SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
Oleh
Adi Yanto
NIM 132310010
iv
PERSEMBAHAN
Kedua orang tua tercinta (ayah Abu Tholib dan ibu Muridah),
segala hal yang saya alami saat ini selalu berada dalam kalimat do’a-
do’a kalian berdua, terimakasih atas ridho yang kalian berdua
berikan ke putramu ini hingga akhirnya bisa menyelesaikan
pendidikan di Perguruan Tinggi ini dan terimakasih atas segala
kasih sayang yang selama ini kalian berikan meski dalam lantunan
doa-doa kalian.
v
terimakasih atas semua bantuan yang kalian berikan kepada saya
dan untuk hari-hari penuh perjuangan yang pernah kita lewati
bersama.
vi
ABSTRAK
ix
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUN ................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii
MOTTO .................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN ................................................................................... v
PERNYATAAN ...................................................................................... vii
PRAKATA .............................................................................................. viii
ABSTRAK .............................................................................................. ix
DAFTAR ISI ........................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xv
DAFTAR SIMBOL................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 56
A. Deskripsi Data Kecamatan Ngombol ................................... 56
1. Keadaan Geografis dan Wilayah Administratif Kecamatan
Ngombol ......................................................................... 56
2. Keadaan Pemerintahan Kecamatan Ngombol ................ 57
3. Keadaan Penduduk Kecamatan Ngombol ...................... 59
4. Keadaan Ketenagakerjaan Kecamatan Ngombol ........... 60
5. Keadaan Pendidikan di Kecamatan Ngombol ................ 62
6. Keadaan Kesehatan di Kecamatan Ngombol ................. 63
7. Keadaan Perumahan di Kecamatan Ngombol ................ 64
8. Keadaan Agama di Kecamatan Ngombol ...................... 66
9. Keadaan Koperasi di Kecamatan Ngombol ................... 67
10. Keadaan Industri di Kecamatan Ngombol ..................... 68
11. Keadaan Pertanian di Kecamatan Ngombol................... 69
12. Keadaan Luas Tanah Menurut Jenis Penggunaanya di
Kecamatan Ngombol ...................................................... 70
13. Keadaan Luas dan Produktifitas Komoditas Tanaman
Pangan di Kecamatan Ngombol .................................... 71
14. Keadaan Penyuluh di Kecamatan Ngombol................... 73
15. Keadaan Penyuluh Swadaya atau Kontak Tani
di Kecamatan Ngombol .................................................. 75
B. Analisis Data ........................................................................ 77
C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 83
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 6. Indikator Peran PPL dalam Meningkatan Hasil Panen Petani Padi
Organik .............................................................................................. 45
Tabel 13. Jumlah KUD, Non KUD, Kepengurusan dan SHU, Tahun 2015 .... 64
xiii
Tabel 16. Keadaan Luas Tanah Menurut Jenis Penggunaanya
di Kecamatan Ngombol ................................................................... 67
Tabel 22. Jumlah Anggota Keluarga Responden Petani Padi Organik ............ 79
Tabel 33. Skor Peran PPL Dalam Meningkatkan Hasil Panen Petani
Padi Organik ................................................................................... 91
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv
DAFTAR SIMBOL
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
1
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduknya bercocok tanam padi dengan luas lahan 1.765.240 ha dan hasil
yang ditanami padi cukup luas yakni 56.805 ha dan hasil produksinya
dan bantuan yang telah dibentuk dan diberikan kepada petani, untuk membantu
dibentuk oleh pemerintah yaitu mengenai model tanam SRI (Sistem of Rice
program untuk memajukan petani kearah yang lebih ekonomis dalam kegiatan
1
2
bercocok tanam padi yang ramah lingkungan atau menuju pertanian organik.
dipenuhi sendiri oleh petani. Ada berbagai alasan pertanian organik menjadi
pedesaan, pemuda desa, maupun petani kecil pada umumnya (Nagel dalam
dari peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang berada di Badan Penyuluh
4
B. Identifikasi Masalah
serta ikut serta dalam kelompok tani akan menentukan keberhasilan dan
Lapangan dalam hal ini sangat membantu petani mengenai usahatani padi
partisipasi atau peran serta aktif dari semua pihak yang akan menerima manfaat
Seorang penyuluh dituntut memiliki peran yang aktif dan baik dalam
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
4. Bagi peneliti lain, sebagai landasan atau informasi untuk penelitian sejenis,
serta dapat pula sebagai titik tolak untuk penelitian serupa yang lebih luas.
8
A. Kajian Teori
1. Penyuluh Pertanian
keputusan yang benar (Van den Ban dan Hawkins, 2012: 25). Kegiatan
Swadaya.
8
9
pada upaya perbaikan pada mutu hidup manusia, baik secara fisik,
adalah merubah sifat petani pasif dan statis menjadi petani yang aktif
dan dinamis.
adalah tujuan yang ingin dicapai oleh penyuluh pertanian. Hal ini baru
dapat tercapai jika petani mau dan mampu mengubah cara berusaha
pada akhirnya kehidupan petani menjadi lebih baik dan layak (better
living).
berfikir, cara kerja dan cara hidup yang lebih sesuai dengan
Menurut Van den Ban dan Hawkins (2012: 314), seorang penyuluh
yaitu:
cara baru dalam budidaya tanaman agar petani lebih terarah dalam
kesejahteraan petani. Van den Ban dan Hawkins (2012: 28), Seorang
12
sebagai berikut:
dinamisator.
langsung.
Pertanian
sebagai berikut:
produksi yaitu melalui program SRI. SRI adalah suatu metode untuk
mikroba tanah yang beraneka ragam melalui bahan organik dan dapat
2005).
jarak tanam.
padi.
organik, yaitu pertanian organik dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Pertanian organik dalam arti sempit yaitu pertanian yang bebas dari
sedikit.
lingkungan sekitar.
panjang sangat baik untuk tanaman, karena sifat pupuk organik yang
18
yang ekstra serta belum adanya peraturan yang mengatur tindakan dan
sanksi bagi petani yang menggunakan bahan kimia melebihi dosis dan
cita rasa dan kandungan gizi, selain itu pertanian organik juga
19
air dibandingan dengan tanah yang tidak dipupuk bahan organik. Pada
membawa tanah.
secara berkelanjutan.
air.
21
B. Tinjauan Pustaka
dalam hal ini penyuluh tetap profesiaonal dalam menjalankan tugas dan
sedangkan faktor usia penyuluh yang sebagian besar (50 persen) berusia
sekitar 3-5 ton/ha padi. Masih ada beberpa masalah yang ditemukan di
yang dihadapi oleh petani itu sendiri yaitu masih sulitnya mempraktekkan
modal.
pengembangan gapoktan tani maju ada dua yaitu hambatan internal yakni
wawancara, observasi, skala likert dan chi square. Hasil penelitian dari
gapoktan sri rejeki dapat dilihat dari hasil hitung = 9,20 sedangkan
Tabel 1
Rangkuman Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dan Penelitian ini
No Nama Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Analisis Persamaan Perbedaan
1 Adi Yanto, Peran Penyuluh 1. Mengetahui Karakteristik Petani Padi 1. Skala Likert Metode 1. Pengambilan Sampel
2016 Pertanian Lapangan Organik Di Kecamatan Ngombol 2. Observasi Penelitian : Proporsive
(PPL) Terhadap 2. Mengetahui Peran Penyuluh Pertanian 3. Deskriptif Menggunakan Sampling
Usahatani Padi Lapangan Dalam Pemberdayaan Petani Metode 2. Waktu : Bulan
Organik (Studi Kasus Padi Organik Di Kecamatan Ngombol Deskriptif Oktober 2016
Di Kecamatan 3. Mengetahui Peran Penyuluh Pertanian 3. Tempat : Kecamatan
Ngombol Kabupaten Lapangan Dalam Meningkatkan Hasil Ngombol Kabupaten
Purworejo) Panen Padi Organik Di Kecamatan Purworejo
Ngombol
2 M. Najib Dan Peran Penyuluh 1. Untuk Mengetahui Peranan Penyuluh Skala Likert Metode 1. Pengambilan Sampel
Rahwita, 2008 Pertanian Dalam Pertanian Dalam Pengembangan Penelitian : Propoltional
Pengembangan Kelompok Tani Di Desa Bukit Raya Menggunakan Stratified Random
Kelompok Tani Di 2. Untuk Mengetahui Berbagai Kendala Metode Sampling
Desa Bukit Raya Yang Dihadapi Penyuluh Pertanian Deskriptif 2. Waktu : Bulan Juni
Kecamatan 2008
Tenggarong Kabupaten 3. Tempat : Desa Bukit
Kutai Kartanegara Raya Kecamatan
Tenggarong
Kabupaten Kutai
Kartanegara
3 Kusmiyati, Kinerja Penyuluh 1. Mengetahui Faktor Internal Dan Statistik Metode 1. Pengambilan Sampel
Ait Maryati, Pertanian PNS Dalam Eksternal Penyuluh Yang Mendukungt Deskriptif Penelitian : Purposive Sampling
Dan Dedy Melaksanakan Tupoksi Pelaksanaan Tupoksi Sebagai Penyuluh Menggunakan 2. Waktu : Bulan Mei
Kusndi, 2009 Di Kabupaten Bogor PNS Metode 2009
2. Mengetahui Kinerja Penyuluh Pertanian Deskriptif 3. Tempat : BP3K
PNS Di BP3K Cibungbulang Dalam Cibungbulang
Melaksanakan Tupoksi Kabupaten Bogor
25
26
Lanjutan tabel 1.
4 Irmayati, 2013 Intervensi Penyuluh 1. Untuk Mengetahui Bentuk Intervensi 1. Reduksi Metode 1. Pengambilan Sampel
Pertanian Dalam Penyuluh Pertanian Kepada Kelompok Data Penelitian : Purposiv Sampling
Pemberdayaan Sosial Tani Cisadane Dalam Upaya 2. Penyajian Menggunakan 2. Waktu : Bulan Maret
Ekonomi Kelompok Pemberdayaan Kehidupan Sosial Data Metode 2010
Tani Ekonomi Petani Sawah Di Lingkungan 3. Kesimpulan Deskriptif 3. Tempat : Lingkungan
Talangape, Kelurahan Raya Kabupaten Talangape, Kelurahan
Maros Dalam Mengatasi Kemiskinan Raya Kabupaten
2. Untuk Mengetahui Perubahan Sosial Maros
Ekonomi Setelah Adanya Penyuluh
Pertanian Kelompok Tani Cisadane Yang
Terjadi Pada Petani Sawah Di Lingkungan
Talangape, Kelurahan Raya Kabupaten
Maros
Agni Peranan Penyuluh 1. Untuj Mengkaji Peran Penyuluh Pertanian 1. FGD (Focus Metode 1. Pengambilan Sampel
5 Revikasari, Pertanian Dalam Dalam Pengembangan Gapoktan Group Penelitian : Purposiv Sampling
2010 Gabungan Kelompok 2. Mengkaji Berbagai Hambatan Dalam Discussion) Menggunakan 2. Waktu : Bulan Juli
Tani (Gapoktan) Di Upaya Pengembangan Gapoktan 2. Wawancara Metode 2010
Desa Tempuran 3. Mengkaji Faktor Pelancar Dalam 3. Content Deskriptif 3. Tempat : Desa
Kecamatan Paron Pengembangan Gapoktan Analisis Tempuran Kecamatan
Kabupaten Ngawi 4. Observasi Paron Kabupaten
Ngawi
6 Mustolih Peran Penyuluh 1. Untuk Mengkaji Peran Penyuluh 1. Wawancara Metode 1. Pengambilan Sampel
Pamungkas, Pertanian Dalam Pertanian Dalam Pengembangan 2. Observasi Penelitian : Purposiv Sampling
2014 Pengembangan Gapoktan 3. Skala Likert Menggunakan 2. Waktu : Bulan Juni
Gabungan Kelompok 2. Mengkaji Berbagai Hambatan Dalam 4. Chi Squer Metode 2014
Tani (Gapoktan) Di Upaya Pengembangan Gapoktan Deskriptif 3. Tempat :
Desa Tanjungmeru 3. Mengkaji Faktor Pelancar Dalam 4. Desa Tanjungmeru
Kecamatan Pengembangan Gapoktan Kecamatan
Kutowinangun Kutowinangun
Kabupaten Kebumen Kabupaten Kebumen
La
26
27
C. Kerangka Pemikiran
Penyuluh Pertanian
Lapangan (PPL)
Program SRI
Karakteristik Petani
Padi Organik
Tidak Baik Tidak Berperan
Baik Umur Berpera
Jumlah Anggota n
Keluarga
Netral Netral
Jenis Kelamin
Lama Bertani
Luas Lahan
Status Lahan
Analisis Deskriptif
Keterangan:
pertanian dalam hal ini sangat berperan dalam penyampaian informasi atau
petani itu sendiri selain adanya dorongan dan binaan dari Penyuluh
keluarga, jenis kelamin, lama bertani, luas lahan dan status lahan
jika tugas tersebut diemban dengan baik maka diharapkan pertanian pada
saat ini akan menjadi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
kategori berperan, netral dan tidak berperan dan meningkatkan hasil panen
padi organik yang memiliki kategori baik, netral dan tidak baik.
D. Rumusan Hipotes
A. Desain Penelitian
30
31
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2016 sampai bulan Februari
Tabel 2
Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Okt Nov Des Jan Feb Mar
Penyusunan
1
Proposal
Pelaksanaan
2
Penelitian
Analisis
3
Data
Penyusunan
4
Laporan
5 Ujian Skripsi
32
mengenai jumlah petani padi organik yang masuk dalam anggota PETA
Tebel 3
Jumlah Petani Padi Organik Di Setiap Kecamatan
Di Kabupaten Purworejo.
No Kecamatan Jumlah Petani
1 Ngombol 32
2 Banyuurip 15
3 Bayan 10
3 Purwodadi 5
4 Bagelen 3
5 Loano 1
6 Pituruh 1
7 Bener 1
8 Kaligesing 0
9 Grabag 0
10 Bruno 0
11 Kutoarjo 0
12 Gebang 0
13 Kemiri 0
14 Purworejo 0
15 Butuh 0
Jumlah 68
Sumber: Perkumpulan Tani (PETA) Organik Purworejo, 2016
33
dilakukan oleh petani dan hal ini menjadi tugas penyuluh untuk lebih
D. Variabel Penelitian
1. Observasi
terhadap petani sampel yang akan diteliti guna untuk mendukung data
dalam penelitian.
2. Wawancara
3. Pencatatan
cara mencatat data yang diberikan dari instansi yang terkait dengan
penelitian.
4. Kajian Pustaka
E. Definisi Operasional
sumber daya alam dan menciptakan lingkungan yang sehat dan alami.
usahataninya.
atau wanita.
10. Pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang telah ditempuh petani
padi organik.
11. Pekerjaan adalah mata pencaharian atau sesuatu yang dilakukan oleh
13. Status dalam keluarga adalah kedudukan yang diduduki oleh masing-
14. Lama bertani adalah waktu yang menentukan lamanya petani tersebut
15. Luas lahan adalah luas lahan yang digunakan untuk melakukan usahatani
16. Status lahan adalah status kepemilikan lahan yang dimiliki oleh petani
padi organik.
18. Peran PPL dalam pemberdayaan usahatani padi organik adalah tindakan
19. Peran PPL dalam meningkatkan hasil panen padi organik adalah tindakan
21. Netral adalah kegiatan penyuluhan yang diberikan tidak merubah kebiasan
22. Tidak berperan adalah kegiatan penyuluhan yang diberikan tidak ada
petani dalam melakukan usahataninya yang lebih baik dan maju lagi
24. Netral adalah kegiatan penyuluhan yang diberikan tidak mengubah hasil
25. Tidak baik adalah Penyuluhan yang diberikan PPL tidak ada dampak atau
F. Pengumpulan Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
cara mengutip buku atau laporan maupun dokumen resmi. Sumber data
yang diperoleh peneliti dari Badan Pusat Statistik Jawa Tengah mengenai
luas lahan dan produktivitas padi dan berbagai sumber buku yang
mendukung penelitian.
G. Instrumen Penelitian
alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
39
data berupa:
1. Kuesioner
2. Ms. Excel
3. Ms. Word
4. Kamera Digital
5. Bolpoin
6. Buku
a. Skala Likert
objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif.
variabel.
pilihan (skala tiga), empat pilihan (skala empat) dan lima pilihan
(skala lima). Skala disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti
1) Setuju (S)
2) Netral (N)
b. Interval Kelas
Keterangan:
C = Interval Kelas
Xn = Skor Maksimum
K = Jumlah Kelas
Xi = Skor Minimum
akan dijawab oleh responden dan skor yang diberikan berbeda untuk
Tabel 4
Indikator Peran PPL dalam Pemberdayaan Usahatani
Padi Organik
Skor Kriteria
No Indikator Peran PPL
Min Mak TB (1), N (2), B (3)
1 Penyuluh berperan sebagi pembimbing petani
a. Penyuluh 1. Penyuluh tidak membimbing petani
membimbing petani dalam satu bulan untuk mengatasi
dalam mengatasi hambatan atau permasalahan yang
hambatan atau berasal dari petani
permasalahan yang 2. Penyuluh membimbing petani < 2
berasal dari petani kali dalam satu bulan untuk
misalnya masalah mengatasi hambatan atau
mengenai permasalahan yang berasal dari
pembagian petani
pengairan 3. Penyuluh membimbing petani > 2
kali dalam satu bulan untuk
mengatasi hambatan atau
permasalahan yang berasal dari
petani.
b. Penyuluh 1. Penyuluh tidak membimbing
membimbing petani petani dalam mengambil keputusan
dalam mengambil mengenai pertanian organik
keputusan 2. Penyuluh membimbing petani < 2
mengenai pertanian 5 15 kali dalam satu bulan untuk
organik mengambil keputusan mengenai
pertanian organik
3. Penyuluh membimbing petani > 3
kali dalam satu bulan untuk
mengambil keputusan mengenai
pertanian organik
c. Penyuluh 1. Penyuluh tidak membimbing
membimbing petani petani dalam metode budidaya
dalam metode 2. Penyuluh membimbing petani
budidaya pertanian dalam metode budidaya selama < 2
organik dengan kali dalam satu bulan
sistem 3. Penyuluh membimbing petani
penghambatan dalam metode budidaya selama > 3
hama melalui kali dalam satu bulan
penanaman
tanaman berbuga
pada setiap
galengan
44
Jumlah 20 60
berikut:
Tabel 5
Kategori Peran Penyuluh Pertanian LapanganDalam
Pemberdayaan Usahatani Padi Organik
Kategori Peran PPL Dalam Pemberdayaan
No Interval Nilai Usahatani Padi Organik
1. 20,00-33,33 Tidak Berperan
2. 33,34-46,67 Netral
3. 46,68-60,01 Berperan
d. Pengujian Hipotesis
Kabupaten Purworejo.
a. Skala Likert
tiga pilihan (skala tiga), empat pilihan (skala empat) dan lima pilihan
(skala lima). Skala disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti
1) Setuju (S)
2) Netral (N)
b. Interval Kelas
Keterangan:
C = Interval Kelas
Xn = Skor Maksimum
K = Jumlah Kelas
Xi = Skor Minimum
52
Padi Organik
oleh responden dan skor yang diberikan berbeda untuk setiap jawaban
skornya yaitu:
Petani Padi Organik adalah Baik, Netral adalah Netral dan Tidak
Pertanian Petani Padi Organik secara rinci dapat dilihat pada Tabel 6
berikut:
53
Tabel 6
Indikator Peran PPL dalam Meningkatan Hasil Panen Petani
Padi Organik
Skor Kriteria
No Indikator Peran PPL
Min Mak TB (1), N (2), B (3)
1 Kehadiran penyuluh 1. Jika penyuluh tidak pernah hadir
dalam pertemuan 2. Jika penyuluh hadir < 5 kali dalam
kelompok tani setahun
1 3
3. Jika penyuluh hadir di setiap
pertemuan karena sudah menjadi
rutinitas.
2 Menyediakan Sarana 1. Jika menyediakan sarana produksi
Produksi Pertanian pertanian seperti cangkul, sabit,
(SAPROTAN) traktor, alat semprot dan bagor (
kurang dari 3 alat pertanian yang di
sediakan).
2. Jika menyediakan sarana produksi
pertanian seperti cangkul, sabit,
1 3 traktor, alat semprot dan bagor (
hanya terdapat 4 alat pertanian yang
di sediakan).
3. Jika menyediakan sarana produksi
pertanian seperti cangkul, sabit,
traktor, alat semprot dan bagor (
hanya terdapat 5 alat pertanian yang
di sediakan).
3 Pengendalian hama dan 1. Jika pengendalian hama dan penyakit
penyakit masih menggunakan pestisida kimia
2. Jika pengendalian hama dan penyakit
tidak menggunakan pestisida apapun
1 3
3. Jika pengendalian hama dan penyakit
menggunakan pestisida nabati dan
mol
.
4 Pemupukan 1. Menggunakan pupuk kandang berupa
menggunakan pupuk kotoran sapi dan kambing < 50%
kandang 2. Menggunakan pupuk kandang berupa
1 3
kotoran sapi dan kambing = 50%
3. Menggunakan pupuk kandang berupa
kotoran kambing dan sapi > 50%
5 Bibit bersertifikat 4. Kemampuan tumbuh menjadi bibit <
50%
5. Kemampuan tumbuh menjadi bibit =
1 3
50%
6. Kemampuan tumbuh menjadi bibit >
50%
Jumlah 5 15
54
kategori ditentukan sebanyak tiga kelas yaitu Baik, Netral, dan Tidak
Tabel 7 berikut:
Tabel 7
Kategori Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Dalam
Meningkatkan Hasil Panen Petani Padi Organik
Kategori Peran PPL Dalam Meningkatkan
No Interval Nilai Hasil Panen Petani Padi Organik
1. 5,00-8,33 Tidak Baik
2. 8,34-11,67 Netral
3. 11,68-15,00 Baik
d. Pengujian Hipotesis
Kabupaten Purworejo.
atau tidak baik dalam meningkatkan hasil panen petani padi organik di
≤11,67.
dengan topografi wilayah yang datar dengan rata-rata curah hujan 213,58
daerah pesisir sebanyak 6 desa dan desa bukan pesisir sebanyak 51 desa.
56
57
Kecamatan Ngombol adalah Desa Joso yang hanya berjarak 0,1 km. Desa
tahun terakhir, tidak ada perubahan jumlah dusun, Rukun Warga (RW)
Tabel 8
Statistik Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan
Di Kecamatan Ngombol 2014-2015
Tahun
No Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan
2014 2015
1 Kepala Desa 57 57
2 Kepala Kelurahan 0 0
3 Sekretaris Desa (Sekdes) 57 48
4 Sekretaris Kelurahan (Seklur) 0 0
5 Kaur Desa 185 185
6 Kasi Kelurahan 0 0
7 Kepala Lingkungan 0 0
8 Kepala Dusun 80 80
Jumlah 379 370
Sumber : Kabupaten Purworejo Dalam Angka, 2016
tahun 2014 yaitu sebanyak 379, jumlah ini mengalami perubahan yaitu
untuk jumlah Sekretaris Desa turun sekitar 2,43% dari 57 orang pada
tahun 2014 menjadi 48 orang di tahun 2015. Hal ini disebabkan ada 9
sebanyak 31.445 jiwa yang terdiri dari 15.632 jiwa penduduk laki-laki
tahun. Memiliki luas wilayah sekitar 55,24 km2, setiap 1 km2 ditempati
Sex ratio yang nilainya kurang dari 100 pada tahun 2015 yaitu
58. Angka ini menunjukkan setiap 100 orang penduduk usia produktif
Tabel 9
Indikator Kependudukan Kecamatan Ngombol
Uraian 2014 2015
Jumlah Penduduk 31.338 31.445
Laju Pertumbuhan Penduduk 0,36 0,34
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) 567 567
Sex Ratio (L/P)( %) 98,87 98,86
Jumlah Rumah Tangga 9.517 9.586
Rata-Rata ART (jiwa/ruta) 3,29 3,28
Penduduk Menurut Kelompok Umur
0 - 14 tahun 7.460 7.379
15 - 64 tahun 19.795 19.875
≥ 65 tahun 4.083 4.191
Sumber : Kabupaten Purworejo Dalam Angka, 2016
Ngombol.
61
Tabel 10
Penduduk Berusia 15 Tahun Ke Atas Tahun Yang Bekerja Menurut
Lapangan Usaha Utama (%) Di Kecamatan Ngombol.
No Lapangan Usaha Utama Jumlah (%)
1 Pertanian 69,13
2 Pertambangan dan Penggaliian 0,04
3 Industri Pengolahan 2,93
4 Listrik dan Gas 0,09
5 Konstruksi/Bangunan 2,39
6 Perdagangan dan Hotel 12,11
7 Angkutan dan Komunikasi 0,15
8 Keuangan dan Asuransi 0,48
9 Jasa-Jasa 12,69
Sumber : Sensus Penduduk, 2010 dalam Kabupaten Purworejo Dalam
Angka, 2016
Data hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan lebih dari
cukup besar seperti sektor jasa-jasa yaitu sekitar 12,11% dan penduduk
penyediaan sarana dan prasarana belajar seperti gedung sekolah baru dan
Tabel 11
Jumlah Sekolah, Guru, Dan Murid Di Kecamatan Ngombol Tahun 2015.
Tingkat Pendidikan Sekolah Guru Murid
SD 25 243 3096
SLTP 3 88 1185
SLTA 1 51 499
Jumlah 29 382 4780
Sumber : Kabupaten Purworejo Dalam Angka, 2016
sebanyak 3 sekolah, dan SMK hanya ada 1 sekolah. Tidak berbeda dengan
menampung 395 murid, dan tingkat SLTA mampu menampung 499 murid
dari tahun 2014 hingga tahun 2015 tidak mengalami perubahan. Baik
jumlah Dokter & Dokter Gigi, Perawat, Bidan & Bidan PTT, Tenaga
Farmasi, Ahli Gizi maupun Tenaga Sanitasi masih tetap sama dengan
Tebel 12
Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kecamatan Ngombol Tahun 2014/ 2015
Tenaga Kesehatan 2014 2015
Dokter & Dokter gigi 2 2
Perawat 7 7
Bidan & Bidan PTT 20 20
Farmasi 1 1
Ahli Gizi 1 1
Teknisi Medis 0 0
Sanitasi 1 1
Kesehatan Masyarakat 0 0
Jumlah 32 32
Sumber : Kabupaten Purworejo Dalam Angka, 2016
bidan & bidan PTT sebanyak 20 orang dan perawat sebanyak 7 orang,
sebanyak 1 orang.
64
masyarakat dapat dilihat dari kondisi dan fasilitas tempat tinggal. Hal ini
ciri-ciri budaya khusus. Salah satu kriteria rumah sehat adalah memiliki
sumber air minum yang bersih berasal dari air kemasan, air ledeng, air
kayu tetapi sudah tidak ada rumah tangga yang menggunakan minyak
berikut:
oleh dan untuk masyarakat itu sendiri. Non Koperasi Unit Desa (KUD)
buah Non KUD yang terdiri dari 1 buah KPN dan 7 buah Koperasi
Lainnya. Jumlah Anggota KUD pada tahun 2015 sebanyak 1.181 orang.
orang. Daftar jumlah koperasi menurut jenis koperasi dapat dilihat pada
tabel 13 berikut:
68
Tabel 13
Jumlah KUD, Non KUD, Kepengurusan dan SHU, Tahun 2015
Jenis Koperasi KUD Non KUD
Jumlah Koperasi 2 Unit 8 Unit
Tenaga Kerja 7 Orang 7 Orang
Pengurus 6 Orang 36 Orang
Anggota 1.181 Orang 415 Orang
SHU Rp 2.285.004 Rp 71.342.079
Sumber : Kabupaten Purworejo Dalam Angka, 2016
dengan 99 orang.
sampai 4 orang.
berkembangnya industri rumah tangga dari 241 unit pada tahun 2014
Tabel 14
Jumalah Industri Di Kecamatan Ngombol, 2014-2015
Jenis Industri 2014 2015
Industri Besar 0 0
Industri Sedang 0 0
Industri Kecil 4 3
Industri Rumah Tangga 241 416
Sumber : Kabupaten Purworejo Dalam Angka, 2016
kenaikan dari tahun 2013 hingga tahun 2015. Tanaman padi sawah pada
Selain itu, tanaman jagung, ubi kayu dan ubi jalar juga mengalami
tahun 2014. Peningkatan yang sama juga terjadi pada produksi tanaman
jagung, ubi kayu, dan juga ubi jalar. Statistik tanaman pangan di
Tabel 15
Statistik Tanaman Pangan Di Kecamatan Ngombol, 2013-2015
Uraian 2013 2014 2015
Padi Sawah
Luas Panen (000 Ha) 6,99 6,91 7,16
Produksi (Ton) 40,365 41,390 44,573
Jagung
Luas Panen (000 Ha) 0,16 0,22 0,29
Produksi (Ton) 990,93 1.342,88 1.806,27
Ubi Kayu
Luas Panen (000 Ha) 0,00 0,01 0,01
Produksi (Ton) 56,29 113,25 254,12
Ubi Jalar
Luas Panen (000 Ha) 0,00 0,01 0,02
Produksi (Ton) 17,33 51,73 166,87
Sumber: Kabupaten Purworejo Dalam Angka, 2016
Desa Depokrejo, Desa malang, Desa pagak, Desa wero, Desa girirejo,
Desa Kaliwungu Lor, Desa Ringgit, Desa Tunjungan, Desa Wasiat, Desa
Joso, Desa Ngombol, Desa Briyan, Desa Klandaran, Desa Susuk, Desa
Kecamatan Ngombol meliputi sawah 3.416 ha, tegal 1415 ha, kolam 295
ha, hutan rakyat 0 ha, hutan negara 36 ha, tambak 23,40 ha, padang
makam serta lain-lain 360,45 ha. Daftar mengenai Keadaan Luas Tanah
tabel 16 berikut:
Tabel 16
Keadaan Luas Tanah Menurut Jenis Penggunaanya
di Kecamatan Ngombol
No Jenis Penggunaan Luas (Ha)
1 Sawah 3416
2 Tegal 1415
3 Kolam 295
4 Hutan Rakyat 0
5 Hutan Negara 36
6 Tambak 23,40
7 Padang Rumput 0
8 Bagunan 36,530
9 Pekarangan 159,75
10 Jalan, Makam dan Lain-Lain 360,456
Sumber: Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngombol, 2016
13. Keadaan Luas dan Produktifitas Komoditas Tanaman Pangan di
Kecamatan Ngombol
Desa Depokrejo, Desa malang, Desa pagak, Desa wero, Desa girirejo,
Desa Kaliwungu Lor, Desa Ringgit, Desa Tunjungan, Desa Wasiat, Desa
Joso, Desa Ngombol, Desa Briyan, Desa Klandaran, Desa Susuk, Desa
yakni padi, jagung dan kedelai, adapun mengenai jumlah luas lahan dan
Ngombol.
73
Tabel 17
Luas dan Produktifitas Komoditas Tanaman Pangan
di Kecamatan Ngombol
No Komoditas Luas (Ha) Produktifitas (Kg)
1 Padi 3416 4014
2 Jagung 195 1716
3 Kedelai 27 3,6
Sumber: Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngombol, 2016
Tabel 18
Penyuluh Di Kecamatan Ngombol
No Nama/NIP/No. Test Status Pegawai Wilayah Kerja
1 Kusnadi, S. P PNS Se Kecamatan
195911201986031010 Ngombol
2 Sri Mulyaningsih, S. TP PNS Ringgit
195904141980032004 Tunjangan
Pejangran
Wonoroto
3 Umiyatun Wijayanti, S. TP PNS Kembangkuning
19644151987092002 Pulutan
Sruwoh
Walikoro
Jombang
4 Trenggono, A. Md PNS Wingko sranggahan
196008311981031001 Wingko segoromulyo
Wingko mulyo
Wingko tinumpuk
Temanggungan
5 Sumilah, S. TP PNS Penyuluh perikanan
196311101987092001 se Kec Ngombol
6 Siti Amirotun THL TBPP Wunut
Bojong
Sumberejo
Cokroyasan
7 Sukasmi THL TBPP Piyono
Secang
Seboropasar
Tanjung
8 Wasitun THL TBPP Kuwukan
Kedondong
Rasukan
Laban
9 R. Budiono THL TBPP Kesiden
Depokrejo
Pagak
Malang
10 Heriyanto THL TBPP Curug
Wingko harjo
Wonoboyo
Singkil wetan
Singkil kulon
11 Teguh THL TBPP Mendiro
Briyan
Klandaran
Karang talun
Susuk
12 Siti Lestari, S. P THL TBPP Awu-awu
Ngentak
Girirejo
Wero
13 Suswito Prayogo, A. Md THL TBPP Keburuhan
Kaliwungu lor
Kaliwungu kidul
Kumpulsari
Sumber: Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngombol, 2016
75
Tabel 19
Tingkat Pendidikan Penyuluh Swadaya
No Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)
1 SMP 4
2 SMA 50
3 D3 1
4 S1 2
Jumlah 57
Sumber: Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngombol, 2016
dan Sarjana masih relatif kecil yaitu 3 orang serta yang berpendidikan
oleh Bapak Bejo dan Bapak Slamet serta saat ini di ketuai oleh Bapak
yang lebih sehat dan lebih menguntungkan bagi petani dan itu telah
B. Analisis Data
1. Identitas Responden
a. Umur Responden
Tabel 20
Umur Responden Petani Padi Organik
Umur Jumlah Persentase
No
(Tahun) (Orang) (%)
1 30-50 19 59,37
2 51-60 8 25
3 >61 5 15,62
Jumlah 32 100
Sumber : Analisis Data Primer, 2017
tempuh oleh responden secara formal dari tingkat SD, SLTP, SLTA
pendidikan responden.
Tabel 21
Tingkat Pendidikan Responden Petani Padi Organik
Jumlah Persentase
No Pendidikan
(Orang) (%)
1 Tidak Sekolah 0 0
2 SD 4 12,5
3 SLTP 7 21,87
4 SLTA 18 56,25
5 DIII 1 3,12
6 S1 2 6,25
Jumlah 32 100
Sumber : Analisis Data Primer, 2017
3,12% dan 6,25%, hal ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan yang
responden.
Tabel 22
Jumlah Anggota Keluarga Responden Petani Padi Organik
Jumlah Anggota Jumlah Responden Persentase
No
Keluarga (Orang) (Orang) (%)
1 1-3 28 87,5
4 4-6 4 12,5
Jumlah 32 100
Sumber : Analisis Data Primer, 2017
usahatani.
80
Tabel 23
Jenis Kelamin Responden Petani Padi Organik
No Kategori Jumlah Responden Persentase
(Orang) (%)
1 Laki-Laki 31 96,87
2 Perempuan 1 3,12
Jumlah 32 100
Sumber : Analisis Data Primer, 2017
hal ini dikarenakan laki-laki dari segi fisik memiliki tingkat kelebihan
Tabel 24
Lama Bertani Responden Petani Padi Organik
Jumlah Persentase
No Tahun
(Orang) (%)
1 < 10 15 46,87
2 ≥ 10 17 53,12
Jumlah 32 100
Sumber : Analisis Data Primer, 2017
81
sebanyak 15 orang atau 46,87% dan yang lama bertani selama ≥10
Tabel 25
Status Lahan Responden Petani Padi Organik
Jumlah Persentase
No Kategori
(Orang) (%)
1 Kontrak 0 0
2 Sewa 0 0
3 Milik Sendiri 32 100
Jumlah 100 100
Sumber : Analisis Data Primer, 2017
yaitu berstatus lahan milik sendiri dengan persentase 100%. Hal ini
untuk ditanami padi organik. Menurut Hernanto (1996: 46), luas lahan
Tabel 26
Luas Lahan Responden Petani Padi Organik
Luas Lahan Jumlah Persentase
No Kategori
(Ha) (Orang) (%)
1 Luas >2 0 0
2 Sedang 0,5-2 11 34,37
3 Sempit <0,5 21 65,62
Jumlah 32 100
Sumber : Analisis Data Primer, 2017
kerjannya.
83
Pertanian Lapangan akan diberi skor yang telah ditentukan. Cara yang
Skala Likert disusun dengan tabulasi dimana skor responden dijumlahkan dan
Dimana :
C : Interval Kelas
Xn : Skor Maksimum
Xn : Skor Minimum
K : Jumlah Kelas
diatas sehingga kelas interval secara keseluruhan pada kedua kategori adalah
sebagai berikut:
84
Padi Organik
Tabel 27
Kategori Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Dalam
Pemberdayaan Petani Padi Organik
Kategori Peran PPL Dalam Pemberdayaan
No Interval Nilai Petani Tani Padi Organik
1. 05,00-08,33 Tidak Berperan
2. 08,34-11,67 Netral (Tidak Cukup Berperan)
3. 11,68-15,00 Berperan
Sumber: Analisis Data Primer, 2017
Tabel 28
Skor masing-masing Peran PPL Dalam Pemberdayaan
Petani Padi Organik
Pendamping Petani Jumlah Rata- Persentase
Peran PPL dalam hal Skor Rata (%)
1. Mengatasi hambatan atau
58 1,81 21,89
permasalahan
2. Mengambil keputusan 48 1,5 18,32
3. Metode budidaya 70 2,18 26,72
4. Menyediakan saprotan 50 1,56 19,09
5. Memberikan solusi mengenai
36 1,12 13,75
sumber dana
Jumlah 262 8,19 100
Organisator dan Dinamisator Jumlah Rata- Persentase
Peran PPL dalam hal Skor Rata (%)
1. Menggerakan kelompok tani 82 2,56 24,04
2. Membentuk dan
mengembangkan kelompok 72 2,25 21,11
tani
3. Mengorganisasi, menyusun
58 1.81 17,01
dan mengatur kelompok tani
4. Melakukan penyuluhan di
82 2,56 24,05
kelompok tani
5. Membimbing kelompok tani 47 1,46 13,79
Jumlah 341 10,66 100
86
Tabel 29
Skor Rata-Rata Keseluruhan Peran PPL Dalam Pemberdayaan Petani
Padi Organik
Skor Interval
Pertanyaan Kategori
Rata-Rata Kelas
1. Pendamping Petani Tidak
8,19 05,00-08,33
Berperan
2. Organisator dan
10,66 08,34-11,67 Netral
Dinamisator
3. Teknisi Lapangan 9,16 08,34-11,67 Netral
4. Penghubung Peneliti Tidak
6,54 05,00-08,33
dengan Petani Berperan
Sumber: Analisis Data Primer, 2017
Organik
Tabel 30
Kategori Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Dalam
Pemberdayaan Petani Padi Organik
Kategori Peran PPL Dalam Pemberdayaan Petani
No Interval Nilai Padi Organik
1. 20,00-33,33 Tidak Berperan
2. 33,34-46,67 Netral
3. 46,68-60,01 Berperan
Sumber : Analisis Data Primer, 2017
berikut:
Tabel 31
Skor Rata-Rata Keseluruhan Peran PPL Dalam Pemberdayaan Petani
Padi Organik
Skor
Pertanyaan
Rata-Rata
1. Pendamping Petani 8,19
2. Organisator dan Dinamisator 10,66
3. Teknisi Lapangan 9,16
4. Penghubung Peneliti dengan Petani 6,54
Jumlah 34,55
Sumber : Analisis Data Primer, 2017
karena memiliki latar belakang yang sama yaitu sebagai petani padi
Tabel 32
Kategori Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Dalam
Meningkatkan Hasil Panen Petani Padi Organik
Kategori Peran PPL Dalam Meningkatkan
No Interval Nilai Hasil Panen Petani Padi Organik
1. 5,00-8,33 Tidak Baik
2. 8,34-11,67 Netral
3. 11,68-15,00 Baik
Sumber : Analisis Data Primer, 2017
tidak baik. Penyuluhan yang diberikan PPL tidak ada dampak atau hasil
berikut:
Tabel 33
Skor Peran PPL Dalam Meningkatkan Hasil Panen Padi Organik
Jumlah Rata- Persentase
Pertanyaan
Skor rata (%)
1. Kehadiran Penyuluh 59 1,85 19,04
2. Menyediakan Saprotan 86 2,69 27,75
3. Pengendalian hama dan 2,09 21,62
67
penyakit
4. Pemupukan 52 1,63 16,78
5. Benih bersertifikat 46 1,44 14,84
Jumlah 310 9,69 100
Sumber: Analisis Data Primer, 2017
Hasil Panen Padi Organik yaitu sebesar 9,69 masuk dalam kategori
netral atau tidak baik yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak artinya
organik selain faktor iklim dan serangan hama. Potensi hasil per ha
DEPTAN Banten) yaitu 15 ton per ha namun untuk saat ini 2016 petani
padi organik di Kecamatan Ngombol baru mencapai 12 ton per ha. Hal
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
yang dimiliki masuk kategori sempit dan Status Lahan petani yakni
milik sendiri.
93
94
B. Saran
1. PPL saat ini belum mampu melayani penyuluhan secara khusus kepada
dengan harapan akan tercipta koordinasi yang baik antara petani, PPL
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, P. 2012. Persepsi Petani Terhadap Metode Budidaya Padi System of Rice
Intensification (SRI) di Desa Ringgit Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.
Fakultas Pertanian Unversitas Muhammadiyah Purworejo.
Raharjdo, S dan Gudnanto. 2011. Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Nora Media
Enterprise. Kudus.
Revikasari, A. 2010. Peran Penyuluh Pertanian Dalam Gabungan Kelompok Tani
(GAPOKTAN) Di Desa Tempuran Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sastraatmadja, E. 1993. Penyuluh Pertanian: Falsafah, Masalah dan Strategi. Penerbit
Alumni. Bandung.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.
Suparman, I. 1990. Statistik Sosial. Rajawali Press. Jakarta
Van Den Ban, A. W dan Hawkins, H. S. 2012. Penyuluh Pertanian Cetakan Ketiga Belas.
Kanisius. Yogyakarta.
Widoyoko, P. E. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
Lampiran 14. Dokumentasi Wawancara Dengan Responden
Lampiran 13. Keadaan Luas Tanah Menurut Jenis Penggunaanya di Kecamatan Ngombol
Kusnadi, S. P Se Kecamatan
1 195911201986031010 Lamongan / 20 Nov 1959 Kedungkamal PNS Ngombol
Trenggono, A. Md Wingko
196008311981031001 sranggahan
Wingko
segoromulyo
4 Purworejo / 31 Ags 1960 Guyangan PNS Wingko mulyo
Wingko
tinumpuk
Temanggungan
Lampiran 11.
Sumilah, S. TP Penyuluh
196311101987092001 perikanan se
5 Purworejo / 10 Nov 1963 Singkil Kulon PNS
Kec Ngombol
Sukasmi Piyono
Secang
7 Purworejo / 01 Mei 1966 Tanjung THL TBPP Seboropasar
Tanjung
Wasitun Kuwukan
Kedondong
8 Purworejo / 18 Mei 1971 Joso THL TBPP Rasukan
Laban
R. Budiono Kesiden
Depokrejo
9 Purworejo / 08 Jan 1971 Duduwetan THL TBPP Pagak
Malang
Lampiran 11.
Heriyanto Curug
Wingko harjo
Wonoboyo
10 Purworejo / 16 Jun 1972 Girirejo THL TBPP
Singkil wetan
Singkil kulon
Teguh Mendiro
Briyan
11 Purworejo / 03 Sep 1973 Malangrejo THL TBPP Klandaran
Karang talun
Susuk