Anda di halaman 1dari 25

1

ANALISIS NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES


DAVONAR DITINJAU DARI ASPEK TEMA, PENOKOHAN, DAN
GAYA BAHASA

Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.

Fetty Oktaviani
Gregorius Gelino
RR Nurul Wardhani
Surya Hadie Mutaqin

Karya Tulis Ilmiah Disusun untuk memenuhi Sebagian Tugas Bahasa


Indonesia

Kelas XI IPA 5
SMAN 4 DEPOK
APRIL, 2012

LEMBAR PERSEMBAHAN
Karya Tulis ini kami persembahkan untuk:
1. Orangtua yang telah memberi dukungan sehingga Karya Tulis ini dapat
kami selesaikan.
2. Dra. Endang Murtini selaku guru Bahasa Indonesia kami yang telah
mengajarkan penyusunan Karya Tulis ini.
3. Teman-teman kelas kami yang telah memberi dukungan dalam
penyusunan Karya Tulis sehingga dapat kami selesaikan.

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama

: 1. Fetty Oktaviani
2. Gregorius Gelino
3. RR Nurul Wardhani
4. Surya Hadie Mutaqin
: XI IPA 5
: Analisi Novel Surat Kecil untuk

Kelas
Judul

Tuhan Karya Agnes Davonar Ditinjau dari Aspek Tema,


Penokohan, dan Gaya Bahasa
Karya Tulis ini telah dibaca dan disetujui oleh:
Guru Bahasa Indonesia
Dra. Endang Murtini
NIP 196709282007012006

Tanggal disetujui:

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmatnya dapat diselesaikan Karya Tulis ini sesuai dengan prosedur
yang ada.
Karya Tulis ini berjudul Analisis Novel Surat Kecil untuk Tuhan
Karya Agnes Davonar ditinjau dari aspek Tema, Penokohan, dan Gaya
Bahasa dibuat agar menjadi media pembelajaran tambahan. Analisis
Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar ini memuat berbagai
2

unsur intrinsik yang meliputi Tema, Penokohan, dan Gaya Bahasa.


Semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dalam mendapatkan informasi mengenai Novel Surat Kecil untuk Tuhan
Karya Agnes Davonar. Diucapkan juga permohonan maaf jika terjadi
kesalahan penulisan maupun pengetikan dalam Karya Tulis ini. Kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan.

Depok, 12 April 2012


Penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSEMBAHAN...................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang......................................................................
Identifikasi Masalah...............................................................
Pembatasan Masalah............................................................
Perumusan Masalah..............................................................
3

E. Kegunaan Penelitian.............................................................
F. Sistematika Penulisan...........................................................
BAB II DESKRIPSI TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Deskripsi Teori.......................................................................
1. Hakikat.............................................................................
2. Hakikat.............................................................................
3. Hakikat.............................................................................
B. Kerangka Berpikir..................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian...................................................................
B. Waktu dan Tempat Penelitian................................................
C. Metode Penelitian..................................................................
D. Fokus Penelitian....................................................................
E. Objek penelitian.....................................................................
F. Instrumen Penelitian..............................................................
G. Teknik Pengumpulan Data.....................................................
H. Teknik Analisis Data...............................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. Sinopsis Data.........................................................................
B. Analisis Data..........................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................
B. Saran.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia, kita
mengenal adanya Karya Sastra. Karya Sastra merupakan suatu

karya cipta berupa tulisan ataupun lisan yang berdasarkan


kenyataan dan imajinasi. Sastra hadir sebagai hasil perenungan
pengarang terhadap fenomena yang ada. Sastra dapat berupa
karya fiksi maupun ilmiah. Sastra sebagai karya fiksi memiliki
pemahaman yang lebih mendalam, bukan hanya sekedar cerita
khayal atau angan dari pengarang saja, melainkan wujud dari
kreativitas pengarang dalam menggali dan mengolah gagasan
yang ada dalam pikirannya.
Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Novel adalah
serangkaian cerita dengan alur panjang dan dibangun melalui
berbagai unsur intrinsiknya.
Novel merupakan karya sastra yang paling diminati di
berbagai kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan, Novel
menceritakan kejadian kehidupan sehari-hari yang telah akrab di
masyarakat. Bahasa yang mudah dipahami juga menjadikan Novel
banyak disukai.
Unsur-unsur yang ada pada Novel yaitu unsur intrinsik dan
unsur ekstrinsik. Namun, unsur intrinsik merupakan unsur utama
dalam Novel dan lebih banyak dipelajari. Unsur intrinsik sebuah
novel adalah unsur yang secara langsung membangun sebuah
cerita. Unsur intrinsik tersebut meliputi tema, penokohan, alur, latar,
sudut pandang, amanat dan gaya bahasa.
Berdasarkan uraian di atas, maka disusunlah karya tulis
yang akan membahas analisis unsur intrinsik yang meliputi tema,
penokohan, dan gaya bahasa.
B. Identifikasi Masalah

Hal-hal yang perlu diidentifikasi dalam Analisis Novel Surat


1.
2.
3.
4.

Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar yaitu:


Apakah yang dimaksud dengan Novel?
Ada berapa unsur pembangun dalam Novel?
Apakah yang dimaksud unsur intrinsik dalam Novel?
Apa sajakah unsur intrinsik yang terkandung dalam Novel?
5. Bagaimana analisis unsur intrinsik yang meliputi tema,
penokohan, dan gaya bahasa dalam Novel Surat Kecil untuk
Tuhan Karya Agnes Davonar?

C. Pembatasan Masalah
Masalah-masalah yang ada tidak dapat dibahas semua oleh
penulis mengingat keterbatasan penulis dalam penulisan karya tulis
ini. Dalam penulisan ini hanya akan dibahas mengenai analisis
unsur intrinsik yang meliputi tema, penokohan, dan gaya bahasa
pada Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar.
D. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini
adalah:
1. Apa sajakah unsur intrinsik yang terdapat dalam Novel Surat
Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar?
2. Bagaimana analisis unsur intrinsik yang meliputi tema,
penokohan, dan gaya bahasa pada Novel Surat Kecil untuk
Tuhan Karya Agnes Davonar?
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dalam penyusunan karya tulis ini, yaitu:
1. Menambah wawasan tentang unsur intrinsik suatu Novel.
2. Mempermudah dalam menganalisis unsur intrinsik dalam Novel.

F. Sistematika Penelitian
Secara rinci, laporan karya tulis ini dibagi menjadi 5 bab,
yaitu:
Bab I Pendahuluan
A. latar belakang
B. Identifikasi masalah
C. Pembatasan masalah
D. Perumusan masalah
E. Kegunaan penulisan
F. Sistematika penulisan
Bab II Deskripsi teori dan Kerangka berpikir
A. Deskripsi teori
1. Hakikat
2. Hakikat
3. Hakikat
B. Kerangka berpikir
Bab III Metodologi penelitian
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Fokus Penelitian
E. Objek Penelitian
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Pengumpulan Data
H. Teknik Analisis Data
Bab IV Pembahasan
A.Sinopsis Data
B.Analisis Data
Bab V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran

BAB II
DESKRIPSI TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Deskripsi Teori
1.
Hakikat Analisis
Analisis berasal dari kata analuis dari bahasa Yunani, istilah
tersebut diserap ke dalam bahasa latin yang mempunyai arti
yaitu: Ane=kembali dan luein=melepas. Berdasarkan kata itu
analisis kini diartikan sebagai upaya penguraian suatu kesatuan
materi bahan menjadi komponen senyawa penyusunannya,
sehingga hasil data yang diperoleh dapat dikaji lebih lanjut. 1
Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang
dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur
bahasa tersebut secara mendalam.2
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi III (2001) analisis
ana.li.sis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
(karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui
1

Anam M. Tegowo dkk, Laporan Analisis Pangan, ( Semarang :


Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005 ).

Wikipedia Bahasa Indonesia

keadaan yang sebenarnya(sebab musabab, duduk perkaranya,


dan sebagainya).
Dapat disimpulkan bahwa analisis merupakan kegiatan
memperhatikan, mengamati, dan memecahkan sesuatu yang
dilakukan seseorang.

2. Hakikat Novel
Bentuk karya fiksi yang berupa prosa adalah novel dan cerpen.
Novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia,
dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia
imajinatif, yang dibangun melalui sebagai unsur instrinsiknya
seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain,
yang kesemuanya tentu bersifat naratif.
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara
naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut
novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang
secara harfiah berarti sebuah barang baru yang kecil. 3
Menurut Nurgiyantoro, Novel merupakan karya fiksi yang
mengungkap aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam
dan disajikan dengan halus.
Novel adalah karangan prosa yang mengandung rangkaian
cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap
pelaku.4
3

Wikipedia Bahasa Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995 : 694)

Ciri-ciri novel yaitu panjang cerita lebih panjang dari cerpen


(setidaknya 40.000 kata) dan lebih pendek dari roman,
umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan
kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari dengan
menitikberatkan pada sisi-sisi,5 alur lebih rumit dan panjang
serta tokohnya lebih banyak.
Novel merupakan karya sastra yang paling popular. Sebagai
bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu
sastra serius dan sastra hiburan. Syarat utama novel yaitu
harus menarik, menghibur, dan mendatangkan rasa puas
setelah seseorang selesai membacanya.
Novel memiliki unsur-unsur yang turut membangun novel
menjadi cerita yang menarik. Unsur tersebut dibagi menjadi dua
yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik
merupakan unsur utama yang membangun sebuah novel yang
meliputi tema, penokohan, latar, alur, amanat, gaya bahasa, dan
sudut pandang. Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur
yang ada di luar karya sastra tetapi sangat mempengaruhi karya
sastra dari luar. Unsur ekstrinsik meliputi latar belakang
pengarang, agama, ideologi pengarang, keadaan sosial budaya
ketika karya sastra itu diciptakan.6
3. Hakikat Tema, penokohan, dan gaya bahasa
Adapun penjelasan mengenai tema, penokohan, dan gaya
bahasa yaitu sebagai berikut:
a. Hakikat Tema
5

Yayat Nurhayat, Modul Willian Bahasa Indonesia, (Jakarta :


CV. Willian, 2011), hlm. 114.

Tema merupakan gagasan dasar umum yang


menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di
dalam teks. Sebagai unsur semantris dan yang menyangkut
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan. 7 Tema
disaring dari motif-motif yang terdapat dalam karya yang
bersangkutan yang menentukan hadirnya peristiwa-peristiwa
konflik dan situasi tertentu. Tema dalam banyak hal bersifat
mengikat kehadiran dan ketidakhadiran peristiwa, konflik,
situasi tertentu, terrmasuk berbagai unsur intrinsik yang lain
karena hal-hal tersebut haruslah bersifat mendukung
kejelasan tema yang ingin disampaikan. Tema menjadi dasar
pengembangan seluruh cerita, maka tema pun bersifat
menjiwai seluruh bagian cerita itu. Tema mempunyai
generalisasi yang umum, lebih luas, dan abstrak.8
Tema merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh
pengarang dalam sebuah karya kesustraan. Dalam novel
dan cerpen, tema dapat dilihat melalui persoalan-persoalan
yang dikemukakan, cara-cara watak itu bertentangan antara

Rini Wahyuningsih dan Soimatun, Modul Willian Bahasa


Indonesia, (Jakarta : CV. Willian, 2011), hlm. 119.

Hartono dan Rahmanto, (1986), hlm. 142

Iqbal Nurul Azhar, Iqbal Nurul Azhar.blogspot.com.

satu sama lain, bagaimana cerita diselesaikan, semuanya


menentukan rupa tema yang dikemukakan oleh pengarang. 9
Dapat disimpulkan tema merupakan dasar cerita yang paling
penting dalam sebuah karya sastra. Tema juga menentukan
tujuan cerita atau pokok dari suatu cerita tersebut. Tema
tidak dapat dipisahkan dari permasalahan-permasalahan
yang dikemukakan pengarang dalam karyanya sebab tema
selalu berkaitan dengan masalah yang dikemukakan dalam
cerita tersebut.
b. Hakikat penokohan
Penokohan adalah kelulusan gambaran yang jelas
tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. 10
Penokohan merupakan cara pengarang menampilkan tokohtokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau
sifat tokoh itu. Melalui penokohan itu sendiri, dapat diketahui
bahwa karakter tokoh adalah seorang yang baik, jahat, atau
bertanggung jawab. Sedangkan perwatakan itu sendiri
adalah penggambaran watak atau sifat tokoh cerita. 11
Ada tiga cara untuk menggambarkan watak suatu tokoh
yaitu dengan cara langsung, tidak langsung, dan pengarang
langsung melukiskan keadaan, sifat si tokoh, misalnya
cerewet, nakal, jelek, baik, atau berkulit hitam. Sebaliknya
9

semuamasalah007.blogspot.com, (2009)

10

Iqbal Nurul Azhar.Iqbal Nurul Azhar.blospot.com.

11

http://smabahasaindonesia.blogspot.com

10

pada penggambaran secara tidak langsung yaitu pengarang


secara tersamar memberitahukan keadaan tokoh cerita.
Watak tokoh dapat disimpulkan dari pikiran, percakapan, dan
tingkah laku tokoh, bahkan dari penampilannya. Watak tokoh
yang dapat disimpulkan dari tokoh lain juga menceritakan
secara tidak langsung. Pada pelukisan karena tekstual,
watak tokoh dapat disimpulkan dari bahasa yang digunakan
pengarang untuk mengacu kepada tokoh.
Seorang tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu
tokoh protagonis (tokoh yang dikagumi) dan tokoh antagonis
(tokoh yang menyebabkan timbulnya konflik).
c. Hakikat Gaya Bahasa
Gaya Bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa,
pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek
tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra
dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan,
baik secara lisan maupun tertulis.12
Jenis-jenis Gaya Bahasa yaitu:
1) Gaya Bahasa Perbandingan
Gaya bahasa perbandingan adalah gaya bahasa yang
mengandung maksud membandingkan dua hal yang
dianggap mirip atau mempunyai persamaan sifat
(bentuk) dari dua hal yang dianggap sama . Gaya bahasa
perbandingan meliputi hiperbola, metonomia,
personifikasi, perumpamaan, pleonasme, metafora,

12

Wikipedia Bahasa Indonesia

11

alegori, sinekdok, alusio, simile, asosiasi, eufemisme,


epitet, eponim, dan hipalase.
2) Gaya Bahasa Perulangan
Gaya bahasa perulangan adalah gaya bahasa yang
mengulang kata demi kata entah itu yang diulang bagian
depan, tengah, atau akhir, sebuah kalimat. Gaya bahasa
perulangan ini meliputi: aliterasi, anadiplosis, epanalipsis,
epizeukis, mesodiplosis.
3) Gaya Bahasa Sindiran
Gaya bahasa sindiran adalah bentuk gaya bahasa
yang rangkaian kata-katanya berlainan dari apa yang
dimaksudkan. Gaya bahasa sindiran ini meliputi: melosis,
sinisme, ironi, innuendo, antifrasis, sarkasme, satire.
4) Gaya Bahasa Pertentangan
Gaya bahasa pertentangan adalah gaya bahasa yang
maknanya bertentangan dengan kata-kata yang ada.
Gaya bahasa pertentangan meliputi: litotes, antithesis,
oksimoron, dan okupasi.
5) Gaya Bahasa Penegasan
Gaya bahasa penegasan adalah gaya bahasa yang
mengulang kata-katanya dalam satu baris kalimat. Gaya
bahasa penegasan meliputi: paralelisme, erotesis,
klimaks, repetisi, dan anti klimaks.
B. Kerangka Berpikir
Dalam Novel Surat kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar,
hanya terdapat tiga aspek yang dianalisis oleh penulis yaitu tema,
penokohan, dan gaya bahasa.
Menganalisis tema, penokohan, dan gaya bahasa pada
Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar yaitu kegiatan
yang memperhatikan dan mengamati secara rinci mengenai tema,
12

penokohan, dan gaya bahasa yang ada pada Novel Surat Kecil
untuk Tuhan Karya Agnes Davonar.
Hasil analisis tersebut mampu menganalisa tema,
penokohan, dan gaya bahasa yang terkandung dalam Novel Surat
Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar. Pemahaman novel
melalui tema, penokohan, dan gaya bahasa tersebut memberikan
wawasan mengenai aspek-aspek tersebut yang terkandung dalam
Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan dari kegiatan penelitian yang ditulis pada karya tulis ini
yaitu:
1. Untuk belajar menganalisis tema, penokohan, dan gaya bahasa
pada Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar.
2. Memberikan pemahaman mengenai unsur intrinsik yang meliputi
tema, penokohan, dan gaya bahasa.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Dalam mengkaji Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes
Davonar ditinjau dari aspek tema, penokohan, dan gaya bahasa
diperlukan waktu dan tempat sebagai berikut:
Waktu penelitian ini dilakukan mulai tanggal 18 Januari 2012
sampai tanggal 10 April 2012. Sedangkan pada tempat
dilakukannya penelitian, penelitian dilakukan di rumah penulis dan
di sekolah.
13

C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan penulis dalam mengkaji Novel
Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar ditinjau dari aspek
tema, penokohan, dan gaya bahasa yaitu dengan cara mencari,
mencatat, merumuskan hingga menyusun laporan dengan
menggunakan metode kualitatif yaitu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 13
D. Fokus Penelitian
Adapun fokus penelitian dalam penelitian yaitu menganalisis unsur
intrinsik yang meliputi tema, penokohan, dan gaya bahasa yang
terkandung dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes
Davonar.
E. Objek Penelitian
Objek yang ada dalam penelitian ini yaitu Novel Surat Kecil
untuk Tuhan Karya Agnes Davonar yang dianalisis bagian unsur
intrinsiknya yang meliputi tema, penokohan, gaya bahasa.
F. Instrumen Penelitian
Intrumen Penelitian ini yaitu penulis itu sendiri, pihak-pihak yang
terlibat dan ikut mendukung dalam penyusunan karya tulis ini
seperti guru penulis, orangtua penulis, dan teman-teman penulis
serta data-data yang dikumpulkan oleh penulis.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu teknik
studi pustaka, dimana penulis memperoleh data secara tertulis
yang diperoleh dari buku, internet dan materi bahasa Indonesia
yang berkaitan dengan data penelitian untuk menganalisis tema,

13

Moleong, (1996), hlm. 6.

14

penokohan, dan gaya bahasa dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan
Karya Agnes Davonar.
H. Teknik Analisis Data
Dari data yang telah dikumpulkan oleh penulis, penulis
melakukan analisis dari data yang dikumpulkan tersebut. Teknik
yang digunakan penulis adalah teknik analisis deskriptif data
kualitatif yaitu teknik yang mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang ada secara tulisan, disusun secara sistematika dan
bukan dengan perhitungan.
Analisis data yang dilakukan penulis, dilakukan terus-menerus
selama pengumpulan data berlangsung hingga pada tahap akhir
penelitian.

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Sinopsis Data
Pada Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar
menceritakan tentang perjuangan gadis remaja melawan kanker
ganas rabdomiosarcoma.
Seorang gadis remaja bernama Gita Sesa Wanda Cantika
yang sering dipanggil Keke awalnya hidup normal seperti

15

kebanyakan orang pada umumnya. Ia adalah anak yang periang,


aktif, dan pintar. Hingga pada suatu saat ia divonis menderita
kanker jaringan lunak bernama Rabdomiosarcoma yang
merupakan penyakit langka di dunia. Namun ia tidak menjadi putus
asa, ia tetap semangat. Ia tidak ingin orang-orang yang
disayanginya bersedih karenanya. Keke adalah gadis remaja yang
amat kuat, ia menjalani pengobatan kemoterapi yang dilakukan
selama 6 bulan. Ia tidak mengeluh walaupun pengobatan itu telah
menyiksa tubuhnya dan merontokan semua rambutnya. Setelah
melewati pengobatan kemoterapi selama 6 bulan, Keke pun
sempat divonis sembuh dari penyakitnya. Namun hal itu tidak
berlangsung lama, kanker itu tumbuh lagi di tubuhnya hingga
akhirnya merenggut nyawanya.
Pada Novel Surat Kecil untuk Tuhan terdapat beragam gaya
bahasa yang terkandung di dalamnya dan terdapat tokoh-tokoh
yang meliputi Keke, Ayah Keke, Pak Iyus(karyawan Ayah Keke),
Kak Kiki(kakak Keke), Fahda(sahabat Keke), Andi(kekasih Keke),
dan Prof. mukhlis(dokter Keke).
B. Analisis Data
Yang dianalisis dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya
Agnes Davonar, yaitu:
1. Tema
Tema yang terkandung dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan
Karya Agnes Davonar yaitu mengenai perjuangan gadis remaja
melawan kanker ganas Rabdomiosarcoma.
Hal ini dapat di lihat dari :

16

Ya tuhan, aku tidak berharap untuk berpikir hal tersebut dapat


mengakhiri hidupku, aku hanya mencoba hidup bersama kanker
tersebut dengan kuat. (halaman 129)
2. Penokohan
Penokohan yang terdapat dalam Novel Surat Kecil untuk
Tuhan Karya Agnes Davonar, yaitu:
a. Keke, gadis remaja yang pintar, tidak mudah putus asa, baik,
cantik, dan aktif. Hai ini dapat dilihat dari:
Selamat ya pak, hasil ujian Keke nilainya bagus, Keke
terbaik ketiga di kelas ujar kepala sekolah.(halaman 141)
Mereka sering memanggilku dengan sebutan si cantik.
(halaman 8)
Aku sering ikut ekstrakulikuler dengan kakak angkatku,
selain itu aku juga sering ikut mereka untuk membuat
mading, kemudian aku diarahkan untuk jadi tim kreatif
mading.(halaman 10). Aku sering ikut ayah dan kakakkakakku untuk mengikuti LDKS.(halaman 15)
Aku ingin kembali bersekolah walau dalam keadaan sakit
seperti ini.(halaman 120)
b. Ayah Keke, seorang ayah yang penyabar, baik, selalu
berusaha, penyayang, dan bijaksana. Hal ini dapat dilihat
dari:
Aku tahu ayah adalah orang yang bijaksana.(halaman 49)
Dan itulah ayahku, penuh dengan ketidakpuasan dalam
mengobatiku, penuh dengan semangat, penuh dengan kasih
sayang.(halaman 119)
c. Pak Iyus adalah karyawan ayah Keke yang baik, perhatian,
menyenangkan, suka bercanda, dan setia. Hal ini dapat
dilihat dari:
17

Dia orangnya lucu, bersahabat, dan sangat loyal terhadap


keluargaku.(halaman 8)
Pak Iyus selalu bisa merubah suasana yang membosankan
menjadi suasana yang ceria dan penuh keakraban.(halaman
40)
Pak Iyus orang yang sangat setia loh.. ia selalu
menemaniku dan mengantarkanku kemana saja.(halaman
65)
d. Kak Kiki dan kak Cika, kakak yang jahil dan suka bercanda.
Hal ini dapat dilihat dari:
Tawa kakakku terlihat senang ketika ia melihat wajahku.
Untung ayah sempat melotot kearah kakakku dan dia
terdiam.(halaman 19)
e. Fahda adalah sahabat terdekat Keke yang percaya diri,
tomboy, baik, dan setia kawan. Hal ini dapat dilihat dari:
Mereka adalah Fahda, walaupun berbadan gemuk ia
mempunyai PD alias percaya diri yang tinggi dan agak
tomboy.(halaman 11)
Kami adalah geng yang selalu bersama.(halaman 12)
f. Andi adalah pacar pertama Keke yang setia, baik, dan
perhatian. Hal ini dapat dilihat dari:
Terima kasih selama ini menjaga Keke dengan baik ujar
keke.(halaman 104)
Tapi buat Andi lebih sulit lagi untuk pisah sama Keke.
(halaman 105)
g. Prof. mukhlis adalah dokter Keke yang baik dan tidak mudah
putus asa. Hal ini dapat dilihat dari:
Namun dengan prof. mukhlis semuanya berbeda, beliau
orangnya hangat dan baik.(halaman 47)
3. Gaya bahasa

18

Gaya bahasa yang ada dalam Novel Surat Kecil untuk


Tuhan Karya Agnes Davonar, yaitu:
a. Hiperbola
Adalah ungkapan kata yang melebih-lebihkan apa
yang sebenarnya dimaksudkan. Gaya bahasa hiperbola yang
terdapat dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes
Davonar, yaitu:
1) Ayah merenung di kamarnya sambil menangis, entah
sudah berapa banyak air mata yang ayah habiskan.
(halaman 27)
2) Aku merasa sedih dan hatiku terasa bagaikan teriris
sebuah pisau tajam.(halaman 33)
3) Namun bisa kurasakan dengan keras, dingin yang luar
biasa dan membuat tubuhku berguncang menahan rasa
itu.(halaman 90)
4) Di saat itu kuucapkan seribu kata terima kasih.(halaman
107)
b. Perumpamaan
Adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal
yang berlainan dan yang dengan sengaja dianggap sama.
Gaya bahasa perumpamaan yang terdapat dalam Novel
Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar, yaitu:
1) Dia adalah raja dari istana kami.(halaman 5)
2) Ia adalah Andi, pangeran dalam hidupku.(halaman 13)
3) Sebuah benjolan besar yang seukuran bola tenis mulai
membesar sebesar kelapa.(halaman 37)
4) Tahukah sobat, besarnya kanker di wajahku sudah
sebesar lebih dari buah kelapa ditambah bola tenis.
(halaman 48)
5) Aku merasa bagaikan mahluk asing yang tiba di bumi.
(halaman 51)
19

6) Aku hanya terdiam bagaikan sebuah boneka.(halaman


146)
c. Metafora
Adalah gaya bahasa perbandingan sebagai dua hal
yang berbeda. Gaya bahasa Metafora yang ada dalam Novel
Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar, yaitu:
1) Kakakku Kiki pulang dengan keadaan malu untuk dilihat,
wajahnya mirip sekali dengan ikan mas(halaman 19)
2) Mama wajah kakak itu kenapa? Kok seram sekali seperti
monster ya!? halaman 32
d. Personifikasi
Adalah gaya bahasa yang menggambarkan benda
mati seolah-olah memiliki sifat kemanusiaan. Gaya bahasa
Personifikasi yang ada dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan
Karya Agnes Davonar, yaitu:
1) Rasa sakit yang menusuk ke dalam tubuhku rasanya
seperti seribu pisau mengiris organ-organ penting yang
bekerja.(halaman 38)
2) Belum lagi rasa dingin yang terus menusuk seluruh
tubuhku.(halaman 52)
3) Professor sendiri merasa tidak tega ketika melihat
tubuhku meronta-ronta karena tidak tahan.(halaman 94)

e. Alegori
Adalah gaya bahasa yang bertautan satu dengan yang
lainnya dengan kesatuan yang utuh. Gaya bahasa Alegori
yang ada dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan, yaitu:
1) Aku merasa gelisah, bingung, dan tidak tahu harus
bagaimana dan kepada siapa aku mengeluh.(halaman 13)
20

2) Aku menangis, marah, kecewa, dan benci terhadap semua


ini.(halaman 42)

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian dalam bab pembahasan, dapat ditarik kesimpulan.
Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :
Dalam Novel Surat kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar
telah dianalisis beberapa unsur intrinsik yaitu tema, penokohan,
dan gaya bahasa.
Tema yang terkandung dalam Novel Surat kecil untuk Tuhan
karya Agnes Davonar mengenai perjuangan gadis remaja melawan
kanker ganas. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam Novel yaitu keke,
Ayah keke, Pak iyus, kak kiki dan kak cika, Andi, Fahda,
prof.Mukhlis. Adapun gaya bahasa yang terdapat dalam Novel
Surat kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar yaitu gaya bahasa
hiperbola, gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa metafora,
gaya bahasa personifikasi, dan gaya bahasa alegori .
21

B. Saran
Adapun saran dari penulis adalah sebagai berikut :
1. Kepada siswa diharapkan dapat memahami unsur intrinsik dan
karya sastra.
2. Kepada para masyarakat dapat lebih membudidayakan
kebiasaan membaca karya sastra.
DAFTAR PUSTAKA
Tegowo, Anam M, dkk.2005. Laporan Analisis Pangan. Badan
Penerbit Universitas Dipenogoro : Semarang.
Wahyuningsih, Rini dan Soimatun. 2011. Modul Willian Bahasa
Indonesia. CV. Willian : Jakarta.
Nurhayat, Yayat. 2011. Modul Willian Bahasa Indonesia. CV.
Willian : Jakarta.

22

Anda mungkin juga menyukai