Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Sistem Informasi Persfektif Akuntan

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Rio Thareq Sahaq (C1C017126)


2. Tika Lestari (C1C017123)
3. M Rifqi Syafdel (C1C017057)
4. Amalia Khasanah (C1C018020)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2020

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah kami ini kami akan mencoba
menguraikan tentang Sistem informasi persfektif akuntan. Sistem adalah rangkaian dari dua atau
lebih komponen2 yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan .
Kami akan membahasnya mengenai materi ini.

Semoga makalah ini dapat membantu kita semua untuk mengerti tentang Sistem
Informasi Persfektif Akuntan. Meskipun demikian, kami menyadari akan kelemahan dan
kekurangnnya. Oleh sebab itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan
ucapan terima kasih demi perbaikan makalah ini.

Bengkulu,18 september 2020

 
 

Daftar isi

Cover
Kata Pengantar
Daftar isi

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
B.      Rumuskan Masalah
C.      Tujuan

BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Lingkungan Informasi

1.2 Stuktur Organisasi

1.3 Evolusi Model-Model Sistem Informasi

1.4 Peran Akuntan

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan pada umumnya sangat memerlukan sistem


akuntansi yang efisien dan efektif, khususnya dalam menyajikan informasi yang sesuai dengan
kebutuhan manajemen maupun berbagai pihak diluar perusahaan yang memerlukannya.
Informasi memang menjadi unsur penentu dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen
perusahaan itu sendiri maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

Secara umum dapat dikatakan bahwa informasi yang objektif akan mendukung efisiensi.
Demikian pula informasi akuntansi, apabila disajikan dengan bertolak pada sistem yang andal
tentu akan menghasilkan informasi yang objektif. Oleh sebab itu, penugasan penyusunan sistem
informasi akuntansi hendaknya selalu dilaksanakan dengan satu tujuan, yaitu agar informasi
yang dihasilkan adalah informasi yang objektif sehingga mereka yang menggunakannya akan
dapat mengambil keputusan dengan tepat.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari lingkungan informasi dan apa saja bagian-bagian didalamnya?

2. Bagaimana struktur organisasinya?

3. Apa yang dimaksud dengan evolusi model-model sistem informasi?

4. BagaimanaPeran Akuntan yang dimaksud?

1.3 Tujuan Penulisan

Rumusan masalah tersebut dibahas dalam makalah ini dengan tujuan:

1. Mendeskripsikan lingkungan informasi dan bagian-bagian didalamnya.

2. Mengetahui struktur organisasi

3. Mengetahui evolusi model-model sistem informasi


4. Peran akuntan

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Lingkungan Informasi

Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis, sehingga informasi merupakan sumber
daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis kontemporer. Setiap hari dalambisnis, arus
informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusandan pemakai lainnya
untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal, selain itu, informasimengalir ke luar organisasi ke
pemakai eksternal seperti pelanggan, pemasok dan parastakeholders yang memiliki kepentingan
terhadap perusahaan.Piramida menunjukkan bahwa organisasi bisnis dibagi secara horizontal ke
beberapa tingkat aktivitas. Di atas bagian piramida, organisasi dibagi menjadi tiga ikatan
manajemen:

1. Manajemen Operasi

Manajemen operasi bertanggung akan pengawasan dan pengendalian kegiatan operasi


setiap hari.

2. Manajemen Menengah

Manajemen tengah bertanggung jawab untuk perencanaan dan koordinasi aktivitas


jangka pendek yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Manajemen Atas

Manajemen atas bertanggung jawab untuk perencanaan jangka panjang dan menetapkan
tujuan-tujuan organisasi.

A. Sistem

Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang


salingberhubungan (interelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai
tujuanyang sama (common purpose).

1. Elemen-elemen sebuah system

- Komponen ganda. Sebuah sistem harus lebih dari satu bagian.


- Berhubungan (interelated). Suatu system harus mempunyai suatu tujuan
bersamamenghubungkan semua bagian dalam suatu sistem. Suatu sistem disebut subsistem jika
berkaitan dengansistem yang lebih besar dimana dia menjadi bagiannya, sebaliknya suatu
subsistemdisebut sistem ketika menjadi fokus perhatian. Tujuan. Sebuah sistem harus mengarah
ke satu atau beberapa tujuan. Jika sebuahsystem tidak lagi mengarah ke sebuah tujuan, maka
system itu harus diganti.

2. Sistem Artifisial (Buatan)

Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa
diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence
atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini
umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin
(komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.

Contohnya :

“MOBIL”

Mobil sebagai penyerdehanaan, diasumsikan bahwa system mobil hanya melayani satu
tujuan : sebagai alat pengangkutan. Untuk memenuhi tujuan itu dibutuhkan dua titik penting,
yaitu :

- Dekomposisi system.

Dekomposisi adalah proses membagi system menjadi berbagaibagian subsistem yang


lebih kecil.

- Interpendensi subsistem.

Kemampuan system untuk mencapai tujuannya bergantungpada efektivitas fungsinya dan


interaksi yang harmonis antara subsistemnya. Jikasebuah subsistem yang sangat penting rusak
dan tidak dapat lagi memenuhi tujuantertentunya, keseluruhan system akan gagal memenuhi
tujuannya.

B. Suatu Kerangka Kerja Bagi Sistem Informasi

Sistem informasi (information sistem) adalah rangkaian prosedur formal diman data
dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Menunjukkan
system informasi sebuah perusahaan manufaktur yang didekomposisikan menjadi berbagai
subsistem dasar. Perhatikan bahwa dua kelas system umum timbul dari dekomposisi tersebut:
system informasi akuntasi (SIA) dan system informasi manajemen (SIM).

1. Perbedaan antara Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi Manajemen
(SIM)
Perbedaan antara SIM dan SIA ialah berpusat pada konsep sebuah transaksi. SIM
berfokus pada sistem lini fungsional (Sistem Manejemen Keuangan, Sistem Pemasaran, Sistem
Produksi dan Sistem Sumber Daya Manusia). Sedangkan SIA berfokus pada Proses Akuntansi
( Sistem Pemrosesan Transaksi, Sistem Pelaporan Buku Besar/Keuangan dan Sistem Pelaporan
Manajemen).

2. Perubahan Peran Informasi Akuntansi

Untuk memperbaiki efisiensi operasional dan mencapai keunggulan kompetitif dalam


pasar, banyak perusahaan telah merekayasa ulang sisitem informasinya agar meliputiberbagai
fitur SIA dan SIM. Ini berdampak pada peran trdisional akuntan karena para akuntan kini
mendapat tanggung jawab untuk menyediakan data nonkeuangan yang handal. Dalam bab-bab
berikutnya, akan dipelajari berbagai karateristik dalam system tradisional dan yang rekayasa
ulang, serta akan dipelajari berbagai model akuntansi alternative seperti REA
(resource,events,dan agent) dan system ERP (enterpris resource planning) yang
mengintegrasikan data keuangan dengan nonkeuangan.

C. Subsistem SIA

1. Sistem pemprosesan transaksi : yang mendukung operasi bisnis harian melaui berbagai
dokumen serta pesan untuk para pengguna diseluruh perusahaan.

2. Sistem Buku Besar / Pelaporan Keuangan : yang menghasilkan laporan keuangan seperti
laporan laba rugi, neraca, arus kas, pengembaliam pajak, serta berbagai laporan lainnya yang
disyaratkan oleh hokum.

3. Sistem Pelaporan Manajemen : yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai


laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

D. Model Umum Untuk SIA

1. Pengguna akhir.

Pengguna akhir dibagi ke dalam dua kelompok umum eksternal dan internal. Pengguna
eksternal meliputi para kreditor, pemegang saham, calon investor, lembaga pemerintahan, kantor
pajak, pemasok dan pelanggan. Para pengguna internal meliputi pihak manajemen di tiap tingkat
dalam perusahaan, serta personel operasional. Berlawanan dengan laporan eksternal, perusahaan
memiliki ukuran untuk memenuhi kebutuhan para pengguna internalnya. Meskipun terdapat
beberapa konvensi dan praktik umum, laporan internal diatur terutama berdasarkan apa yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Data versus informasi, data adalah berbagai fakta,
yang akan atau mungkin tidak diproses dan tidak memiliki pengaruh langsung atas pengguna.
Sebaliknya informasi menyebabkan pengguna mengambil tindakan yang akan dilakukan
atau tidak dilakukan. Informasi sering kali didefinisikan hanya sebagai data yang diproses.
Informasi bagi seseorang adalah data bagi orang lain. Jadi, informasi memungkinkan
penggunanya untuk mengambil tindakan dalam mengatasi masalah, mengurangi ketidakpastian,
serta dalam membuat keputusan.

2. Sumber data

Sumber data adalah berbagai transaksi keuangan yang masuk kedalam system informasi
baik dari sumber internal maupun eksternal. Transaksi eksternal adalah sumber data yang paling
umum untuk kebanyakan perusahaan. Transaksi ini adalah berbagai pertukaran ekonomi dengan
berbagai entitas bisnis dan individu lain di luar perusahaan. Contohnya, meliputi penjualan
barang dan jasa, pembelian persediaan, penerimaan kas, serta pengeluaran kas (termasuk untuk
penggajian). Transaksi keuangan internal melibatkan pertukaran atau perpindahan menjadi
barang dalam proses (work in process-WIP), penggunaan tenaga kerja dan overhead untuk
barang dalam proses, konvensi WIP menjadi persediaan barang jadi serta depresiasi pabrik dan
perlengkapan.

3. Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah tahap operasional pertama dalam system informasi. Tujuannya
adalah memastikan bahwa data kegiatan yang masuk ke dalam system valid, lengkap, dan bebas
dari kesalahan. Terdapat dua aturan yang menentukan dalam desain prosedur pengumpulan data
yaitu relevansi dan efisiensi. System informasi harus hanya menangkap data yang relevan.
Pekerjaan dasar desainersistem adalah menentujan apa saja yang relevandan tidak relevan. Dia
dapat melakukannya dengan menganalisis kebutuhan pengguna. Hanya data yang pada akhirnya
berkontribusi pada informasi yang dianggap relevan. Tahap pengumpulan data harus didesain
agar dapat menyaring berbagai fakta yang tidak relevan dari system. Prosedur engumpulan data
yang efisien di desain untuk mengumpulkan data sekali saja. System informasi memiliki
kemampuan pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan.

4. Pemrosesan data

Setelah selesai dikumpulkan, data biasanya membutuhkan pemrosesan agar dapat


menghasilkan informasi. Berbagai pekerjaan dalam tahap pemrosesan data berkisar dari yang
sederhanahingga yang rumit.

5. Manajemen Basis Data

- Basis data

Basis data perusahaan adalah tempat penyimpanan fisik data keuangan dan
nonkeuangan.
- Atribut data.

Atribut data adalah bagian mendasar dari calon data yang berguna bagi basis data. Atribut
adalah karateristik logis dan relevan dari suatu entitas dan yang mengenai hal apa perusahaan
menangkap datanya. Berbagai atribut yang ditunjukkan dalam figure 1-6 adalah logis karena
semuanya berkaitan dengan entitas yang sama-piutang usaha.

- Record

Record adalah serangkaian lengkap atribut untuk satu kejadian dalam suatu kelas entitas.
Contohnya, nama, alamat, adan saldo pelanggan adalah satu kejadian dalam kelas piutang
uasaha. Untuk menemukan record tertentu dalam basis data, maka pengguna harus dapat
mengidentifikasikannya secara unik. Kunci untuk record piutang usaha adalah nomor rekening
pelanggan. Ini adalah satu-satunya pengidentifikasiaan unik dalam kelas record tersebut.
Berbagai atribut lainnya memiliki berbagai nilai yang bias saja berada dalam kelas record
tersebut. Berbagai atribut lainnya memiliki berbagai nilai yang bias saja berada dalam record-
record lainnya.

- File

File adalah serangkaian record yang lengkap dari suatu kelas yang identik. Contohnya,
semua record piutang usaha dari suatu perusahaan akan membentuk file piutang usaha. Dalam
cara yang hamper sama, file dibentuk untuk kelas-kelas lain dari record seperti untuk persedian,
piutang usaha, dan penggajian. Basis data perusahaan adalah keseluruhan kumpulan berbagai file
semacam itu.

- Pekerjaan manajemen basis data.

Melibatkan tiga pekerjaan dasar yaitu penyimpanan, penarikan, dan penghapusan,


penarikan adalah pekerjaan mencari dan mengekstraksi record yang ada dari basis data untuk
diproses. Penghapusan adalah pekerjaan untuk secara permanen memindahkan berbagai record
yang using atau redundan dari basis data.

6. Pembuatan informasi

Pembuat Informasi adalah proses menyusun, mengatur, menformat, dan menyajikan informasi ke
para pengguna. Informasi dapat berupa dokumen operasional seperti pesanan penjualan, laporan
yang terstruktur, atau sebuah pesan dalam layar computer. Apapun bentuk fisiknya, informasi
yang berguna memiliki berbagi karateristik berikut ini:

- Relevan. Isi dari suatu laporan atau dokumen harus bekerja untuk suatu tujuan. Ini dapat
berupa dukungan bagi keputusan manajer atau untuk pekerjaan staf administrasi.

- Tepat waktu. Umur informasi adalah factor yang sangat penting dalam menentukan
kegunaannya. Informasi harus tidak melebihi periode waktu dari tindakan yang didukungnya.
Conthnya, jika seorang manajer mmbuat keputusan secara harian untuk membeli persediaan dari
pemasok berdasarkan laporan status persediaan, maka informasi tersebut dalam laporan tidak
boleh lebih dari atu hari.

- Akurasi. Informasi harus bebas dari kesalahan yang signifikan. Akan tetapi, signifikasi
adalah konsep yang sulit untuk diukur. Konsep ini tidak akan memiliki nilai absolute, ini adalah
konsep yang sangat bergantung pada masalahnya. Kadang kita harus mengorbankan akurasi yang
absolute untuk mendapatkan informasi yang akurat. Oleh karenanya, dalam menyediakan
informasi desainer system harus mencari keseimbangan yang seakurat mungkin dengan
ketetapan waktu yang memadai agar berguna.

- Kelengkapan. Semua informasi yang penting bagi sebuah keputusan atau pekerjaan harus
ada. Contohnya, sebuah laporan harus menyediakan semua perhitungan yang dibutuhkan dan
menyajikan pesannya secara jelas serta tidak ambigu.

- Ringkas. Informasi harus diumpulkan deduai dengan kebutuhan pengguna. Para manajer
dalam tingkat yang lebih rendah cenderung membutuhkan informasi yang sangat terperinci.
Ketika informasi mengalir melalui perusahaan hingga ke pihak manajer puncak, maka informasi
akan makin ringkas.

7. Umpan Balik

Umpan balik (feedback) adalah suatau bentuk outpiut yang dikirim kembali ke system
sebagai sumber data. Umpan balaik dapat bersifat internal atau eksternal dan digunakan untuk
memulai atau mengubah proses. Contohnya, laporan status persediaan akan memperingatkan staf
pengendali persediaan bahwa suatu barang persediaan telah jatuh kea tau di bawah, tingkat
minimum yang dijijnkan.

8. Tujuan Sistem Informasi

Tiap perusahaan harus menyesuaikan sistem informasi dengan kebutuhan penggunanya.


Terdapat tiga tujuan dasar yang umum didapati di semua system. Tujuan-tujuan tersebut adalah :

- Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen. Administrasi mengacu pada tanggung


jawab pihak manajemen untuk mengelola dengan baik sumber daya perusahaan.

- Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen. System informasi memberikan


pihak manajemen informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan
keputusan tersebut.

- Mendukung operasional harian perusahaan. System informasi menyediakan informasi


bagi para personel operasional untuk membantu mereka melaksanakan pekerjaan hariannya
dalam cara yang efisin dan efektif.

1.2 Stuktur Organisasi


Struktur organisasi mecerminkan distribusi tanggungjawab, otoritas dan akuntabilitas
seluruh organisasi. Perusahaan mencapai seluruh tujuannya dengan membangun tujuan yang
dapat diukur secara keuangan untuk unit-unit operasionalnya. Misalnya operasi anggaran
mengalir kebawah. Ini merupakan mekanisme dimana manajer senior membawa standar yang
harus dipenuhi oleh sub ordinatnya, untuk kemudian diukur pada periode mendatang.
Pemahaman akan pola distribusi tanggung-jawab, otoritas dan pertanggungjawaban merupakan
hal yang mendasar untuk menilai kebutuhan informasi pemakai.

A. Segmen Bisnis

Organisasi bisnis terdiri atas unit-unit atau segmen-segmen fungsional. Perusahaan


melakukan organisasi ke dalam segmen-segmen untuk mempromosikan efisiensi internal melalui
spesialisasi tenaga kerja dan alokasi sumber daya biaya-efektif. Para manajer dalam suatu
segmen memusatkan perhatian mereka pada wilayah tanggungjawab yang sempit untuk
mencapai tingkat efisiensi operasi yang lebih tinggi.

Terdapat beberapa cara untuk mensegmentasikan sebuah perusahaan, yaitu :

1. Lokasi geografis.

2. Jalur Produk

3. Fungsi Bisnis.

B. Segmentasi Fungsional

Segmentasi menurut funsgi bisnis merupakan metode pengorganisasian yang paling


umum. Untuk menggambarkannya, kita akan mengasumsikan sebuah perusahaan manufaktur
yang menggunakan sumber daya-sumber daya berikut : bahan baku, tenaga kerja, modal
keuangan, dan informasi.Judul fungsi dan bahkan fungsi itu sendiri sangat bervariasi diantara
organisasi, bergantung pada ukuran dan jalur bisnis tersebut. Suatu entitas yang bergerak di
bidang pelayanan pada masyarakat mungkin lingkup pemasarannya lebih sedikit dibandingkan
dengan perusahaan manufaktur mobil. Sebuah organisasi jasa mungkin tidak memiliki fungsi
produksi formal dan sedikit pekerjaan untuk mengatur persediaan. Sebuah perusahaan mungkin
menyebut sunber daya tenaga kerja sebagai personel sementara yang lain menggunakan istilah
sumber daya manusia.

C. Fungsi Jasa Komputer

Fungsi layanan komputer berkaitan dengan sumber daya informasi. Kegiatan-kegiatannya


dapat dapat diorganisasikan dalam sejumlah cara berbeda. Salah satu struktur yang ekstrim yang
lain adalah pendekatan pemrosesan data terpusat dimana semua pemrosesan data dilakukan oleh
satu atau lebih komputer besar yang ditempatkan dibagian tengah yang melayani semua pemakai
dalam organisasi Pada titik ekstrim yang lain adalah pendekatan pemrosesan data distribusi
dimana melibatkan pengorganisasian kembali fungsi jasa komputer ke unit-unit pemrosesan
informasi yang lebih kecil, yang kemudian didistribusikan ke pemakai akhir dan ditempatkan
dibawah kontrol mereka.

1.3 Evolusi Model-Model Sistem Informasi

A. Model Proses Manual

sistem ini meliputi berbagai pekerjaan seperti pencatatan pesanan, penggudangan bahan
baku, produksi barang untuk dijual, pengiriman barang ke pelanggan, serta penempatan pesanan
ke pemasok.

B. Model Data Base

model ini memusatkan data perusahaan ke dalam satu basis data bersama yang dibagi
bersama dengan semua pengguna.

C. Model REA (resources, event, and agent)

model ini menangkap transaksi dalam rangkaian tabel basis data relasional yang
menekankan pada kegiatan bukan akun.

D. Sistem ERP (enterprise resourse planning)

model ini memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai


proses bisnis utamanya.

1.4 Peran Akuntan

A. Akuntan Sebagai Pemakai

Dalam kebanyakan organisasi, fungsi akuntansi merupakan pemakai tunggal yang paling
besar dari jasa komputer. Semua sistem yang memproses transaksi keuangan dalam berbagai
cara mempengaruhi fungsi akuntansi. Sebagai pemakai akuntan harus memberikan gambaran
yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional yang mendesain sistem mereka.

B. Akuntan Sebagai Desainer Sistem

Saat sekarang ini tanggungjawab desain sistem dibagi diantara akuntab debfab
profesional komputer sebagai berikut : fungsi akuntansi bertanggungjawab untuk sistem
konseptual dan fungsi komputer bertanggungjawab untuk sistem fisik

C. Akuntan Sebagai Auditor Sistem

Auditing adalah salah satu bentuk pengujian independen yang dilakukan oleh seseorang
ahli auditor yang menunjukkan pendapatnya tentang kejujuran (fairness) sebuah laporann
keuangan. Keyakinan publik kepada reliabilitas laporan keuangan yang dihasilkan secara internal
terletak pada validasi yang dilakukan oleh seorang auditor ahli dan independen.

BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

· Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen2 yang saling berhubungan, yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem
kecil.

· Definisi SIA adalah Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,


mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan
pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

· SIA terdiri dari lima komponen:

1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.

2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam


mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.

3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.

4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.

5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral


device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan

Landasan Konseptual SIA.


· Sepuluh Kegiatan Kerja yang Paling Penting bagi Akuntan

1. Sistem akuntansi dan pelaporan keuangan

2. Perencanaan strategic jangka panjang

3. Mengelola fungsi akuntansi dan keuangan

4. Konsultasi internal

5. Anggaran jangka pendek

6. Analisis keuangan dan ekonomi

7. Perbaikan proses

8. Sistem dan operasional komputer

9. Evaluasi kinerja (dari organisasi)

10.Analisis pelanggan dan profitabilitas produk

· Data dan Informasi

Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan, dan proses dengan sistem
informasi.

Contoh mengenai aktivitas utama rantai nilai penjualan. Data yang perlu dikumpulkan adalah
tentang kejadian penjualan itu sendiri (contoh: tanggal penjualan, jumlah total penjualan). Data
yang juga perlu dikumpulkan adalah data tentang sumber daya yang dijual (contoh: identitas
barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga per unit).

Akhirnya, data yang perlu dikumpulkan adalah data tentang para pelaku yang terlibat di dalam
penjualan (contoh: identitas pelanggan dan penjual produk).

Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar
dapat digunakan untuk membuat keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan
diproses untuk rnemberikan arti. Berikut enam karakteristik yang membuat suatu informasi
berguna dan memiliki arti bagi pengambilan keputusan.
Daftar Pustaka

Hall,James A.Accounting Information System,3,2001,South Western Publishing,USA.

http://id.wikipedia.org/wiki/system-informasi-akuntansi

tesbuatblok.blogspot.com/2014/04/system-informasi –akuntansi-persfektif akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai