Anda di halaman 1dari 7

Nomor :

Revisi ke : 01
Tgl Berlaku :

PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN JKN


PUSKESMAS BULUKERTO

Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Bulukerto

SARNO, S.Kep, Ns
NIP.19630318 198511 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI


DINAS KESEHATAN KABUPATEN
UPTD PUSKESMAS BULUKERTO
Jl. Raya Bulukerto-Purwantoro No.32 Kode Pos 57697
e-mail : upt.puskesmasbulukerto@gmail.com
PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN JKN
UPTD PUSKESMAS BULUKERTO

BAB I
DEFINISI

Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan


bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomi dalam mecapai drajat kesehatan yang optimal.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan
Jaminan Kesehatan Nasional sesuai amanat Undang - Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2011
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, diperlukan dukungan dana untuk
operasional pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan.
Dan dalam rangka tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah terkait dengan
pembayaran dana kapitasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan pada
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama milik Pemerintah Daerah, maka telah
ditetapkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama milik Pemerintah Daerah.
Jaminan Kesehatan Nasional merupakan Jaminan perlindungan kesehatan agar
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah
iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah.
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama adalah fasilitas kesehatan yang
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah atau
masyarakat. Fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik
untuk keperluan observasi, diagnosis, perawatan, pengobatan dan/atau pelayanan
kesehatan lainnya.
Pengelolaan Dana Kapitasi adalah tata cara penganggaran, pelaksanaan,
penatausahaan dan pertanggungjawaban dana kapitasi yang diterima oleh FKTP dari
BPJS kesehatan.
Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayarkan di muka
kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis
dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.
Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP adalah pegawai negeri sipil yang
ditunjuk untuk menjalankan fungsi menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan dana kapitasi.

BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan Bendahara Kapitasi JKN ini hanya berlaku di UPT Puskesmas


Bulukerto. Bendahara Kapitasi JKN akan menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan dan mempertanggung jawaban dana kapitasi yang dibayarkan oleh
BPJS Kesehatan kepada FKTP milik Pemerintah Daerah.

BAB III

TATA LAKSANA

Tata Laksana pengelolaan Dana Kapitasi JKN Puskesmas berdasarkan:

1. Perpres Nomor 32 Tahun 2014 tentang pengelolaan dan pemanfaatan dana


kapitasi JKN pada FKTP milik Pemerintah Daerah
2. Permenkes Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya
Operasional pada FKTP milik Pemerintah Daerah
3. Peraturan menKes No 28 Th 2014 tentang pedoman pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional ( JKN )
4. Permenkes No 21 th 2016 tentang penggunaan dana kapitasi JKN untuk jasa
pelayanan dan dukungan biaya operasional pada FKTP milik pemerintah daerah
5. Surat Keputusan Bupati Wonogiri No 223 Th 2014 tentang penetapan alokasi dana
kapitasi JKN pada Puskesmas
6. Peraturan Bupati Wonogiri No 202 Th 2016 tentang penetapan pemanfaatan dana
JKN pada UPT Puskesmas

Pengelolaan Dana Kapitasi JKN terdiri dari :


1. Penganggaran
 Kepala FKTP menyusun rencana pendapatan dan belanja dana Kapitasi JKN,
dan disampaikan kepada Kepala SKPD Dinas Kesehatan
 Berdasarkan rencana pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN tersebut,
Kepala SKPD Dinas Kesehatan menyusun RKA-SKPD Dinas Kesehatan, yang
memuat rencana pendapatan dana kapitasi JKN dan rencana belanja kapitasi
JKN
 Rencana pendapatan dana kapitasi JKN dianggarkan dalam kelompok PAD,
jenis lain - lain PAD, obyek dana Kapitasi JKN pada FKTP, rincian obyek Dana
Kapitasi JKN pada masing 0- masing FKTP sesuai kode rekening berkenaan
7. Rencana belanja dana Kapitasi JKN dianggarkan dalam kelompok Belanja
Langsung dan diuraikan ke dalam jenis, obyek, dan rincian obyek belanja sesuai
kode rekening berkenaan, yang pemanfaatannya berpedoman pada Permenkes No
21 th 2016 tentang penggunaan dana kapitasi JKN untuk jasa pelayanan dan
dukungan biaya operasional pada FKTP milik pemerintah daerah
8. Permenkes No 21 th 2016 tentang penggunaan dana kapitasi JKN untuk jasa
pelayanan dan dukungan biaya operasional pada FKTP milik pemerintah daerah
 RKA-SKPD Dinas Kesehatan dipergunakan sebagai bahan penyusunan
peraturan daerah tentang APBD dan peraturan Kepala Daerah tentang
penjabaran APBD sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan.
2. Pelaksanaan dan Penata Usahaan
 Kepala SKPD Dinas Kesehatan menyusun DPA-SKPD pendapatan dan belanja
sesuai dengan RKA-SKPD
 Kepala Daerah menetapkan Kuasa Pengguna Anggaran Dana Kapitasi JKN
 Kepala Daerah mengangkat Bendahara Dana Kapitasi JKN pada masing-masing
FKTP setiap tahun anggaran atas usul Kepala SKPD Dinas Kesehatan melalui
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
 Kepala Daerah menetapkan Nomor Rekening Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN )
 Kepala Dinas Kesehatan menunjuk Pejabat Pengadaan Dana Kapitasi JKN pada
FKTP se Kabupaten
 Kepala Dinas Kesehatan menunjuk Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP)
Dana Kapitasi JKN pada FKTP
 Kepala Dinas Kesehatan menunjuk Pejabat Pelaksana Teknis (PPTK) Dana
Kapitasi JKN di FKTP
 Bendahara Kapitasi Puskesmas membuka Rekening Data Kapitasi JKN
 Rekening dana Kapitasi JKN FKTP disampaikan oleh Kepala FKTP kepada
BPJS Kesehatan
 Pembayaran Dana Kapitasi dari BPJS Kesehatan dilakukan melalui Rekening
Dana Kapitasi JKN pada FKTP dan diakui sebagai pendapatan.
 Pendapatan tersebut digunakan langsung untuk pelayanan peserta JKN pada
FKTP
 Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP mencatat dan menyampaikan
realisasi pendapatan dan belanja setiap bulan kepada FKTP
 Kepala Dinas Kesehatan menunjuk Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP)
Dana Kapitasi JKN pada FKTP
 Kepala Dinas Kesehatan menunjuk Pejabat Pengadaan Dana Kapitasi JKN pada
FKTP se Kabupaten
 Kepala Dinas Kesehatan menunjuk Pejabat Pelaksana Teknis (PPTK) Dana
Kapitasi JKN di FKTP
 Kepala FKTP menyampaikan laporan realisasi pendapatan dan belanja kepada
Kepala SKPD Dinas Kesehatan dengan melampirkan Surat Pernyataan
Tanggung Jawab
 Berdasarkan laporan realisasi pendapatan dan belanja, Kepala SKPD Dinas
Kesehatan menyampaikan Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan Belanja
(SP2B) FKTP kepada DPPKAD
 SP3B FKTP termasuk sisa dana kapitasi yang belum digunakan

Mekanisme Pengelolaan Dana Kapitasi JKN di FKTP Puskesmas Bulukerto Tahun 2016
a) Bendahara Dana Kapitasi JKN menerima dana kapitasi JKN di rekening kapitasi
FKTP tiap bulan
b) Menyusun RKA
c) Menyusun DPA
d) Menyusun POA
e) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengaplikasikan penggunaan dana kapitasi
JKN berdasarkan PerMenkes 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program JKN :
 60 % dana kapitasi JKN digunakan untuk jasa pelayanan
 40 % dana digunakan untuk dukungan operasional Puskesmas
f) Bendahara Kapitasi JKN membuat pertanggung jawaban pengelolaan keuangan
kepada Kepala FKTP berupa Buku Kas Umum, Buku Kas Tunai, Buku Bank, Buku
Pengawasan Bunga Bank, Buku Pajak
g) Kepala FKTP membuat pelaporan pertanggung jawaban kepada Kepala SKPD
Dinas Kesehatan berupa :
 Surat pertanggung jawaban penggunaan dana kapitasi JKN
 Laporan realisasi pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN
 Salinan Buku Kas Umum
 Salinan Rekening Koran

Kepala Puskesmas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran menetapkan :

A. Tim Pengelola Program JKN Puskesmas Bulukerto


Susunan Tim Pengelola Program JKN Puskesmas tahun 2016 adalah :
1. Kuasa pengguna Anggaran : Sarno,S.Kep,Ns
2. Pejabat Pembuat Komitmen : Sarno,S.Kep,Ns
3. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan : Triyono,SE
4. Bendahara Dana Kapitasi : Endar P,S.Kep.Ns
5. Bendahara Non Kapitasi : Dwi Sulastri,SST
6. Bendahara Pengadaan : 1. Sri Wahyuni,AMK
2. Lukman Hamidi,AMKL
3. Pujiyono,AMK
7. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan : 1. Suparti,AMKG
2. Darmanto,AMK
3. Mulatiningsih,Amd.Keb

8. Petugas PIC : Sri Wahyuni,AMK


9. Penanggung Jawab PCare :
a) Pemeriksaan Umum : Endar P,S.Kep.Ns
b) Tindakan : Sugiyarjo,S.kep
c) Pemeriksaan Gigi & Mulut : drg. Ratih Prihatini
d) Pelayanan KIA / KB : Atik Nur G, Amd.Keb
e) Penyuluhan Kesehatan : Ernawati,Amd.Keb
f) Imunisasi : Tatik TMW,Amd.Keb
g) Laboratorium : Darmanto,AMK
h) Obat : Fhiki Ratih,AMF

B. Tim Penilai Kinerja Sumber Daya Manusia


Tim ini dibentuk dalam rangka pembagian jasa pelayanan Dana Kapitasi JKN. Tim ini
bertugas melakukan penilaian kinerja Sumber Daya Manusia di Puskesmas Bulukerto
dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas
Tim Penilai Kinerja Sumber Daya Manusia Tahun 2017 Puskesmas Bulukerto :
1) Sarno,S.Kep,Ns
2) Drg.Ratih Prihatini
3) Triyono,SE

C. Penetapan Variabel dalam pembagian Jasa Pelayanan Dana Kapitasi Program JKN
 Penetapan penghitungan jasa pelayanan dana kapitasi berdasar poin pendidikan,
tenaga merangkap administrasi JKN, Kehadiran, dan masa kerja
4. Menetapkan penerima jasa pelayanan dana kapitasi JKN
BAB IV

DOKUMENTASI

Semua bukti pengeluaran pengelolaan keuangan dana Kapitasi JKN dicatat pada :

1. Buku Kas Umum


2. Buku Kas Tunai
3. Buku Bank
4. Buku Pengawasan Bunga Bank
5. Buku Pajak
6. Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja
7. Surat pertanggungjawaban
8. Rekening Koran

Seluruh bukti pengeluaran di simpan dalam satu ordner per bulan dan disimpan di lemari
arsip Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai