Anda di halaman 1dari 4

BAB 5: Perubahan Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal kita akan terasa nyaman dan asri apabila dijaga dengan baik dan
benar. Tingkah laku dan aktivitas masyarakat yang menyimpang tentunya akan membuat
perubahan lingkungan. Terjadinya perubahan lingkungan di suatu daerah pada akhirnya akan
memberikan pengaruh negatif bagi makhluk hidup yang tinggal di wilayah tersebut. Hal tersebut
dikarenakan dalam suatu lingkup terdapat interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan
tempat tinggalnya, mereka akan saling mempengaruhi satu sama lain. ( baca : Interaksi Antar
Organisme Dalam Ekosistem )

Terjadinya perubahan lingkungan tentunya disebabkan oleh beberapa faktor. Adapun 2 faktor
utama yang menyebabkan terjadinya perubahan di lingkungan tempat tinggal kita adalah karena
faktor manusia dan faktor dari alam. ( baca : Manfaat Ekologi )

1. Faktor Manusia
Manusia menjadi peran utama dalam keseimbangan lingkungan. Beberapa contoh campur tangan
manusia yang mempengaruhi keseimbangan lingkungan diantaranya adalah penebangan hutan,
pembangunan rumah dan penerapan intensifikasi pada pertanian. Masing-masing contoh tersebut
akan dijabarkan lebih lanjut dibawah ini.

 Penebangan Hutan

Penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih nantinya akan memberikan
kerugian yang besar bagi lingkungan ataupun makhluk hidup yang ada dalam wilayah tersebut.
Selain itu, apabila hutan yang telah ditebang tersebut tidak segera direboisasi ulang maka akan
muncul masalah baru seperti akan terjadi tanah longsor dan banjir. Penebangan hutan juga akan
mempengaruhi makhluk hidup yang tinggal di wilayah tersebut. Dimana organisme dalam tanah
seperti cacing dan mikorba lain akan punah dan menyebabkan tanah menjadi tidak subur lagi.
( baca : Pencemaran Tanah )

 Pembangunan Rumah dan Jalan

Adanya pembangunan baru di beberapa wilayah yang kurang strategis tentunya akan
memberikan dampak bagi lingkungan. Dimana lahan yang seharusnya dapat digunakan untuk
menanam kebutuhan papan menjadi hilang. Hal ini menyebabkan lahan tersebut menjadi tidak
produktif. Sedangkan pembangunan jalan yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan juga
akan memberikan dampak pada lingkungan.  ( baca : Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup )

Jika pembangunan jalan tidak memikirkan sistem drainase air, maka akan memberikan kerugian
besar seperti dapat menyebabkan banjir dan memudahkan jalanan yang dibangun tersebut cepat
rusak. Selain itu, pembangunan jalan yang tidak disertai penghijauan disekitarnya akan
menyebabkan polusi udara yang parah dan membuat masyarakat menjadi tidak nyaman.

 Penerapan Intensifikasi Pertanian


Dalam usaha pertanian, beberapa dari mereka menerapkan sistem intensifikasi untuk
meningkatkan hasil produksi. Akan tetapi cara tersebut akan memberikan kerugian bagi
lingkungan dan menyebabkan kerusakan. Contohnya disini adalah penggunaan pestisida yang
sembarangan akan menyebabkan pencemaran udara, selain itu sistem penanaman yang hanya
menanamkan satu jenis tumbuhan dalam 1 wilayah akan mengurangi keanekaragaman hayati,
selain itu juga dapat mengurangi keseimbangan ekosistem disekitarnya. Apabila ekosistem tidak
stabil, maka tidak heran apabila terjadi serangan hama secara besar besaran.

Artikel terkait : Hama dan Penyakit pada Tumbuhan

2. Faktor Alam
Faktor alam juga memiliki pengaruh yang besar dalam perubahan suatu lingkungan tempat
tinggal. Faktor alam yang dimaksudkan disini adalah karena pengaruh dari bencana alam seperti:

A. Banjir

Bencana alam banjir dapat terjadi apabila sistem drainase suatu daerah tidak bekerja dengan
baik, selain itu juga dapat disebabkan oleh penumpukan sampah yang ada di sungai. Banjir
memang bencana yang tidak dapat diperdiksi kapan terjadinya, akan tetapi bencana ini
memberikan dampak bagi lingkungan yang terkena. Beberapa dampak banjir bagi lingkungan
tempat tinggal diantaranya:

 Mudah terserang penyakit


 Kebutuhan sandang, pangan dan papan tidak terpenuhi
 Jika terdapat sekolah yang terkena, maka pembelajaran akan terganggu
 Udara menjadi tidak sedap
 Lingkungan menjadi kumuh dan sumber penyakit ( baca : Jenis-jenis Penyakit Kulit )

Artikel terkait : Dampak Sampah Plastik

B. Gempa Bumi

Gempa bumi juga dapat menyababkan kondisi lingkungan menjadi tidak stabil, terutama adalah
bagian dalam bumi. Gempa dapat menyebabkan terjadinya pergeseran pada lempeng bumi, hal
ini akan memberikan pengaruh pada sesuatu yang berada diatasnya. Contohnya disini adalah
bangunan menjadi roboh, pohon pohon menjadi miring, adanya retakan pada bangunan atau
jalanan.

Dampak dari gempa bumi sendiri tergantung dari skala gempa yang terjadi, dimana semakin
besar skalanya maka dampak yang diberikan juga semakin buruk. Contohnya disini adalah
gempa bumi yang terjadi di Aceh beberapa tahun silam yang hampir meratakan seluruh daratan
di wilayah tersebut. Akibatnya lingkungan menjadi tidak terkendali dan harus melakukan
pembangunan dari awal.
Artikel terkait : Interaksi dalam Ekosistem

C. Letusan Gunung Api

Peristiwa meletusnya gunung berapi secara geografi dapat diprediksi, akan tetapi kondisi suatu
gunung berapi yang tidak stabil terkadang membuat menjadi tidak siaga. Adanya letusan gunung
berapi tentunya memberikan dampak positif dan negatif bagi lingkungan disekitarnya.

Dampak positifnya adalah wilayah yang terlewati oleh abu vulkanik menjadi subur, sedangkan
material yang dikeluarkan dapat dijadikan sebagai tambang. Sedangkan dampak negatifnya
adalah pemukiman warga menjadi rusak dan ekosistem di wilayah tersebut menjadi tidak stabil,
hal tersebut dapat membuat makhluk hidup yang berada di wilayah tersebut menjadi punah.
Contoh letusan gunung berapi yang memberikan dampak bagi perubahan lingkungan salah
satunya adalah suksesi Gunung Krakatau pada 150 tahun silam yang membuat beberapa wilayah
tenggelam dan menimbulkan wilayah baru.

Artikel terkait : Tumbuhan yang Hampir Punah – Hewan yang Hampir Punah

Prinsip Etika Lingkungan

Agar lingkungan tertata dengan baik, tentunya terdapat prinsip etika lingkungan yang baik pula.
Adapun prinsip etika lingkungan yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menjaga
keseimbangan lingkungan diantaranya:

 Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan pilar utama ketika akan melakukan suatu tindakan. Rasa tanggung
jawab harus ditanamkan terlebih dahulu pada diri Anda sebelum melakukan sesuatu dengan
memperhitungkan dampak positif dan negatifnya. ( baca : Cara Menjaga Keseimbangan
Ekosistem )

 Respect for Nature

Artinya harus memiliki sikap yang hormat kepada alam sekitar. Hal ini dikarenakan alam tidak
pernah ingkar dengan apa yang telah mereka terima dari manusia, jika manusia memperlakukan
dengan baik maka akan memperlakukan mereka dengan baik pula, begitu juga sebaliknya. ( baca
: Jenis-jenis Sumber Daya Alam )

 Solidaritas

Prinsip solidaritas sangat penting dalam kontrol perilaku yang merugikan, dimana sikap
solidaritas memiliki fungsi untuk dapat menjaga keseimbangan alam dan mengambil keputusan
yang benar serta bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
 Keadilan

Masyarakat harus bersikap adil dan patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan di tempat tinggal
mereka dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan tersebut. Kebijakan yang telah
ditetapkan harus dilaksanakan oleh semua orang dan adil untuk semua. ( baca : Bahaya Tidak
Melestarikan Lingkungan )

 Tidak Merugikan

Harus memiliki prinsip yang tidak merugikan bagi lingkungan sekitar tindakan yang dilakukan
tidak memberikan dampak bagi lingkungan dan tetap aman terkendali. Contoh tindakan yang
merugikan adalah menimbun sampah kaleng di tanah. ( baca : Dampak Bioteknologi Terhadap
Lingkungan )

 Integerasi Moral

Prinsip integerasi moral ini harus ditanamkan di seluruh masyarakat, utamanya adalah mereka
para pejabat yang telah diberi kepercayaan untuk menganalisa dan mengatur tatanan lingkungan.
Hal ini ditujukan agar mereka dapat menjalankan kewajibannya dengan baik dan tidak merusak
lingkungan.Artikel terkait : Ciri-ciri Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat

Itulah perubahan lingkungan yang sering kita temui di sekitar kita dengan faktor penyebab dan
juga bagaimana prinsip etika lingkungan yang baik dan benar agar terjadi perubahan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai