono,S.Kp,M.Kes,2008 BiokimiaEnzim,Purwokerto.Global Internusa
MAS JAT di 00.17
Berbagi

Tidak ada komentar:


Posting Komentar


Beranda
Lihat versi web
Mengenai Saya
MAS JAT
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai