Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL PARIWISATA HALAL DAN KONVENSIONAL

DISUSUN OLEH :

SYIFA NURUL ARIFAH (2125310384)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS SOSIAL SAINS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

MEDAN

2022
Judul Integrasi Pariwisata Halal di Kota Malang
Nama Jurnal Jurnal Ekonomi Syariah
Volume dan Halaman Voume 4 Ha 195-201
Tahun 2019
Penulis Mochamad Novi Rifa’i
Reviewer Syifa Nurul Arifah
Tanggal 23 Mei 2022

Tujuan Penelitian Menganalisis potensi wisata syariah di Kota Malang dan


mengembangkan konsep integrasi lokasi dan informasi wisata
halal di Kota Malang
Subjek Penelitian Kota Malang
Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penilitian kualitatif dengan
menggunakan pendekatan deskriftif
Hasil Penelitian Integrasi wisata dapat terwujud dengan peningkatan pemasaran
wisata, infrastruksur, sarana wisata, peningkatan SDM,
karakter budaya masyarakat. Kelima hal tersebut dapat semakin
menarik jika mampu diramu dan diintegrasikan untuk
mewujudkan perjalanan yang nyaman dan atraksi yang
berkesan bagi wisatawan. Komuniksdi yang intens harus
dilakukan oleh stakeholder yang ada, untuk meramu dan
menciptakan kondisi nyaman aman bagi wisatawan Blueprint
model pariwisata yang harus bisa dilahirkan dalam komunikasi
tersebut, sehingga arah perkembangan pariwisata tahun
mendatang bisa dilakukan tahap demi tahap dan tidak persial
semata. Dalam hal pelayanan seluruh stake holder hendaknya
memperhatikan juga tentang pelayanan islami, yakni pelayanan
yang tidak hanya sebatas urusan makanan halal saja, namun
termasuk hal-hal yang termasuk fasilitas yang disampaikan
haruslah islami dan terpisah antara pria dan wanita, seperti
kolam dan gym. Selain itu, harus juga memenuhi syariah islam
yaitu: 1.seluruh pelayanan harus sesuai denga prinsip islam 2.
Pemandu harus disiplin dalam melaksanakan prinsip Islam 3.
Jadwal kegiatan tidak boleh bertentangan dengan prinsip islam
4. Kondisi bangunan mendukung pariwisatawan melaksanakan
ajaran islam 5. Restoran harus memiliki standar Internasional
pelayanan halal 6. Layanan sarana transportasi harus memiliki
keamanan dan sistem proteksi 7. Ketersediaan lokasi bagi
semua wisatawan Muslim melakukan keagamaan 8. Lokasi
yang dikunjungi tidak bertentangan dengan prinsip Islam
(Chukakew, 2015).

Kekuatan Penelitian Menjelaskan potensi yang ada di Kota Malang untuk menjadi
tempat wisata yang lebih maju dan dapat menerapkan syariah
islamnya, agar menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Kelemahan Penelitian Metode penelitian kualitatif hanyalah menciptakan subjektif,
sehingga kurangnya pendapat masyarakat terhadap ide tersebut.
Kesimpulan Pariwisata syariah yang penyajiannya memperhatikan factor
madiayah dan adabiayah yang sesuai dengan syariah. Daerah
tujuan wisata kota Malang meliputi wisata pendidikan,
penginapan, kuliner, wisata tematik, religi, sejarah dan budaya.

Judul Pengembangan Sarana Prasarana Destinasi Pariwisata Berbasis


Budaya di Jawa Barat
Nama Jurnal Jurnal Pariwisata
Volume dan Halaman Vol 4 Hal 22-31
Tahun 2017
Penulis Yosef Abdul Ghani
reviewer Syifa Nurul Arifah
Tanggal 23 Mei 2022

Tujuan Penelitian Untuk pengembangan sarana prasarana destinasi pariwisata


berbasis budaya di Jawa Barat
Subjek penelitian Jawa Barat
Metode Penelitian Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif.
Untuk memperoleh deskripsi atau gambaran secara sistematis
mengenai sarana prasarana menggunakan pendekatan Inquiry
Filosofy .
Hasil Penelitian Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
menyatakan “Pemerintah Provinsi Jawa
Barat berkomitmen dalam pengembangan
sarana dan prasarana obyek wisata yang
tersebar di beberapa Organisasi Perangkat
Daerah (OPD). Tahun lalu APBD yang dianggarkan mencapai
Rp 98 miliar. Tahun ini alokasi anggaran untuk pengembangan
pariwisata ditingkatkan. Anggaran di Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Jabar misalnya, untuk subsektor pariwisata
budaya mencapai Rp 17 miliar dan anggaran promosi sebesar
Rp 6 miliar. Anggaran tersebut untuk memperkuat dan
mengembangkan keragaman budaya serta penguatan destinasi
wisata”(Prabowo, 2013) diakses 16 Maret 2017. Mantan
Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreratif Republik Indonesia
Mari Elka Pangestu pada acara jelang International Conference
on Sutainable Development (ICSD) 2013 mengatakan bahwa
pembangunan pariwisata mengarah pada “Tri Hita Karana”
yakni bagaimana pembangunan agar selaras dengan kehidupan,
antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan
manusia dengan Sang Pencipta”. "Secara tersirat Indonesia
telah mempunyai local wisdom. “Dari dulu kita sudah punya
kearifan lokal dalam pembangunan berkelanjutan” tutur Mari,
Mantan Mentri Pariwisata lainnya I Gede Ardika pada
kesempatan yang sama mengatakan “hampir semua aspek
pembangunan di Bali telah mengacu ke Tri Hita Karana. Tapi
itu bukan hanya spesifik di Bali saja tapi kita Indonesia sudah
mengenal local wisdom” lanjut Ardika, "Pariwisata kita
basisnya budaya. Budaya bukan hanya maksudnya tari menari
atau pertunjukan saja. Tapi juga tata nilai dasar yang menjadi
falsafah hidup Indonesia. Tata nilai itu yang menjadi inti,"
tambah Ardika. (Prabowo, 2013). Pariwisata di Jawa Barat
terbagi atas lima Destinasi Pariwisata Provinsi (DPP)
Kekuatan Penelitian Menuliskan landasan teori secara lengkap, sehingga dapat
mendapat informasi yang lengkap.
Kelemahan Penelitian Metode penelitian kualitatif hanyalah menciptakan subjektif,
sehingga hanya mengetahui secara teori
kesimpulan Sarana dan prasarana pariwisata adalah unsur-unsur yang
melengkapi dan bertujuan memudahkan proses kegiatan
pariwisata dapat berjalan lancar. Destinasi pariwisata Cirebon
Raya, pangandaran – Tasikmalaya – Garut – Cianjur-Sukabumi
karakter destinasi perpaduan budaya priayi Jawa Cirebon dan
China yang unik.

Anda mungkin juga menyukai