Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 8

Pembangunan dalam
Bidang Ekonomi
Review 5 Jurnal
Nama anggota kelompok:
1. M. Fatullah (2210415210046/A)
2. Rofiatul Adawiyah (221045320040/A)
3. Mutia (2210415120023/A)
4. Paradise Setya Putri (2210415320022/B)
5. Maimunah (2210415220031/B)
6. Inayah (2210415220012/C)
7. Adellia Adzkia S. Putri (2210415220007/C)
8. Aulia Syifa Camelia (2210415220041/C)
9. Gustiyanur (2210415310026 /C)
Judul Jurnal
Pelaksanaan Pembangunan Ekonomi Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat di wilayah Perbatasan
Indonesia-Timor Leste: Studi Kasus Kabupaten Betu
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Perspektif dan Peran Sosiologi Ekonomi dalam
Pembangunan Ekonomi Masyarakat
Kemiskinan dalam Pembangunan Ekonomi
Pengaruh Pembangunan Ekonomi Terhadap Pembangunan
Manusia di Kalimantan Timur
Peran Sosiologi Ekonomi dalam Pembangunan Ekonomi
Masyarakat
Jurnal 1: Pelaksanaan Pembangunan Ekonomi Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat di wilayah Perbatasan Indonesia-Timor
Leste: Studi Kasus Kabupaten Betu Provinsi Nusa Tenggara Timur
Hasil Penelitian: Studi ini menyoroti potensi yang belum dimanfaatkan di berbagai
sektor seperti pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, dan
pariwisata di Kabupaten Belu, yang terletak di perbatasan antara
Indonesia dan Timor Leste. Jurnal ini menekankan perlunya program
pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan masyarakat setempat, karena praktik tradisional mereka
saat ini membatasi pemanfaatan optimal sumber daya ini. Kolaborasi
antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat
sangat penting untuk mengatasi tantangan yang dihadapi di daerah.
Studi ini juga menunjukkan bahwa upaya harus dilakukan untuk
mengubah pola pikir masyarakat, mendorong mereka untuk melihat
pertanian dan peternakan sebagai sumber pendapatan yang
menjanjikan.
Jurnal 1: Pelaksanaan Pembangunan Ekonomi Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat di wilayah Perbatasan Indonesia-Timor
Leste: Studi Kasus Kabupaten Betu Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kesimpulan: Studi ini menyimpulkan bahwa pembangunan
ekonomi memainkan peran penting dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan antara
Indonesia dan Timor Leste, khususnya di Kabupaten Belu.
Rendahnya tingkat pendidikan, keterampilan, pengalaman,
pengetahuan, dan motivasi di kalangan penduduk setempat
menghambat pemanfaatan sumber daya alam yang optimal di
wilayah tersebut. Selain itu, masalah keamanan dan
pelanggaran hukum di daerah perbatasan juga menghambat
upaya pembangunan. Untuk mengatasi tantangan ini,
penelitian ini menunjukkan perlunya program pendidikan dan
pelatihan, yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah,
untuk memberdayakan masyarakat.
Jurnal 2: Perspektif dan Peran Sosiologi Ekonomi dalam
Pembangunan Ekonomi Masyarakat
Pembahasan: Hasil eksplorasi dalam tulisan ini mengindikasikan bahwa sebagian
besar studi dalam bidang Sosiologi Ekonomi di Indonesia difokuskan pada
bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan mereka dan mencapai tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan, terutama dalam konteks penanganan masalah
kemiskinan. Saat ini, penelitian dalam Sosiologi Ekonomi lebih sering menekankan
analisis terhadap konsep kapital sosial, serta menjelajahi isu-isu terkait struktur,
kelembagaan, dan sistem ekonomi nasional yang berkaitan dengan kesejahteraan
masyarakat. Sistem ekonomi nasional yang dimaksud di sini adalah yang sesuai
dengan amanat konstitusi negara kita. Di sisi lain, ada pula penelitian yang fokus
pada dampak pembangunan nasional, terutama sejak era Orde Baru, yang
menjadi fokus penelitian karena kebijakan pembangunan dinilai belum sepenuhnya
berhasil dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Dalam beberapa kasus,
pembangunan nasional dianggap belum mampu menciptakan inklusivitas dalam
proses pembangunan, yang seharusnya berdasarkan model negara kesejahteraan
(MNK) dengan "pemerataan" pembangunan sebagai indikator utamanya.
Jurnal 2: Perspektif dan Peran Sosiologi Ekonomi dalam
Pembangunan Ekonomi Masyarakat
Kesimpulan: Dengan demikian, kecenderungan sosiolog untuk memperluas
fokus analisis mereka dalam bidang yang sebelumnya merupakan tradisi kajian
ekonomi telah menghasilkan subdisiplin yang dikenal sebagai Sosiologi
Ekonomi. Pendekatan sosiologis ini digunakan dalam memahami fenomena
ekonomi, terutama yang terkait dengan aspek produksi, distribusi, pertukaran,
dan konsumsi barang dan jasa, dengan fokus pada bagaimana masyarakat
mencapai kesejahteraan mereka. Negara-negara yang mengadopsi model
negara kesejahteraan memiliki fokus kuat pada "pemerataan" pembangunan
sebagai upaya mengatasi ketimpangan sosial. Ketimpangan sosial menjadi
sorotan utama dalam operasionalisasi kebijakan pembangunan di berbagai
sektor, dengan peningkatan sinergi antara negara, korporasi swasta, dan
masyarakat menjadi topik penting dalam menganalisis teori-teori
pembangunan sosial ekonomi.
Jurnal 3: Kemiskinan dalam Pembangunan Ekonomi
Hasil Penelitian: Dari segi ekonomi, kemiskinan adalah kondisi yang ditandai oleh
serba kekurangan : kekurangan pendidikan, keadaan kesehatan yang buruk,
dan kekurangan transportasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dari segi politik,
kemiskinan dapat dilihat dari tingkat akses terhadap kekuasaan. Dalam konteks
politik Friedman mendefinisikan kemiskinan dalam kaitannya dengan
ketidaksamaan kesempatan dalam mengakumulasikan basis kekuasaan sosial
yang meliputi : a) modal produktif atau asset (tanah, perumahan, alat produksi,
kesehatan), b) sumber keuangan (pekerjaan dan kredit), c) organisasi sosial dan
politik yang dapat digunakan untuk mencapai kepentingan bersama (koperasi,
parpol, organisasi sosial), d) jaringan social untuk memperoleh pekerjaan, barang,
dan jasa, e) pengetahuan dan ketrampilan, dan f) informasi yang berguna untuk
kemajuan hidup Dari segi sosial psikologis, kemiskinan adalah kekurangan
jaringan dan struktur sosial yang mendukung dalam mendapatkan
kesempatankesempatan peningkatan produktivitas.
Jurnal 3: Kemiskinan dalam Pembangunan Ekonomi
Kesimpulan: Adanya ketidak merataan pembangunan dianggap sebagai salah
satu penyebab kegagalan pembangunan yang menimbulkan kemiskinan.
Bermacam-macam program pengentasan kemiskinan telah diterapkan juga
guna mengatasi fenomena kemiskinan, namun kiranya belum bisa mampu
mengatasi permasalahan tersebut. Berbagai faktor muncul dan menyebabkan
kegagalan penanggulangan kemiskinan di Negara Indonesia. Kurang tepatnya
penanggulangan yang dilakukan pemerintah mengakibatkan fenomena
kemiskinan akan selalu ada. Hal ini juga terjadi karena kurangnya pemahaman
pemerintah mengenai kemiskinan tersebut. Dan masih banyak faktor-faktor lain
yang kemudian mengganggu jalannya program kemiskinan. Dari adanya
kegagalan tersebut perlu adanya strategi pembangunan yang tepat guna
menanggulangi kemiskinan di Negara Indonesia. Strategi ini kiranya dapat
menanggulangi dan mengurangi jumlah kemiskinan dan mampu mewujudkan
cita-cita yang telah ada tercantum dalam UUD 1945. Pemerintah diharapkan
mampu merencanakan dan memeratakan pembangunan yang ada.
Jurnal 4: Pengaruh Pembangunan Ekonomi Terhadap
Pembangunan Manusia di Kalimantan Timur
Pembahasan: Wardana, D. P. (2016) dalam penelitiannya menunjukkan
bahwa variabel pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan
merupakan variabel moderator. Variabel pengeluaran pemerintah sektor
kesehatan yang berpengaruh positif dan signifikan dalam memperkuat
pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap pembangunan ekonomi. Kemudian
variabel pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan bukan
merupakan variabel moderator dalam memperkuat pengaruh tingkat
kemiskinan terhadap pembangunan manusia. Sedangkan variabel tingkat
kemiskinan berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap pembangunan
manusia di Provinsi Kalimantan Timur. Hasil penelitian ini menjadi dasar
pertimbangan kebijakan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Dalam upaya
penanggulangan kemiskinan untuk peningkatan pembangunan manusia yang
dilakukan secara komprehensif yang meliputi berbagai aspek kehidupan
masyarakat dan dilaksanakan secara terpadu
Jurnal 4: Pengaruh Pembangunan Ekonomi Terhadap
Pembangunan Manusia di Kalimantan Timur
Kesimpulan: Wardana, D. P. (2016) memaparkan Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, dimana hasil analisis dan pembahasan dari masing-
masing variabel adalah sebagai berikut: (1) Pertumbuhan ekonomi
dan tingkat kemiskinan tidak berpenggaruh signifikan terhadap
indeks pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan Timur. (2)
Pengeluaran pemerintah sektor pendidikan tidak memperkuat
pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap indeks pembangunan
manusia di Provinsi Kalimantan Timur. (3) Pengeluaran pemerintah
sektor kesehatan memperkuat pengaruh pertumbuhan ekonomi
terhadap indeks pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan
Timur. (4) Pengeluaran pemerintah sektor pendidikan tidak
memperkuat pengaruh tingkat kemiskinan terhadap indeks
pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan Timur.
Jurnal 5: Peran Sosiologi Ekonomi dalam Pembangunan
Ekonomi Masyarakat
Hasil Penelitian: Secara historis perkembangan Sosiologi Ekonomi diawali dengan
perkembangan kehidupan ekonomi modern dengan ciri berkembangnya
masyarakat industri pasca masyarakat agraris yang mengandalkan kegiatan
pertanian sebagai dasar kegiatan perekonomian masyarakat. Terdapat tiga ranah
utama yang menjadi fokus perhatian studi Sosiologi Ekonomi melalui penerapan
teori organisasi, yakni dalam ranah ketergantungan terhadap sumber daya, ekologi
kependudukan, dan new institutionlasm. Disamping itu, perkembangan Sosiologi
Ekonomi baru saat ini turut dipengaruhi pula oleh penerapan Sosiologi Kultural dan
pemikiran-pemikiran komparatif-historis. Fenomena sosial seperti kemiskinan
merupakan salah satu fokus perhatian peneliti ataupun akademisi dari sub disiplin
Sosiologi Ekonomi. Studi Sosiologi Ekonomi mulai merambah ke sektor tenaga
kerja, sektor industri terutama industri tekstil yang pernah menjadi harapan
perekonomian masyarakat, dan tentunya studi-studi Sosiologi Ekonomi yang
menganalisis struktur dan kelembagaan ekonomi petani mengingat masyarakat
Indonesia yang sebagian besar masih tergantung sektor pertanian.
Jurnal 5: Peran Sosiologi Ekonomi dalam Pembangunan
Ekonomi Masyarakat
Kesimpulan: Kontribusi sub disiplin Sosiologi
Ekonomi menunjukkan perkembangan yang
eksplosif sejalan dengan berbagai permasalahan
sosial ekonomi masyarakat, baik di negara-negara
maju maupun di negara-negara berkembang yang
sedang berupaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya melalui berbagai kebijakan.
pembangunan. Sepanjang penelusuran atas
perkembangan studi-studi Sosiologi Ekonomi di
Indonesia, hingga saat ini fokus studi masih banyak
menganalisis struktur, kelembagaan dan sistem
ekonomi nasional yang ditujukan untuk
kesejahteraan masyarakat
Perbandingan dan Persamaan
Jurnal 1: Sumber daya alam yang melimpah
belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena
berbagai faktor, seperti: rendahnya tingkat
pendidikan, keterampilan, pengetahuan, dan
motivasi masyarakat. Untuk mengatasi hal ini,
diperlukan keterlibatan dari pemerintah pusat &
daerah, serta masyarakat.

Jurnal 2: Dalam beberapa kasus, pembangunan


nasional dianggap belum mampu menciptakan
inklusivitas dalam proses pembangunan, yang
seharusnya berdasarkan Model Negara
Kesejahteraan (MNK) dengan “pemerataan”
pembangunan sebagai indikator utamanya.
Perbandingan dan Persamaan
Jurnal 3: Kegagalan dalam program pembangunan
dalam menanggulangi kemiskinan :
- pembangunan yang tidak merata sehingga hanya
sebagian masyarakat yang merasakan dampak dari
pembangunan
- program-program penagnggulangan kemiskinan
selama ini cenderung fokus pada upaya penyaluran
bantuan sosial untuk orang miskin
- latar belakang paradigma dan pemahaman yang
kurang tepat tentang kemiskinan itu sendiri sehingga
program penanggulangan kemiskinan ini tidak tepat
sasaran
- pembangunan terlalu berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi dan kurang memperhatikan
aspek pemerataan
- cenderung lebih menekankan pendekatan sektoral
yang kurang terintegrasi
- kurang mempertimbangkan persoalan-persoalan
kemiskinan yang multidimensi
Perbandingan dan Persamaan
Jurnal 4: (1) Pertumbuhan ekonomi dan tingkat
kemiskinan tidak berpengaruh signifikan terhadap
indeks pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan
Timur. (2) Pengeluaran pemerintah sektor pendidikan
tidak memperkuat pengaruh pertumbuhan ekonomi
terhadap indeks pembangunan manusia di Provinsi
Kalimantan Timur. (3) Pengeluaran pemerintah sektor
kesehatan memperkuat pengaruh pertumbuhan
ekonomi terhadap indeks pembangunan manusia di
Provinsi Kalimantan Timur. (4) Pengeluaran
pemerintah sektor pendidikan tidak memperkuat
pengaruh tingkat kemiskinan terhadap indeks
pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan Timur.

Jurnal 5: Fokus studi dalam perkembangan studi-


studi Sosiologi Ekonomi di Indonesia masih banyak
mengenai menganalisis struktur, kelembagaan dan
sistem ekonomi nasional. Hal ini ditujukan untuk
kesejahteraan masyarakat.
Thank you for
your attention!

Anda mungkin juga menyukai