Anda di halaman 1dari 4

Novel Salah Pilih Karya Nur Sutan Isakandar

Judul : Salah Pilih


Penulis : Nur Sutan Iskandar
Penerbit : Balai Pustaka
Kota terbit : Jakarta
Cetakan 26 : Tahun 2003

Pendahuluan
Nur Sutan Iskandar merupakan salah satu pengarang yang banyak menulis
novel sejak tahun 1920 –an . Dua novel yang terkenal ialah Howeloebalang
radja dan Salah pilih. Tahun 1919, Nur Sutan Iskandar pindah ke Jakarta dan
bekerja di Balai pustaka sebagai korektor redaksi melayu.
Nur Sutan Iskandar telah menulis banyak karya sastra , tulisannya yanng
terakhir berangka tahun 1962. Di samping menulis karya asli, Ia juga
menerjemahkan beberapa karya sastra yang asing. Novel Salah pilih ditulis
setelah karyanya yang berjudul Tjinta Jang Membawa Maoet. Novel Salah Pilih
merupakan sebuah roman yang menampilkan adat Minangkabau. Asri dan
Asnah adalah pelaku utamanya. Novel ini menceritakan kisah cinta Asri dan
Asnah dengan kekentalan adat Minangkabau.
Nur Sutan Iskandar telah menulis banyak karya sastra , tulisannya yanng
terakhir berangka tahun 1962. Di samping menulis karya asli, Ia juga
menerjemahkan beberapa karya sastra yang asing. Novel Salah pilih ditulis
setelah karyanya yang berjudul Tjinta Jang Membawa Maoet. Novel Salah Pilih
merupakan sebuah roman yang menampilkan adat Minangkabau. Asri dan
Asnah adalah pelaku utamanya. Novel ini menceritakan kisah cinta Asri dan
Asnah dengan kekentalan adat Minangkabau
Sinopsis Novel Salah Pilih
Nur Sutan Iskandar telah menulis banyak karya sastra , tulisannya yanng
terakhir berangka tahun 1962. Di samping menulis karya asli, Ia juga
menerjemahkan beberapa karya sastra yang asing. Novel Salah pilih ditulis
setelah karyanya yang berjudul Tjinta Jang Membawa Maoet. Novel Salah Pilih
merupakan sebuah roman yang menampilkan adat Minangkabau. Asri dan
Asnah adalah pelaku utamanya. Novel ini menceritakan kisah cinta Asri dan
Asnah dengan kekentalan adat Minangkabau.
Nur Sutan Iskandar telah menulis banyak karya sastra , tulisannya yanng
terakhir berangka tahun 1962. Di samping menulis karya asli, Ia juga
menerjemahkan beberapa karya sastra yang asing. Novel Salah pilih ditulis
setelah karyanya yang berjudul Tjinta Jang Membawa Maoet. Novel Salah Pilih
merupakan sebuah roman yang menampilkan adat Minangkabau. Asri dan
Asnah adalah pelaku utamanya. Novel ini menceritakan kisah cinta Asri dan
Asnah dengan kekentalan adat Minangkabau.
Mereka menilai Saniah sebagai perempuan yang memiliki perilaku tidak
baik, sombong dan membeda- bedakan golongan manusia. Sikap dan perilaku
Saniah yang demikian ini merupakan hasil didikan dari ibunya, Rangkayo
soleah. Sementara itu, Asri adalah pemuda yang baik dan sayang pada
keluarganya. Walaupun demikian, Asnah berjanji pada Bu Mariati untuk
menjaga perdamaian dirumah gadang.
Pada masa awal pernikahan seringkali terjadi pertengkaran antara Asri
dan Asnah, beberapa kali Saniah mengusir Asnah sehingga membuat Bu
Mariati merasa sedih. Walaupun Asnah adalah anak angkat, tapi Bu Mariati
selalu memperlakukan Asnah layaknya seorang anak kandung. Asri pun marah
pada Saniah karena perilaku Saniah yang kasar kepada Asnah. Hal tersebut
semakin membuat Saniah benci dan cemburu pada Asnah. Perasaan sedih
karena melihat Saniah selalu bertengkar dengan Asnah membuat Bu Mariati
sakit cukup lama dan akhirnya meninggal dunia. Wafatnya Bu Mariati membuat
Saniah merasa bebas di rumah gadang.
Kepergian Bu Mariati tidak membuat Saniah berubah. Ia semakin
curiga dan marah pada Asri yang beberapa kali terlambat pulang dan terkadang
tidak pulang. Karena marahnya, Saniah pergi tanpa pamit kepada suaminya
kerumah ibunya. Tiba di rumah ibunya, Saniah dan ibunya pergi keluar kota
untuk menemui saudaranya. Dalam Perjalanan mobil mereka mengalami
kecelakaan yang menyebabkan Saniah dan ibunya meninggal dunia. Tak lama
setelah Saniah meninggal, Asnah dan Asri menikah. Namun , pernikahan
mereka mendapat ejekan dari orang – orang kampung. Hal itu terjadi karena
Asnah dan Asri dianggap sebagai satu suku yang dalam adat Minangkabau tidak
boleh menikah.

Kelebihan Novel Salah Pilih


Pertama , Alur yang menarik.
Novel ini mengandung alur campuran (alur maju dan mundur). Bukti
adanya alur maju yaitu Asnah mengosok matanya dengan jarinya yang halus
sebagai duri landak itu, Kemudian dilengkapkannyalah pipinyakepada orang itu.
Sedangkan bukti dari alur mundur ialah ketika Umur Asri kira-kira tiga tahun,
kami beroleh seorang anak perempuan pula.Tapitak beberapa hari sesudah
lahir ke dunia,iapun berpulang.
Kedua , Gaya bahasa yang indah
Novel Salah Pilih memiliki banyak kalimat yang bermakna kias. Penulis
banyak memberikan majas atau gaya bahasa sehingga isi novel terkesan lebih
indah. Contohnya ialah Giginya yang putih sebagai gading itu kelihatan dua
jajar dengan indahnya. ( 2006:4, majas perumpamaan) , Supaya berhak atas
sesuatunya, haruslah saya bekerja membanting tulang. (2006:11, majas
hiperbola), Menahan jerit sedih dan pilu, yang menyesak-nyesak hendak keluar
dari dadanya ( 2006:49, majas personifikasi).
Ketiga, Nilai buku
Novel ini begitu menarik untuk dibaca, sebab nilai- nilai moral yang ada
dalam novel ini membuat pembaca dapat mengerti akan masalah yang terjadi.
Adat istiadat daerah sangat ditonjolkan oleh pengarang dalam isi novel.
Pengarang memasukan pesan moral secara tersirat maupun tertulis langsung.
Keempat, Cover buku yang cocok.
Cover buku novel Salah Pilih menggambarkan isi atau tema dalam novel.
Dimana pada cover terdapat gambar rumah gadang yang merupakan ciri khas
dari daerah Sumatera barat. Oleh karena itu, pembaca pasti akan berpikir
bahwa novel ini berisi atau berkaitan dengan kebudayaan daerah Sumatera
Barat.
Kelima, Percetakan yang tidak rumit.
Buku roman ini memiliki perwajahan yang tidak rumit sehingga, tetapi
mampu menarik perhatian dan menyiratkan suatu makna yang mendalam.
Kekurangan Novel Salah Pilih
Berkaitan dengan novel ini, pembaca menemukan beberapa kekurangan.
Kekurangan yang amat minoritas sebenarnya ditimbang banyaknya kelebihan
yang dimiliki. Ulasan kekurangan ini bertujuan sebagai saran, dan bahan
perbaikan pengarang di karya selanjutnya.
Pertama, Gaya bahasa yang sukar dipahami
Terdapat beberapa kata atau kalimat yang sulit dipahami dan tidak sesuai
dengan ejaan yang disempurnakan. Dalam novel ini juga terdapat bahasa
melayu, pantun dan peribahasa melayu sehingga sulit dimengerti oleh
pembaca.

Anda mungkin juga menyukai