Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERBANDINGAN SISTEM PEREKONOMIAN

PERENCANAAN EKONOMI

Dosen Pengampu:
Hapsari Wiji Utami, S.E., M.S.E.

Disusun oleh:
Apriliyah Sasmita Hidayat (08020421047)
Cherin Desty Pratiwi (08020421050)
Moch Tsawaibul Ichsan (08020421072)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH SEMESTER 3


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memnuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Sistem Perbandingan Perekonomian yang berjudul
“Perencanaan Ekonomii” dengan dosen pengampu Ibu Hapsari Wiji Utami, S.E., M.S.E.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya prngalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karenaitu, kami
mengharapkan segala bentuk masukan baikberupa saran, maupun kritikan yang membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat tmemberikan manfaat bagi semua
pihak.

Surabaya, 26 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan berjalannya waktu kebutuhan manusia dari masa ke masa akan terus
mengalami perubahan dimana kian hari kian bertambah. Kebutuhan baik dari yang primer
hingga sekunder terus mengalami inovasi. Kebutuhan yang berlebih tanpa diimbangi dengan
pengendalian perencanaan akan membuat kualitas perekonomian menurun. Oleh karena itu,
konsep ekonomi hadir dalam rangka menyelesaikan masalah mengenai pemenuhan kebutuhan
manusia.
Perencanaan ekonomi juga diperlukan untuk mempersingkat masalah pemenuhan kebutuhan
dalam lingkup negara. Namun, ilmu ekonomi yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah
masalah negara perlu mekanisme yang jelas dan tepat untuk pengaturan agar tidak berantakan.
Perencanaan ekonomi perlu di hadirkan untuk menyelesaikan masalah negara.
Indonesia sendiri pernah mengalami krisis ekonomi dimana perlu adanya perencanaan
ekonomi yang harus disusun dengan matang dan harus dikendalikan. Oleh karena itu di dalam
mata kuliah perbandingan sistem ekonomi mempelajari persoalan perencanaan ekonomi,
perlunya perencanaan dan pengendalian ekonomi, agar para mahasiswa menjadi sadar akan
pentingnya perencanaan ekonomi di beberapa negara, khususnya di Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang maksud dari perencanaan ekonomi?
2. Apa saja unsur-unsur perencanaan ekonomi?
3. Mengapa perencanaan ekonomi dibutuhkan?
4. Bagaimana penerapan pengendalian perencanaan ekonomi di beberapa negara?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui maksud dari perencanaan ekonomi.
2. Untuk mengetahui unsur-unsur perencanaan ekonomi
3. Untuk mengetahui perlunya perencanaan ekonomi.
4. Untuk mengetahui penerapan pengendalian perencanaan ekonomi di beberapa negara.
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERENCANAAN EKONOMI
Sebenarnya belum ada kata sepakat di antara para ahli ekonomi mengenai pengertian
istilah perencanaan ekonomi. Perencanaan sering disamakan dengan sistem politik suatu
negara seperti kapitalis, sosialis dan campuran. Setiap bentuk campur tangan pemerintah
dalam masalah ekonomi diartikan juga sebagai perencanaan. Oleh sebab itu
perencanaan dapat dikatakan sebagai teknik atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran
tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya serta telah dirumuskan oleh Badan Perencana Pusat. 1
Tujuan perencanaan ekonomi adalah mengadakan suatu perekonomian nasional yang
diatur, yang direncanakan tujuannya dan jalannya. Dan perencanaan pada asasnya berkisar
pada dua hal yaitu :
1. Pilihan secara sadar mengenai tujuan yang hendak Penentuan dicapai dalam jangka
waktu tertentu atas dasar nilai yang dimiliki masyarakat yang bersangkutan.
2. Pilihan-pilihan di antara cara-cara alternatif yang efisien serta rasional guna mencapai
tujuan-tujuan tersebut.2
Perencanaan pembangunan ditandai dengan adanya usaha untuk memenuhi berbagai ciri-ciri
tertentu serta adanya tujuan yang bersifat pembangunan tertentu. Ciri-ciri suatu perencanaan
pembangunan adalah:
1. Usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi
yang mantap (steady social economic growth). Hal ini dicerminkan dalam usaha
pertumbuhan ekonomi yang positif.
2. Usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk meningkatkan pendapatan per kapita.
3. Usaha untuk mengadakan perubahan struktur ekonomi. Hal ini seringkali disebut sebagai
usaha diversifikasi ekonomi.
4. Usaha perluasan kesempatan kerja.
5. Usaha pemerataan pembangunan , sering disebut sebagai distributive justice.
6. Usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang lebih menunjang
kegiatan-kegiatan pembangunan.
7. Usaha secara terus menerus menjaga stabilitas ekonomi.
Setiap perencanaan pembangunan harus mengandung unsur-unsur pokok sebagai berikut:
1. Kebijakan dasar atau strategi dasar rencana pembangunan. Unsur ini merupakan dasar
dari seluruh rencana, yang kemudian dituangkan dalam unsur-unsur pokok perencanaan
pembangunan lainnya.
2. Adanya kerangka kerja makro. Dalam kerangka ini dihubungkan berbagai variabel-
variabel pembangunan serta implikasi hubungan tersebut.

1
“Perencanaan Dan Pengendalian.pdf,” t.t.
2
Edi Wibowo, “PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA” 8, no. 1 (2008): 9.
3. Perkiraan sumber-sumber pembiayaan pembangunan merupakan keterbatasan yang
strategis, sehingga perlu diperkirakan dengan seksama.
4. Uraian tentang kerangka kebijakan yang konsisten seperti misalnya kebijakan fiskal,
penganggaran, moneter, harga serta kebijakan sektoral lainnya. Berbagai kebijakan tersebut
perlu untuk dirumuskan dan kemudian dilaksanakan.
5. Perencanaan pembangunan adalah program investasi yang dilakukan secara sektoral.
Penyusunan program investasi secara sektoral ini dilakukan bersama-sama dengan
penyusunan rencana-rencana sasaran.
6. Perencanaan pembangunan adalah administrasi pembangunan yang mendukung usaha
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tersebut.3
Sedangkan fungsi-fungsi perencanaan adalah sbb:
1. Dengan perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya
pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan
pembangunan.
2. Dengan perencanaan dapat dilakukan suatu perkiraan potensi-potensi, prospek-prospek
perkembangan, hambatan serta resiko yang mungkin dihadapi pada masa yang akan
datang.
3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk mengadakan pilihan yang terbaik.
4. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas dari segi pentingnya tujuan.
5. Perencanaan sebagai alat untuk mengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan
dan evaluasi. 4
Dari sudut pandang ekonomi, alasan perlunya perencanaan adalah :
1. Agar penggunaan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas bisa lebih efisien.
2. Agar perkembangan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi menjadi lebih mantap.
3. Agar tercapai stabilitas ekonomi dalam menghadapi siklus konjungtur.5

B. PERLUNYA PERENCANAAN EKONOMI


Seperti kita ketahui bersama bahwa salah satu tujuan penting perencanaan ekonomi di Negara
Sedang Berkembang (NSB) termasuk di Indonesia adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi. Untuk meningkatkan pertumbuhan tersebut berarti perlu juga meningkakan laju
pembentukan modal dengan cara meningkatakan tingkat pendapatan, tabungan dan investasi
perencanan pembangunan sangat diperlukan karena merupakan jalan terbaik untuk mengatasi
kemiskinan di NSB dan Negara Indonesia (khususnya).
Perencanaan yang baik diperlukan untuk mengatasi ketimpangan distribusi pendapatan dan
kesejahteraan, meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita, meningkatakan
3
Wibowo.
4
“Perencanaan Dan Pengendalian.pdf.”
5
Wibowo, “PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA,” Hal 6.
kesempatan kerja dan untuk pembangunan secara keseluruhan bahkan mengurangi konflik
internal.6
Tapi tidak hanya negara berkembang saja yang memerlukan perencanaan ekonomi tapi semua
negara juga memerlukan perencanaan ekonomi sesuai keadaan negara masing-masing dan tentu
berbeda antara satu negara dengan negara yang lain. Berikut adalah beberapa contoh
perencanaan menurut ideologi negaranya :
1. Perencanaan ekonomi kapitalis
Di negara-negara seperti Amerika, Inggris, Jepang, dan negara negara kapitalis yang di
dominasi oleh pihak swasta perencanaan memainkan peranan yang sangat penting dalam
proses ekonomi. Pada umumnya merupakan usaha yang dengan sadar dilakukan pemerintah
mencapai pertum-buhan ekonomi dengan tingkat pengerjaan yang tinggi dan harga-harga
yang stabil melalui berbagai instrumen kebijaksanaan fiskal dan moneter.
Dengan sistem pasar yang bebas bisa beresiko menyebabkan ekonomi yang tidak stabil
ditandai dengan gelombang yang luar biasa dalam pendapatan dan pengerjaan selama kurun
waktu siklus usaha, maka pemerintah berusaha secara aktif untuk menciptakan keadaan yang
akan mencegah ketidakstabilan ekonomi tersebut sambil tetap merangsang pertumbuhannya.
Alat kebijaksanaan utama yang digunakan adalah kebijaksanaan ekspansi moneter,
peningkatan pengeluaran pemerintah, dan penyesuaian tarif pajak. Inflasi dan deflasi diatasi
melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan fiskal, penyesuaian tingkat bunga, dan garis pedoman
mengenai harga upah. Gejolak neraca pembayaran dinetralisir melalui penyesuaian tarif,
pengendalian devisa, kuota impor serta perangsang pajak.

2. Perencanaan ekonomi sosialis


Untuk negara negara sosialis seperti RRC dan uni soviet serta beberapa negara di eropa timur
pemerintah secara aktif dan langsung mengendalikan pergerakan ekonomi melalui suatu proses
pengambilan keputusan yang terpusat. Sebuah sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh
para perencana pusat merupakan dasar penyusunan rencana ekonomi nasional yang lengkap dan
komprehensif. Sumberdaya, baik material maupun finansial, dialokasikan tidak atas dasar harga-
harga pasar serta keadaan penawaran dan permintaan yang berbanding terbalik dengan
perekonomian kapitalis, melainkan dikaitkan dengan kebutuhan akan material, tenaga kerja, dan
modal dari rencana keseluruhan. Jadi, perbedaan yang esensial antara perencanaan dalam
perekonomian kapitalis dan dalam perekonomian sosialis adalah rangsangan versus
pengendalian.

3. Perencanaan ekonomi campuran


Yang terakhir adalah ekonomi campuran, perencanaan ini setengah sumberdaya produktif
dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta, sedangkan sebagian lainnya dimiliki oleh
pemerintah. Besarnya proporsi yang tepat antara pemilikan pemerintah dan sektor swasta
berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Namun demikian, tidak seperti
6
(PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA -Edi Wibowo -Fakultas Ekonomi
Universitas Slamet Riyadi Surakarta)
perekonomian kapitalis yang biasanya pemilikan pemerintah hanya kecil sekali, maka
perekonomian campuran dibedakan oleh adanya pengaruh pemerintah yang sangat besar.
Arah perencanaan ekonomi campuran adalah meningkatan investasi oleh pemerintah untuk
melaksanakan proyek pemerintah dan memobilisir serta menyalurkan sumberdaya yang
langka ke bidang-bidang yang bisa diharapkan akan memberi sumbangan ke arah
terwujudnya kemajuan ekonomi dalam jangka panjang. Pemerintah juga mengeluarkan untuk
mempermudah, merangsang, meng-arahkan, serta dalam beberapa hal, bahkan
mengendalikan kegiatan ekonomi swasta untuk menjamin suatu hubungan yang serasi antara
keinginan para pengusaha swasta dan rencana perekonomian dari pemerintah pusat.7

C. PENGENDALIAN PERENCANAAN EKONOMI DI BEBERAPA


NEGARA.
Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan melalui kegiatan Pemantauan dan
Evaluasi. Dalam melaksanakan pengendalian, Satker Randal harus mengacu dan menjalankan
ketentuan-ketentuan yang tertuang pada:8
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2011, tentang Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan Kewenangan Pemerintah dan
Dilaksanakan Sendiri.
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 603/PRT/M/2005 tentang Pedoman Umum
Sistem Pengendalian Manajemen Penyelenggaraan Pembangunan Prasarana dan Sarana
Bidang Pekerjaan Umum.
Pengendalian Perencanaan Ekonomi terjadi pada beberapa negara yang menerapkan system
ekonomi campuran dengan pengendalian dan control oleh pemerintah, tetapi masyarakat masih
mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk melakukan kegaitan ekonomi. Campur tangan
berupa: penetapan peraturan, sebagai pelaku ekonomi dan pelaksana kebijakan pemerintah
1. Pengendalian di Indonesia
Anggaran publik merupakan alat manajemen penting untuk perencanaan dan pengendalian,
ditunjukkan dengan ekspresi keuangan, menyangkut tujuan, biaya, aksi, yang didanai dari
pendapatan, evaluasi hasil dan efisiensi ekonomi. Pada sektor pemerintah, hal terkait
penganggaran diatur melalui peraturan menteri keuangan selaku bendahara umum negara.
Berdasarkan peraturan menteri keuangan (PMK) Nomor 208/PMK.02/2019 tentang petunjuk
penyusunan dan penelaahan rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga (RKA-KL)
dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), RKA-KL merupakan dokumen
rencana keuangan tahunan K/L yang disusun berdasarkan bagian anggaran K/L.
Rencana kerja dan anggaran dalam level satuan kerja disebut dengan RKA-Satker yang berisi
rencana kinerja, rincian belanja, target pendapatan, serta prakiraan maju rencana belanja dan
target pendapatan satker. Penyusunan RKA-KL mengacu pada pendekatan sistem penganggaran
terpadu, penganggaran berbasis kinerja (PBK), dan kerangka pengeluaran jangka menengah.
PBK dapat secara jelas menunjukkan keterkaitan antara alokasi pendanaan dan kinerja yang

7
(Perencanaan Pembangunan Ekonomi ROWLAND B. F. PASARIBU)
8
Bidang Cipta Karya, “Pedoman Pelaksanaan Bidang Cipta Karya Perencanaan Dan Pengendalian,” 2012.
diharapkan serta memperhatikan efisiensi dalam pencapaian kinerja (Kementerian Keuangan RI
2019). Pendekatan tersebut berbeda dengan pendekatan penganggaran tradisional atau yang biasa
disebut lineitem budgeting. Pendekatan line-item budgeting disusun berdasarkan fungsi
organisasi dan berorientasi pada input organisasi, umumnya dengan menambah anggaran secara
bertahap. Indikator keberhasilannya diukur dari kemampuan penyerapan anggaran semata, oleh
karenanya penganggaran ini dianggap kurang akuntabel.9
Dalam pengendalian perencanaan ekonomi, setiap daerah di Indonesia memiliki badan yang
mengawasi dan berwenang atas pengendalian perencanaan ekonomi. Salah satu contohnya yakni
di kota Salatiga memiliki: Badan Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan yang mana memiliki
tugas dan fungsi sebagai berikut:10
Tugas:
Bidang Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan fungsi
penunjang perencanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah bidang
pekerjaan umum dan penataan ruang, bidang perumahan dan kawasan permukiman, bidang
tenaga kerja, bidang pangan, bidang pertanahan, bidang lingkungan hidup, bidang perhubungan,
bidang komunikasi dan informatika, bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, bidang
penanaman modal, bidang statistik, bidang persandian, bidang kelautan dan perikanan, bidang
pariwisata, bidang pertanian, bidang kehutanan, bidang energi dan sumber daya mineral, bidang
perdagangan, bidang perindustrian, bidang transmigrasi serta Badan Keuangan Daerah,
Kecamatan, dan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan.

Fungsi:
a) Perencanaan program dan kegiatan Bidang;
b) Penyusunan kebijakan teknis perencanaan sesuai dengan lingkup tugas Bidang;
c) Penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang;
d) Penyelenggaraan dukungan teknis perencanaan sesuai dengan lingkup tugas Bidang;
e) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan progam dan kegiatan Bidang
f) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan dukungan teknis
perencanaan sesuai dengan lingkup tugas Bidang;
g) Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang perencanaan urusan Pemerintahan
Daerah sesuai dengan lingkup tugas Bidang; dan
h) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Pengendalian di Inggris
Pengendalian di Inggris meliputi perencanaan pembangunan rendah karbon Inggris yang disebut
Johnson akan memakai investasi £12 miliar atau Rp 228 triliun dan menciptakan lapangan kerja
baru sebanyak 250.000, sehingga menjadi fondasi baru bagi pertumbuhan ekonomi Inggris
dalam beberapa dekade ke depan:11

9
Ali Tafriji Biswan and Defian Panji Ponco Kusumo, “Penajaman Peran Penganggaran Sektor Publik Sebagai Alat
Perencanaan Dan Pengendalian,” JAS (Jurnal Akuntansi Syariah) 5, no. 1 (2021): 58–77,
https://doi.org/10.46367/jas.v5i1.341.
10
Https://bappeda.salatiga.go.id/tugas-dan-fungsi/bidang-ekonomi-dan-pembanguna/, “BAPPEDA SALATIGA,”
Tugan Dan Fungsi Bappeda, n.d.
11
Redaksi, “10-Strategi-Inggris-Ramah-Lingkungan,” 2020.
Pertama, menjadikan Inggris sebagai Arab Saudi angin dengan kapasitas lepas pantai yang cukup
untuk memberi daya setiap rumah pada 2030.
Kedua, mengubah air menjadi energi dengan investasi hidrogen hingga £ 500 juta atau Rp 9,5
triliun.
Ketiga, meneruskan rencana membangun pembangkit tenaga nuklir baru, dari skala besar hingga
reaktor modular kecil dan canggih.
Keempat, menginvestasikan lebih dari £ 2,8 miliar atau Rp 53,2 triliun untuk kendaraan listrik,
membangun titik pengisian daya, dan membuat baterai tahan lama di seluruh Inggris Rata.
Kelima, memiliki transportasi umum yang lebih bersih, termasuk ribuan bus ramah lingkungan
dan ratusan mil jalur sepeda baru.
Keenam, berusaha untuk mengulangi prestasi Jack Alcock dan Teddie Brown, yang mencapai
penerbangan transatlantik nonstop pertama seabad yang lalu, dengan pesawat tanpa emisi.
Ketujuh, menginvestasikan £ 1 miliar atau Rp 19 triliun tahun depan untuk membuat rumah,
sekolah, dan rumah sakit lebih hijau, dan tagihan energi lebih rendah.
Kedelapan, membangun industri baru terdepan di dunia dalam penangkapan dan penyimpanan
karbon, didukung oleh investasi pemerintah senilai £ 1 miliar untuk klaster di Inggris Utara,
Wales, dan Skotlandia.
Kesembilan, memanfaatkan kemampuan alam untuk menyerap karbon dengan menanam 30.000
hektare pohon setahun pada 2025 dan membangun kembali perdesaan seluas 30.000 lapangan
sepak bola.
Dan kesepuluh, membuat dana inovasi energi £ 1 miliar untuk membantu mengomersialkan
teknologi rendah karbon baru, seperti baterai udara cair pertama di dunia yang sedang
dikembangkan di Trafford, dan menjadikan Kota London pusat global untuk keuangan hijau
melalui obligasi pemerintah, pasar karbon offset.

Untuk mewujudkan rencana itu, Perdana Menteri Johnson akan membentuk gugus tugas nol
emisi yang akan bekerja mewujudkan Inggris nol emisi pada 2050. Ia juga berjanji melobi
negara lain dalam pertemuan Konferensi Iklim (COP-26) di Glasgow tahun depan.

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
Perencanaan ekonomi dapat dikatakan sebagai teknik atau cara untuk mencapai tujuan dan
sasaran tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya serta telah dirumuskan oleh Badan Perencana
Pusat. Tujuan perencanaan ekonomi adalah mengadakan suatu perekonomian nasional
yang diatur, yang direncanakan tujuannya dan jalannya tergantung ideologi negara tersebut,
contohnya jika ekonomi kapitalis merencanakan ekonominya untuk merangsang tumbuh dan
kembangnya ekonomi di negara tsrsebut dengan cepat dan luas, jika pada ekonomi sosialis
perencanaan ekonomi bertujuan untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan ekonomi di
negaranya dan supaya ekonominya terpusat pada pemerintah, dan jika ekonomi campuran
menggabungkan dua tujuan tersebut yaitu merangsang pertumbuhan ekonomi dengan bebas tapi
tetap dalam pengawasan dan diatur pemerintah

B. SARAN
Dengan makalah ini, kami berharap dapat memberikan manfaat bagi pembaca khususnya para
mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dan tentunya
menambah wawasan bagi kami. Oleh karena itu, kami berharap apabila terdapat kesalahan baik
dalam suatu informasi atau penulisan, maka kami akan segera melakukan perbaikan dengan
menggunakan beberapa sumber dan kritik yang membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, Edi.2008. “PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA” 8, no. 1 : 9.

Anda mungkin juga menyukai