PROFIL Print 2021
PROFIL Print 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
komponen masukan (input) berupa data kesehatan dan yang terkait, komponen
Sistem ini diharapkan dapat menyediakan data dan informasi dalam penyusunan
sumber data dan informasi kesehatan resmi di tingkat kecamatan. Profil ini
disusun secara sederhana dan informatif agar dapat dimanfaatkan oleh pihak-
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
c. Sebagai sarana untuk melaporkan kinerja, alat evaluasi dan bahan untuk
C. RUANG LINGKUP
Terdiri dari:
b. Data Derajat Kesehatan, meliputi data kematian, kesakitan dan status gizi.
meliputi data air bersih, rumah sehat, tempat- tempat umum dan perilaku
hidup sehat.
lainnya.
e. Data Sumber Daya Kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan, tenaga
2. Sumber Data
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
berikut:
Bab I : Pendahuluan
BAB II
GAMBARAN UMUM
lebih 43,2 km2. Dari 13 desa yang ada di wilayah Kecamatan Patikraja. Letak
yaitu ;
7. Desa Wlahar
2021 yaitu 61.457 jiwa terdiri dari laki-laki 30.774 jiwa dan perempuan 30.683
jiwa. Jumlah penduduk tertinggi Desa Kedungwringin 7.095 jiwa dan terendah
sebagai berikut :
KE-
DUNG-
WRINGIN SAWANGAN WETAN
13% 6% KARANGE
NDEP
7%
SIDABOWA NOTOG
13% Puskesmas Patikraja [Jalan
11% Raya Notog No.81]
KARANGA 5
NYAR
3% PATIKRAJA
KE- 10%
DUNG-
WULUH PEGA-
LOR LONGAN
8% KE- 4%
DUNG- SOKAW
KIDUL
5% KEDUNGRANDU WLAHAR KULON
12% 4%
2500
2000
500
0
0 - 5 - 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75
4 9 - - - - - - - - - - - - - +
14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74
berikut :
UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
DIPLOMA I/DIPLOMA II AKADEMI/DIPLOMA III
SEKOLAH MENENGAH KE- TIDAK S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
JURUAN MEMILIKI
SMA/ MA IJAZAH SD
SD/MI
SMP/ MTs
Pendidikan
terbanyak adalah tidak/belum sekolah 18.883 jiwa dan terdapat 17.822 jiwa
1. VISI
PELAYANAN DASAR PARIPURNA MENUJU MASYARAKAT
SEHAT MANDIRI
2. MISI
a. MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP
SEHAT
b. MENINGKATKAN KINERJA DAN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
c. MENINGKATKAN PROFESIONALISME SUMBER DAYA MANUSIA
d. MENINGKATKAN KERJASAMA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS
SEKTORAL
e. MENINGKATKAN TERTIB ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
3. TATA NILAI
PROTRAKSI
a. Profesionalisme
b. Transparansi
c. Kerjasama
d. Disiplin
4. MOTTO
SEHAT UNTUK SEMUA SEJAHTERA BERSAMA
BAB III
A. DERAJAT KESEHATAN
1. Kematian
kematian ibu.
2. Kesakitan
Jumlah kasus diare adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja
tahun 2021 ditemukan dan ditangani 475 kasus diare atau 37,0 % dari
2020 terdapat 680 kasus diare atau 49,7 % dari 1.367 perkiraan kasus
diare.
Patikraja pada tahun 2021 adalah 22 kasus per 100.000 penduduk. Kasus
0,0 per 1.000 penduduk atau tidak ada kasus malaria yang dilaporkan
f. Status Gizi
Patikraja tahun 2021 adalah 3.448 balita dari jumlah balita yang
(0,3%)
BAB IV
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Upaya tersebut dituangkan dalam 6
sesuai surat keputusan Menteri Kesehatan No. 128 / Menkes / SK / II / 2004 adalah
sebagai berikut:
c. Upaya KIA / KB
f. Upaya Pengobatan
dalam sebuah Plan Of Action (POA) Puskesmas Patikraja. Di dalam POA dijabarkan
Kesehatan (BOK), Dana Operasional Puskesmas dari APBD, Dana Jamkesmas dan
Dana Jampersal.
kinerja bidang kesehatan yang dirangkum dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM)
tahun 2018 :
a. Pelayanan K-4;
Jumlah sasaran bumil tahun 2021 sebanyak 887. Bumil yang menda-
Jumlah sasaran ibu hamil tahun 2020 sebanyak 867. Bumil yang
(704 orang) dari 799 ibu bersalin. Di tahun 2020 persalinan oleh
sebanyak 177 orang, yang ditangani sebanyak 177 orang (100%). Ante
hamil resiko tinggi yaitu sebanyak 173, dan yang ditangani sebanyak 319
orang (183,9%).
d. Jumlah Neonatus;
sebanyak 826 bayi (100%), dan KN 3 sebanyak 826 bayi (100%) dari
sedangkan pada tahun 2020 jumlah PUS sebanyak 10.276. Jumlah akseptor
baru pada tahun 2021 sebanyak 765 dan peserta KB aktif tahun 2021
sebanyak 8.054 sedangkan tahun 2020 sebanyak 1.620 akseptor baru, peserta
3. Pelayanan Imunisasi
2020 jumlah desa di Kecamatan Patikraja sebanyak 13 desa, yang sudah UCI
4. Pelayanan Gizi
Patikraja jumlah balita (6-59 bulan) sasaran vitamin A pada tahun 2018
30 tablet (Fe 1) pada ibu hamil mencapai 99,9% (886 orang) sedangkan
mencapai 498 bayi (53,6%) dari jumlah bayi 0 – 6 bulan sebanyak 929
(80%).
Kasus kesakitan dan gizi buruk yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas
pasien dirujuk ke Rumah Sakit rujukan terdekat. Kejadian luar biasa yang
Kedungwringin.
gerakan PSN. Tahun 2021 jumlah rumah yang diperiksa jentiknya secara
berkala sejumlah 3330 (16,16%) dari 14.515 rumah dan bangunan yang ada
sebanyak 84,56%. Target angka bebas jentik 95%, sehingga untuk tahun
2021 target belum tercapai. Hal ini masih ada sebagian masyarakat yang
Sidabowa
a. Penyuluhan
masing desa pada setiap pertemuan PKK / Rakor desa, dan pertemuan
B. Upaya Pengembangan
Sekolah Dasar (SD) dan setingkat. Jumlah siswa kelas 1 SD yang ada di
siswa yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 896 siswa atau 98,9 %
Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Jumlah pelayanan tumpatan gigi tetap di
sebanyak 1.990 anak (38,4%) dari 51,82 murid. Jumlah murid SD/MI yang
Jumlah usila pada tahun 2021 di Kecamatan Patikraja 9.116 orang, dan yang
BAB V
terakhir direnovasi tahun 2019. Gedung tersebut memiliki luas 833 m2 dan di
bangun di atas tanah seluas 1.460 km2 . Tanah bangunan Puskesmas Patikraja
berasal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas dengan status tanah Hak
Pakai.
Sumber daya keuangan Puskesmas Patikraja berasal dari dana APBN dan
sumber pemerintahan lain (BLUD). Berikut ini adalah rincian besarnya anggaran
Alokasi Realisasi
No. Uraian
Rp Rp %
1 BLUD 4.220.859.260 3.186.253.812
77.2%
2 Dana BOK 740.000.000 641.972.200
JUMLAH 4.960.859.260 3.828.226.012
BAB VI
KESIMPULAN
pengembangan Sistem Informasi Kesehatan yang terintegrasi. Buku ini berisi data
dan informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Patikraja.
tahun 2020, situasi dan kondisi kesehatan kecamatan Patikraja termasuk dalam
kategori baik. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian Standar Pelayanan Minimal di
mencapai angka 100%, yaitu: Pelayanan ibu nifas, Bayi dan anak balita mendapat
maupun jangka panjang bidang kesehatan. Oleh karena itu perlu penyediaan
data / informasi yang valid dan berkualitas. Untuk itu perlu adanya koordinasi
oleh karena itu kami masih membutuhkan kritik yang bersifat membangun