Disusun oleh :
Kelompok 6
LABORATORIUM AGRIBISNIS
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Instruktur, Asisten,
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Agribisnis
i
ABSTRAK
Kebun buah apel milik Bapak Supiyono merupakan salah satu pengepul
buah apel yang terdapat di Kota Batu dan sekitarnya. Bapak Supiyono memiliki
kebun apel seluas 2 hektar yang ditanami berbagai jenis buah apel. Setiap
tahunnya kebun beliau menghasilkan buah apel sebanyak kira-kira 7 ton. Kebun
Bapak Supiyono mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan, namun
perlu dilandasi dengan ilmu studi kelayakan bisnis agar bisa mengurangi resiko
yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Praktikum ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran studi kelayak bisnis pada kebun buah apel milik Bapak
Supiyono yang ditinjau dari aspek internal perusahaan, yakni aspek pasar, aspek
teknik, aspek manajemen, aspek ekonomi dan aspek finansial. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif dan analisis. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi lapang, wawancara, serta dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dari aspek pemasarannya serta aspek teknis dan
teknologis, usaha kebun buah apel Bapak Supiyono layak untuk dijalankan,
sedangkan dari aspek manajemen dan aspek sumberdaya manusia masih
diperlukan peningkatan sistem manajerial untuk kelangsungan usaha. Hasil
analisis aspek finansial melalui metode penilaian investasi dapat dikatakan layak
untuk dijalankan berdasarkan hasil perhitungan PP (Payback Period), nilai NPV
(Net Present Value), Internal Rate of Return (IRR).
Kata Kunci : Kebun buah apel, studi kelayakan, aspek-aspek studi kelayakan
bisnis
ii
KATA PENGANTAR
Menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan Evaluasi Proyek. Laporan ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
laporan hasil praktikum tentang studi kelayakan pada kebun apel Bapak Supiyono
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
DAFTAR BAGAN..............................................................................................viii
DAFTAR GRAFIK...............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Pemrakarsa..........................................................................1
1.2 Uraian tentang Usaha yang Direncanakan...................................................2
iv
BAB VII PENUTUP.............................................................................................21
7.1 Kesimpulan................................................................................................21
7.2 Saran...........................................................................................................21
LAMPIRAN..........................................................................................................22
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR BAGAN
viii
DAFTAR GRAFIK
ix
BAB I
PENFAHULUAN
1
1.2 Uraian tentang Usaha yang Direncanakan
Tujuan awal berdirinya perkebunan apel Bapak Supiyono adalah untuk
mengisi lahan kosong yang dimiliki Bapak Supiyono. Bapak supiyono pada saat
itu keadaan keuangan keluargannya juga tidak bagus. Bapak Supiyono tidak
memiliki pekerjaan tetap. Pada suatu hari Bapak Supiyono ingin memiliki
pemikiran untuk berkebun apel. Bapak Supiyono memanfaatkan lahan kosong
yang kecil itu menjadi kebun apel.
Lama-kelamaan usaha perkebunan apel Bapak Supiyono terus berkembang
dan terus menambah lahan. Hingga sekarang Bapak Supiyono memiliki lahan
sejumlah 2 Hektar. Bapak Supiyono dalam mengembangkan usaha perkebuanan
apelnya beliau terus berusaha mulai berdagang keliling hingga berdagang di pasar.
Beliau sangat ulet dan tekun dalam menjalani usaha perkebunan Apel ini.
Berkat kerja keras yang dilakukan Bapak Supiyono, usahanya sekarang
berkembang dengan baik dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Keluarga
Bapak Supiyono terus membantu dan mendukung usaha perkebunan apel tersebut.
Bapak Supiyono hingga sekarang memiliki 10 karyawan saat panen.
Kemungkinan besar bila omset terus bertambah maka Bapak Supiyono berencana
akan menambah lahan.
2
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
3
2.2 Ramalan atau Forecasting permintaan produk
Ramalan tentunya merupakan suatu prediksi untuk usahan Bapak
Supiyono kedepannya. Permintaan produk apel Bapak Supiyono untuk
kedepannya akan terus meningkat bila kualitas apel tetap terjaga dengan baik.
Permintaan apel Bapak Supiyono akan meningkat bila strategi pemasaran usahan
tersebut diperbaiki dan dilakukan pemasaran secara maksimal. Permintaan apel
untuk kedepannya akan terus meningkat karena banyak pengusaha-pengusaha
pengeolaan makanan dari apel yang berkembang pesat di kota maupun luar kota.
Adanya pengusaha pengelolaan makanan dari apel akan membuka peluang
bagi pengusaha perkebunan apel untuk mengembangkan usahanya dengan
maksimal dan menghasilkan apel yang berkualitas tinggi dan super. Hal ini
mampu memotivasi para pengusaha perkebunan apel tentunya Bapak Supiyono.
Ramalan untuk kedepannya banyak permintaan apel untuk usaha olahan makanan
dari apel maupun untuk konsumsi ibu rumah tangga. Apel juga banyak digemari
oleh masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Ramalan untuk kedepannya usaha perkebunan apel Bapak Supiyono akan
melakukan ekspor. Apel Bapak Supiyono akan diekspor bila Bapak Supiyono mau
berusaha dengan maksimal dan tetap menjaga kualitas pada apel. Ekspor dapat
menguntungkan bagi Bapak Supiyono karena dengan adanya ekspor Bapak
Supiyono telah memperkenalkan apel asli batu, Indonesia dan dengan adanya
ekspor dapat menambah keuntungan bagi Bapak Supiyono. Adanya ekspor pun
juga dapat memperkenalkan nama Bapak Supiyono sebagai pengusaha apel yang
sukses dengan kualitas apel yang baik.
4
tersebut bila berkencimpung dalam usaha apel. Bapak Supiyono tetap menjaga
kualitas apel mulain dari rasa, hingga proses penanaman. Semua yang dilakukan
Bapak Supiyono sama dengan proses penanaman apel pada umumnya jadi,
banyak sekali pengusaha yang mengikuti cara beliau.
Ada beberapa cara Bapak Supiyono yang berbeda dari yang lainnya.
Beliau sangat teliti dalam hal mulai dari pembibitan hingga penyetekan kembali.
Bapak Supiyono melakukan beberapa cara mulai dari pengangtian pupuk organik
dan anorganik yang berkualitas agar menghasilkan apel yang berkualitas tinggi
dan menguntungkan.
5
Sumber : Data Primer, diolah 2017
Grafik perkembangan harga mulai dari tahun 2007-2016 dapat dilihat
bahwa perkembangan harga buah apel cenderung stabil. Penjualan tertinggi pada
tahun keempat dan tahun kelima yang mencapai harga jual Rp 8000/Kg.
Banyaknya hasil panen buah apel disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari
faktor suhu, iklim, dan perawatan. Produksi apel yang paling rendah selama
sepuluh tahun ini adalah pada tahun keenam yaitu pada tahun 2012. Tahun
pertama hingga ketiga harga produksi buah apel cenderung konstan. Pada tahun
kedelapan hingga kesepuluh harga produksi buah apel juga cenderung stabil dan
konstan.
6
menambah jenis - jenis apel yang baru dan dengan rasa yang baru pula akan tetapi
sarana dan prasarana yang dilakukan sama dengan pengolahan atau
pembudidayaan apel pada umumnya.
Apel sangatlah disukai oleh banyak orang mulai dari kalangan bawah
hingga atas dan kalangan muda hingga tua. Bapak Supiyono berencana agar
semua kalangan dapat membeli apel dan mengkonsumsi apel sesuai kebutuhan
karena kandungan gizi pada apel pun sangatlah baik untuk kesehatan tubuh.
7
BAB III
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS
8
Tabel 1. Jumlah alat
Jumlah Alat
Th
Sabit Gunting Cangkul Diesel Pestisida Motor
2007 2 2 3 1 2
2008 2 2 3 1 2
2009 2 2 3 1 2
2010 2 2 3 1 2
2011 2 2 5 1 2
2012 2 2 5 1 2
2013 2 2 5 1 2
2014 2 2 5 1 2
2015 2 2 5 1 2
2016 2 2 5 1 2
Sumber : Data Primer, diolah 2017
Pada proses penanaman buah apel terdapat beberapa alat yang digunakan,
seperti sabit yang digunakan untuk membersihkan gulma yang terdapat disekitar
tanaman apel. Gunting yang digunakan untuk proses pemotongan ranting yang
sudah tidak terpakai, serta untuk proses pemanenan buah. Cangkul yang
digunakan untuk proses pemberian pupuk dan untuk menggemburkan tanah.
Diesel pestisida digunakan untuk proses penyemprotan cairan pestisida pada
tanaman buah apel. Motor yang digunakan untuk proses pengangkutan buah pasca
panen, serta sebagai alat transportasi pemilik kebun.
9
Kebutuhan bahan baku setiap tahunnya biasanya berubah, hal ini
tergantung banyaknya hasil produksi yang dibutuhkan. Kebutuhan bahan baku
setiap tahunnya Bapak Supiyono selalu stabil, akan tetapi ada saatnya pula
kebutuhan bahan baku Bapak Supiyono meningkat, karena banyaknya konsumen
yang membutuhkan hasil produksi Bapak Supiyono.
10
BAB IV
MANAJEMEN OPERASIONAL DAN TENAGA INTI
Berdasarkan tabel diatas, tingkat umur tenaga kerja kebun apel Bapak
Supiyono berkisar dari umur 15 tahun hingga 45 tahun. Tenaga kerja kebun apel
Bapak Supiyono mayoritas adalah warga sekitar dan mayoritas tenaga kerja
berumur 26 tahun hingga 45 tahun.
11
Berdasarkan tabel diatas, tingkat pendidikan tenaga kerja kebun buah apel
Bapak Supiyono mayoritas adalah tingkat SD dan sisanya, adalah SMP. Bapak
Supiyono tidak begitu memperhatikan tingkat pendidikan tenaga kerjanya. Hal ini
dikarenakan tenaga kerja kebun apel Bapak Supiyono merupakan warga sekitar.
Berdasarkan tabel diatas, tingkat pendidikan tenaga kerja kebun buah apel
Bapak Supiyono mayoritas adalah tidak bekerja dan sisanya, adalah kuli
bangunan. Bapak Supiyono selaku pemilik kebun buah apel ingin membantu
kondisi keuangan warga sekitar.
12
Tabel 5. Sumber Tenaga Kerja dan Anggaran Balas Jasa
No Sumber Jenis Pekerjaan Jumlah Tenaga Anggaran
Tenaga Kerja Kerja
1. Warga Sekitar Perempesan 4 Rp 50.000
2. Warga Sekitar Penyemprotan 4 Rp 50.000
3. Warga Sekitar Pemanenan 15 Rp 100.000
13
BAB V
ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN
14
5.3 Struktur Permodalan Perusahaan
Uang Alat
Tanah
Diesel Peralatan
Kebutuhan
Kebun
kebun
Motor
Sumber : Data Primer diolah, 2017
Bagan 1. Struktur usaha kebun apel Bapak Supiyono
Dua jenis sumber dana yaitu warisan dan pendapatan usaha sebelumnya
yaitu untuk warisan berupa tanah dan motor., sedangkan pendapatan usaha
sebelumnya berupa uang dan alat. Uang digunakan sebagai modal membeli
kebutuhan kebun seperti bibit, pupuk dan lain sebagainya sedangkan alat berupa
diesel dan peralatan kebun lainnya.
15
BAB VI
ANALISI KELAYAKAN USAHA
Gross B/C =
= 321.846.950
44.923.014 + 398.573.240
= 0,725 (Tidak layak), karena nilai Gross B/C Ratio > 1
16
6.3 Hasil Pembahasan Net B/C
Net B/C = PV Net B (+) / PV Net B (-)
Net B/C adalah perbandingan antara jumlah NPV positif dengan jumlah
NPV negatif. Net B/C ini menunjukkan gambaran berapa kali lipat manfaat
(benefit) yang diperoleh dari biaya (cost) yang dikeluarkan. Apabila net B/C > 1,
maka proyek atau gagasan usaha yang akan didirikan layak untuk dilaksanakan.
Demikian pula sebaliknya, apabila net B/C < 1, maka proyek atau gagasan usaha
yang akan didirikan tidak layak untuk dilaksanakan. Kesimpulan nilai Net B/C
adalah 20,5266(Layak), karena nilai Net B/C > 1 maka layak dilaksanakan.
Perhitungan Net B/C
Net B/C =
Profitability Ratio =
17
6.5 Hasil Pembahasan Payback Period
Payback Period adalah jangka waktu periode yang diperlukan untuk
mengembangkan semua biaya-biaya yang dikeluarkan dalam investasi suatu
proyek atau usaha. Perhitungan payback period dapat menggunakan rumus
sebagai berikut:
Payback Period = I / Ab
Kesimpulan nilai dari Payback PeriodKebun Apel milik Bapak Supiyono
adalah 10,0012218 yang artinya bahwa jangka waktu pengembalian modal 2
bulan.
= -0,353%
18
6.7 Hasil Pembahasan Sensitivitas
Analisa sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui
akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja
sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan. Dengan melakukan analisis
sensitivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan tersebut
dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya. Analisa sensitivitas bertujuan untuk
melihat apakah yang akan terjadi dengan hasil proyek jika suatu kemungkinan
perubahan dalam dasar asumsi pada perhitungan biaya dan manfaat. Karena dalam
penentuan nilai pada biaya dan manfaat masih merupakan perkiraan,maka
terdapat kemungkinan bahwa keadaan yang sebenarnya akan terjadi tidak sama
dengan nilai asumsi yang telah dibuat pada waktu perencanaan. Terdapat tiga
kesimpulan dari analisis sensitivitas yaitu sensitivitas terhadap investasi,
sensitivitas terhadap OM dan sensitivitas terhadap benefit.
1. Sensitivitas terhadap investasi, nilai yang didapat sebesar %, maka
pengaruh kesalahan terhadap investasi berpengaruh %
2. Sensitivitas terhadap OM, nilai yang didapat sebesar %, maka pengaruh
kesalahan terhadap OM berpengaruh %
3. Sensitivitas terhadap benefit, nilai yang didapat sebesar %, maka pengaruh
kesalahan terhadap benefit berpengaruh %
19
6.7.1 Break Event Point (BEP) Penjualan dalam Unit
Break event point volume produksi menggambarkan produksi minimal yang
harus dihasilkan dalam usaha agroindustri agar tidak mengalami kerugian (Juanda
dan Cahyono, 2000). Rumus perhitungan BEP unit adalah sebagai berikut:
Keterangan :
BEP = Break Event Point (Titik Impas)
Q = Quantities (Kuantitas)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variabel Cost (Biaya Variabel)
P = Harga produk
Keterangan :
BEP = Break Event Point (Titik Impas)
TR = Total Revenue (Penerimaan)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variabel Cost (Biaya Variabel)
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
KebunApel merupakan UKM yang sangat populer di wilayah malang
dan Batu khususnya di wilayah Jawa Timur yang memproduksi apel mentah dan
produksi lainya daribuahapel. Seperti halnya kebun apel yang ditekuni oleh bapak
Supiyono yang didirikan pada tahun 1996 dari hasil kerja kerasnya bersama sang
istri, Dengan bermodalkan 2 hektar tanah mampu memberikan nilai rupiah yang
20
cukup. Perkebunan apel Bapak Supiyono terus berkembang dengan lahan yang
bertambah besar. Hasil analisis usaha NPV, Net B/C ratio, dan PV/K telah
memenuhi syarat terima layak usaha dan tingkat pengembaliaannya (pp).
sedangkan untuk analisis menunjukkan bahwa usaha apel Bapak Supiyono
memberikan tingkat kesalahan yang kecil akan ketidakpastian dan merupakan
salah satu usaha dengan tingkat pengembalian yang relative cepat mengingat
modal awal yang dikeluarkan sebesar Rp 434,600,000.
7.2 Saran
Usaha apel yang ditekuni juga lebih baik diproduksi dalam makanan
ringan namun tidak terlepas dari usaha apelnya itu sendiri, contohnya seperti
kripik apel dan lain sbagainya. Dengan begitu akan menambah nilai jual yang
tinggi dan meningkatkan potensi turis lokal maupun non lokal untuk berwisata ke
malang dan batu. Karena buah apel merupakan potensi yang sangat penting dalam
pasaran indonesia untuk meningkatkan pendapatan negara serta mensejahtrakan
masyarakat.
21
LAMPIRAN
Tabel Penerimaan
Th Jumlah Jumlah Jumlah Harga Produksi I (5 Produksi II Penerimaan/ 6 Penerimaan/12
Produksi/Thn Produksi Produksi Jual/Kg Ton) (2 ton) Bulan bulan (Rp)
(Kg) I (5000 II (2000 (Rp)
22
Kg) Kg)
23