MANAJEMEN AGRIBISNIS
SEMESTER 3
Oleh :
Zahrotul Mukarromah
(180)
Zulfatul Ulya
(182)
Ahmad Nahrowi
(187)
(188)
Eva Rosarianda
(190)
JURUSAN AGRIBISNIS
ANGKATAN 2014
LABORATORIUM AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN FIELD TRIP MANAJEMEN AGRIBISNIS
MADU KOTA BATU
Yang di laksanakan pada tanggal , 05 Oktober 2015, oleh kelompok 4 :
NAMA dan NIM
Jurusan
Agribisnis
Fakultas
Pertanian Peternakan
Mengetahui,
Instruktur
Asisten I
(Dian Ratnasari)
Menyetujui,
Instruktur
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
DAFTAR BAGAN.................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
IDENTITAS USAHA.............................................................................................1
A.
PENDAHULUAN.............................................................................. 1
B.
HASIL OBSERVASI...........................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
ALUR INTEGRASI...............................................................................................3
A.
PENDAHULUAN.............................................................................. 3
B.
ALUR INTEGRASI........................................................................... 4
A.
B.
C.
D.
E.
BAB III..................................................................................................................11
ORGANISASI dan PEMBIAYAAN...................................................................11
A.
PENDAHULUAN............................................................................11
B.
ORGANISASI PERUSAHAAN..........................................................11
C.
BAB IV..................................................................................................................14
KEMITRAAN DALAM AGRIBISNIS..............................................................14
BAB V....................................................................................................................15
MENGELOLA AGRIBISNIS.............................................................................15
A.
PENDAHULUAN............................................................................15
B.
Aspek Manajemen.........................................................................15
Aspek Pemasaran..........................................................................15
Aspek Produksi/Operasi..................................................................16
DOKUMENTASI.................................................................................................23
DAFTAR TABEL
Nama
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Teks
Hasil Observasi......................................................................
Struktur Organisasi................................................................
Kapasitas Produksi................................................................
Jenis Peralatan.......................................................................
Tenaga Kerja.........................................................................
Perhitungan Fix Cost.............................................................
Perhitungan Variabel Cost.....................................................
Hal
2
18
18
19
19
21
21
DAFTAR BAGAN
Nama
Bagan 1
Bagan 2
Bagan 3
Teks
Alur Integrasi.........................................................................
Struktur Organisasi................................................................
Alur Proses Produksi.............................................................
Hal
2
11
17
BAB I
IDENTITAS USAHA
A. PENDAHULUAN
Secara sempit agribisnis menunjukkan kegiatan pada para produsen dan
pembuatan bahan masukan (input) untuk produksi pertanian saja. Badan usaha
yang dicakup di sini antara lain penyalur saprodi (pupuk, bibit pertanian, mesinmesin pertanian dan lain-lain) dan lembaga keuangan/ kredit yang melayani sektor
produksi pertanian. Dalam laporan ini kami melakukan observasi di UKM madu.
Lebah merupakan insekta penghasil madu yg telah lama dikenal manusia.
Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah di goa-goa, di lubang-lubang
pohon & tempat-tempat lain untuk diambil madunya. Lebah juga menghasilkan
produk yg yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan yaitu royal jelly, pollen,
malam (lilin) & sebagainya. Selanjutnya manusia mulai membudidayakan lebah
dgn memakai gelodog kayu & pada saat ini dgn sistem stup.
Madu berasal dari cairan manis (nectar) yang terdapat dalam bunga maupun
ketiak daun yang dihisap lebah, madu mengandung berbagai vitamin dan mineral,
madu mengandung asam folat yang cukup tinggi yang berfungsi untuk kecerdasan
otak, manisnya madu bersumber dari gula buah (glucosa & fructosa), sehingga
madu dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Dalam field trip kami ini, kami melakukan observasi di madu kota batu
yang memproduksi 3 macam madu yaitu Bee Pollen, Royal Jelly dan Propolis.
Pemilik UKM ini adalah Pak M. Bashori, yang mendirikan usahanya sejak bulan
Mei 2009. Yang kemudian mengembangkan produksinya hingga saat ini di
perumahan Griya Taman Asri E8 Kota Batu.
B. HASIL OBSERVASI
Hasil observasi yang telah kami lakukan, kami mendapatkan semua
identitas tentang UKM yang sudah kami tuju yaitu akan di jelaskan di bawah ini :
Tabel 1. Hasil Observasi
1
2
3
Nama Tempat
Nama Pemilik
Alamat (Lengkap)
Komoditi/ Produk
Waktu Pelaksanaan/
Pengambilan Data
5 Oktober 2015
Nama Praktikan
Zahrotul Mukarromah
Zulfatul Ulya
Ahmad Nahrowi
Rizqi Auliadi Mus. A
Eva Rosarianda
Achmad Jamaluddin Kamal
Madu kota batu ini didirikan oleh M. Basori S.Pt pada tahun 2009,2010.
Pemilik Madu Kota Batu ini memulai usahanya sejak lulus Sarjana Peternakan di
Universitas Brawijaya. Madu Kota Batu ini dapat di jumpai dimana saja hampir
seluruh jawa, karna pemilik bermitra dengan banyak produsen di daerah jawa,
untuk madu kota batu ini sendiri berada di Perum Griya Taman Asri No. E8 Batu
Kota Batu. Madu Kota Batu ini memproduksi 3 macam produk yaitu Bee Pollen,
Royal Jelly dan Propollis. Jenis lebah yang di gunakan untuk produk ini adalah
Lebah Apismeleovera dari Australia dan Eropa.
BAB II
ALUR INTEGRASI
A. PENDAHULUAN
Lebah termasuk hewan yg masuk dlm kelas insekta famili Apini dan genus
Apis. Spesiesnya bermacam-macam, yg banyak terdapat di Indonesia adalah A.
cerana, A. Dorsata A. Florea. Jenis unggul Lebah yg sering dibudidayakan adalah
jenis A. mellifera. Menurut asal-usulnya lebah dibagi 4 jenis berdasar
penyebarannya:
1. Apis cerana, diduga berasal dari daratan Asia menyebar sampai Afghanistan,
Cina maupun Jepang.
2. Apis mellifera, banyak dijumpai di daratan Eropa, misalnya Prancis, Yunani
dan Italia serta di daerah sekitar Mediterania.
3. Apis Dorsata, memiliki ukuran tubuh paling besar dengan daerah penyebaran
sub tropis dan tropis Asia seperti Indonesia, Philipina dan sekitarnya.
Penyebarannya di Indonesia merata mulai dari Sumatera sampai Irian.
4. Apis Florea merupakan spesies terkecil tersebar mulai dari Timur Tengah, India
sampai
Indonesia.
Di Indonesia
orang
menyebutnya
dengan
tawon
klanceng.
Produk yg dihasilkan Lebah adalah madu dan memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Madu sebagai produk utama berasal dari nektar bunga merupakan makanan yg
sangat berguna bagi pemeliharaan kesehatan, kosmetika dengan farmasi.
2. Royal jelly dimanfaatkan untuk stamina dengan penyembuhan penyakit,
sebagai bahan campuran kosmetika, bahan campuran obat-obatan.
3. Pollen (tepung sari) dimanfaatkan untuk campuran bahan obat-obatan/
kepentingan farmasi.
4. Lilin lebah (malam) dimanfaatkan untuk industri farmasi dan kosmetika
sebagai pelengkap bahan campuran.
5. Propolis (perekat lebah) untuk penyembuhan luka, penyakit kulit dan
membunuh virus influensa.
Keuntungan lain dari Beternak Lebah madu adalah membantu dalam proses
penyerbukan bunga tanaman sehingga didapat hasil yg lebih maksimal.
B. ALUR INTEGRASI
Dalam budidaya lebah madu yg perlu dipersiapkan yaitu: Lokasi budidaya,
kandang lebah modern (stup), pakaian kerja & peralatan syarat yangg utama yang
harus yang dipenuhi dalam budidaya lebah adalah ada seekor ratu lebah & ribuan
ekor lebah pekerja serta lebah jantan. dlm satu koloni tidak boleh lebih dari satu
ratu karena antar ratu akan saling bunuh untuk memimpin koloni.
Suhu ideal yg cocok bagi Lebah adalah sekitar 26 derajat C, pada suhu ini
Lebah dapat beraktifitas normal. Suhu di atas 10 derajat C lebah masih
beraktifitas. Di lereng pegunungan/dataran tinggi yg bersuhu normal (25 derajat
C) seperti Malang & Bandung lebah madu masih ideal dibudidayakan. Lokasi yg
disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian & banyak terdapat
bunga sebagai pakannya. Berikut alur integarsi dari hasil observasi kami :
Bagan 1. Alur Integrasi
Kandang Lebah
Sanitasi
Pembibitan Lebah.
Pengontrolan Penyakit
Pemeliharaan Lebah
Pemberian Pakan
Perawatan
Pemilihan Bibit & Calon
Induk Bibit & Calon Induk Lebah
Pencegahan Serangan Penyakit & Hama Lebah
Diekstraksi dalam ekstraktor madu
Panen Lebah
Lapisan penutup dikupas dengan pisau
Suhu
Perubahan suhu dlm stup hendaknya tidak terlalu cepat, oleh karena itu
ketebalan dinding perlu diperhatikan untuk menjaga agar suhu dlm stup
tetap stabil. yg umum digunakan adalah kayu empuk setebal 2,5 cm.
2.
Ketahanan
terhadap iklim
Konstruksi
Konstruksi kandang tradisional dengan menggunakan gelodok dari bambu,
secara modern menggunakan stup kotak yang lengkap dengan framenya.
2. Peralatan
B. Pembibitan Lebah.
1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Bibit lebah unggul yg di Indonesia ada dua jenis yaitu A. cerana (lokal) dan
A. mellifera (impor). Ratu lebah merupakan inti dari pembentukan koloni
lebah, oleh karena itu pemilihan jenis unggul ini bertujuan agar dlm satu
koloni lebah dapat produksi maksimal. ratu A. cerana mampu bertelur 500900 butir per hari dan ratu A. mellifera mampu bertelur 1500 butir per hari.
Untuk mendapatkan bibit unggul ini sekarang tersedia tiga paket pembelian
bibit lebah:
2.
Lebah yang baru dibeli dirawat khusus. Satu hari setelah dibeli, ratu
dikeluarkan dan dimasukkan ke dlm stup yg telah disiapkan. Selama 6 hari
lebah-lebah tersebut tidak dapat diganggu karena masih pada masa adaptasi
sehingga lebih peka terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan.
Setelah itu baru dapat dilaksanakan untuk perawatan dan pemeliharaan
rutin.
Sistem Pemuliabiakan
Pemuliabiakan pada Lebah adalah menciptakan ratu baru sebagai upaya
pengembangan koloni. Cara yg sudah umum dilaksanakan adalah dgn
pembuatan mangkokan buatan untuk calon ratu yg diletakkan dlm sisiran.
Tetapi sekarang ini sudah dikembangkan inseminasi buatan pada ratu lebah
untuk mendapatkan calon ratu dan Lebah pekerja unggul.
Proses Penetasan
Setelah kawin, Lebah ratu akan mengelilingi sarang untuk mencari sel-sel
yg masih kosong dlm sisiran. Sebutir telur diletakkan di dasar sel. Tabung
sel yg telah yg berisi telur akan diisi madu dan tepung sari oleh lebah
pekerja dan setelah penuh akan ditutup lapisan tipis yg nantinya dapat
Sel calon ratu, berukuran paling besar, tak teratur dan biasanya terletak di
pinggir sarang.
Sel calon pejantan, ditandai dgn tutup menonjol dan terdapat titik hitam
di tengahnya.
Sel calon pekerja, berukuran kecil, tutup rata dan paling banyak
jumlahnya.
Lebah ratu : menetas 3 hari, larva 5 hari, terbentuk benang penutup 1 hari,
iatirahat 2 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupa/kepompong 3 hari,
total waktu jadi lebah 15 hari.
C. Pemeliharaan Lebah
Sanitasi,
Tindakan
Preventif
dan
Perawatan
Lebah
Pengontrolan Penyakit
Pengontrolan ini meliputi menyingkirkan Lebah dan sisiran sarang
abnormal serta menjaga kebersihan stup.
Pemberian
Pakan
b.
c.
d.
dapat
meningkatkan
produksi,
tetapi
hanya
berfungsi
untuk
mempertahankan kehidupan Lebah. Pakan tambahan dapat dibuat dari bahan gula
& air dgn perbandingan 1:1 & adonan tepung dari campuran bahan ragi, tepung
kedelai & susu kering dgn perbandingan 1:3:1 ditambah madu secukupnya.
D. Hama dan Penyakit Lebah
Penyakit Lebah
Di daerah tropis penyakit Lebah jarang terjadi dibandingkan dgn daerah sub
tropis/daerah beriklim salju. Iklim tropis merupakan penghalang terjalarnya
penyakit Lebah. Kelalaian kebersihan mendatangkan penyakit. Beberapa
penyakit pada lebah dan penyebabnya antara lain:
-
Foul Brood ; ada dua macam penyakit ini yaitu American Foul
Brood disebabkan oleh Bacillus larva dan European Foul Brood.
Chalk Brood
Penyebab: jamur Pericustis Apis. Jamur ini tumbuh pada tempayak dan
menutupnya hingga mati.
Stone Brood
Penyebab: jamur Aspergillus flavus Link ex Fr dan Aspergillus fumigatus
Fress. Tempayak yg diserang berubah menjadi seperti batu yg keras.
AddledBrood
Penyebab: telur ratu yg cacat dari dlm dan kesalahan pada ratu.
Acarine
Penyebab: kutu Acarapis woodi Rennie yg hidup dlm batang
tenggorokkan Lebah hingga lebah mengalami kesulitan terbang.
Hama Lebah
Hama yg sering mengganggu lebah antara lain:
-
Pencegahan
Serangan
Penyakit
dan
Hama
Lebah
E. Panen Lebah
Hasil
Utama
Lebah
Madu merupakan hasil utama dari Lebah yg begitu banyak manfaatnya dan
bernilai ekonomi tinggi.
Hasil Tambahan
Hasil tambahan yg punya nilai dan manfaat adalah royal jelly (susu ratu),
pollen (tepungsari), lilin lebah (malam) dan propolis (perekat lebah).
Pengambilanmadu
Panen madu dilaksanakan pada 1-2 minggu setelah musim bunga. Ciri-ciri
madu siap dipanen adalah sisiran telah tertutup oleh lapisan lilin tipis.
Sisiran yg akan dipanen dibersihkan dulu dari Lebah yg masih menempel
kemudian lapisan penutup sisiran dikupas. Setelah itu sisiran diekstraksi
untuk diambil madunya.
10
BAB III
ORGANISASI dan PEMBIAYAAN
A. PENDAHULUAN
Agribisnis dapat bergerak dalam kegiatan apa saja yang ada kaitannya
dengan produksi, pemrosesan, dan pemasaran bahan panagan dan sandang. Ada
emapt bentuk dasar usaha yaitu perusahaan perorangan, persekutuan, perseroan,
dan koperasi.
B. ORGANISASI PERUSAHAAN
Madu Kota Batu adalah perusahaan perorangan, yang di didirikan oleh M.
Basori S.Pt pada tahun 2009,2010. Lokasi perusahaan di bagi menjadi beberapa
tempat karena di madu kota batu ini selain menjual produk madu, tapi disisi lain
madu kota batu ini memiliki fasilitas yang sangat bagus yaitu tempat edukasi
untuk memberikan pengarahan tentang budidaya lebah dan menghasilkan produk
dari lebah itu sendiri, selain itu di madu kota batu ii juga memiliki gedung pusat,
peltihan, pemasaran, dan penginapan.
Bagan 2. Struktur Organisasi
11
Nama Perusahaan
Tahun Berdirinya Usaha
Alamat
Bentuk Organisasi
Struktur Organisasi
Produk yang Dihasilkan
Kategori Skala Usaha
Keunggulan Organisasi
Kelemahan Organisasi
Sumber Pembiayaan
Sifat Kerahasiaan
Modal Sendiri
Pinjaman Bank
Madu Kota Batu ini didirikan pada tahun 2009,2010 di Perum Griya Taman
Asri No.E8 Batu Kota Batu. Bentuk organisasi dari bisnis ini adalah Fungsional.
Stuktur oragnisasi dari Madu Kota Batu ini adalah perorangan yaitu oleh bapak
M. Basori S.Pt. kategori sakala usahanya yaitu sedang, akan tetapi usaha ini sudah
banyak memiliki cabang di seluruh jawa dan memiliki kemitraan yang sanagan
mudah, hanya menyiapkan lahan untuk budidaya lebah, nantinya akan di biayai
semua.
C. Analisis Harga Pokok Madu
Harga pokok merupakan suatu hal yang penting bagi setiap perusahaan.
Pengusaha dalam menjalankan produksinya perlu mempunyai gambaran tentang
pengorbanan yang dilakukan agar mempunyai dasar dalam menawarkan
produknya di pasar. Analisis ini digunakan sebagai dasar dalam menetapkan harga
jual madu dan untuk memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan.
12
Harga pokok produksi madu adalah biaya produksi rata-rata madu, dan harga
pokok penjualan madu adalah biaya usaha rata-rata madu. Harga pokok produksi
madu berkisar antara Rp 7.790,- sampai Rp 20.500,- per kg madu, sedangkan
harga pokok penjualan madu berkisar antara Rp 8.040,- sampai Rp 25.600,- per
kg madu.
A.
13
BAB IV
KEMITRAAN DALAM AGRIBISNIS
Kemitraan yang terdapat di madu kota batu ini melibatkan beberapa pihak,
yaitu di luar jawa misalkan cabang surabaya, solo, malang dan juga agen
perorangan. Di madu kota batu ini memiliki kemitraan yang sangat efektif, karena
syaratnya cuma dengan menyediakan tempat buat memproduksinya, untuk hal
penyediaan bahan dan alat sudah di tanggung oleh pihak pertama. Pihak kedua
hanya menyediakan tempat dan juga mencari tenaga kerja serta tempat yang harus
fleksibel, terjangkau oleh orang banyak.
Berikut beberapa hak dan kewajiban pihak I dan pihak II yang harus
terpenuhi berdasarkan hasil wawancara yang sudah kami lakukan :
14
BAB V
MENGELOLA AGRIBISNIS
A. PENDAHULUAN
Lebah merupakan salah satu hewan yang menguntungkan bagi manusia.
Karena selain menghasilkan madu, lebah juga dapat membantu penyerbukan pada
bunga. Dalam UKM ini selain sebagai peternak lebah dan pemasaran produk
madu, di UKM ini membuka edukasi dan pelatihan untuk umum. Edukasi dan
pelatihan tersebut meliputi pengenalan jenis lebah, cara beternak hingga panen
madu. Tahap-tahap dari pelatihan tyaitu dengan pemberian materi dan kemudian
bisa di praktekkan langsung di tempat. Dengan begitu peserta akan mengetahui
cara beternak lebah dengan benar. Jika ingin menjadi peternak lebah yang baik,
disarankan memiliki dasar pengetahuan tentang peternakan. Sehingga dapat
dengan mudah beternak lebah.
Ternak lebah madu merupakan salah satu jenis usaha peternakan yang
menjanjikan jika ditekuni dengan serius. Madu murnilah yang akan dihasilkan
dari peternakan hewan kecil ini. Saat ini memang sudah banyak produksi madu
kemasan yang beredar luas dipasaran, namun sudah menjadi rahasia umum bahwa
madu madu kemasan kebanyakan sudah dicampur dengan bahan bahan lain
sehingga cukup jauh dari kesan "madu murni" / "madu asli".
B. ASPEK MENGELOLA AGRIBISNIS
1. Aspek Manajemen
Nama Usaha
Nama Pemilik
: M. Basori S.Pt
Bidang Usaha
: Industri
: 16
2. Aspek Pemasaran
Produk yang di pasarkan
Jenis Produk
15
Wilayah Pemasaran
: Seluruh Jawa
Sasaran Konsumen
: Semua Umur
Strategi Pemasaran
ukuran yang sudah ada dan harga juga mengikuti jenis produk+ukuran
kemasannya (botol), jalur penjualan bisa melalui langsung dan tidak
langsung, bisa menerima jasa pengiriman, pemesanan bisa melalui online,
ketemu langsung atau via telfon.
3. Aspek Produksi/Operasi
Karakteristik Produk
Produk yang dihasilkan dari usaha ini ada 3 macam produk yaitu Bee
Pollen, Royal Jelly dan Propolis. Bee Pollen merupakan serbuk sari jantan
yang dikumpulkan lebah pada saat mengumpulkan madu, serbuk bunga
bersama nectar dan liur lebah yang terkumpul kemudian disimpan pada
kantong Bee Pollen yang terdapat pada kakinya. Disarang lebah Bee Pollen
digunakan sebagai sumber makanan utama bagi lebah yang memberikan
protein, lemak, dan vitamin, melengkapi sumber karbohidrat yang berasal
dari madu dan nectar. Manfaat dan khasiat yang terkandung di dalam Bee
Pollen sudah lama dikenal orang terutama dari kemampuannya untuk
penawar racun dan bahan kimia berbahaya yang tumbuh.
Royal Jelly adalah kombinasi pollen dan madu yang tercampur dengan
enzim berasal dari kelenjar khusus di tenggorokan dan rahang lebah untuk
makanan larva dan lebah ratu. Royal Jelly berwarna keputih-putihan, mirip
dengan susu kental atau krim. Royal Jelly diproduksi pada saat lebah
mengunyah pollen dan merupakan produk lebah yang diproduksi lebah
secara langsung. Rasanya panas, agak kecut dan manis. Manfaat Royal Jelly
yaitu meningkatkan aktivitas organ tubuh dan kecepatan suplai nutrisi,
memperbaiki kondisi kejiwaan, menyembuhkan neurasthenia Penyakit
syaraf lemah dimana seluruh badan letih, tidak bersemangat, lekas merasa
payah walaupun sedikit tenaga yang dikeluarkan, perasaan tidak enak, lekas
cepat marah, kelelahan, stamina menurun, serta mengurangi tingkat emosi,
meningkatkan nafsu makan dalam kondisi seseorang yang mengalami
16
kekurangan berat badan atau sangat kurus, baik karena faktor bawaan
maupun karena faktor penyakit menahun, sebagian gejala kelelahan dan
kelemahan seksual pada pria, khusunya apabila penurunan kemampuan
seksual disebabkan oleh faktor usia lanjut.
Propolis dihasilkan lebah dari berbagai jenis bunga dan kuncup daun.
Propolis mengandung lilin lebah, resin, minyak dan serbuk sari. Propolis
bersifat sebagai antibiotik, antibakteri, dan anti jamur. Sehingga, propolis
dapat berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperkuat
daya tahan tubuh dari berbagai serangan penyakit. Banyak manfaat dan
khasiat yang didapat dengan mengkonsumsi propolis, disamping propolis
sebagai antibiotik, dan menguatkan daya tahan tubuh, propolis dapat
dikonsumsi penderita thypus, diare, muntaber, propolis bermanfaat juga bagi
penderita demam berdarah, TBC, penyakit keputihan, radang ginjal,
propolis bermanfaat juga untuk penderita kanker tumor, kista, asam urat,
kolestrol, darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, pengapuran, gangguan
pencernaan, gangguan pernafasan, dan rheumatic.
Bagan 3. Alur ProsesProduksi
17
Produksi utama dari lebah adalah madu yang berasal dari nektar yang ada
pada bunga. Mula-mula lebah mencari bunga-bunga yang sedang mekar untuk
dihisap nektarnya. Kemudian nektar itu diolah di dalam tubuhnya. Setalah itu
lebah pekerja kembali ke sarangnya (stup) untuk menyimpan madu tersebut pada
sel-sel sarang, sebagai bahan makanan lebah ratu, jantan dan pekerja (betina).
Sisiran sarang yang sudah penuh madu kemudian dipisahkan dari bingkainya dan
dimasukkan ke dalam ekstraktor yang meremas-remas sisiran saran yang penuh
secara mekanis. Dengan demikian, madu akan terpisah dengan sisiran sarang yang
kemudian akan keluar melalui kran, dan ditampung dengan ember yang telah
disediakan. Untuk hasil yang lebih baik lagi, madu dari mesin ekstrator kemudian
disaring lagi dengan saringan madu untuk kemudian baru dapat dimasukkan
kedalam botol untuk dipasarkan.
Kapasitas Produksi
Tergantung musim (musim hujan lebih kecil), untuk rata-rata hasil nya per
tahun adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Kapasitas Produksi
Produksi/ tahun
850 kg
Memindahkan lebah liar dari sarangnya dan Membeli inti koloni dari
pembibitan
18
Jenis Peralatan
Tabel 4. Kapasitas Produksi
Nama Peralatan
Kotak lebah
Pondasi Kotak
Pisau/ Penyungkil
Alat pengasap
Jumlah
50
550
5
2
(smoker)
Fider
Ekstraktor madu
Alat pengaman
Sarung Pengaman
Ember
Drum Madu
Penyaring Madu
Pollen Trap
Mangkok Ratu
Penyekat Ratu
Botol
Label
Harga/ Unit
200.000
2000
7500
100.000
50
1
11
11
5
20
5
50
100
10
1000
200x5 lmbr
10.000
1.500.000
5.000
10.000
5.000
50.000
10.000
15.000
2000
20.000
5000
5000
Total
10.000.000
1.100.000
37.500
200.000
500.000
1.500.000
55.000
110.000
25.000
1.000.000
50.000
750.000
200.000
200.000
5.000.000
1.000.000
Tenaga Kerja
Tabel 5. Tenaga Kerja
Jenis
Kualifikasi
Kegiatan
Unit
Pekerjaan
Lapang &
Produksi
Gudang
Indoor &
Jumlah TK
(Rp)/ Bulan
Total
300.000
3.300.000
4
300.000
Outdoor
Administrasi
1
250.000
* Panen
: 200.000/ Orang 2 orang 400.000
1.200.000
Marketing
11
Taksiran Upah TK
250.000
Fasilitas/Sarana Produksi
Gedung Pelatihan, Edukasi, Penginapan (6 Kamar), Kantor Pusat, Toko
Pemasaran.
19
Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang yang ada di madu kota batu ini adalah mobil dan motor
untuk mengangkut hasil dan bahan-bahannya, hp dan laptop untuk pemesanan
produk madunya.
Dampak Lingkungan
Untuk dampak lingkungan sendiri, di madu kota batu ini tidak ada, karna lebah
menguntungkan untuk tanaman kita, yaitu enyerbukannya, untuk limbahnya
sendiri tidak ada karena alat yang di gunakan bisa di pakai ulang kembali dan
proses produksinya tidak menimbulkan limbah yang tercemar.
4. Aspek Keuangan
Modal Sendiri
: 33.000.000
Menghitung Penerimaan :
Penerimaan merupakan nilai yang dihasilkan dari penjualan produksi. Untuk
usaha madu kota batu ini, besar penerimaan nya adalah sebagai berikut, di
hitung rata-rata dari hasil setiap panennya (Harga yang paling murah) :
TR = P x Q
= 120.000 x 1000
= 120.000.000
Menghitung Biaya
Biaya tetap merupakan biaya yang nilai besar kecilnya tidak di
pengaruhi oleh besar kecilnya produksi yang dihasilkan,
sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang nilai besar
kecilnya dipengaruhi oleh jumlah produksi yang dihasilkan. Jadi
apbila ingin mmproduksi dalam jumlah yang besar maka biaya
variabelnya
nanti
akan
besar
juga.
Biaya
total
adalah
20
Peralatan
Tenaga Kerja
Modal
Total
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
15.727.500
4.750.000
33.000.000
53.477.500
Bahan Baku
Botol dan Label
Transportasi
Total
TC
12x35.000 =
Rp.
12.500.000
6.000.000
420.000
18.920.000
= FC + VC
= 53.477.500 + 18.920.000
= 72.397.500
= TR TC
= 120.000.000 - 72.397.500
= 47.602.500
Karena hasilnya positif maka Usaha Madu Kota Batu ini mengalami
Keuntungan.
Menghitung BEP
Harga Produksi Minimal
TR
TC
TC/Q
72.397.500/ 1.000
72.397,5
Karena harga jual produksi > dari harga produksi minimal, maka usaha untung.
Jumlah Produksi Maksimal
TR
TC
21
TC/P
72.397.500/ 60.000
1206,625
Karena jumlah produksi > dari jumlah produksi minimal, maka usah Untung
22
DOKUMENTASI
Gambar 3 : Sarang
Gambar 5 : Observasi di
Pelatihan
Gambar 2 : Eksraktor
Gambar 7 : Wawancara di
Kantor
23