JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah kami ini kami akan mencoba
menguraikan tentang Sistem informasi persfektif akuntan. Sistem adalah rangkaian dari dua atau
lebih komponen2 yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan .
Kami akan membahasnya mengenai materi ini.
Semoga makalah ini dapat membantu kita semua untuk mengerti tentang Sistem
Informasi Persfektif Akuntan. Meskipun demikian, kami menyadari akan kelemahan dan
kekurangnnya. Oleh sebab itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan
ucapan terima kasih demi perbaikan makalah ini.
Daftar isi
Cover
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumuskan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum dapat dikatakan bahwa informasi yang objektif akan mendukung efisiensi.
Demikian pula informasi akuntansi, apabila disajikan dengan bertolak pada sistem yang andal
tentu akan menghasilkan informasi yang objektif. Oleh sebab itu, penugasan penyusunan sistem
informasi akuntansi hendaknya selalu dilaksanakan dengan satu tujuan, yaitu agar informasi
yang dihasilkan adalah informasi yang objektif sehingga mereka yang menggunakannya akan
dapat mengambil keputusan dengan tepat.
Berdasarkan latar belakang masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari lingkungan informasi dan apa saja bagian-bagian didalamnya?
BAB II
PEMBAHASAN
Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis, sehingga informasi merupakan sumber
daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis kontemporer. Setiap hari dalambisnis, arus
informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusandan pemakai lainnya
untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal, selain itu, informasimengalir ke luar organisasi ke
pemakai eksternal seperti pelanggan, pemasok dan parastakeholders yang memiliki kepentingan
terhadap perusahaan.Piramida menunjukkan bahwa organisasi bisnis dibagi secara horizontal ke
beberapa tingkat aktivitas. Di atas bagian piramida, organisasi dibagi menjadi tiga ikatan
manajemen:
1. Manajemen Operasi
2. Manajemen Menengah
3. Manajemen Atas
Manajemen atas bertanggung jawab untuk perencanaan jangka panjang dan menetapkan
tujuan-tujuan organisasi.
A. Sistem
Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa
diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence
atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini
umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin
(komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Contohnya :
“MOBIL”
Mobil sebagai penyerdehanaan, diasumsikan bahwa system mobil hanya melayani satu
tujuan : sebagai alat pengangkutan. Untuk memenuhi tujuan itu dibutuhkan dua titik penting,
yaitu :
- Dekomposisi system.
- Interpendensi subsistem.
Sistem informasi (information sistem) adalah rangkaian prosedur formal diman data
dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Menunjukkan
system informasi sebuah perusahaan manufaktur yang didekomposisikan menjadi berbagai
subsistem dasar. Perhatikan bahwa dua kelas system umum timbul dari dekomposisi tersebut:
system informasi akuntasi (SIA) dan system informasi manajemen (SIM).
1. Perbedaan antara Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi Manajemen
(SIM)
Perbedaan antara SIM dan SIA ialah berpusat pada konsep sebuah transaksi. SIM
berfokus pada sistem lini fungsional (Sistem Manejemen Keuangan, Sistem Pemasaran, Sistem
Produksi dan Sistem Sumber Daya Manusia). Sedangkan SIA berfokus pada Proses Akuntansi
( Sistem Pemrosesan Transaksi, Sistem Pelaporan Buku Besar/Keuangan dan Sistem Pelaporan
Manajemen).
C. Subsistem SIA
1. Sistem pemprosesan transaksi : yang mendukung operasi bisnis harian melaui berbagai
dokumen serta pesan untuk para pengguna diseluruh perusahaan.
2. Sistem Buku Besar / Pelaporan Keuangan : yang menghasilkan laporan keuangan seperti
laporan laba rugi, neraca, arus kas, pengembaliam pajak, serta berbagai laporan lainnya yang
disyaratkan oleh hokum.
1. Pengguna akhir.
Pengguna akhir dibagi ke dalam dua kelompok umum eksternal dan internal. Pengguna
eksternal meliputi para kreditor, pemegang saham, calon investor, lembaga pemerintahan, kantor
pajak, pemasok dan pelanggan. Para pengguna internal meliputi pihak manajemen di tiap tingkat
dalam perusahaan, serta personel operasional. Berlawanan dengan laporan eksternal, perusahaan
memiliki ukuran untuk memenuhi kebutuhan para pengguna internalnya. Meskipun terdapat
beberapa konvensi dan praktik umum, laporan internal diatur terutama berdasarkan apa yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Data versus informasi, data adalah berbagai fakta,
yang akan atau mungkin tidak diproses dan tidak memiliki pengaruh langsung atas pengguna.
Sebaliknya informasi menyebabkan pengguna mengambil tindakan yang akan dilakukan
atau tidak dilakukan. Informasi sering kali didefinisikan hanya sebagai data yang diproses.
Informasi bagi seseorang adalah data bagi orang lain. Jadi, informasi memungkinkan
penggunanya untuk mengambil tindakan dalam mengatasi masalah, mengurangi ketidakpastian,
serta dalam membuat keputusan.
2. Sumber data
Sumber data adalah berbagai transaksi keuangan yang masuk kedalam system informasi
baik dari sumber internal maupun eksternal. Transaksi eksternal adalah sumber data yang paling
umum untuk kebanyakan perusahaan. Transaksi ini adalah berbagai pertukaran ekonomi dengan
berbagai entitas bisnis dan individu lain di luar perusahaan. Contohnya, meliputi penjualan
barang dan jasa, pembelian persediaan, penerimaan kas, serta pengeluaran kas (termasuk untuk
penggajian). Transaksi keuangan internal melibatkan pertukaran atau perpindahan menjadi
barang dalam proses (work in process-WIP), penggunaan tenaga kerja dan overhead untuk
barang dalam proses, konvensi WIP menjadi persediaan barang jadi serta depresiasi pabrik dan
perlengkapan.
3. Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah tahap operasional pertama dalam system informasi. Tujuannya
adalah memastikan bahwa data kegiatan yang masuk ke dalam system valid, lengkap, dan bebas
dari kesalahan. Terdapat dua aturan yang menentukan dalam desain prosedur pengumpulan data
yaitu relevansi dan efisiensi. System informasi harus hanya menangkap data yang relevan.
Pekerjaan dasar desainersistem adalah menentujan apa saja yang relevandan tidak relevan. Dia
dapat melakukannya dengan menganalisis kebutuhan pengguna. Hanya data yang pada akhirnya
berkontribusi pada informasi yang dianggap relevan. Tahap pengumpulan data harus didesain
agar dapat menyaring berbagai fakta yang tidak relevan dari system. Prosedur engumpulan data
yang efisien di desain untuk mengumpulkan data sekali saja. System informasi memiliki
kemampuan pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan.
4. Pemrosesan data
- Basis data
Basis data perusahaan adalah tempat penyimpanan fisik data keuangan dan
nonkeuangan.
- Atribut data.
Atribut data adalah bagian mendasar dari calon data yang berguna bagi basis data. Atribut
adalah karateristik logis dan relevan dari suatu entitas dan yang mengenai hal apa perusahaan
menangkap datanya. Berbagai atribut yang ditunjukkan dalam figure 1-6 adalah logis karena
semuanya berkaitan dengan entitas yang sama-piutang usaha.
- Record
Record adalah serangkaian lengkap atribut untuk satu kejadian dalam suatu kelas entitas.
Contohnya, nama, alamat, adan saldo pelanggan adalah satu kejadian dalam kelas piutang
uasaha. Untuk menemukan record tertentu dalam basis data, maka pengguna harus dapat
mengidentifikasikannya secara unik. Kunci untuk record piutang usaha adalah nomor rekening
pelanggan. Ini adalah satu-satunya pengidentifikasiaan unik dalam kelas record tersebut.
Berbagai atribut lainnya memiliki berbagai nilai yang bias saja berada dalam kelas record
tersebut. Berbagai atribut lainnya memiliki berbagai nilai yang bias saja berada dalam record-
record lainnya.
- File
File adalah serangkaian record yang lengkap dari suatu kelas yang identik. Contohnya,
semua record piutang usaha dari suatu perusahaan akan membentuk file piutang usaha. Dalam
cara yang hamper sama, file dibentuk untuk kelas-kelas lain dari record seperti untuk persedian,
piutang usaha, dan penggajian. Basis data perusahaan adalah keseluruhan kumpulan berbagai file
semacam itu.
6. Pembuatan informasi
Pembuat Informasi adalah proses menyusun, mengatur, menformat, dan menyajikan informasi ke
para pengguna. Informasi dapat berupa dokumen operasional seperti pesanan penjualan, laporan
yang terstruktur, atau sebuah pesan dalam layar computer. Apapun bentuk fisiknya, informasi
yang berguna memiliki berbagi karateristik berikut ini:
- Relevan. Isi dari suatu laporan atau dokumen harus bekerja untuk suatu tujuan. Ini dapat
berupa dukungan bagi keputusan manajer atau untuk pekerjaan staf administrasi.
- Tepat waktu. Umur informasi adalah factor yang sangat penting dalam menentukan
kegunaannya. Informasi harus tidak melebihi periode waktu dari tindakan yang didukungnya.
Conthnya, jika seorang manajer mmbuat keputusan secara harian untuk membeli persediaan dari
pemasok berdasarkan laporan status persediaan, maka informasi tersebut dalam laporan tidak
boleh lebih dari atu hari.
- Akurasi. Informasi harus bebas dari kesalahan yang signifikan. Akan tetapi, signifikasi
adalah konsep yang sulit untuk diukur. Konsep ini tidak akan memiliki nilai absolute, ini adalah
konsep yang sangat bergantung pada masalahnya. Kadang kita harus mengorbankan akurasi yang
absolute untuk mendapatkan informasi yang akurat. Oleh karenanya, dalam menyediakan
informasi desainer system harus mencari keseimbangan yang seakurat mungkin dengan
ketetapan waktu yang memadai agar berguna.
- Kelengkapan. Semua informasi yang penting bagi sebuah keputusan atau pekerjaan harus
ada. Contohnya, sebuah laporan harus menyediakan semua perhitungan yang dibutuhkan dan
menyajikan pesannya secara jelas serta tidak ambigu.
- Ringkas. Informasi harus diumpulkan deduai dengan kebutuhan pengguna. Para manajer
dalam tingkat yang lebih rendah cenderung membutuhkan informasi yang sangat terperinci.
Ketika informasi mengalir melalui perusahaan hingga ke pihak manajer puncak, maka informasi
akan makin ringkas.
7. Umpan Balik
Umpan balik (feedback) adalah suatau bentuk outpiut yang dikirim kembali ke system
sebagai sumber data. Umpan balaik dapat bersifat internal atau eksternal dan digunakan untuk
memulai atau mengubah proses. Contohnya, laporan status persediaan akan memperingatkan staf
pengendali persediaan bahwa suatu barang persediaan telah jatuh kea tau di bawah, tingkat
minimum yang dijijnkan.
A. Segmen Bisnis
1. Lokasi geografis.
2. Jalur Produk
3. Fungsi Bisnis.
B. Segmentasi Fungsional
sistem ini meliputi berbagai pekerjaan seperti pencatatan pesanan, penggudangan bahan
baku, produksi barang untuk dijual, pengiriman barang ke pelanggan, serta penempatan pesanan
ke pemasok.
model ini memusatkan data perusahaan ke dalam satu basis data bersama yang dibagi
bersama dengan semua pengguna.
model ini menangkap transaksi dalam rangkaian tabel basis data relasional yang
menekankan pada kegiatan bukan akun.
Dalam kebanyakan organisasi, fungsi akuntansi merupakan pemakai tunggal yang paling
besar dari jasa komputer. Semua sistem yang memproses transaksi keuangan dalam berbagai
cara mempengaruhi fungsi akuntansi. Sebagai pemakai akuntan harus memberikan gambaran
yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional yang mendesain sistem mereka.
Saat sekarang ini tanggungjawab desain sistem dibagi diantara akuntab debfab
profesional komputer sebagai berikut : fungsi akuntansi bertanggungjawab untuk sistem
konseptual dan fungsi komputer bertanggungjawab untuk sistem fisik
Auditing adalah salah satu bentuk pengujian independen yang dilakukan oleh seseorang
ahli auditor yang menunjukkan pendapatnya tentang kejujuran (fairness) sebuah laporann
keuangan. Keyakinan publik kepada reliabilitas laporan keuangan yang dihasilkan secara internal
terletak pada validasi yang dilakukan oleh seorang auditor ahli dan independen.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
· Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen2 yang saling berhubungan, yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem
kecil.
4. Konsultasi internal
7. Perbaikan proses
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan, dan proses dengan sistem
informasi.
Contoh mengenai aktivitas utama rantai nilai penjualan. Data yang perlu dikumpulkan adalah
tentang kejadian penjualan itu sendiri (contoh: tanggal penjualan, jumlah total penjualan). Data
yang juga perlu dikumpulkan adalah data tentang sumber daya yang dijual (contoh: identitas
barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga per unit).
Akhirnya, data yang perlu dikumpulkan adalah data tentang para pelaku yang terlibat di dalam
penjualan (contoh: identitas pelanggan dan penjual produk).
Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar
dapat digunakan untuk membuat keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan
diproses untuk rnemberikan arti. Berikut enam karakteristik yang membuat suatu informasi
berguna dan memiliki arti bagi pengambilan keputusan.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/system-informasi-akuntansi