Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3

Nursyamsiani 2001038
Prida Pipi Oktaviani 2001039
Sumar Perni 2001040
Juan algres 2001042
Uswatun Nur Thsasaliyah 2001043
Irfan Z 2001044
Nurhijjah 2001045
Nurfitriah 2001046
Normawati 2001047
Nurmiati Suardi 2001052
Yuyu Ratu Arista 2001053
Muhammad Zaenal 2001054
MATERI
Sedative, ventilasi mekanik &
stop intervensi manajemen ajal

Mk : keperawatan menjelang ajal


terminal sedation or sedation Theraphy
DEFINISI
 Terminal sedation or sedation Theraphy
yaitu penggunaan obat-obatan sedatuve untuk mengontril
keluhan fisik swcara moral dan legak telah diaetujui
dalam pelayanan perawatan palidatif. Sedangkan
penggunaan obat golongan opioid lebih spesifik untuk
masalah nyeri dan dispnea.
Akibat obat obatan sedative:

1. Swmua pengobatan termasuk sedative yg di lakukan di perawatan


paliatif bertujuan untuk mengurangi gejala dan keluhan fisik.
2. Pengobatan yang menyebabkan kondiai sedasi hanya dapat digunakan bila
gejala dan keluhan fisik tidak dapat di kontrol dengan intervensi yg lebih
spesifik.
3. Pasienmungkin akan mengalami stres akibat gejala dan keluhan fisik yang
tidak dapat di kontrol tersebut, atau setekah tindakan yang speswifik
untuk mengontrol gejala yang cukup melelahkan pasien.
4. Jika obat sedative tetsebut mwmberikan efek positif maka pwngawasan
dosis obat yang diberikan harus dilakukan, di mana diharapkan dosis
sekwcil mungkin.
Isu mengenai ventilasi mekanik

Acuan yang digunakan untuk isu mengenai ventilasi


mekanik sama dengan acuan yang digunakan pada RJP
dan isu mengenai hidrasi dan nutrisi ( Ellershaw,
2011). Lalu disaat ventilasi sudah tidak memberikan
manfaat pada pasien namun pasien tetap
menginginkannya, maka kondisi tersebut menjadi hal
dilematis secara etik.
sebagai seorang petugas kesehatan profesional maka dituntut
untuk selalu mengedepankan 4 prinsip dasar dalam etik seperti
tetap menghargai keputusan pasien bila tetap menginginkan
tindakan ventilasi mekanik. Petugas kesehatan mungkin akan
menilai bahwa tindakan tersebut tidak cenderung mengakibatkan
kerugian terhadap pasien dibandingkan manfaatnya, namun pasien
mungkin dapat memiliki pandangan yang berbeda sehigga
mempertahankan intervensi disaat sudah tidak lagi memberikan
manfaat mungkin dapat dilakukan dengan pertimbangan yang
lainnya. Komunikasi efektif menjadi hal yang sangat penting untuk
dapat memberikan pemahaman terhadap pasien dan keluarganya
mengenai pengelolaan keluhan fisik sebagai dilema etik.

Lanjutan
Mepertahankan dan menghentikan intervensi dan
pengobatan disaat menjelang ajal

Dilema etik yang paling sering ditemukan dalam konteks klinis adalah kondisi
menjelang ajal atau akhir hayat terutama saat keputusan mengenai tetap
dipertahankannya atau dilepaskannya suatu alat bantuan hidup atau tindakan
pengobatan ( Ellershaw, 2011).olehnya itu maka perlu gas kesehatan memiliki
tanggung jawab untuk memberikan penjelasan yang detail mengenai kapan satu
intervensi atau tindakan tetap dipertahankan atau dilepaskan/diberhentikan
terutama dalam kondisi menjelang ajal.
Penelitian perawatan paliatif

Yaitu salah satu alasan untuk mempertahankan perinsip


etika secara khusus pada penelitian.Perawatan
palidatif adalah subjek atau sampel penelitian
merupakan subjek yang dikategorikan sebagai
kelompok rawan rentan atau sangat
beresiko.Kerawanan, kerentangan dapat di artikel kan
sebagai kondisi dimna seseorang yang mungkin atau
bahkan tidak mampu melindungi dirinya sendiri bagai
berbagai hal yang dapat merusak atau merugikan
dirinya sendiri
Terimah
kasih

Anda mungkin juga menyukai