Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan ke-10

Tujuan Pembelajaran:
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui model Process Oriented Guided
Inquiry Learning, peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis proses produksi massal
dengan nilai karakter kreatif, mandiri, santun, teliti, dan tanggung jawab.

Bahan Kajian
JENIS-JENIS PROSES PRODUKSI

Jenis kegiatan pemrosesan produksi yang bisa ditemui dalam bidang bisnis di
Indonesia sangatlah beragam. Berdasarkan metode implementasinya, proses produksi dapat
dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Produksi Jangka Pendek


Produksi jangka pendek adalah kegiatan produksi yang secara cepat dan langsung
menghasilkan produk (barang / jasa) untuk konsumen. Contohnya adalah produksi
makanan seperti roti bakar, cakwe, makanan yang digoreng, dan lainnya.
2. Produksi Jangka Panjang
Produksi Jangka Panjang adalah kegiatan produksi yang membutuhkan waktu lama.
Misalnya, menanam padi, menanam kopi, membangun rumah, dan lainnya.
3. Produksi Terus-Menerus
Produksi terus-menerus adalah kegiatan produksi yang secara bertahap memproses
berbagai bahan baku menjadi produk jadi, di mana prosesnya berlangsung terus
menerus. Misalnya, pabrik yang memproduksi kertas, gula, karet, dll.
4. Produksi Berselingan
Produksi berselingan adalah aktivitas produksi yang mengolah bahan mentah dengan
menggabungkannya menjadi produk jadi. Misalnya proses pembuatan sepeda motor, di
mana setiap bagian diproduksi secara terpisah (setir, ban, mesin, knalpot, dan lain-lain).
Proses menggabungkan bagian-bagian ini menghasilkan sepeda motor.

Karakteristik Proses Produksi


Dalam proses mengelola kegiatan produksi ada karakteristik tertentu. Berikut ini adalah
beberapa karakteristik berdasarkan proses, sifat, dan durasi.
1. Berdasarkan Proses
 Produksi langsung, kegiatan ini meliputi produksi primer dan produksi sekunder.
Produksi primer, yaitu kegiatan produksi yang diambil langsung dari alam.
Misalnya pertanian, pertambangan, perikanan, dan lainnya. Produksi sekunder,
yaitu proses produksi dengan menambahkan lebih banyak nilai pada item yang ada.
Misalnya kayu untuk membuat rumah, baja untuk membuat jembatan, dan lainnya.
 Produksi tidak langsung, yaitu kegiatan produksi dengan memberikan hasil dari
keahlian atau layanan. Misalnya, layanan mekanik, layanan kesehatan, layanan
konsultasi, dan lain-lain.
2. Berdasarkan Sifat Proses Produksi
 Proses ekstraktif, yaitu kegiatan produksi dengan mengambil produk langsung dari
alam.
 Proses analitik, yaitu kegiatan produksi yang melakukan pemisahan suatu produk
menjadi lebih dengan bentuk yang mirip dengan aslinya.
 Proses fabrikasi, yaitu aktivitas mengubah bahan baku menjadi produk baru.
 Proses sintetis, yaitu aktivitas menggabungkan beberapa bahan menjadi bentuk
produk. Proses ini juga disebut perakitan.
3. Berdasarkan Jangka Waktu Produksi
 Produksi terus menerus,, yaitu produksi yang menggunakan berbagai fasilitas
untuk menciptakan produk secara terus menerus. Proses ini umumnya dalam skala
besar dan tidak terpengaruh oleh waktu dan musim.
 Produksi terputus-putus,yaitu produksi yang kegiatannya dilakukan tidak
sewaktu-waktu, tergantung pada musim, pesanan, dan faktor lainnya.

Tugas:
Analisislah produk yang kalian hasilkan tergolong jenis proses produksi yang mana?
Berikan alasan kalian, sertakan foto produk yang kalian buat bersama kalian

Anda mungkin juga menyukai