Anda di halaman 1dari 3

1.

ANALISA SWOT
a. Strengths (kekuatan)
- Banyak peminat catering
- Mampu melayani pesanan hingga 3000 porsi
- Memiliki pimpinan dengan latar belakang pendidikan jasa boga
- 80% karyawan sudah mendapatkan pelatihan tentang hygiene sanitasi.
- Sistem administrasi/dokumentasinya cukup baik dan jarang terjadi kesalahan pada
saat pemesanan, pembelian dan penyajian

b. Weakness (kelemahan)
- Tenaga dilatih terlalu singkat pada saat training peralatan pengolahan besar
- Tenaga gizi masih kurang hanya 2 orang (D3)
- Sarana pencucian berupa pencucian manual menggunakan sabun colek
- Penirisan meniriskan alat pengolahan dan penghidang di rak yang berada diluar,
supaya alat cepat kering karena terpapar matahari
- Sampah catering diambil oleh truk angkot Pemkot setiap 2 hari sekali untuk
dibuang dipembuangan akhir
- Cahaya mata dapat masuk keruangan dan jika mendung cukup tersedia lampu
- Tes kesehatan penjamah makanan pernah dilakukan sekali satu setengah tahun
yang lalu.
- Tenaga kerja masih kurang, sehingga beberapa tempat pengolahan masih kurang
efektif proses pengecekannya, seperti kontrol suhu hanya dilakukan pada lemari
pendingin dan pengolahan lauk hewani.
- Pemorsian dilakukan pada ruang tertutup berdinding setengahnya kaca, agak
panas karena tidak cukup sirkulasi udara
- Aksesnya kejalan utama melalui gang selebar 4 M dengan jarak 1,5 Km.
- Air pembuangan dan limbah dialirkan keselokan dan bermuara akhir pada aliran
sungai ditengah kota

c. Opportunities (peluang)
- Telah mendapat izin usaha dari Pemerintah Kota Semarang dan izin PIRT dari
Dinkes Kota Semarang
- Terletak dibelakang hotel berbintang lima, diperkampungan yang padat penduduk
- Sedang mengembangkan catering diet untuk melayani pasien pasca rawat inap
dari beberapa RS swasta di Kota Semarang dalam bentuk layanan antar makanan
kepada konsumen yang terjauh 15 km

d. Threats (ancaman)
- Menu yang digunakan merupakan menu tradisional, oriental dan continental,
tetapi kurang beragam dan konsumen sering merasa bosan sisa makanan hasil
analisis pada lauk nabati dan sayur sisanya 35% dan 42%.
-

MATRIKS SWOT
S (Strength) W (Weakness)
1. Banyak peminat catering 1. Pelatihan pada tenaga
2. 80% karyawan sudah
training masih kurang
mendapatkan pelatihan
2. Tenaga gizi kurang
tentang hygiene sanitasi 3. Sarana pencucian berupa
3. Mampu melayani pesanan pencucian manual
hingga 3000 porsi menggunakan sabun colek
4. Sistemadministrasi/ 4. Penirisan meniriskan alat
dokumentasinya cukup baik pengolahan dan penghidang
dan jarang terjadi kesalahandi rak yang berada diluar,
5. Memiliki pimpinan dengan supaya alat cepat kering
latar belakang pendidikan karena terpapar matahari
jasa boga 5. Sampah catering diambil
oleh truk angkot Pemkot
setiap 2 hari sekali untuk
dibuang dipembuangan
akhir
6. Cahaya mata dapat masuk
keruangan dan jika
mendung cukup tersedia
lampu
7. Tes kesehatan penjamah
makanan pernah dilakukan
sekali satu setengah tahun
yang lalu.
8. Tenaga kerja masih kurang,
sehingga beberapa tempat
pengolahan masih kurang
efektif proses
pengecekannya, seperti
kontrol suhu hanya
dilakukan pada lemari
pendingin dan pengolahan
lauk hewani.
9. Pemorsian dilakukan pada
ruang tertutup berdinding
setengahnya kaca, agak
panas karena tidak cukup
sirkulasi udara
10. Aksesnya kejalan
utama melalui gang selebar
4 M dengan jarak 1,5 Km.
11. Pengolahan limbah tidak
ada
O (Opportunity) Strategi SO : Strategi WO :
1. Izin usaha dari Pemerintah 1. Meningkatkan hygiene dan 1. Melakukan tes kesehatan
Kota Semarang dan Izin sanitasi karyawan untuk setiap 6 bulan sekali pada
PIRT dari Dinkes Kota menjaga keamanan karyawan untuk
Semarang makanan pasien pasca rawat mengurangi kontaminasi
2. Terletak dibelakang hotel inap tetap aman. makanan pada pasien
berbintang lima, pasca rawat inap.
diperkampungan yang 2. Meningkatkan jumlah 2. Memperbaiki struktur
padat penduduk karyawan untuk untuk ruang penyimpanan,
mengurangi beban kerja pemorsian, pengolahan,
3. Sedang mengembangkan lebih besar pencucian alat, dan
catering diet untuk penyimpanan alat untuk
melayani pasien pasca mencegah kontaminasi
rawat inap dari beberapa alat dan bahan makanan
RS swasta di Kota untuk meningkatkan
Semarang dalam bentuk kepercayaan dan
layanan antar makanan kesehatan pasien pasca
kepada konsumen yang rawat inap.
terjauh 15 km 3. Diadakannya pelatihan
secara berkala kepada
karyawan agar catering
diet dapat dijalankan
dengan baik,
4. Meningkatkan higiens dan
sanitasi dengan
menggunakan system
IPAL pada pengolahan
limbah
5. Menerapkan system
online untuk pemesanan
catering dan penambahan
truk pengantar makanan
untuk mengurangi
kemacetan di area sekitar
catering

T (Threat) Strategi ST: Strategi WT:


1. Variasi menu kurang 1. Meningkatkan variasi 1. Menambah tenaga gizi
menu dengan memodifikasi agar dapat meningkatkan
menu untuk menarik lebih pengawasan mulai dari
banyak lagi konsumen penerimaan hingga
distribusi serta dapat
membuat menu lebih
bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai