DISUSUN OLEH :
KELAS : 4 D AKUNTANSI
NIM :16.6220.1200
DOSEN :ZAHARMAN,SE,M.Si, Ak
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, sebab karena rahmat dan nikmat-Nyalah
saya dapat mnyelesaikan sebuah tugas makalah ini, yang diberikan oleh Bapak Zaharman, SE.
M.Si. Ak
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas akhir semester dari dosen
yang bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap mahasiswa
dapat terlatih dalam pembuatan makalah. Makalah ini berjudul Memahami Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah.
Adapun sumber-sember dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari beberapa buku
yang membahas tentang materi yang berkaitan dan juga melalui media internet. Saya sebagai
penyusun makalah ini, sangat berterima kasih kepada penyedia sumber walau tidak dapat secara
langsung untuk mengucapkannya.
Saya menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun dengan saya
yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali
kekurangan-kekurang yang ditemukan, oleh karena itu saya mengucapkan mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Saya mangharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
penulis
C. Tujuan............................................................................................................. 3
a. Neraca .................................................................................................... 4
b. Laporan Perhitungan APBD ................................................................... 5
c. Laporan Arus Kas ................................................................................... 5
d. Catatan Atas Laporan Keuangan ............................................................ 6
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting guna untuk memperoleh
informasi mengenai posisi keuangan dan apa saja hasil-hasil yang telah dicapai selama tahun
anggaran yang bersangkutan. Laporan keuangan tidak hanya dibuat oleh perusahaan saja,
melainkan setiap pemerintah provinsi/kota/daerah beserta seluruh badan, dinas dan instansi pun
harus mampu membuat laporan keuangan. Jika dalam perusahaan menggunakan SAK (Standar
Akuntansi Keuangan) sebagai pedoman penyusunan laporan keuangan, lain halnya di
pemerintahan yang menggunakan SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan) sebagai
pedomannya. Pemerintah Daerah diberikan wewenang untuk menyelenggarakan pengelolaan
keuangannya sendiri, maka harus melakukan pertanggungjawaban atas segala wewenang yang
telah diberikan. Maka dengan itu diperlukannya standar pelaporan keuangan. Namun selain
adanya SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan) sebagai pedoman, proses penyusunan laporan
keuangan harus dilakukan secara efektif dan efisien, tepat waktu, cepat dan tentunya data yang
dihasilkan harus akurat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengilustrasikan laporan keuangan sebuah pemerintah daerah untuk satu
periode akuntansi yang mencakup:
a. Pemda : Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan SAL, dan Laporan Perubahan
Ekuitas
b. PPKD : Neraca
c. SKPD Dinas Pendapatan : Neraca
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah mengenai laporan keuangan Pemerintah Daerah ini adalah untuk
mengetahui bagaimana prosedur dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah. Selain itu tujuan
pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata
kuliah Akuntansi Sektor Publik II yang bersangkuta
PEMBAHASAN
.
A. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
1. Pengertian Laporan Keuangan Daerah
Laporan Keuangan Daerah merupakan informasi yang memuat data berbagai elemen struktur
kekayaan dan struktur finansial yang merupakan pencerminan hasil aktivitas tertentu.
Istilah “Laporan Keuangan Pemerintah Daerah” meliputi semua laporan dan berbagai
penjelasannya yang mengakui laporannya tersebut akan diakui sebagai bagian dari laporan
keuangan.
B. Bentuk dan Unsur-Unsur Laporan Keuangan Daerah
a. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai esset kewajiban
dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Unsur yang dicakup oleh neraca terdiri dari asset,
kewajiban dan ekuitas dana. Masing-masing unsur didefinisikan sebagai berikut :
- Asset diklasifikasikan ke dalam asset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Asset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai asset
nonlancar. Asset lancar meliputi kas dan setara kas, piutang dan persediaan. Asset nonlancar
meliputi asset keuangan yang bersifat jangka panjang, asset yang digunakan untuk kegiatan
operasi pemerintah dan asset tidak berwujud. Asset nonlancar diklasifikasikan menjadi
investasi permanen, asset tetap lainnya dan konstruksi dalam pengerjaan. Asset nonlancar
lainnya diklasifikasikan sebagai asset lainnya, termasuk dalam asset lainnya antara lain ; asset
tidak berwujud dan dana cadangan.
- Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
diharapkan mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintahan. Dalam konteks
pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan
pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintah lain atau lembaga
internasional.
- Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara asset
dan kewajiban pemerintah.
1. Pendapatan adalah semua penerimaan kas umum negara atau kas daerah yang
menambah ekuitas dana dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah pusat atau daerah, yang tidak perlu dibayar diperoleh dibayar kembali
pembayarannya oleh pemerintah.
2. Belanja adalah semua pengeluaran kas umum negara atau kas daerah yang
menguarangi ekuitas dana lancar dam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh kembali pembayarannya oleh pemerintah.
1. Penerimaan adalah semua penerimaan kas umum negara atau kas yang dibukukan
dalam tahun anggaran yang bersangkutan.
2. Pengeluaran adalah semua pengeluaran kas umum negara atau kas daerah yang
dibukukan dalam tahun anggaran yang bersangkutan.
1. Mengidentifikasi sumber daya yang didapat dan digunakan sesuai dengan anggaran
yang telah disetujui secara umum.
3. Menyediakan informasi tentang sumber daya alokasi dan penggunaan sumber daya
keuangan.
4. Menyediakan informasi tentang cara organisasi sektor publik membiayai aktivitas dan
memenuhi kebutuhan kas.
NERACA
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTA
DINAS PENDAPATAN
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PEMERINTAH DAERAH
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
2011 DAN 2010
3. PERUBAHAN SAL
PEMERINTAH DAERAH
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
5. LAPORAN APBD
8 Dana Perimbangan
9 Dana Bagi Hasil Pajak atau Bukan Pajak Rp5.000.000.000
10 Dana Alokasi Umum Rp350.000.000.000
11 Dana Alokasi Khusus Rp35.000.000.000
12 Total Dana Perimbangan Rp390.000.000.000
21 BELANJA DAERAH
31 Belanja Langsung
32 Belanja Pegawai Rp20.000.000.000
33 Belanja Barang dan Jasa Rp140.000.000.000
34 Belanja Modal Rp130.000.000.000
35 Total Belanja Langsung Rp290.000.000.000
36 TOTAL BELANJA DAERAH Rp529.000.000.000
37 PEMBIAYAAN DAERAH
38 Penerimaan
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
39 Sebelumnya (SILPA) Rp60.000.000.000
40 Pencairan Dana Cadangan Rp4.500.000.000
41 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp10.000.000.000
42 Total Penerimaan Rp74.500.000.000
43 Pengeluaran
44 Penyertaan Modal (Investasi) Pemda Rp2.000.000.000
45 Total Pengeluaran Rp2.000.000.000
46 TOTAL PEMBIAYAAN DAERAH Rp76.500.000.000
PENUTUP
Kesimpulan
Laporan Keuangan Daerah merupakan informasi yang memuat data berbagai elemen struktur
kekayaan dan struktur finansial yang merupakan pencerminan hasil aktivitas tertentu.
Istilah “Laporan Keuangan Pemerintah Daerah” meliputi semua laporan dan berbagai
penjelasannya yang mengakui laporannya tersebut akan diakui sebagai bagian dari laporan
keuangan.
Saran
Diperlukan tambahan sumber daya manusia yang cukup menguasai aplikasi Akuntansi berdasarkan
Standar Akuntansi Pemerintahan, sehingga seiring dengan peningkatan penggunaan anggaran
Penyajian Laporan Keuangan pada tahun anggaran tersebut makin mudah di sajikan dan tepat.
17
DAFTAR PUSTAKA
PSAP 01-04
http://repository.upi.edu/3863/4/S_PEA_0805670_Chapter1.pdf
http://sipkd.magelangkab.go.id/materi/27122011/PENYIAPAN_LAPORAN_KEUANGAN_PE
MERINTAH_DAERAH.pdf
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-laporan-keuangan-
daerah.html
http://ekonomisku.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-hukum-tujuan-fungsi-penyusunan-
apbd.html
https://www.scribd.com/doc/192846166/Bab-6-Laporan-Keuangan-PPKD
18
19