Disusun Oleh:
Ratnawati
1632010014
2020
i
KONSTRUKSI GENDER DALAM RELASI INTIMATE RELATIONSHIP
PADA NOVEL FRIENDZONE: LEMPAR KODE SEMBUNYI HATI
KARYA ALNIRA
SKRIPSI
Disusun Oleh:
RATNAWATI
NPM: 16.32.01.0014
2020
ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Merdeka Madiun:
Nama : RATNAWATI
NPM : 16.32.01.0014
Tempat : Ruang Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Merdeka Madiun
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
iv
v
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Konstruksi Gender dalam Relasi Intimate Relationship
pada novel Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati Karya Alnira (Sebuah
Analisis Framing). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bentuk
pengekspresian perasaan antara pria dan wanita dalam intimate relationship
melalui tokoh novel Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati, serta
menemukan relasi yang terdapat antara konstruksi gender dan intimate
relationship melalui analisis framing model Gamson dan Modigliani.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, di mana data yang
disajikan tidak berbentuk angka-angka dan lebih menekankan pada makna
dibanding generalisasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
menggunakan teknik dokumentasi dan teknik observasi unobtrusive, di mana
teknik ini merupakan teknik yang digunakan untuk meneliti naskah teks,
tulisan, dan rekaman audio visual. Penelitian ini dilakukan selama bulan
Oktobber 2019 hingga Januari 2020 dengan objek penelitian novel
Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati karya Alnira, cetakan februari 2018
dengan jumlah 300 halaman. Kemudian objek dibedah menggunakan analisis
Framing model Gamson dan Modigliani untuk melihat bagaimana bentuk
pengekspresian perasaan yang dikonstruksi oleh gender pada tokoh Dira dan
Ransi dalam novel tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah, gender dapat
memengaruhi pengekspresian seorang pria dan wanita dalam mengungkapkan
perasaannya, di mana pria mengekspresikan perasaannya melalui gestur dan
tindakan non-verbal, sementara wanita membutuhkan sebuah pengakuan akan
status hubungan melalui verbalnya. Selain itu konstruksi gender akan
memberikan pengaruh pada keberhasilan relasi intim antara pria dan wanita,
apabila kesalahpahaman yang terjadi akibat perbedaan pola percakapan dapat
diselesaikan.
vi
ABSTRACT
This thesis is titled Gender Construction in Intimate Relationship on “Friendzone:
Lempar Kode Sembunyi Hati” Novel by Alnira (A Framing Analysis). The
purpose of this research is to find the expression of feelings between men and
women in intimate relationships through the novel characters, and discover the
relationships that exist between gender construction and intimate relationships
through the analysis of the Gamson and Modigliani framing models. This research
uses descriptive qualitative method, where the data presented, are not in the form
of numbers and more emphasis on meaning rather than generalization. Data
collection techniques used are using documentation techniques and unobtrusive
observation techniques, where this technique is a technique used to examine texts,
and audio-visual recordings. This research was conducted during the 2019
October to January 2020. The research object is the novel “Friendzone: Lempar
Kode Sembunyi Hati” by Alnira, that released on February 2018 with 300 pages.
Then the object is dissected using the Gamson and Modigliani Framing analysis
model to see how the expression of feelings constructed by gender in Dira and
Ransi characters on the novel. The results of this research are, gender can affect
the expression of a man and woman in expressing their feelings, where men
express their feelings through gestures and non-verbal actions, while women need
a recognition of the status of the relationship through their verbal. In addition,
gender construction will influence the success of intimate relationships between
men and women, if misunderstandings that occur due to differences in
conversation patterns can be resolved.
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Bermimpilah setinggi bintang, agar saat jatuh masih ada awan yang akan
menangkap kita”
-Anonim-
“Your drama has a long way to go before it’s over, so don’t force yourself to go
quickly. If you go slowly, you can see a lot more, in more detail than the people
who go quickly. If you ask me who would grow more between those two, i’d say
it’s the one who goes slowly and sees a lot.”
-Kang Teacher (Dream High, 2011)-
Bismillahirrahmanirrahim…
Skripsi ini saya persembahkan…
Kepada mereka yang selalu saya cintai dan mencintai saya
Kedua orang tua saya, yang selalu melindungi dan menopang saya
Meski mereka tahu, angin lebih kencang menerpa mereka
Ayah… Mama… satu mimpi kita telah tercapai…
Setelah ini, kita ngumpul dan mulai semuanya dari awal lagi…
Dan… kepada Mama Ci… yang dengan setulus hati aku mencintainya
Semoga Allah merengkuhmu dalam kehangatan, dan memberikanmu
kenyamanan di surga-Nya
Mulai sekarang… kita curhat lewat doa ya…
(14-04-1969/05-02-2020)
viii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul KONSTRUKSI GENDER DALAM RELASI INTIMATE
RELATIONSHIP PADA NOVEL FRIENDZONE: Lempar Kode Sembunyi Hati
KARYA ALNIRA (SEBUAH ANALISIS FRAMING).
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Merdeka
Madiun. Dalam penyusunan skripsi ini penulis dapat mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rektor Universitas Merdeka Madiun, Dr.Ir. Luluk Sulistiyo Budi, M.P.
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Drs. Bambang Sulistiono, M.Si.
3. Ibu Dr.Nunik Hariyani, S.Sos, M.A selaku Dosen pembimbing I yang selalu
membuat jantung berdebar setiap kali melakukan bimbingan.
4. Ibu Veny Ari Sejati, S.Sos, M.Si selaku Dosen pembimbing II sekaligus
Dosen Wali yang selalu membantu setiap jalan saya selama tiga setengah
tahun masa studi.
5. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, khususnya Dosen Program
Studi Ilmu Komunikasi, Pak Fikri, Bu Maria, Bu Zulin, Pak Candra, Bu Febi
dan Almh. Bu Dewi yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis
hingga menyelesaikan studi dan tak pernah lelah memberikan saran kepada
saya.
6. Yang tercinta dan paling dicintai, tujuan hidup saya, Ke dua Orang Tua,
Bapak Ali Rochmat dan Ibu Dahlia yang setiap waktunya dihabiskan untuk
mendoakan saya, berjuang untuk saya, menjaga saya dan tak pernah lelah
memberikan semangat kepada saya.
7. Mama Ci, yang sudah seperti ibu kedua untuk saya, yang telah merawat saya,
menjaga saya, mendengarkan saya, melindungi saya dan membantu keluarga
saya, yang kini sudah tenang dalam rengkuhan sang pencipta.
8. Om Agus dan Tante Ani yang sudah seperti orang tua saya selama di Madiun.
9. Komunitas Kerak Telor tercinta yang selalu mendukung dan menghibur serta
mendoakan saya
10. Seluruh keluaga besar yang selalu mendukung dan mendoakan saya.
11. The Sims City (Rosi, Zelvi, dan Paula) sahabat-sahabat tercinta yang sudah
menemani saya sejak awal menginjakkan kaki di Universitas Merdeka
Madiun, sahabat-sahabat yang selalu setia mendengarkan cerita saya,
menghibur, mendukung, dan tempat saya berdiskusi.
ix
12. Cabe Unmer (Mbak Ratih, Maris dan Offy), sahabat-sahabat tersayang yang
selalu memberikan perhatian, pengertian dan selalu berjuang bersama saya.
13. IKOMAN Squad (Reny, Nila, Artha dan Tiara) yang selalu meramaikan hari-
hari saya.
14. Gesrek (Nanda, Riri, Mawad dan Fia) sahabat sejak lama yang telah melalui
masa-masa puber bersama saya, yang meski jauh selalu siap untuk
mendengarkan segala cerita saya.
15. Ocha, My Sisturrr, teman kecil, teman alay, teman curhat, teman inspirasi,
yang sudah mengetahui segala bentukan saya sejak masih kecil, yang selama
masa skripsi saling berbagi keluh dan kesah, saling berbagi cerita, dan selalu
mendukung serta mengembalikan rasa percaya diri saya.
16. Lulum, yang sudah saya anggap seperti saudara saya sendiri, yang meski jauh
selalu pasang badan setiap saya mengalami kesulitan.
17. Teman-teman prodi Ilmu Komunikasi Angkatan 2016, yang selama ini telah
berjuang bersama saya dalam melalui masa studi.
18. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena
kemampuan penulis yang sangat terbatas. Oleh karena itu segala kritik, saran dan
petunjuk dari semua pihak senantiasa penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan
ilmu yang bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
RATNAWATI
x
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................iv
SURAT PERNYATAAN..................................................................................................v
ABSTRAK.......................................................................................................................vi
ABSTRACT......................................................................................................................vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................................viii
KATA PENGANTAR......................................................................................................ix
DAFTAR ISI....................................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................9
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................................9
1.4. Manfaat Penelitian...............................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI........................................11
2.1. Tinjauan Pustaka................................................................................................11
2.2. Landasan Teori...................................................................................................24
2.2.1. Komunikasi Gender...........................................................................24
2.2.2. Novel.................................................................................................28
2.2.3. Relasi Komunikasi Interpersonal.......................................................31
2.2.4. Konstruksi Realitas............................................................................33
2.2.5. Intimate Relationship.........................................................................36
2.2.6. Analisis Framing................................................................................40
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................47
3.1. Jenis Penelitian...................................................................................................47
3.2. Jenis dan Sumber Data ......................................................................................48
3.3. Korpus Linguistik..............................................................................................48
3.4. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................49
3.5. Teknik Analisis Data..........................................................................................51
3.6. Penyajian Data...................................................................................................52
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN..............................................52
4.1. Riwayat Penulis.................................................................................................54
4.2. Tentang Novel ..................................................................................................55
4.3. Sinopsis Cerita...................................................................................................56
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................58
5.1. Hasil Penelitian.................................................................................................58
5.1.1. Konstruksi Gender..................................................................................58
5.1.1.1. Elemen Inti (Idea Element)...........................................................59
5.1.1.2. Perangkat Penjelas.........................................................................89
5.1.2. Konstruksi Gender dalam Intimate Relationship.................................111
5.2. Pembahasan ....................................................................................................118
xi
BAB VI PENUTUP.......................................................................................................129
6.1. Kesimpulan......................................................................................................129
6.2. Saran................................................................................................................131
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................133
LAMPIRAN..................................................................................................................136
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Segitiga Cinta Sternberg..............................................................................38
Gambar 2.2 Taxonomy of Kinds of Love.........................................................................39
Gambar 2.3. Kerangka Berpikir......................................................................................46
Gambar 4.1. Sampul Depan Novel Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati.............55
DAFTAR TABEL
xiii
Tabel 5.37. Elemen Consequences dari Konstruksi Gender..........................................103
Tabel 5.38. Hasil Penelitian Menggunakan Model Gamson dan Modigliani................104
Tabel 5.39. Jenis Intimate Relationship ‘Liking’...........................................................115
Tabel 5.40. Jenis Intimate Relationship ‘Romantic Love’.............................................116
Tabel 5.41. Jenis Intimate Relationship ‘Consummate Love’.......................................117
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
kepada individu maupun khalayak luas, salah satu jenis dalam komunikasi
Pola komunikasi yang terjadi antara pria dan wanita sering disebut
sebagai komunikasi gender, Pola komunikasi yang terjadi antara pria dan
wanita menunjukkan sebuah identitas diri, pria maskulin dan wanita feminin,
maka dari itu, pria dan wanita memiliki caranya sendiri dalam
1
2
peneliti tertarik untuk meneliti pengekspresian pria dan wanita yang dapat
cara berkomunikasi pria dan wanita yang dapat memengaruhi relasi keintiman
tidak sampai dengan baik karena adanya perbedaan pola komunikasi antara
pria dan wanita. Bahkan dilansir dari kompasiana.com salah satu penyebab
(https://www.kompasiana.com/satrioarismunandar/59ec43f5b464260cf1372b
e2/arvan-pradiansyah-penyebab-perceraian-adalah-kurangnya-komitmen?
antara pria dan wanita yang bahkan di dalamnya pun dapat ditemui
karena itu, novel juga dapat dikaji sebagai obyek penelitian untuk melihat
relasi keintiman antara pria dan wanita yang dapat dilihat melalui konteks
komunikasi dalam dialog atau narasi dalam novel bergenre romantis tersebut.
Novel pada umumnya dijadikan sebuah riset dalam kajian sastra, namun
dalam penelitian ini, peneliti akan menjadikan novel sebagai obyek penelitian
yang dilihat dari perspektif komunikasi, karena tanpa disadari dalam novel
dan dialog yang dibuat oleh penulis novel. Novel dijadikan sebagai media
ikut tersipu. Bahkan novel juga dapat dijadikan sebagai media penyampai
informasi, sebut saja novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” karya
seolah-olah ikut terbawa sebagai tokoh dalam novel tersebut, pembaca dapat
merasakan persoalan yang sering terjadi dalam budaya Minang tanpa harus
4
dalam novel After Dark karya Haruki Murakami. Penelitian yang juga
kebanyakan juga meneliti media lain seperti surat kabar, atau berita online.
membingkai pemberitaan surat kabar pada Miss World 2013. dilihat dari dua
Alnira adalah nama pena yang dipilih oleh penulis satu ini untuk berkarir
di dunia literasi, penulis asal Palembang ini dikenal karena karya-karya nya
yang lekat akan novel roman dan chicklit, yang membedakannya dengan
5
penulis novel genre roman yang lain adalah karyanya yang seringkali
mengangkat isu-isu yang sesuai dengan realita yang ada sehingga cerita yang
disajikan terasa dekat dengan pembacanya, dan sejak tahun 2017 sampai
(Sumardjo, 1993: 18) Novel Populer disebut juga sebagai novel hiburan
karena sifatnya yang menghibur, ciri-ciri novel ini berbeda dengan novel
populer bertema kehidupan remaja dengan segala macam kisah yang memang
dialami oleh remaja pada umumnya, mulai dari sulitnya proses mencari jati
jenis novel yang muncul karena perkembangan dari genre chicklit, novel jenis
Amore merupakan jenis novel baru yang dimiliki penerbit Gramedia Pustaka
karya Alnira yang ke-8, dan pertama kali diterbitkan pada bulan Februari
2018 oleh penerbit Grasindo. Novel yang memiliki 300 halaman ini
dan 2 orang perempuan yang berjanji untuk bersahabat selamanya dan tidak
ada yang boleh jatuh cinta satu sama lain, namun sayangnya, perjanjian itu
Novel ini tidak berfokus pada kelima sahabat tersebut, melainkan hanya dua
di antara mereka yaitu Dira dan Ransi. Novel yang dirilis pada tahun 2018 ini
sebagai media massa dikarenakan selain menjadi media informasi, novel juga
banyak peminat akan suatu novel maka akan semakin banyak pula
best seller sendiri dibagi menjadi 4 kategori, dengan rincian best seller
Diungkap oleh gramedia dalam acara Indonesia Book Fair pada tahun 2012,
7
dalam per tahunnya, buku dapat disebut best seller apabila penjualannya
Hati" karya Alnira ini, masuk dalam kategori Best Seller Medium dengan
novel "Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati" ini memiliki rating 4.15
dari skala 5, yang membuat novel ini menjadi salah satu novel rekomendasi.
dan keempat sahabatnya yaitu Maya, Angga, Ransi dan Wisnu yang mulai
menjalin persahabatan mereka setelah acara reuni dengan teman SMP nya.
Setelah acara reuni tersebut, mereka yang semakin dekat memutuskan untuk
yang terjalin di antara mereka, yaitu untuk tidak jatuh cinta satu sama lainnya
tinggal perjanjian karena beberapa tahun setelah perjanjian itu dibuat, tiga
dari mereka melanggar perjanjian tersebut. Salah satunya adalah Dira yang
dengan Ransi. Ransi yang selalu ada untuk Dira, Ransi yang selalu bercerita
yang tak pernah dimengerti Dira. Kedekatan tersebut jugalah yang membuat
Dira lama kelamaan merasa nyaman dan akhirnya menaruh perasaannya pada
Ransi, namun sayangnya Ransi yang terlalu cuek dan rasional membuat Dira
sulit untuk menebak bagaimana perasaan yang dmiliki Ransi untuk Dira. Dira
terkadang merasa bahwa Ransi juga memiliki perasaan yang sama karena
8
tingkah Ransi yang seringkali berlaku manis kepada Dira, namun terkadang
Dira ragu tentang perasaan Ransi karena Ransi yang tak pernah mengatakan
mengiringi perjalanan Dira dan Ransi, hingga nantinya Dira dan Ransi akan
seorang laki-laki yang sedikit berbicara namun banyak bertindak inilah yang
dan hal tersebut berimbas pada keintiman hubungan mereka. Kejadian yang
wanita akan ada pihak yang menyimpan perasaan lebih kepada pihak yang
perasaannya secara tidak langsung ini lah terdapat perbedaan antara pria dan
cinta dari pria maupun wanita, hal ini, kemudian menjadi permasalahan dalam
Sembunyi Hati. Adanya permasalahan dalam relasi intim yang juga dapat
9
1. Manfaat Teoritis
orang lain.
menyampaikan maksudnya.
2. Manfaat Praktis
dalam novel After Dark karya Murakami, di mana konsep cantik tersebut
ingin dikemukakan oleh penulis Haruki Murakami dalam novel After Dark
penelitian ini adalah penelitian oleh Ismar Roki Hasibuan (Hasibuan, 2015)
11
12
untuk membandingkan dua buah berita mengenai Miss World tahun 2013
sebuah isu, apa yang ditonjolkan dan apa yang dihilangkan. Hasibuan
framing, ia juga menemukan adanya konstruksi isu yang dibentuk oleh kedua
Bingkai yang ditemukan pada dua media tersebut adalah terjadinya perbedaan
Muhammad Munawir Pohan (Pohan, 2018) yang meneliti nilai siri yang
terdapat dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wick. Pohan tertarik
dalam penelitian ini, dikarenakan cerita dalam novel tersebut sangat erat
notabene penulis dari novel tersebut adalah seseorang yang berasal dari
Pohan dari penelitian ini mengenai konstruksi realitas adalah bahwa pada
dan latar belakang seseorang, hal itu digambarkan oleh tokoh Zainuddin.
penggambaran siri’ dalam novel tersebut tidak jauh dari unsur-unsur dakwah.
Hamka cukup paham dengan makna siri’ yang dianut masyarakat Makassar,
namun pencitraan nilai siri’ pada diri Zainuddin masih lemah. Begitu pula
Makassar-Minang, secara lahiriah bisa saja darah Minang melekat pada diri
Makassar.
gender, di mana dalam hasil penelitian oleh Susanti ini, disebutkan bahwa
Terdapat lima aspek gender yang ada pada novel Genduk karya Ahmad
bentuk subordinasi dalam gender dapat terjadi melalui berbagai aspek dari
dibandingkan peran dan posisi laki-laki. Gender dan steorotipe, dalam novel
genduk dapat dilihat dari bentuk hinaan yang diberikan kepada keluarga tanpa
ayah yang sampai saat ini, dalam lingkungan masyarakat masih dianggap
tabu. Gender dan kekerasan, Kekerasan yang disebabkan oleh bias gender
lemah daripada laki-laki. Gender dan beban kerja, peran gender perempuan
adalah memelihara dan mengelola rumah sehingga tidak cocok untuk menjadi
15
kaum perempuan.
yang terdapat dalam kumpulan cerpen bertema cinta. Ekspresi cinta yang
ekspresi cinta yang berkaitan dengan dengan intimacy, passion, dession atau
tersebut.
makhluk yang kuat dan bertanggung jawab, sehingga timbul anggapan bahwa
ditampilkan oleh Muhidin berbentuk tabel dari dialog yang terdapat pada
novel Amina, serta menggunakan teknik analisis isi (Content Analysis). Hasil
penelitian yang didapatkan berdasarkan analisis isi dari dialog dalam novel
proses ta’aruf, peran seorang mediator merupakan peran yang sangat penting,
saling mengenal satu sama lain serta sebagai penengah dan tempat untuk
individu mengenai peran dan posisi gender dalam sebuah perkawinan sangat
melakukan kawin campur dengan laki-laki bule yang berasal dari budaya
sejalan dengan prinsip kesetaraan yang diberlakukan oleh suami yang terbagi
atas empat pemaknaan kesetaraan yang berbeda, yakni setara parsial, setara
kodrati, setara mutlak, dan setara pragmatis. Kontribusi penelitian ini adalah
pendapat antar individu, sikap temperamental, dan ego yang tinggi dari salah
sikap atau respon, dan melanggaran komitmen yang dilakukan oleh individu
sebagai seorang pemimpin otoriter. Hal ini diteliti melalui analisis framing
diinginkan pengarang.
saja, agar wawancara dapat dikendalikan sehingga tidak menyimpang dari inti
subyek merasa kacau, bingung, takut, menyesal, dan malu terhadap dirinya
remaja tersebut dapat menyesuaikan dirinya dengan orang lain dalam keadaan
buku yang juga dijadikan acuan dalam penelitian ini. Buku Psikologi
Tannen yang berjudul “You Just Don’t Understand: Woman and Men In
sosialnya.
Berikutnya adalah buku oleh John Gray yang berjudul “Men Are From
Mars, Women Are From Venus: The Classic Guide To Understanding The
yang dimiliki pria dan wanita. Mulai dari sebutan untuk pria sebagai
kenapa saat ada masalah pria cenderung “masuk gua” dan wanita memilih
Human Communication Edisi ke-5 dan Edisi ke-13, di dalam buku tersebut
relasi intim. Joseph A. DeVito dalam Edisi ke-5 menjelaskan mengenai hal-
Sternberg, menurut Sternberg dalam cinta terdapat tiga hal yang dapat
cinta tersebut.
Kemudian, buku yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah buku
Nurgiyantoro memaknai novel sebagai sebuah prosa singkat yang berasal dari
bahasa Italia, Novella. Sedangkan karya fiksi merupakan prosa naratif yang
Buku beikutnya adalah buku Tony McEnery dan Andrew Hardie yang
merupakan bagian dari metode penelitian teks, dari buku ini, peneliti
dan Wacana. Kolokasi menunjukkan bahwa aspek penting makna sebuah kata
bukan hanya terkandung didalamnya tetapi juga bergantung pada kata lain
sebuah kelompok teks atau lebih luas lagi dalam bahasa komunitas.
dalam buku ini dijelaskan berbagai model dari analisis Framing, salah satunya
adalah model Gamson dan Modigliani, yang digunakan oleh peneliti dalam
analisis yang terdiri dari Framing Device dan Reasoning Device. Dalam
memiliki pola pikir sama dengan penelitian yang akan diteliti, walaupun
utama dalam novel Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati karya Alnira.
gender salah satu tokohnya, sedangkan dalam penelitian ini, kajian novel
yang dilihat melalui perspektif komunikasi berfokus pada relasi intim yang
dimiliki dua tokoh dan dipengaruhi oleh konstruksi gender yang digambarkan
melalui narasi dan dialog dalam novel “Friendzone: Lempar Kode Sembunyi
oleh media tertentu dengan tujuan untuk mendapat timbal balik dan
berasal dari bahasa latin yaitu, genus yang berarti jenis atau tipe, secara
maupun perempuan dari sudut pandang nilai dan tingkah laku. Gender
menjadi tolak ukur untuk perbedaan laki-laki dan perempuan secara sosial
sedangkan Feminin adalah sifat yang dipercaya dan dibentuk oleh budaya
sebagai ciri-ciri ideal bagi perempuan (Hoyenga & Hoyenga, 1993: 5-6).
perbedaan tajam antara pria dan wanita dalam hal emosional. Sandra Bem
tingkat maskulin dan feminin seseorang, dapat dilihat melalui ambisi yang
maupun sesuatu, dan kesukaan pada anak kecil. Sedangkan, menurt West
perbedaan yang meliputi, status dan dukungan, bagi pria dunia merupakan
26
konflik dalam bahasa dengan cara apa pun, dan alih-alih berusaha
desember 2019)
40), ketika sebuah pertanyaan muncul mengenai siapa yang lebih banyak
sebuah kekuatan dan kemandirian. Oleh karena hal itu, laki-laki cenderung
untuk berbicara di forum yang lebih besar. Selain itu, seorang perempuan
2.2.2. Novel
sejarawan sastra inggris dalam bukunya yang berjudul The Rise of Novel
2019), menyatakan bahwa novel muncul pada awal abad ke-18 Novella
yang merupakan bahasa italia dan dimaknai sebagai kisah prosa singkat
sebagai Novella yang merupakan bahasa italia dan dimaknai sebagai kisah
yaitu unsur Intrinsik dan unsur ekstrinsik yang mana keduanya saling
besar perjalanan cerita fiksi. Selain itu, di dalam novel terdapat tokoh yang
merupakan sudut pandang dan setiap novel memiliki ciri khas tertentu
yang dilihat dari gaya bahasa penulis cerita tersebut, sudut pandang dan
cerita yang dapat membawa pembaca untuk lebih terbawa pada alur cerita
penulis berperan sebagai sudut pandang orang ketiga atau sudut pandang
orang pertama. Tidak hanya hal-hal tersebut, setiap novel pasti memiliki
dan latar belakang penulis, kisah dibalik layar dan nilai yang terkandung
dalam novel.
30
orang tertarik untuk membaca dan memahaminya, oleh karena daya tarik
tersebut novel dapat dikategorikan sebagai salah satu media yang dapat
komunikator melalui sebuah setting, ruang waktu dan penokohan yang ada
dalam alur cerita yang disajikan. Novel juga dapat memberikan pengaruh
juga sebagai novel hiburan karena sifatnya yang menghibur, ciri-ciri novel
ini berbeda dengan novel sastra. Novel populer lebih banyak bertemakan
secara abstrak, atau dengan kata lain, membuat pembaca harus berpikir
T., La Rose, Iskasiah Sumarto, Sri Bekti Subakir, Yati Maryati Wijarja,
Toti Totilawati, dan NH Dini. Namun, ada pula laki-laki yang menulis
novel dengan tema percintaan, seperti Ashadi Siregar. Pada masa itu,
yang menulis novel dengan tema cinta asmara (Sumardjo, 1995: 142).
Sebagai fokus kajian dalam penelitian ini adalah sebuah novel karya
merupakan novel ke-8 nya, dan diterbitkan oleh penerbit Grasindo pada
membuat orang lebih akrab dari sebelumnya (Mulyana, 2014: 81). Itulah
masa ini, adalah masa awal, di mana pada masa ini terjadi perkenalan
pada masa ini kedua individu mulai mencari informasi mengenai satu
adalah ikatan (bonding), pada tahapan ini, hubungan yang terjalin jauh
kesamaan-kesamaan.
yang terjadi antara pasangan pada fase ini, mulai berkurang. Fase yang
masing-masing.
terhadap sosialisasi, serta pengaruh teman sebaya yang justru lebih kuat
lebih tua, ia akan berusaha untuk mengimbangi agar tidak tertinggal dan
Amerika, perbedaan antara pria dan wanita saat jatuh cinta sangat
terlihat. Dalam puisi, novel dan media massa pria dan wanita
Lord Byron (dalam DeVito, 2015: 218) mengatakan “cinta bagi pria
dan lain-lain. Komunikasi yang terjalin juga akan lebih intim, termasuk
yang sedang jatuh cinta biasanya berkomunikasi dengan tatap muka atau
dari segi non-verbal nya, pihak yang sedang jatuh cinta akan lebih sering
tersebut.
lain, selain itu, kesan pertama juga dapat memengaruhi pilihan kita untuk
Hal yang paling penting adalah daya tarik, menurut Joseph DeVito
daya tarik dibangun oleh lima faktor utama. Pada awalnya daya tarik
dipengaruhi oleh fisik dan kepribadian, kebanyakan dari kita akan lebih
menarik. Jika kita sudah tertarik pada seseorang maka akan terbentuklah
38
seseorang akan lebih mudah tertarik pada individu yang menghargai diri
seseorang akan lebih besar lagi jika diantara mereka terdapat sebuah
terdiri dari tiga komponen yang terdiri atas keintiman, gairah dan
Kinds of Love.
ketika awal perkenalan, karena pada saat tersebut belum ada perasaan
pertama, pada saat seseorang jatuh cinta pada pandangan pertama, maka
40
dan gairah melebur menjadi satu, hal ini bisa ditemukan dalam hubungan
mencapai tahap ini, namun jika consummate love sudah dimiliki, maka
untuk membongkar isi pesan atau makna yang terdapat di dalam media
41
dengan bentukan dan makna tertentu. Sebagai salah satu bentuk analisis
suatu media.
yang memaparkan konsep ini pada tahun 1955. Pada awalnya, frame
Eriyanto (Eriyanto, 2012: 11) menyatakan, ada dua esensi utama dari
dnegan bagian yang tercantum di isi media ataupun tidak. Yang kedua
adalah bagiamana fakta itu ditulis. Poin ini berkaitan dengan pemakaian
rangkaian ide yang menunjukkan isu apa yang dibicarakan dan peristiwa
seperti: kata, kalimat, dan bantuan visual gambar atau grafis. Kemudian,
semua elemen tersebut mengarah kepada suatu ide dan mendukung ide
sentral dari isi media tersebut. Berikut adalah perangkat framing model
1. Methapors 1. Roots
Perumpamaan atau Analisis klausal atau sebab
pengandaian akibat
2. Catchprases 2. Appeals to principle
Frase yang menarik, kontras, Premis dasar, klaim-klai moral.
menonjol dalam suatu wacana.
3. Exemplaar 3. Consequence
Mengaitkan bingkai dengan Efek atau konsekuensi yang
contoh, uraian (bisa teori, didapat dari bingkai.
perbandingan) yang
memperjelas bingkai.
4. Depiction
Penggambaran atau pelukisan
suatu isu yang bersifat
konotatif. Depiction ini
umumnya berupa kosakata,
leksion untuk melabeli sesuatu
5. Visual Image
Gambar, Grafik, citra yang
mendukunng bingkai secara
keseluruhan.
Eriyanto, 2012: 225 ) ini, terdapat dua aspek penting yaitu perangkat
dan koherensi dari teks tersebut yang merujuk pada gagasan tertentu.
Dalam sebuah teks atau dialog, wujudnya berupa jargon, slogan, atau
kesatuan wacana atau bingkai pada sebuah teks atau dialog mengenai isu
diangkat, bisa berupa contoh, uraian, teori, dan perbandingan yang bisa
ditonjolkan.
dianggap menjadi sebab timbulnya hal yang lain. Berikutnya ada Appeal
didapat pada akhir pembingkaian tentang suatu isu tertentu dalam teks
atau dialog dalam media yang sudah terangkum pada efek atau
Novel Friendzone:Lempar
Kode Sembunyi Hati Karya
Alnira
Framing Devices
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, di mana data yang disajikan tidak
kunci, dan hasil dari penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna
memahami fenomena atau gejala sosial dan lebih menitik beratkan pada
referensi luas, dalam melakukan penelitian harus bersifat holistik agar dapat
46
47
dengan relasi intim dalam novel “Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati”
karya Alnira.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data
kualitatif. Dalam penelitian ini, sumber data dibagi menjadi dua bagian, yakni
1. Data Primer
Data primer adalah data pokok atau data utama. Dalam penelitian ini
yang termasuk data primer adalah narasi dan dialog dalam Novel
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data tambahan atau pelengkap dari data primer
kemudian dibagi lagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah Korpus
ahli yang awalnya dikemukakan oleh J.R. Firth yang kemudian didukung oleh
pendapat J.R Firth dengan metode Korpus Linguistik. Dua hal yang kemudian
dijadikan fokus oleh Neo Firthian adalah Kolokasi dan Wacana (Discourse).
Kolokasi menunjukkan bahwa aspek penting makna sebuah kata bukan hanya
kelompok teks atau lebih luas lagi dalam bahasa komunitas (McEnery dan
Jika dilihat dari penjelasan di atas, penelitian ini dapat dilakukan dengan
dapat diteliti dengan melihat satu kesinambungan dari narasi maupun dialog
karya Alnira.
berupa pemaparan hasil penelitian dari narasi dan dialog dalam novel
catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumentasi bisa berupa tulisan, catatan
pada naskah, teks, tulisan, dan rekaman audio visual, materi budaya (objek
Lempar Kode Sembunyi Hati karya Alnira yang merupakan novel ke-8 nya,
dan diterbitkan oleh penerbit Grasindo pada Februari 2018, dengan jumlah
300 halaman. Serta lebih menekankan interaksi antara tokoh utama Ransi dan
yang terbentuk antara dua tokoh dalam pengekspresian perasaan tokoh dalam
untuk analisis framing model Gamson dan Modigliani, peneliti akan melihat
Hati dengan bertanya mengenai relasi yang terjadi antara konstruksi gender
dijelaskan sebelumnya.
makna yang terbentuk tergantung pada gagasan sentral yang didukung oleh
gambar atau grafis. Untuk kemudian dibagi lagi menjadi elemen-elemen yang
Gamson dan Modigliani satu bagian akan menjelaskan bagian lain. Inti dari
sebuah gagasan akan dipengaruhi oleh gagasan lain yang memiliki elemen-
Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis data kualitatif. Menurut
atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. Selain itu, analisis
instrumen kunci, serta lebih menekankan pada proses daripada produk dan
terdapat dalam novel Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati karya Alnira
melalui beberapa dialog dan narasi yang dituliskan oleh Pengarang yang di
Lempar Kode Sembunyi Hati", kemudian disajikan dalam bentuk uraian dan
Alnira adalah nama pena yang dipilih oleh penulis satu ini untuk berkarir
di dunia literasi, penulis asal Palembang ini dikenal karena karya-karya nya
yang lekat akan novel roman dan chicklit, yang membedakannya dengan
penulis novel genre roman yang lain adalah karyanya yang seringkali
mengangkat isu-isu yang sesuai dengan realita yang ada sehingga cerita yang
berhasil menjadi novel best seller dan masuk rak rekomendasi di beberapa
kota yang ada di Indonesia. Mulai aktif menulis sebagai Author di Platform
yang berjudul Crazy Proposal pada tahun 2017 dan sejak saat itu sampai
tahun 2019 ini, Alnira telah berhasil menerbitkan 16 Novel dengan genre
berbeda.
Alnira, memiliki ciri khas dari semua novel yang diterbitkannya, yaitu
memiliki ciri khas, dan baginya perempuan dengan topi lebar mencerminkan,
seorang karakter yang memiliki sikap elegan dari karakter itu sendiri.
(https://www.wattpad.com/story/121089041-diary-alnira)
53
54
Gambar 4.1. Sampul Depan Novel "Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati"
Novel ini merupakan karya ke-8 Alnira yang merupakan salah satu novel
pelaku utama, di mana orang pertama di sini adalah Dira pembaca seakan-
55
akan diajak untuk ikut andil dalam kehidupan Dira. Novel ini memiliki
mudah bagi pembaca untuk ikut terbawa arus cerita ini. Pembaca akan merasa
penasaran degan perkembangan kisah cinta Dira dan Ransi, hingga diakhir
cerita nanti kita akan dihadapkan dengan konklusi konflik yang memuaskan.
dan keempat sahabatnya yaitu Maya, Angga, Ransi dan Wisnu yang mulai
menjalin persahabatan mereka setelah acara reuni dengan teman SMP nya.
Setelah acara reuni tersebut, mereka yang semakin dekat memutuskan untuk
yang terjalin di antara mereka, yaitu untuk tidak jatuh cinta satu sama lainnya.
dibuat, tiga dari mereka melanggar perjanjian tersebut. Salah satunya adalah
Dira yang mencintai Ransi. Diantara keempat sahabatnya, Dira memang lebih
dekat dengan Ransi. Ransi yang selalu ada untuk Dira, Ransi yang selalu
misterius yang tak pernah dimengerti Dira. Kedekatan tersebut jugalah yang
perasaannya pada Ransi, namun sayangnya Ransi yang terlalu cuek dan
rasional membuat Dira sulit untuk menebak bagaimana perasaan yang dmiliki
Ransi untuk Dira. Dira terkadang merasa bahwa Ransi juga memiliki
56
perasaan yang sama karena tingkah Ransi yang seringkali berlaku manis
kepada Dira, namun terkadang Dira ragu tentang perasaan Ransi karena Ransi
terkadang Dira merasa lelah dengan perkataan Ransi yang seolah memiliki
terjadi mengiringi perjalanan Dira dan Ransi, hingga nantinya Dira dan Ransi
dibagi menjadi Elemen Inti (Idea Element) untuk mencari gagasan sentral
elemen analisis framing yang terdiri atas dua sub bagian, yaitu Framing
Device dan Reasoning Device. Elemen Inti (Idea Element) akan terdiri dari
Depiction dan Visual Image, sedangkan Reasoning Device akan terdiri dari
57
58
Alnira, menggambarkan dua tokoh utama dalam novel ini, yaitu Dira
dan Ransi sebagai dua manusia yang mewakili peran gender dalam
memiliki ego tertentu untuk menjaga harga dirinya serta lebih banyak
konstruksi realitas yang terbentuk pada dua tokoh utama yaitu Dira dan
Adviser, ia diceritakan sebagai anak diluar nikah yang ditolak oleh ibu
kandungnya dan kemudian diangkat oleh sepasang suami istri yang dalam
novel ini diceritakan sebagai Ayah dan Ibu yang sudah menganggap Dira
keluarga tersebut yang kemudian pada usia 19th, Ayah angkat Dira
orang sahabat yang sudah bersamanya sejak masa SMP dulu, sahabatnya
terdiri dari Angga, Wisnu, Ransi dan Maya, ketiga sahabat laki-laki Dira,
60
amat sangat protektif pada Dira dan Maya dan berusaha untuk menjaga
ibu kandungnya (Tante Mina) diceritakan pada bab 25, Pada usia 17
atau tidak’, hal ini Dira tanyakan karena banyaknya kejanggalan dalam
keluarganya, seperti ibu yang melahirkan pada usia 25 tahun, selisih usia
Dira dengan kakaknya yang berselisih 17 tahun, dan salah satu kakak
Dira yang pernah mengatakan bahwa Dira merupakan anak angkat dan
keluarga Dira pada saat ia liburan bernama Tante Mina, serta Tante Mina
berikut:
61
Penggalan: Makna:
“Ibu dan keluarga Tante Mina itu Awal mula keluarga angkat Dira
tetangga satu kampung. Kami lumayan bertemu dengan Mina yang sedang
dekat. Sampai saat Mina datang kesini mengandung Dira namun dikucilkan
sambil menangis. Dia mengaku hamil oleh keluarga Mina, karena hal tersebut
dan dikucilkan oleh keluarganya. merupakan aib, bahkan keluarga Mina
Orang yang menghamilinya itu tak segan untuk menggugurkan
pacarnya yang dulu sama-sama kandungan Mina dengan cara kekerasan
bekerja di percetakan. Katanya mereka yaitu menginjak perut Mina.
khilaf. Pria itu nggak mau tanggung
jawab. Kakak pertama Mirna dan
omnya sudah mencari pria itu, cuma
dia nggak mau bertanggung jawab.
Hal ini aib besar bagi keluarga
mereka. Nyai (Ibu Tante) menyuruh
untuk menggugurkan kandungannya.
Bahkan Wak Cek (Kakak perempuan
Tante Mina) pernah menginjak
perutnya. Sampai Mina sudah tidak
tahan lagi dan lari kesini.” (Dalam bab
25: 251)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
dianggap sebagai aib yang besar, hal ini seringkali dialami pada
akan dianggap sebagai aib yang besar dan tidak diterima keluarga bahkan
Penggalan: Makna:
“Ibu Menampung Mina saat usia Keluarga angkat Dira menampung
kandungannya masih tiga bulan. Mina yang sedang dalam keadaan
Selama di sini, Ibu sering hamil, Ibu angkat Dira seringkali
memergokinya memakan nanas muda menemui Mina yang berusaha
ataupun ragi untuk membuat tapai. Ibu menggugurkan kandungannya, karena
tahu dia ingin menggugurkan janin itu. simpati keluarga angkat Dira
Ibu marah besar waktu itu. Sampai memutuskan untuk bertemu keluarga
akhirnya Ibu dan Ayah memutuskan Mina untuk membuat kesepakatan agar
untuk menemui keluarga Mina. Kami mereka dapat menganggkat bayi dalam
siap mengasuh anak yang ada di kandungan Mina (Dira) sebagai anak
kandungan Mina, mau itu laki-laki atau mereka.
perempuan, kami siap
membesarkannya. Setelah anak itu
lahir, anak itu menjadi anak kami. Itu
yang dikatakan ayah kamu.” (Dalam
bab 25: 251)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
Dira merasa simpati akan bayi yang dikandung oleh Mina sehingga
mereka.
percobaan aborsi, hal ini dikarenakan respon negatif yang diberikan oleh
Tabel. 5.3. Bentuk keperdulian ibu angkat Dira pada Dira kecil
Penggalan: Makna:
Aku mendekap mulutku saat Dira yang mendengar cerita ibu
mendengarnya. Bagaimana kedua angkatnya merasa bahwa keluarga
pasangan suami istri ini begitu berbaik angkatnya benar-benar memiliki
hati untuk menampung anak tak keikhlasan luar biasa karena berkenan
diinginkan? Padahal aku tahu mereka merawat Dira tanpa menghiraukan
sudah memiliki banyak anak, dengan kondisi keluarga mereka yang
kehidupan yang sederhana, bukan sederhana dengan banyak anak.
kehidupan yang bergelimang harta. Keluarga Mina menyetujui kesepakatan
“Akhirnya keluarga mereka setuju. yang diajukan keluarga angkat Dira.
Mina akhirnya kami rawat hingga saat Bahkan setelah lahir, Ibu angkat Dira
melahirkan tiba. Waktu Dira lahir, Ibu langsung memeriksa keadaan Dira kecil
langsung meminta bidan untuk karena takut bahwa percobaan
memeriksa keadaan Dira. Apa ada pengguguran yang dulu pernah
yang cacat atau kelainan karena Ibu dilakukan akan berimbas pada
takut upaya pengguguran janin itu kesehatan Dira kecil.
berpengaruh ke kamu” (Dalam bab 25:
251-252)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
benar memerdulikan kondisi Dira kecil yang baru saja dilahirkan, niat
Penggalan: Makna:
“Ternyata setelah lahir, Mina masih Sikap Mina pada Dira kecil tidak
ingin melakukan hal-hal gila. Ibu berubah, karena ia tetap mencoba untuk
pernah memergokinya hampir membunuh Dira, hal ini menyebabkan
menenggelamkan Dira di bak mandi keluarga angkat Dira memutuskan
bayi. Untung saat itu ibu lihat. Dari untuk menjauhkan Mina dari Dira agar
situ itu menyuruh Mina untuk menjauh Mina dapat kembali ke kehidupan
dulu dari Dira. Ayah juga bilang lamanya, dan Dira akan diasuh
supaya Mina kembali bekerja dan sepenuhnya. Keluarga Mina pun
biarkan kami merawat Dira. Karena membantu untuk menyelesaikan
sesuai kesepakatan dulu, Dira memang administrasi untuk Dira bahkan berjanji
akan kami jadikan anak. Ayah dibantu untuk ikut membantu membesarkan
Mang Cik (adik laki-laki Tante Mina) Dira dari segi finansial namun
mengurus akte di catatan sipil. Saat itu sayangnya, hal itu tidak pernah
Tante Mina memutuskan merantau ke dilakukan, dan keluarga Mina hanya
Jakarta sedangkan Mang Cik sedang lepas tangan.
pendidikan kehakiman, juga berjanji
akan menyekolahkan Dira hingga
kemanapun. Walau nyatanya tidak
pernah terealisasi.” (Dalam bab 25:
252)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
sehingga diputuskan untuk menjauhkan Mina dari Dira, agar Mina dapat
kandungnya:
65
Penggalan: Makna:
Beberapa kali Tante Mina memintaku Perasaan Dira mengenai ibu
untuk menolongnya. Aku sebenarnya kandungnya, yang terkadang meminta
ingin membantu keluarga mereka, tapi bantuannya. Dira masih merasa kesal
keluargaku di sini juga banyak yang jika ingat apa yang dilakukan ibu
harus aku bantu, makanya aku tidak kandungnya dahulu.
bisa rutin mengirimkan uang.
Aku bukan orang yang cukup berbaik
hati. Masih ada rasa kesal melingkupi
hatiku saat mengingat apa yang dulu
tengah dilakukan Tante Mina padaku.
Aku yang tak pernah diinginkan
bahkan sejak tumbuh di rahumnya.
(Dalam bab 26: 259)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
kandungnya tidaklah akrab, karena Dira masih merasa sakit hati pada apa
masa lalu membuat Dira tidak terlalu akrab dengan ibu kandungnya, ia
dengan kedua orang tua angkatnya, di mana Dira tumbuh dengan kasih
sayang dan amat sangat dijaga oleh ayah angkatnya, meskipun ayahnya
pada Dira sejak dini, ayah Dira juga bersikap amat sangat protektif pada
Dira dengan cara selalu menjemput Dira sekolah meskipun jarak antara
rumah dan sekolah Dira sangat jauh. Ayah Dira digambarkan sebagai
anaknya.
Penggalan: Makna:
Ayah selalu datar. Satu-satunya yang Ayah Dira lebih banyak menunjukkan
aku sadari kalau ayah menyayangiku kasih sayangnya melalui tindakan
adalah, saat beliau akan pergi ke dibandingkan dengan menyatakannya
Tanah Suci., beliau memeluk tubuhku melalui lisan. Ayah Dira akan selalu
erat sambil menangis. Atau saat beliau menjaga Dira sampai nantinya Dira
divonis tidak akan bisa bertahan hidup menikah.
saat dirawat di King Abdul Aziz
Hospital, tapi beliau menyempatkan
diri untuk menelponku, menanyakan
sekolahku dengan suara serak yang
aku tahu berasal dari usahanya
menahan tangis.
Dibalik semua sikapnya aku tahu Ayah
menyayangiku. Aku tahu Ayah akan
67
akhir hayatnya.
Penggalan: Makna:
“Ayah sama Ibu nggak pernah Meskipun hanya anak angkat, keluarga
membandingkan Dira dengan anak- angkat Dira tidak pernah
anak yang lain, kan?” membandingkan Dira dengan anak
Aku menggeleng kuat. Tentu saja tidak. kandung mereka dan memperlakukan
Ibu dan Ayah memperlakukanku seperti Dira seperti anak kandung mereka
anak kandung sendiri. Bahkan aku sendiri.
mendapat kasih sayang lebih dari
kakak-kakakku. Sesuatu yang kadang
membuat mereka merasa iri padaku.
“Dira anak Ayah sama Ibu. Apapun
yang terjadi Dira anak kami” kata Ibu
sambil membawa tubuhku ke
pelukannya. Lalu kami menangis
bersama… (Dalam bab 25: 252-253)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
kandung, Dira tetap mendapatkan porsi kasih sayang yang sama dengan
sayang oleh keluarganya. Selain itu, dapat diamati bahwa interaksi antara
68
ibu Dira dan Dira amat sangat akrab, terbukti dari bagaimana Dira dan
menjaga diri belajar dari apa yang dialami oleh ibu kandungnya. Hal
Penggalan: Makna:
Sejak mengetahui kenyataan Dira menjadi lebih menjaga dirinya
sesungguhnya tentang asal usulku. Aku setelah ia mengetahui apa yang terjadi
malah lebih menjaga diri. Aku tidak pada ibunya dulu, ia tidak ingin apa
mau jatuh ke lubang yang sama seperti yang ia alami akan dialami oleh
ibu kandungku. Aku tidak mau anakku anaknya nanti.
mengalami hal yang pernah aku
rasakan (Dalam bab 25: 253)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
depannya.
Konstruksi realitas Dira juga dapat dilihat melalui relasi Dira dengan
SMP, terdiri dari 3 orang laki-laki yaitu Ransi, Wisnu dan Angga serta 1
Penggalan: Makna:
Layaknya seorang kakak yang protektif Angga yang tahu bahwa Dira memiliki
terhadap adik kecilnya. Angga mulai kekasih, mulai memberikan nasihat
mengeluarkan petuah-petuahnya. pada Dira untuk menjaga dirinya.
“Jangan mau diapa-apain”
“Jangan pulang malem-malem sama
dia”
“Jangan ikut-ikutan dia nongkrong
sama klub mobilnya.” (Dalam bab 7: .
49)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
Penggalan: Makna:
Aku masuk ke kamarku dan Wisnu mengirimkan pesan kepada Dira
membaringkan tuuh di atas kasur. untuk menanyakan keberadaan Dira
Mengecek ponselku yang sedari tadi setelah diantar pulang oleh Ransi yang
bergetar saat itu sedang ada sedikit masalah
Wisnu Nugraha: Dianterin sampe dengan Dira
rumah, Dir? Apa diturunin di jalan?
Aku mendengus membaca pesan itu.
Andira Ramadhani: Sampai rumah.
(Dalam bab 13: 107)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
merupakan sahabat Dira yang seringkali menjadi tempat curhat Dira dan
juga mengetahui dengan benar perasaan Dira pada Ransi, karena Wisnu
70
juga mengalami apa yang Dira rasakan, yaitu jatuh cinta pada sahabatnya
sendiri, dalam hal ini, Wisnu jatuh cinta pada Maya. Bentuk perhatian
Penggalan: Makna:
Ragu-ragu aku naik ke atas motorku Ransi yang melihat Dira mengenakan
saat Ransi bersuara. “Nggak bawa rok, memutuskan untuk memberikan
celana?” tanyanya saat melihatku jaketnya pada Dira, agar Dira dapat
mengenakan rok. menutupi pahanya.
“Nggak.”
“Kebiasaan. Nih pakai.” Dia membuka
jaketnya, lalu memberikannya padaku
untuk menutupi paha. (Dalam bab 3:
23)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
Penggalan: Makna:
Aku menarik tubuh kurus Maya ke Dira menenangkan Maya yang baru
pelukanku. Dia mulai menangis saja putus dari pacarnya, Dira berusaha
kembali. untuk mendengarkan Maya dan
“Aku nggak tahu salah aku apa. Tapi, memberikan nasihat kepada Maya.
dia mutusin aku.” isaknya. Aku tidak
banyak bicara hanya mengusap lembut
kepalanya saja. Sampai tangisnya
sudah reda aku baru berani bicara.
“Mungkin ini cara Tuhan buat pisahin
71
Maya yang sedih karena putus cinta, hubungan yang dimiliki Dira dan
Dira dan Maya yang perempuan, maka mereka hanya memiliki satu sama
lain untuk berbicara dari hati ke hati. Dira dan Maya saling menjaga
perasaan Khusus pada Ransi karena kedekatan mereka yang jauh lebih
dekat dibanding dengan yang lain, Dira dan Ransi juga lebih terbuka
Tabel. 5.14. Relasi Dira dengan Ransi yang melibatkan Intimate Relationship
Penggalan: Makna:
Aku ingat sekali kapan kali pertama Dira mengingat kali pertama
aku menyadari perasaan ini tidak lagi perasaannya pada Ransi mulai berubah
murni antara sahabat, tapi sudah menjadi cinta, yaitu, ketika ia melihat
berkembang menjadi cinta, saat ulang binar bahagia di mata Ransi ketika
tahunnya yang ke dua puluh dua. Aku mencicipi kue buatan Dira.
yang memang senang membuat kue,
kali pertama membuat kue tar khusus
untuknya. Saat dia mencicipi kue itu
aku melihat binar bahagianya. (Dalam
bab 3. .21)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
Dira membuat Dira merasa dihargai hasil kerja kerasnya, hal tersebut
tokoh Ransi, juga dilihat melalui latar belakang yang digambarkan Alnira
berprofesi sebagai seorang guru dan merupakan anak pertama dari tiga
lulusan S-2. Relasi Ransi dengan kedua orang tuanya cenderung tertutup,
juga dapat dipengaruhi oleh profesi Ransi yang merupakan seorang guru
(Leman, 2009: 16) yang mengatakan bahwa anak pertama akan dididik
sebagai orang yang dapat melakukan segala sesuatunya sendiri. Hal ini
sesuai dengan apa yang terjadi pada Ransi. Meskipun begitu, dikeranakan
guru, hal itu menjadi beban Ransi untuk menunjukkan eksistensi nya
yang juga bercita-cita menjadi guru. Hal ini terdapat dalam penggalan
berikut:
Penggalan: Makna:
Namun, saat dia mengantarku pulang Dalam penggalan tersebut, Ransi
dia baru bercerita alasan sebenarnya. menyatakan bahwa dirinya hanya ingin
“Aku gak mau dikira KKN. Aku mau dihargai karena kesuksesannya sendiri,
cari kerja memang karena hasil aku, dan bukan dipengaruhi oleh kedudukan
Dir. Aku gak mau nanti kalau kinerjaku yang dimiliki oleh Bapaknya, serta ia
buruk, terus bapakku ikut dibawa- tidak mau membebankan Bapaknya,
bawa. Aku sudah kebayang kalau kerja apabila ia bekerja di tempat yang sama
di sana pasti jadi beban.” dan kinerjanya justru tidak sesuai
“Iya juga, sih.” dengan harapan. Maka dari itu, agar
“Aku tahu Mama pengin aku cepat nantinya tidak dipandang sebelah mata
dapat kerja. Aku juga maunya begitu. oleh orang lain, ia memilih untuk
Tapi, aku nerusin S-2 karena ingin meneruskan sekolahnya, ia bekerja
mengubah nasib, Dir. Dengan keras demi mencapai cita-cita yang ia
meningkatkan kualitas, aku juga gak miliki.
akan dipandang sebelah mata
nantinya. Niat aku juga dapet kerja.
Tapi, bukan di tempat yang sama
dengan Papa.” (Dalam bab 6: . 42-43)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
diceritakan juga memiliki perasaan yang sama pada Dira sejak lama, hal
tersebut jugalah yang membuat Ransi lebih nyaman bercerita kepada Dira
Penggalan: Makna:
“Kamu nggak coba jelasin sama mama Ransi bercerita pada Dira mengenai
kamu?” tanyaku. alasannya melanjutkan kuliah S-2,
“Aku belum berani ngomong, ini juga ketika itu belum ada yang mengetahui
ngomongnya baru sama kamu.” bahwa Ransi ingin melanjutkan
“Kenapa ngomongnya sama aku?” sekolahnya, Ransi baru bercerita hanya
“Kamu kan sahabat aku, Dir.” pada Dira karena Ransi merasa jauh
Lagi-lagi kata itu yang keluar dari lebih nyaman untuk bercerita pada
mulutnya. Dira.
“Ya kenapa aku? Kan ada yang lain?”
“Ya karena aku nyamannya cerita
sama kamu” ujarnya.
Aku diam. Awalnya aku pikir itu hanya
jawaban asal saja yang keluar dari
mulutnya. Tapi sejak saat itu dia selalu
menghubungiku ketika ada sesuatu
yang dianggapnya penting dan butuh
teman untuk berbagi. (Dalam bab 6: 43)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
orang tua dan sahabatnya yang lain. Dira dan Ransi yang diceritakan
dan maskulin. Peran gender yang dimiliki pria dan wanita sangatlah
berbeda.
sebagai laki-laki yang penuh tanggung jawab dan memiliki ego nya
penggalan-penggalan berikut:
hal wajar.
keluarga, karena bagi Ransi hal itu merupakan sesuatu yang fatal jika
mana pada saat menikah, hal yang seringkali diperdebatkan adalah peran
untuk menjadi ibu rumah tangga dan mengurus segala kewajiban rumah,
namun pada penggalan ini diceritakan bahwa Ransi tidak merasa masalah
Pola komunikasi yang terjalin antara Dira dan Ransi pun dipengaruhi
oleh gender, komunikasi gender ini dapat dilihat melalui nilai dan
tingkah laku yang dilakukan oleh tokoh. Sandra Bem (dalam Connell
maupun sesuatu, dan kesukaan pada anak kecil. Serta Theodor Reik yang
Pola komunikasi gender antara tokoh Dira dan Ransi, terdapat dalam
penggalan-penggalan berikut:
Penggalan: Makna:
“Ran” panggilku. Dalam penggalan tersebut, Dira
“Hm.” bertanya mengenai pendapat Ransi
“Kalau salah satu diantara kita ada tentang sahabat mereka yang menjalin
yang jadian gimana?” hubungan lebih. Lalu Ransi berkata
“Ya… bagus” bahwa hal tersebut merupakan sesuatu
Aku menahan senyumku. Apa itu yang bagus. Dira menganggap
artinya ada kemungkinan untuk tanggapan Ransi tersebut sebagai salah
hubunganku dengannya? (Dalam bab 3: satu kemungkinan untuk menjalin
. 31) hubungan lebih dengan Ransi
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
Selain itu, Dira juga langsung membuat asumsi sendiri yang dia tangkap
Penggalan: Makna:
“Itu karena Aya, yang minta aku Dalam penggalan tersebut, Ransi
temenin dia ke wisuda Mega, ya nggak menyatakan bahwa ia memberikan
mungkin aku nggak bawa apa-apa. Ya bunga kepada Mega dalam acara
udah, aku beliin mawar putih, kan wisudanya, hanya sebagai bentuk
artinya tanda pertemanan.” pertemanan dan rasa sopan, namun bagi
“Aduh, Ransi! Kamu tahu nggak sih, Dira yang notabene seorang
cewek itu mau dikasih mawar putih perempuan, menyatakan bahwa hal
kek, hitam kek, ungu, kuning, namanya tersebut merupakan bentuk perhatian
dikasih bunga ya sama. Kamu cinta lebih pada perempuan
dia! Udah titik.”
“Jadi, nggak boleh ngasih cewek
bunga?” tanyanya sambil menatapku
“Ya iyalah, kalau cuma anggep dia
temen doang. Ceweknya jadi ke-ge-er-
an Ransi.” (Dalam bab 11: . 91)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
bukti bahwa Ransi memiliki perasaan lebih pada Mega. Sebagai pria,
Ransi menganggap hal tersebut hanya sebatas sopan santun dan tidak
berpikir lebih bahwa hal tersebut dapat membuat Mega mengira bahwa
bercerita pada Dira yang langsung ditanggapi oleh Dira, bahwa semua
warnanya akan merasa bahwa pria tersebut memiliki perasaan suka pada
perempuan tersebut.
perempuan mengenai apa yang dilakukan Ransi tersebut. Selain itu, hal
ini juga menggambarkan perbedaan tingkah laku antara pria dan wanita
menggunakan emosionalnya.
Hubungan yang terjalin antara tokoh Dira dan Ransi, tidak terlepas
Ransi begitupula sebaliknya, hal ini dikarenakan Dira dan Ransi jauh
lebih memahami satu sama lain serta adanya rasa tertarik yang tumbuh
berikut:
Penggalan: Makna:
Aku merasakan butir-butiran hujan itu Ransi dan Dira terjebak dalam hujan,
mulai membasahi kami. Ransi dengan mereka memutuskan untuk berteduh.
cepat membelokkan motornya ke Saat berteduh, Dira memberikan Tisu
sebuah ruko. Aku turun dan mengelap pada Rannsi untuk mengusap wajahnya
lenganku yang basah dengan tisu. yang kebasahan, Ransi juga
“Nih.” aku memberikan tisu pada memberikan jaketnya pada Dira yang
Ransi. Dia menerimanya, lalu kedinginan, membuat Dira merasa
82
Penggalan: Makna:
Ya, aku tidak bisa mengekang rasa Dira merasa perasaannya pada Ransi
cintaku kepada Ransi, sekuat apa pun semakin tumbuh, hal ini dikarenakan
aku berusaha untuk menghindarinya. sikap baik Ransi yang dilakukan Ransi
Ternyata perasaan cinta itu juga dengan sikap dingin sehingga bagi Dira
semakin kuat. Salahkan dia yang hal tersebut terlihat keren.
bersikap baik dengan cara yang dingin
kepadaku. Sehingga dia terlihat cool
dan keren di mataku. (Dalam bab 5: 33)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
Ransi dan sikapnya sangatlah keren dan membuat Dira semakin jatuh
cinta.
antara Dira dan Ransi sangat dekat, bagi Ransi ia sudah tidak memiliki
hal ini membuktikan bahwa pada hubungan Dira dan Ransi terjalin
gender. Hubungan yang terjalin antara Dira dan Ransi, pada awalnya
keduanya saling memendam perasaan untuk satu sama lainnya, hal ini
Penggalan: Makna:
Saat dia akan menyalakan mesin Ransi meng-input sidik jari Dira di
motornya, Ransi memanggilku. Walau handphone nya, karena bagi Ransi tidak
bingung aku mendekat padanya. ada yang perlu dirahasiakan dari Dira,
“Kenapa?” Ransi menarik tangan maka ia juga melakukan hal tersebut
kananku, lalu meletakkannya di finger agar hanya Dira yang bisa membuka
print ponselnya. Aku diam tak berkutik ponselnya selain Ransi sendiri.
saat Ransi menekankan telunjukku ke Dira yang tangannya bersentuhan
ponselnya. Tangan besarnya dengan tangan Ransi merasakan
melingkupi tanganku, dan getaran itu kembali perasaannya pada Ransi.
kembali. Setelah mati selama setahun
terakhir, debaran itu kembali tumbuh
di hatiku.
“Nah, selesai. Sekarang selain aku,
cuma kamu yang bisa buka-buka
handphone-ku,” katanya sambil
memasang senyum manisnya. (Dalam
bab 14: 129)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
dengan Dira, ia tidak ingin menyimpan rahasianya dari Dira. Pada saat
itu pun, terjadi sebuah kontak fisik yang memunculkan perasaan suka
Dira kembali. Hal ini akan kembali menumbuhkan sebuah ikatan dalam
Penggalan: Makna:
Dia tersenyum lalu menyuruhku duduk. Ransi mengajak Dira makan, saat itu ia
Tidak lama kemudian Ransi membawa memberitahukan Dira, apabila ia makan
nampan berisi makanan. Dia memesan dengan Ransi, maka Dira harus
nasi paket, yang terdiri dari nasi, membiasakan dirinya dengan
ayam, dan minum. kesederhanaan Ransi, seolah-olah, ia
“Kamu harus nyesuaiin diri kalau akan terus mengajak Dira makan
perginya sama aku,” katanya sambil bersama.
menaruh makanan itu di depanku.
86
“Maksudnya?”
“Ya, selera makan kamu yang mahal
itu harus diturunin dikit kalau perginya
sama aku, Dir. Dibiasain ya?”
Aku cukup tercengang dengan
ucapannya, dan langsung mengangguk.
Lalu dia langsung berjalan menuju
wastafel untuk mencuci tangan. (Dalam
bab 15: 140)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
dengan Dira, hal ini terdapat dalam penggalan bahwa Dira harus
akan sering pergi dan makan bersama. Bahkan, sikap Ransi ini membuat
Pada komunikasi yang terjalin antara Dira dan Ransi pun terdapat
dan kontak fisik yang memunculkan keintiman tertentu diantara Dira dan
Ransi.
yang ingin disampaikan oleh Alnira dalam novel ini pun akan dijabarkan
beberapa narasi dan dialog yang ada dalam novel ini, di mana untuk
akan dijelaskan melalui perangkat penjelasannya yang terdiri atas dua sub
1) Methapors
Penggalan: Makna:
“Hahaha, kamu tahu nggak. Kalau Ransi mengumpamakan Dira sebagai
diibaratkan, kamu itu sungai dan aku aliran sungai, dan dirinya merupakan
lautnya.” laut. Ransi mengatakan hal tersebut,
“Maksudnya?” dengan tujuan untuk memberitahukan
“Kamu tahu nggak? Air sungai itu kepada Dira, bahwa ke mana pun Dira
bermuaranya ke mana?” pergi, dengan siapa pun Dira memiliki
“Laut?” kekasih, pada akhirnya Dira akan tetap
“Nah, itu tau. Jadi mau ke mana pun kembali kepada Ransi
alirannya, air sungai itu tetap
bermuara ke laut. Cuma itu aja yang
perlu kamu inget,” katanya sambil
mengusap kepalaku. (Dalam bab 20:
198)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
hatinya, pada akhirnya Dira akan tetap kembali pada Ransi. Ransi
Penggalan: Makna:
“Itu kunci aku kasih buat kamu. Ransi mengumpamakan perasaan
Memang nggak kasatmata, sama kaya cintanya pada Dira seperti sebuah
perasaan aku ke kamu. Nggak bisa kunci, meskipun tidak terlihat, namun
dipegang tapi bisa kamu rasa. Aku Dira dapat merasakannya. Ransi hanya
kasih kunci itu ke kamu, yang artinya memberikan perasaannya kepada Dira,
kamu adalah satu-satunya wanita yang satu-satunya perempuan yang akan
punya akses untuk jadi istriku. Dan menjadi istrinya, dan perasaan yang ia
kunci itu gak ada duplikatnya,” miliki hanya diberikan untuk Dira dan
katanya sambil mencium tanganku tidak diberikan kepada orang lain, yang
yang sedang digenggamnya. (Dalam merupakan komitmen Ransi, bahwa ia
bab 23: 234) akan mencintai Dira seumur hidupnya.
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
penegasan pada Ransi akan perasaan Ransi pada Dira. Dalam hal
perasaan Ransi, itu artinya hanya Dira yang kelak akan menjadi
istrinya.
Penggalan: Makna:
Ransi tersentak dari lamunannya, lalu Ransi sedang melamunkan masa
tiba-tiba berkata, lalunya, dan ia tersadar bahwa selama
“Aku salah selama ini,” bisiknya. ini, ia lah orang yang selalu
Dira mengerutkan keningnya bingung. membutuhkan kehadiran Dira, dan
“Salah apa?” selalu mencari Dira. Ia sadar bahwa
“Selama ini aku bukan laut, tapi selama ini ia adalah sungai dan Dira
sungai.” Lautnya, ke mena pun Ransi pergi,
Dira semakin bertambah bingung. Dia hanya Dira tempatnya untuk pulang
duduk lalu menangkup pipi Ransi
dengan kedua tangannya.”Kamu
ngomong apa sih? Capek ya abis
kerja?”
Ransi menatap mata Dira. “Aku baru
sadar selama ini aku yang selalu cari
kamu, aku yang selama ini butuh kamu.
Aku yang selama ini sungai, kamu yang
jadi lautnya.” (Dalam bab Epilog: 299)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
ini ia salah, selama ini Ransi adalah sungai dan Dira adalah
lautnya.
2) Catchphrases
penggalan berikut:
Penggalan: Makna:
Aku menggeleng. “Itu khusus untuk Dira memiliki sebuah e-mail berisi
orang yang serius mau melamar aku, masa lalunya, yang hanya boleh dibaca
Ran, calon imam aku. Kamu harus jadi oleh pria yang serius untuk
orang itu dulu kalau mau baca itu,” melamarnya, Ransi yang ingin
tegasku. membacanya tidak diperbolehkan oleh
Dia menganggukm lalu kami sama- Dira, kecuali, jika Ransi serius ingin
sama diam. Tidak ada percakapan lagi menjadi suami Dira, maka Dira akan
hingga Ransi membereskan semua mengijinkannya. Ransi tidak secara
barang-barangnya dan bersiap pulang. gamblang menyebutkan tekadnya untuk
Aku mengantarnya sampai ke depan melamar Dira, namun ia menyatakan
pintu. Aku kira tidak akan ada bahwa jika ia benar-benar serius
percakapan lagi, tapi Ransi berbalik mencintai seorang gadis, maka ia akan
dan memandangku. Wajahnya serius berusaha keras untuk mengejar gadis
sekali saat ini. tersebut.
“Perlu kamu tahu, Dir, kalau aku suka
sama orang, aku yang akan datang
sendiri untuk kejar Dia.” (Dalam bab
18: 164)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
memiliki sebuah kisah masa lalu yang hanya boleh dibaca oleh
Penggalan: Makna:
Aku menggenggam erat tangannya. Dira menegaskan bahwa dulu ia juga
“Kamu tahu, Ran, aku dulu juga pernah hidup susah bahkan sampai
pernah susah. Kamu tahu kan kalau harus berhenti kuliah, maka ia
aku dulu harus berhenti kuliah karena menegaskan pada Ransi, bahwa
ayahku meninnggal? Harus kerja untuk nantinya jika mereka menikah,
cari biaya kuliah. Aku bukan anak penghasilan Ransi yang tidak sebesar
orang kaya yang manja, kita bisa teman-temannya yang lain bukanlah
sama-sama cari uang, kan?” sebuah masalah, karena mereka bisa
“Justru kamu pernah hidup susah mencarinya bersama-sama. Namun bagi
jadinya aku nggak mau ngajak kamu Ransi, justru karena Dira pernah hidup
susah lagi.” (Dalam bab 23: 231) susah. Ketika menikah dengannya, ia
tak ingin Dira merasakan kesusahan itu
lagi.
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
merasakannya kembali.
93
3) Exemplaars
berikut:
Penggalan: Makna:
“Kamu yakin suka aku dari tujuh tahun Ransi mempertanyakan, jika memang
lalu, tapi kamu jadian sama orang lain, Dira menyukainya sejak tujuh tahun
Dir,” katanya sambil menatap tajam lalu, kenapa Dira tetap berpacaran
padaku. dengan orang lain sebelumnya. Bagi
“Tapi itu kan karena kamu nggak ada Dira, hal itu wajar, karena Ransi tidak
kepastian! Wajar kalau aku berusaha pernah menyatakan secara langsung
melupakan kamu.” (Dalam bab 28: perasaannya kepada Dira
278)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
pada Ransi.
4) Depiction
berikut:
Penggalan: Makna:
“Dir, rasa itu bisa datang dengan Kakak Dira membandingkan Ransi dan
sendirinya. Kamu jangan nutup mata. Zaki. Zaki dinilai lebih stabil dalam hal
Ransi nggak ada kepastian. Si Zaki pekerjaan dan lebih siap untuk melamar
kayaknya kalau kamu pancing dikit Dira dibanding Ransi yang hanya
juga udah siap ngelamar. Kalau sama seorang guru.
Zaki kamu nggak harus nunggu dua
tahun, Dir. Dia udah punya rumah,
mobil, kerjaan. Dia juga mapan.
Apalagi yang kamu cari?” (Dalam bab
22: 214)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
Zaki dan Ransi. Dalam dialog ini, dijelaskan bahwa Zaki dinilai
95
bagi Kakak Dira, Zaki akan jauh lebih siap, dibandingkan Ransi
finansialnya.
sang pria.
wanita, masa lalu dan masa yang akan datang merupakan sesuatu yang
dan masa depan dianggap sesuatu yang menjadi sebuah harapan dalam
penggalan berikut:
96
Penggalan: Makna:
“Pernah! Kamu jadian sama Mega. Dira menyatakan bahwa Ransi pernah
Dan kamu lebih milih kasih tahu Fia memiliki kekasih sebelumnya, bahkan
kalau kamu sakit, daripada kasih tahu ketika Ransi sedang sakit, ia lebih
aku!” tukasku memilih untuk mengabari Fia
“Mega itu nggak masuk hitungan. Asal (perempuan yang menyukai Ransi)
kamu tahu, dia itu jadi tumbal aja, daripada dirinya. Ransi menjelaskan
ngerti kamu? Dan Fia? Dia itu cuma bahwa hal tersebut ia lakukan, dengan
rekan kerja aku.” tujuan untuk membuat Dira cemburu.
Aku memandangnya tak percaya Bagi Ransi, apapun yang bersangkutan
“Maksudnya kamu sengaja jadian dengan Dira sudah berada di luar
sama dia supaya aku cemburu?” logikanya.
Ransi mengangguk “Aku jahat
memang. Tapi, aku memang sering
kehilangan logika kalau berhubungan
sama kamu!” (Dalam bab 28: 279)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
Penggalan: Makna:
“Aku terlalu pengecut untuk tanya ke Dira mengatakan bahwa ia merasa
dia. Feeling aku bilang dia ada rasa Ransi memiliki perasaan yang sama,
juga sama aku. Tapi, aku takut namun ia tidak mau menyatakannya
seandainya aku ngomong sejujurnya terlebih dahulu karena takut Ransi
malah bikin dia menjauh. Dan aku juga menjauhinya, dan ia masih berprinsip
masih mempertahankan prinsip, bahwa seharusnya laki-laki lah yang
perempuan itu dikejar, bukan mengejar perempuan bukan sebaliknya.
mengejar” (Dalam bab 19: 167)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
bukannya mengejar.
98
Penggalan: Makna:
Aku tersenyum, lalu menggenggam Dira bertanya kepada Ransi, mengapa
tangan Ransi.”Apa alasan kamu tetap Ransi tetap memilihnya setelah tahu
pilih aku?” masa lalu dari Dira. Karena menurut
“Kenapa harus ada alasan untuk Dira, perempuan akan selalu dilihat dari
nggak pilih kamu?” Dia membalikkan masa lalunya, sedangkan laki-laki
pertanyaanku.“Kamu tahu, Ran, dilihat dari masa depannya.
perempuan itu dilihat dari masa
lalunya, sedangkan pria dilihat dari
masa depannya,” ujarku.
Ransi balas menggenggam tanganku.
“Itu bukan masa lalu kamu, itu masa
lalu ibu kandung kamu. Dan setelah
aku baca email kamu, aku malah
semakinn ingin melindungi kamu.
Terlalu banyak kesakitan yang kamu
pikul selama ini, terlebih setelah ayah
kamu meninggal. Aku mau jadi perisai
buat kamu. Nggak mau ada yang
nyakitin kamu lagi.” (Dalam bab 29:
285)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
lalu Dira yang notabene merupakan anak yang lahir di luar nikah,
hal itu menuntut pada rencana dan keadaan yang dimiliki saat ini
nantinya.
3) Consequences
mewakili
Tabel. perasaannya
5.37. Elemen pada Dira
Consequences tanpa
dari harus ditunjukkan
Konstruksi Gender secara
adalah, dua orang tokoh utama yang selama ini saling salah
Penggalan: Makna:
“Iya, dulu rencananya memang seperti Ransi melamar Dira, kepada Ibu nya. Ia
itu, Bu. Tapi setelah saya pikir ulang menyatakan bahwa ia tidak bisa
dan berunding dengan keluarga, mengadakan pesta yang meriah, namun
sepertinya semakin cepat semakin baik. ia tetap sanggup untuk memuliakan
Tapi saya tidak bisa mengadakan pesta Dira dalam memberikan mahar. Bagi
yang mewah. Namun, untuk mahar, ibu Dira, ia tidak mengukur hal tersebut
Inshaallah saya bisa memuliakan Dira, melalui materi, Ibu Dira tidak masalah
Bu.” dengan pernikahan sederhana, dan
Aku hanya bisa terdiam sambil jumlah mahar yang diberikan oleh
menatap wajah Ransi, ini bukan mimpi Ransi.
kan?
“Ibu juga gak mematok harga, Ran.
Lagi pula dari zaman anak ibu yang
pertama sampai kakak di atas Dira
memang pernikahannya sederhana
saja. Kalau soal mahar, sebaik-baiknya
wanita, itu yang maharnya murah.”
“Benar memang, Bu. Tapi sebagai
laki-laki yang mencintai calon istrinya,
saya ingin memuliakan Dira dalam
memberikan mahar,” katanya mantap
(Dalam bab 29: 291)
(Sumber: Hasil Penelitian, 2019)
101
Frame
(Konstruksi Gender dalam Novel Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati
Perangkat Framing
(Framing Device)
Metaphors “Hahaha, kamu tahu nggak. Kalau
diibaratkan, kamu itu sungai dan
aku lautnya.”
“Maksudnya?”
“Kamu tahu nggak? Air sungai itu
bermuaranya ke mana?”
“Laut?”
“Nah, itu tau. Jadi mau ke mana
102
Perangkat Penalaran
(Reasoning Device)
“Pernah! Kamu jadian sama
Mega. Dan kamu lebih milih kasih
tahu Fia kalau kamu sakit,
daripada kasih tahu aku!” tukasku
“Mega itu nggak masuk hitungan.
Asal kamu tahu, dia itu jadi tumbal
aja, ngerti kamu? Dan Fia? Dia itu
cuma rekan kerja aku.”
Roots (Analisis Klausal)
Aku memandangnya tak percaya
“Maksudnya kamu sengaja jadian
sama dia supaya aku cemburu?”
Ransi mengangguk “Aku jahat
memang. Tapi, aku memang sering
kehilangan logika kalau
berhubungan sama kamu!” (Dalam
bab 28: 279)
Aku tersenyum, lalu menggenggam
tangan Ransi.”Apa alasan kamu
tetap pilih aku?”
“Kenapa harus ada alasan untuk
nggak pilih kamu?” Dia
membalikkan pertanyaanku.
“Kamu tahu, Ran, perempuan itu
dilihat dari masa lalunya,
sedangkan pria dilihat dari masa
depannya,” ujarku.
Ransi balas menggenggam
Appeal to Principle (Klaim Moral)
tanganku. “Itu bukan masa lalu
kamu, itu masa lalu ibu kandung
kamu. Dan setelah aku baca email
kamu, aku malah semakinn ingin
melindungi kamu. Terlalu banyak
kesakitan yang kamu pikul selama
ini, terlebih setelah ayah kamu
meninggal. Aku mau jadi perisai
buat kamu. Nggak mau ada yang
nyakitin kamu lagi.” (Dalam bab
29: 285)
Consequence “Iya, dulu rencananya memang
seperti itu, Bu. Tapi setelah saya
pikir ulang dan berunding dengan
keluarga, sepertinya semakin cepat
semakin baik. Tapi saya tidak bisa
mengadakan pesta yang mewah.
105
yaitu peran pria maskulin dan wanita feminin, yang dibentuk oleh
Alnira adalah seorang pria yang berani bertanggung jawab dalam segala
pria maskulin, juga dapat dilihat melalui passion nya dalam suatu hal,
pria merupakan hal yang sensitif, namun hal tersebut tidak bisa dijadikan
tersebut, tokoh Dira menjadi jatuh cinta pada Ransi, ini membuktikan
masa lalu bagi seorang wanita merupakan sebuah hal krusial, dalam novel
ini diceritakan bahwa masa lalu Dira merupakan sebuah puncak konflik
yang membuat Dira merasa takut tidak diterima oleh Ransi dan
negatif, anak diluar nikah seringkali dianggap aib, begitupula dalam novel
ini, di mana kehadiran Dira dianggap aib oleh keluarga ibu kandungnya,
meski begitu, masa lalu ini dijadikan sebuah pegangan bagi Dira untuk
namun masih memiliki sisi lembut dan penuh kasih sayang dalam dirinya.
Seperti Dira yang meskipun banyak hal yang bisa ia lakukan sendiri
hubungan dan perasaan yang dimiliki oleh pria yang dicintainya. Seorang
pria lebih banyak menunjukkan perasaannya melalui sikap dan aksi secara
langsung.
lingkungan sosial serta latar belakang dari seseorang. Sebagai penulis novel,
gender seseorang.
dalamnya melibatkan emosi dan perasaan. Hubungan yang terjalin antara pria
dan wanita tidak lepas dari adanya komunikasi gender yang terjalin. Alnira
perasaan yang dimiliki akan berlaku berbeda antara pria dan wanita. Hal
rahasia. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Lord Byron (dalam DeVito,
2015: 218) yang menyatakan bahwa ketika berkomunikasi dengan orang yang
109
dicintai, biasanya seseorang akan berbicara dengan lebih lembut dan banyak
Dira, sikap yang ditunjukkan Ransi justru dapat bermakna ganda dan
menimbulkan sebuah asumsi negatif akan perasaan Ransi pada Dira. Sebagai
terjalin antara mereka berdua, dalam hubungannya pun Dira lebih banyak
“Sebenarnya perasaan kamu ke aku itu gimana sih, Ran?” (Bab 22: 221)
“Abis ini kamu nggak akan hilang-hilang lagi, kan?” (Bab 23: 229)
mereka jalani. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Mulyana (2014:
Ransi terlebih dahulu, karena masalah harga diri seorang perempuan yang
menanyakan perihal relasi yang terjadi antara konstruksi gender dan Intimate
padanya. Saudari Rosi juga menyatakan bahwa hal tersebut kadang juga
111
hal tersebut sering memunculkan dua asumsi antara ‘pria ini menyukai saya’
dan ‘pria ini tidak menyukai saya’ sedangkan, sebagai seorang wanita,
menyatakan perasaan terlebih dahulu kepada pria bukanlah hal lumrah. Jika
antara dua orang yang saling mencintai. Perbedaan dalam gender inilah, yang
panjang, namun apabila dapat ditemui titik tengahnya, maka akan semakin
mempererat hubungan yang terjalin. Seperti yang terjadi dalam novel ini, di
mana pada awalnya, karena adanya kesalahan komunikasi antara Dira dan
dijelaskan oleh Ransi makna dari sikapnya pada Dira, pada akhirnya
keduanya.
antara Dira dan Ransi pada awalnya merupakan jenis hubungan Liking, di
mana di mana satu sama lainnya merasakan unsur kedekatan dan keterikatan
tanpa ada gairah sama sekali. Jenis hubungan ini terjjadi pada awal
RANSI:
Di SMP, bertahun-tahun lalu, tanpa
Dira tahu, Ransi sudah menaruh rasa
Liking kagum pada Dira, di saat gadis itu
maju untuk pengambilan nilai Bahasa
Indonesia. Saat itu mereka diminta
untuk mendongeng. Satu-satunya orang
yang mendapatkan nilai tertinggi
adalah Dira. Ransi harus mengakui
kalau cara Dira bercerita di depan
kelas untuk anak usia 12 tahun begitu
mengagumkan. (Dalam bab Epilog:
298)
menjelaskan bahwa jenis hubungan ini, adalah jenis hubungan yang biasa
mendominasi tanpa ada gairah yang terlibat. Seperti Dira yang hanya melihat
Ransi sekilas, dan hanya menilai bahwa penampilan Ransi tidak berubah
113
tanpa ada unsur ketertarikan yang ada. Sedangkan Ransi hanya merasa kagum
dengan Dira yang saat itu mendapat nilai tertinggi di dalam kelas.
kondisi ketika keintiman dan gairah melebur menjadi satu, Hal ini terdapat
dan gestur antara Dira dan Ransi menunjukkan adanya sebuah ketertarikan
jenis hubungan ini bisa ditemukan dalam hubungan sepasang kekasih yang
belum ada komitmen serius, sehingga hubungan tersebut bisa saja berakhir.
114
cinta dalam segitiga cinta Sternberg sudah dipenuhi. Hal ini dapat ditemukan
Pada penggalan di atas, diceritakan bahwa Dira dan Ransi pada akhirnya
menikah setelah tujuh tahun saling memendam rasa. Hal ini menunjukkan
Love sudah dimiliki, maka hubungan cinta seseorang akan menjadi hubungan
5.2. Pembahasan
dibangun Alnira selaku penulis novel pada tokoh Dira dan Ransi, di mana
konstruksi gender tersebut dipengaruhi oleh latar belakang yang dimiliki oleh
yang memiliki masa lalu yang cukup sulit diterima masyarakat, mencintai
Ransi dianggap sebagai pria yang penuh tanggung jawab dan pendiam yang
kesalahpahaman, karena pola percakapan antara pria dan wanita yang pada
dasarnya berbeda seperti yang dikatakan oleh Tannen sebelumnya bahwa pria
dan wanita memiliki perbedaan yang didasari oleh perbedaan budaya yang
model Gamson dan Modigliani yang disusun oleh elemen inti (idea element)
latar belakang Dira dan Ransi. Berdasarkan pada teori konstruksi realitas oleh
116
Reality juga menyebutkan bahwa realitas tidak hanya dibentuk secara ilmu,
juga tidak diturunkan oleh Tuhan. Sebaliknya, realitas itu dibentuk dan
masing. Realitas Dira terbentuk karena adanya relasi Dira dengan ibu
kandung, orang tua angkat, sahabat-sahabat Dira dan relasinya dengan Ransi.
anak di luar nikah memutuskan untuk menjaga jarak dan lebih berhati-hati
dalam memilih pasangan, karena ia tidak ingin apa yang terjadi pada ibunya
dijaga layaknya Adik oleh sahabat-sahabat Dira yaitu Angga, Wisnu, Ransi
dan juga Maya. Penjagaan ini menyebabkan Dira banyak diberikan nasihat
dalam memilih pasangan. Sedangkan relasi yang terbentuk antara Dira dan
ransi merupakan relasi yang lebih intim di mana terdapat sebuah ikatan
dalam sikap Dira untuk menghadapi ransi, seperti lebih terbukanya Dira pada
117
yang lebih ketergantungan pada kehadiran Ransi, serta Dira lebih menaruh
Konstruksi realitas Ransi juga terbentuk karena latar belakang Ransi yang
terhubung pada relasi Ransi dengan keluarganya, serta realitas Ransi dengan
Dira. Latar belakang Ransi yang merupakan anak pertama serta seorang putra
tertutup, hal ini dikarenakan ransi harus menjadi panutan bagi adik-adiknya
serta murid-murid yang diajarnya. Cita-cita Ransi sebagai seorang guru pun
menjadi sebuah beban tersendiri dikarenakan Ayah ransi yang juga bekerja di
membuktikan eksistensi nya agar diakui sebagai seorang guru yang dapat
kedudukan yang dimiliki ayahnya. Relasi yang terbentuk antara Ransi dengan
Dira pun merupakan sebuah relasi intim yang terikat oleh emosional, hal ini
dapat dilihat dari bagaimana sikap rasi yang tampak berbeda dalam menyikapi
Dira. Ransi dalam menghadapi Dira tampak lebih ekspresif, serta lebih
terbuka dan perhatian, meskipun hal tersebut, lebih banyak ditunjukan melalui
adanya perbedaan pola percakapan antara pria dan wanita di mana pria lebih
jika melihat dari perspektif wanita sikap yang ditunjukkan Ransi tersebut
dapat menimbulkan salah paham pada Mega. Hal ini sejalan dengan teori
sosial. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan gaya percakapan yang
Relasi yang terjadi antara Dira dan Ransi pun tak lepas dari adanya
terjadi antara Dira dan Ransi lebih dekat dibandingkan dengan sahabat-
sahabat mereka yang lainnya, dikarenakan adanya rasa terikat karena Dira dan
Ransi saling memahami, serta dibantu dengan adanya rasa tertarik yang
119
a. Metaphors:
pun Dira pergi, pada akhirnya ia akan tetap kembali pada Ransi.
b. Catchphrases:
keputusan yang telah ia ambil, dalam hal ini juga dijelaskan ego
istri adalah pihak yang harus dimanjakan oleh seorang pria dan
c. Exemplaars:
yang dikatakan oleh Lord Byron (dalam DeVito, 2015: 218) bahwa
d. Depictions:
disebabkan oleh ego yang dimiliki oleh pria dan wanita, di mana
dalam hubungan baik pria maupun wanita merasa bahwa apa yang
perempuan.
c. Consequences
122
dilandasi oleh konstruksi gender yang dimiliki pria dan wanita. Ketika
Dari dua tokoh tersebut, dapat dipahami bahwa konstruksi akan gender
didasari oleh perbedaan peran oleh pria dan wanita dalam lingkungan, bahkan
yang terjalin antara pria dan wanita. Kuatnya pengaruh gender ini bahkan juga
di mana novel ini memiliki kaitan dengan realitas yang ada. Pada
terlebih dahulu karena merasa bahwa kodrat seorang wanita adalah untuk
akan status yang jelas secara verbal merupakan sebuah hal penting dalam
123
yang serius, dapat ditunjukkan melalui tingkah laku dan gestur kepada orang
yang dicintai, bagi pria gestur yang dilakukan kepada wanita yang dicintai
Novel Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati karya Alnira ini, juga
kedua tokoh utamanya. Pada awalnya hubungan yang mereka miliki adalah
jenis hubungan liking, yaitu jenis hubungan yang biasa terjadi pada hubungan
Romantic Love, yang terjalin ketika mereka menjadi sepasang kekasih Tahap
terakhir adalah Consummate Love, ketika Dira dan Ransi akhirnya menikah.
Fase hubungan yang terjadi antara tokoh Dira dan Ransi, jika dikaji
terbentuk adalah saat reuni, ketika itu terjadi sebuah kontak antara Dira dan
informasi tentang Ransi, seperti hari ulang tahun Ransi dan Dira membuatkan
kue untuknya, karena hal itu pula Dira menyadari bahwa ia menyukai Ransi,
Aku ingat sekali kapan kali pertama aku menyadari perasaan ini tidak lagi
murni antara sahabat, tapi sudah berkembang menjadi cinta, saat ulang
tahunnya yang ke dua puluh dua. Aku yang memang senang membuat kue, kali
pertama membuat kue tar khusus untuknya. Saat dia mencicipi kue itu aku
melihat binar bahagianya. (Bab 3: 21)
Kemudian tahap Intensifikasi, pada tahap ini terjadi perubahan sikap pada
dua tokoh, seperti saat Ransi rela menjemput Dira yang pulang malam sendiri
perasaan Ransi.
“Itu kunci aku kasih buat kamu. Memang nggak kasatmata, sama kaya
perasaan aku ke kamu. Nggak bisa dipegang tapi bisa kamu rasa. Aku kasih
kunci itu ke kamu, yang artinya kamu adalah satu-satunya wanita yang punya
akses untuk jadi istriku. Dan kunci itu gak ada duplikatnya,” katanya sambil
mencium tanganku yang sedang digenggamnya. (Bab 23: 234)
125
Fase terakhir yaitu Ikatan, di mana fase ini terjadi pada 29 dan Bab
Epilog, Ransi menyatakan keseriusannya dengan Dira dan melamar Dira pada
ibunya, kemudian pada bab Epilog telah dijelaskan bahwa Ransi dan Dira
telah menikah.
“Iya, dulu rencananya memang seperti itu, Bu. Tapi setelah saya pikir ulang
dan berunding dengan keluarga, sepertinya semakin cepat semakin baik. Tapi
saya tidak bisa mengadakan pesta yang mewah. Namun, untuk mahar,
Inshaallah saya bisa memuliakan Dira, Bu.” (Bab 29: 291)
Mereka sudah menikah 7 bulan yang lalu. Pernikahan sederhana yang memang
menjadi impian Dira. (Bab Epilog: 297)
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
sebagai berikut:
dan tidak diharapkan oleh ibu kandungnya. Tokoh Dira bersikap lebih
hati-hati karena tidak ingin apa yang terjadi pada ibunya juga terjadi
126
127
gawainya pada Dira agar tak ada rahasia di antara mereka. Sementara
6. Nilai yang bisa duipelajari dari alur cerita novel ini adalah bahwa
6.2. Saran
Kepada pembaca novel dan pembaca penelitian ini, maka saran yang diberikan
pertentangan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Abrams, M.H. 1999. A Glossary Of Literary Terms 7 th Edition. Boston : Heinle &
Heinle
Alex, Sobur. 2009. Analisis Teks, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,
Analisis Semiotika, dan Analisis Framing. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Alnira. 2018. Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati. Jakarta : Grasindo
Babbie, Earl. 1998. The Practice of Social Research 8th Edition. Belmot:
Wodsworth Publishing Company
Berger, Peter L & Thomas Luckmann. 1991. The Social Construction Of Reality.
England : Penguin Books
Connell. R.W. I987. Gender and Power. Cambridge: Polity Press
DeVito, Joseph A. 1997. Human Communication The Basic Course 5th Edition.
Jakarta : Proffesional Books.
DeVito, Joseph A. 2015. Human Communication The Basic Course 13th Edition.
New York : Pearson Education
Eriyanto. 2012. Analisis Framing. Yogyakarta : LKiS
Gray, John. 2003. Men Are From Mars, Women Are From Venus : The Classic
Guide To Understanding The Opposite Sex. New York : HarperCollins
Hardjana, Agus M. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi
Interpersonal. Yogyakarta : Penertbit Kanisius
Hoyenga K.B & K.T Hoyenga: 1993. Gender Related Differences. Boston: Allyn
and Bacon
Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Edisi keenam. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Knapp, Mark. L dan Anita L. Vangelisti. 2005. Interpersonal Communication and
Human Relation 5th Edition. Boston: Allyn and Bacon.
Leman, Kevin. 2009. The Birth Order Book: Why You Are The Way You Are.
Grand Rapids: Revell
Littlejohn, Stephen W & Karen A Foss. 2009. Teori Komunikasi Edisi 9. Jakarta :
Salemba Humanika.
Lukacs, Georg. 1988. The Theory Of Novel. London : The Merlin Press
McQuail, Denis. 1983. Mass Communication Theory 2nd Edition. London : Sage
Publications.
McEnery, Tony dan Andrew Hardie. 2012. Corpus Linguistics: Methods, Theory
and Practice. Cambridge: Cambridge University Press
Miller, Rowland S. 2015. Intimate Relationship 7th Edition. New York : McGraw
Hill
Mulyana, Deddy. 2014. Ilmu Komunikasi Sebagai Pengantar Cetakan 18.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gadjahmada
University Press
Rohman, Taufiq. 2019. Psikologi Perkembangan. Jambi : Penerbit Buku
Literasiologi
130
131
Sumber Jurnal :
Chrisanty, Priscilla. 2012. Konstruksi Realitas Keotoriteran Presiden Soekarno
dalam Novel: Analisis Framing Teks Novel The Years of Living
Dangerously. Jurnal Komunikasi Indonesia. 1(1): 31-36.
Diani, Marlia Rahma. 2015. Intimate Relationship Pada Pasangan Ta’aruf
[Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hasibuan, Ismar Rasoki. 2015. Konstruksi Pemberitaan Miss World 2013 di
Media Massa (Analisis Framing pada Harian Sindo dan Republika)
[Skripsi]. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.
Khaerunnisa, Andini. 2016. Konstruksi Cantik dalam Novel After Dark Karya
Haruki Murakami (Sebuah Analisis Framing) [Skripsi]. Makassar :
Universitas Hasanuddin.
Muhidin, Iqbal. 2017. Konstruksi Gender dalam Novel Amina [Skripsi].
Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Pohan, Muhammad Munawir. 2018. Analisis Framing Nilai Siri pada Sosok
Zainuddin dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk. Jurnal
Manajemen Pendidikan dan Keislaman. 1(7): 98-110.
Pratamawaty, Bona Benazir dkk. Model Konstruksi Makna Peran dan Posisi
Perempuan Indonesia Pelaku Kawin Campuran. Jurnal ASPIKOM. 3(4):
700-711.
Proboastiningrum, Fitriana Diah. 2016. Studi Kasus Penyesuaian Diri dan Sosial
Remaja Hamil di Luar Nikah. E-Jurnal Bimbingan dan Konseling. 7(5):
98-107
Sulistijani, Endang. 2017. Relasi Gender dalam Ekspresi Cinta Tokoh pada
Cerpen Bertema Cinta Karya Seno Gumira Ajidarma. Jakarta :
Universitas Indraprasta PGRI.
Susanti, Lita Andari. 2018. Aspek Gender dalam Novel Genduk Karya Sundari
Mardjuki : Tinjauan Sastra Feminis dan Implementasinya Sebagai Bahan
Ajar Sastra di SMA [Skripsi]. Surakarta : Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Tunjungsari, Ajeng Novita. 2017. Proses Terbentuknya Intimate Relationship dan
Upaya Mengelola Konflik dalam Hubungan Pacaran [Skripsi]. Semarang:
Universitas Diponegoro
132
Sumber Internet:
Satrio Arismunandar. Arvan Pradiansyah: Penyebab Perceraian adalah Kurangnya
Komitmen [Internet]. Kompasiana Beyond Blogging.
https://www.kompasiana.com/satrioarismunandar/59ec43f5b464260cf137
2be2/arvan-pradiansyah-penyebab-perceraian-adalah-kurangnya-
komitmen?page=all (diakses pada 16 November 2019)
Bambang Trim. Entengnya Bilang Best Seller [Internet]. Manistebu.com
Informasi dan Pengetahuan Segar seputar Dunia Literasi dan Perbukuan.
https://manistebu.com/2011/12/entengnya-bilang-best-seller/(diakses
pada 16 November 2019)
Wattpad. Diary Alnira [Internet]. wattpad.com.
https://www.wattpad.com/story/121089041-diary-alnira (Diakses pada
31 Desember 2019)
Wikipedia. Differences Theory [Internet]. Wikipedia.com.
https://en.wikipedia.org/wiki/Difference_theory (Diakses pada 31
Desember 2019)
Wikipedia. Novel [Internet]. Wikipedia.com. https://id.wikipedia.org/wiki/Novel
(Diakses pada 31 Desember 2019)
LAMPIRAN