Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan Program .................................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .................................................................... 3
1.5 Kegunaan ............................................................................................ 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .................................... 4
2.1 Gambaran Umum ............................................................................... 4
2.2 Laporan Arus Kas (Cash Flow) .......................................................... 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN.............................................................. 6
3.1 Persiapan.............................................................................................. 6
3.2 Metode Pelaksanaan Produksi............................................................. 6
3.3 Produksi dan Uji Coba......................................................................... 7
3.4 Promosi dan Pemasaran ...................................................................... 7
3.5 Rencana Produksi ............................................................................... 7
3.6 Pemantauan Kegiatan ......................................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................ 9
4.1 Anggaran Biaya.................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping................. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.............................................. 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ....................................... 20

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang memiliki masyarakat yang tingkat
kesadaran mengkonsumsi buah dan sayuran terendah terutama dikalangan anak-
anak. Hal ini dilansir dari liputan6.com pada tanggal, 14 Desember 2019, Direktur
SEAFAST center, IPB, Prof. Nuri Andarwulan dalam keterangan tertulisnya
mengatakan “survei kami konsumsi buah dan sayuran baru mencapai 180 gram
per kapita per hari, padahal standar WHO 400 gram per kapita per hari” (deni, S,
2018). Berdasarkan kutipan yang dilansir dari pikiran rakyat.com pada tanggal, 14
Desember 2019, Ketua Persatuan Diabetes Dunia (Persadia) Cabang Cimahi
Kolonel Jusron Iriawan menurutnya, saat ini terdapat sekitar 425 juta orang di
dunia yang mengidap diabetes. Pada tahun 2040, diperkirakan jumlahnya
bertambah menjadi 600 juta orang. Sedang di Indonesia sendiri, menurut jusron
Irawan, sudah ada lebih dari 10 juta orang yang terkena diabetes. Sementara di
Cimahi dan Bandung Barat, penderita diabetes mengalami peningkatan sekitar 10
persen per tahun."Diabetes merupakan penyakit nomor 6 yang paling banyak
menyebabkan kematian di Indonesia. Penyakit yang paling mematikan nomor satu
dan dua yaitu jantung dan stroke, tapi itu tidak berdiri sendiri dan penyebabnya
yang terbanyak adalah diabetes," lanjut beliau. (Husodo, H.S, 2019).
Tanaman labu kuning (waluh) merupakan suatu jenis buah yang termasuk
kedalam familia Cucurbitaceae, termasuk tanaman semusim yang sekali berbuah
langsung mati. Tanaman labu kuning ini telah banyak dibudidayakan di negara-
negara tropis seperti Indonesia, Afrika, Amerika, India dan Cina (Hendrasty,
2003). Indonesia sendiri Penyebaran buah labu kuning telah merata hampir
seluruh nusantara ada. Labu kuning dapat menjadi makanan yang kaya akan
nutrisi tetapi rendah kalor, maka dari itu Labu kuning memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan salah satu diantaranya mencegah penuan dini, membantu menurun
berat badan, kesehatan mata, kesehatan jantung, Kandungan labu kuning juga di
ceritakan dalam Al-Quran yakni didalam surat Al saffat: 142-146, disana
diceritakan bahwa nabi yunus pernah memakan labu kuning untuk memulihkan
tenaganya semula yang ketika itu dalam keadaan sakit dan lemah karena lama
berada didalam ikan hiu (www.Eramuslim.com. 2019). Dengan kandungan
glikemik yang tinggi labu kuning bisa dijadikan sebagai makanan alternatif untuk
penderita diabetes serta dapat mencegah dari penyakit diabetes. Namun minat
konsumsi labu kuning di indonesia masih sangat rendah.
Daun stevia merupakan daun yang berasal dari tanaman stevia (Stevia
rebaudiana Bertoni) yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat Paraguay
sejak ratusan tahun yang lalu sebagai bahan pemanis alami yang rendah kalori.
Seluruh bagian tanaman stevia kecuali bagian akar mengandung glikosida yang
2

dapat memberikan rasa manis namun akumulasi glikosida tertinggi terletak pada
daun sehingga bagian tanaman yang dimanfaatkan untuk menjadi bahan pemanis
adalah bagian daunnya. Daun stevia memiliki rasa manis karena mengandung
senyawa seperti steviol glikosida dengan kemanisan hingga 200-300 kali lipat dari
gula pasir. Stevia tidak mengandung kalori sehingga membuatnya sebagai
alternatif bahan pemanis alami dan cocok untuk penderita diabetes. Senyawa
utama dari glikosida dalam daun stevia yaitu rebaudiosida A (reb A) yang
memberikan rasa manis (Kinghorn, 1982).
Menyikapi masih rendahnya minat masyarakat dalam mengkonsumsi sayur
terutama labu kuning dan tingginya jumlah orang yang mengidap penyakit
diabetes serta dari pendeskripsian diatas, kami berinovasi untuk menciptakaan
suatu produk makanan dan cemilan yang sehat yaitu LANSIA (Labu Kopong si
Manis Daun Stevia). LANSIA sendiri adalah sebuah inovasi makanan yang
berbahan dasar labu di tambah daun stevia yang dijadikan sebagai pemanis alami,
makanan ini terinspirasi jenis makanan yang sedang banyak diminati oleh semua
kalangan yakni ubi kopong. Dengan demikian, diharapkan LANSIA dapat
dijadikan alternative makanan ringan yang mengenyangkan dan kaya gizi, serta
dapat dijadikan cemilan pencegah diabetes dan makanan favorit penderita
diabetes.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas, beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat LANSIA yang sehat dan rendah kalori?
2. Apa metode pelaksanaan produksi cemilan LANSIA yang rendah kalori?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang akan digunakan untuk mengembangkan
dan memperkenalkan produk baru kepada masyarakat ?

1.3 Tujuan Program


Tujuan umum kegiatan PKM Kewirausahaan ini adalah menghasilkan studi
kelayakan usaha pembuatan Labu Kopong si Manis Daun Stevia. Tujuan ini dapat
dijabarkan secara khusus, sebagai berikut :
1. Menciptakan cemilan baru, yaitu Labu Kopong si Manis Daun Stevia yang
sehat untuk dikonsumsi.
2. Melaksanakan metode pelaksanaan produksi cemilan Labu Kopong si Manis
Daun Stevia.
3. Mengetahui dan menerapkan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk
mengembangkan dan memperkenalkan produk baru kepada masyarakat.
4. Meningkatkan pendapatan dari pemasaran produksi cemilan Labu Kopong si
Manis Daun Stevia.

1.4 Luaran yang Diharapkan


3

Dengan produk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat


terutama kalangan pencinta cemilan. Sasaran utama penjualan produk ini adalah
Penderita diabetes. Kami optimis dengan keunggulan usaha ini dengan produk
kami Labu Kopong si Manis Daun Stevia, karena kami menawarkan harga yang
lebih terjangkau dan khasiat untuk para penderita diabetes. Dan dapat dinikmati
bagi semua kalangan dan lansia pun dapat merasakan makanan karna cemilan
aman dan rendah kalori. Dengan ini saya yakin produk ini dapat laku keras
dipasaran.

1.5 Kegunaan
Manfaat utama yang ingin didapat dari usaha ini adalah pengalaman
berwirausaha. Selain itu, kami mengharapkan usaha kami ini mampu
mendatangkan nilai ekonomis bagi barang yang banyak bermanfaat bagi manusia.
Selanjutnya, usaha kami ini nanti akan menjadi salah satu upaya untuk
memberikan inovasi berupa sumber makanan baru bagi masyarakat, dengan bahan
baku dari labu dan daun stevia.

BAB II
4

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Gambaran Umum
Kehidupan yang semakin kompleks mengharuskan manusia untuk memilih
makanan dengan mempertimbangkan energi dan manfaat bagi tubuh, terutama
orang tua yang sudah lansia harus memperhatikan asupan gizi dan energi yang di
konsumsinya, karna diusia yang tak muda lagi biasanya rentan terhadap penyakit
diabetes. Banyak penyakit aneh yang bermunculan di masa milenial ini
mendorong orang tua untuk lebih waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan dari
penyakit tersebut. Kesadaran tersebut ditunjukan dengan semakin meningkatnya
konsumsi akan makanan yang mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Dengan
demikian, akan diperlukan suatu produsen pangan yang dapat memenuhi
keinginan konsumen yang menginginkan makanan sehat, higinis, dan bermanfaat
bagi tubuh. Oleh karena itu, kami berusaha untuk menciptakan suatu inovasi
makanan yang kami beri nama Labu Kopong si manis daun stevia, berbahan dasar
labu dan menggunakan pemanis alami daun stevia, keduanya memiliki kalori yang
rendah jadi baik untuk konsumsi orang tua bahkan lanjut usia pun aman
mengkonsumsinya. Pemilihan labu sebagai bahan olahan pangan dikarenakan
labu mudah dibudidayakan. Oleh karena itu, keberadaan labu yang melimpah
serta memiliki kandungan-kandungan karbohidrat yang tinggi menjadikan labu
dapat diolah menjadi labu kopong. Labu memiliki kandungan yang rendah kalori
dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan makanan seperti labu kopong
rendah kalori. Selain itu, pembuatan labu kopong rendah kalori juga
menggunakan pemanis. Pemanis yang digunakan dalam pembuatan labu kopong
adalah pemanis alami dari daun stevia karena memiliki kandungan kalori yang
rendah sehingga cocok serta aman dikonsumsi untuk penderita diabetes dan orang
yang sedang melakukan program diet.
Rencana pengembangan usaha untuk kedepannya yaitu selain menjadi
produk mitra usaha kecil dan menengah, diharapkan produk labu kopong yang
rendah kalori dapat memasuki pasar menengah ke atas dengan mengimbangi
harga dan kualitas dari produk labu kopong yang rendah kalori. Selain itu,
diperlukan pembuatan kemasan yang modern dan unik sehingga dapat menarik
minat konsumen untuk membeli produk labu kopong yang rendah kalori.
Produk ini akan kami pasarkan dikalangan orang tua, lanjut usia, masyarakat
umum, dan mahasiswa sekitar kampus. Promosi serta pengenalan produk pada
khalayak merupakan hal penting dalam pengembangan usaha produk baru. Target
pemasaran LANSIA (Labu kopong si manis daun stevia) adalah dengan membuka
stand dirumah kesehatan yakni puskesmas, serta pedagang mikro yang bergerak di
bidang pangan (warung nasi, warung tegal), konsumen rumah tangga, mahasiswa
dan anak-anak. Selain itu, kami juga melakukan strategi promosi dengan media
elektronik (twitter, facebook, instagram, line, dan marketplace). selanjutkan,
untuk menunjang hasil penjualan, promosi juga dilakukan melalui pamflet, dan
5

brosur secara gratis di tempat-tempat strategis. Langkah yang kami tempuh dalam
pengelolaan strategi pemasaran antara lain:
1. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha
Lokasi usaha yang kami pilih adalah dekat dengan lingkungan puskesmas,
kostan mahasiswa, daerah-daerah yang terdapat sekolah dasar, dan kampus
dengan pertimbangan lokasi tersebut dekat dengan konsumen yang akan dituju.
2. Harga
Produk yang akan kami tawarkan adalah LANSIA (Labu Kopong si Manis
Daun Stevia) yang rendah kalori. Produk ini akan kami jual dengan labu kopong
yang sudah siap saji. Adapun harga yang kami tawarkan cukup terjangkau yakni
sebesar Rp. 10.000.00/bungkus.

2.2 Laporan Arus Kas (Cash Flow)

Laporan Arus Kas (Cash Flow)


LANSIA (Labu Kopong si Manis Daun Stevia)

Bulan
Uraian Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Bulan 8 Bulan 9
0 1 2 3 4 5 6 7 10 11
Kas Awal
0 50k 340k 530k 790k 955k 2.420k 4.760k 8.400k 12.270k 15.080k 18.270k
Bulan
Pemasukan (Inflaw)
Peminjaman
Kredit                        
Modal
1.000k                      
Sendiri/Iuran
Laba Bersih   800k 1.000k 1.750k 1.900k 2.850k 3.400k 5.000k 5.580k 5.600k 5.650k 6.000k
Total
1.000k 850k 1.340k 2.280k 2.690k 3.805k 5.820k 9.760k 13.980k 17.870k 20.730k 24.270k
Pemasukan
Pengeluaran (Outflaw)
Beli
500k       725k 225k       680k    
Peralatan
Beli Bahan 400k 450k 600k 750k 800k 900k 800k 1.000k 1.350k 1.450k 1.600k 1.800k
Angsuran
Pokok
(Kredit)                        
Upah Kerja     150k 150k 150k 200k 200k 300k 300k 600k 800k 1.000k

Transport 50k 60k 60k 60k 60k 60k 60k 60k 60k 60k 60k 60k
Total
950k 510k 810k 960k 1.735k 1.385k 1.060k 1.360k 1.710k 2.790k 2.460k 2.860k
Pengeluaran
Pemasukan- 50k 340k 530k 790k 955k 2.420k 4.760k 8.400k 12.270k 15.080k 18.270k 21.410k
6

Pengeluaran
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Persiapan
Tahap pertama yang dilakukan sebelum wirausaha ini dimulai adalah survey
bahan baku yang akan digunakan,analisis keuangan,dan harga pemasaran. Selain
itu kami juga menyiapkan media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk
promosi dan penjualan produk kami.
3.2 Metode pelaksanaan produksi
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha, kegiatan
produksi memiliki beberapa tahap, tahapan tersebut meliputi persiapan bahan
baku, kegiatan pengolahan dan pembuatan produk, pengemasan, dan pemasaran
kepada konsumen. Gambaran secara umum pembuatan Labu Kopong Si Manis
Daun Stevia :
Bahan dan alat :
a) Kompor Gas j) Lap
b) Selang Regulator k) Talenan
c) Tabung Gas 3 kg l) Saringan
d) Wajan m) Sendok
e) Panci n) Sarung tangan plastic
f) Baskom o) Labu
g) Timbangan p) Daun Stevia
h) Pisau q) Food Processor
i) Spatula

Cara Membuat :
1) Siapkan Labu 7) Cara Memasak
 Cuci kulitnya  Panaskan dulu minyak sampai
 Potong Batangnya panas
 Potong labu kuning tersebut  Setelah minyak panas apinya
 Keluarkan biji dari daging labu kecilkan agar tidak gampang
 Kukus Labu selama 8-12 menit
gosong.
2) Siapkan Daun Stevia
 Lalu goreng dan aduk terus
 Cuci terlebih dahulu daun stevia
 Jemur Daun Stevia  Lalu tekan-tekan sampai bulat
 Petik daun yang sudah kering kembali agar Labu menjadi
 Haluskan daun stevia kopong sampai warnanya
3) Haluskan Labu berubah.
1) Campurkan bahan-bahan  Aduk terus hingga matang
sampai merata 8) Tiriskan Labu Kopong tersebut
4) Setelah tercampur masukan 9) Kemas labu kopong si manis
garam & baking powder daun stevia tersebut
5) Lalu aduk sampai merata 10) Labu kopong si manis daun
6) Lalu bentuk adonan menjadi stevia siap dipasarkan.
bulat

3.3 Produksi dan Uji Coba


Setelah tahap persiapan,kegiatan selanjutnya adalah membuat Labu
Kopong Si Manis Daun Stevia dengan menggunakan bahan-bahan yang telah
disiapkan.
3.4 Promosi dan pemasaran
Rencana pengembangan usaha untuk kedepannya yaitu selain menjadi
produk mitra usaha kecil dan menengah, diharapkan produk labu kopong yang
rendah kalori dapat memasuki pasar menengah ke atas dengan mengimbangi
harga dan kualitas dari produk labu kopong yang rendah kalori. Selain itu,
diperlukan pembuatan kemasan yang modern dan unik sehingga dapat menarik
minat konsumen untuk membeli produk labu kopong yang rendah kalori.
Produk ini akan kami pasarkan dikalangan anak-anak, masyarakat umum,
dan mahasiswa sekitar kampus. Promosi serta pengenalan produk pada khalayak
merupakan hal penting dalam pengembangan usaha produk baru. Target
pemasaran LANSIA adalah pedagang mikro yang bergerak di bidang pangan
(warung nasi, warung tegal), konsumen rumah tangga, mahasiswa dan anak-anak.
Selain itu, kami juga melakukan strategi promosi dengan media elektronik
(twitter, facebook, instagram, line, dan marketplace). selanjutkan, untuk
menunjang hasil penjualan, promosi juga dilakukan melalui pamflet, dan brosur
secara gratis di tempat-tempat strategis.
3.5 Rencana Produksi
Perencanaan produksi Labu Kopong Si Manis Daun Stevia selama masa
pelaksanaan program yaitu 4 bulan untuk pembuatan dan pemasaran produk,
ditargetkan sebanyak 8 kali produksi. Satu kali produksi dapat menghasilkan 100
box . dengan penggunaan bahan kurang lebih 5 kilogram. Sedangkan, jumlah
produksi Labu Kopong ASi Manis Daun Stevia secara rinci disajikan pada Tabel
berikut :

No Bulan produksi ke- Jumlah produksi Hasil Produksi


1 1 2 kali 200 Box
2 2 2 kali 200 Box
3 3 2 kali 200 Box
4 4 2 kali 200 Box
Jumlah Produksi Keseluruhan 800 Box
3.6 Pemantauan Kegiatan
Perkembangan usaha ini dipantau melalui pembandingan proyeksi
keuangan yang telah disusun dengan kondisi yang nyata. Juga pemantauan dan
evaluasi terhadap efektifitas kegiatan promosi yang telah dilakukan, baik dari sisi
yang disampaikan, alat promosi, dan lokasi penempelan pamflet. Pemantauan
dilakukan setiap sebulan sekali.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

NO Jenis Pengeluaran Biaya


1 Perlengkapan Yang diperlukan Rp. 2.196.000,00
2 Bahan Habis Pakai Rp. 7.880.000,00
3 Perjalanan Rp. 720.000,00
4 Lain-lain Rp. 500.000,00
Jumlah Total Rp. 11.296.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Usaha ini dilaksanakan selama 4 bulan termasuk masa persiapan selama 1
bulan, tempat produksi usaha ini yaitu di kost salah satu anggota kelompok,
tepatnya di Jl.Yupiter Tegah V No 6 Margahayu raya, Bandung.
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
NO Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
1. Survey
Tempat
Persiapan
perlengkapan
2.
untuk
Produksi
Persiapan
3. promosi
Produk
Produksi dan
Uji Coba
4.
Proses
Produksi
5.Quality
Controlling
10

DAFTAR PUSTAKA

Deny, Septian. (2018). “konsumsi sayuran dan buah masyarakat RI masih di


bawah standar FAO”. [online]. Tersedia : https://m.liputan6.com/amp/
3483541/ yang di akses pada 14 Desember 2019.

Hendrasty, Henny Krissetiana. 2003. Tepung Labu Kuning Pembuatan dan


Pemanfaatannya. Yogyakarta : Kanisius.

https://www.eramuslim.com/makanan/labu-sayuran-sarat-manfaat-yang-
diabadikan-alquran.htm/2#.XfgzQndFzIV yang diakses pada 13 Desember
2019.

Husodo,H.S. (2019). “10 Juta Orang Indonesia Mengidap Diabetes,Jumlahnya


Meningkat 40 Persen Pertahun”. [online]. Tersedia : https://www.pikiran-
rakyat.com/bandung-raya/pr-01306341/10-juta-orang-indonesia-mengidap-
diabetes-jumlahnya-meningkat-40-persen-per-tahun yang diakses pada 14
Desember 2019.

Kinghorn, A. Douglas. 1982. Stevia The Genus Stevia. Departement of Medicinal


Chemistry and Pharmacognosy. University of Illinois at Chicago. United
South America.
11
12
13
14
15
16

Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis perlengkapan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Baskom 5 buah Rp. 50.000,00 Rp. 250.000,00
- Wajan 2 buah Rp. 150.000,00 Rp. 300.000,00
17

- kompor gas 1 buah Rp. 400.000,00 Rp. 450.000,00


- tabung gas 3kg 1 buah Rp. 120.000,00 Rp. 120.000,00
- Food Processor 1 buah Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
- timbangan 1 buah Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
- pisau 3 buah Rp. 15.000,00 Rp. 45.000,00
- Talenan 2 buah Rp. 20.000,00 Rp. 40.000,00
- panci 2 buah Rp. 120.000,00 Rp. 240.000,00
- selang dan regulator 1 buah Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00
- Sarung tangan 2 pack Rp. 28.000,00 Rp. 56.000,00
plastik
- Lap 2 buah Rp. 25.000,00 Rp. 50.000,00
- Spatula 2 buah Rp. 30.000,00 Rp. 60.000,00
- Saringan 2 buah Rp. 30.000,00 Rp. 60.000,00
- Sendok ½ lusin Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00
Sub Total (Rp) Rp. 2.196.000,00
2. Bahan habis Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Labu 50 kg Rp. 20.000,00/kg Rp. 1.000.000,00
- Tepung tapioca 42 kg Rp. 20.000,00/kg Rp. 840.000,00
- Daun Stevia 80 kg Rp. 30.000,00/kg Rp. 2.400.000,00
- Tepung meizena 42 kg Rp. 25.000,00/kg Rp. 1.050.000,00
- Baking Powder 500 gr Rp. 25.000,00/gr Rp. 125.000,00
- Minyak 50 liter Rp. 30.000,00/liter Rp. 1.500.000,00
- Garam 5 bks Rp. 3.000,00/bks Rp 15.000,00
- Kemasan 1000 Rp. 10.000,00/ bks Rp.1.000.000,00
bks
Sub Total (Rp) Rp. 7.880.000,00
3. Perjalanan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Keperluan
pembelian alat 1 kali Rp. 80.000,00 Rp. 80.000,00
keperluan
- Keperluan
8 kali Rp. 80.000,00 Rp. 640.000,00
pembelian bahan
Sub Total (Rp) Rp. 720.000,00
4. Lain-lain volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
100
- Pamflet Rp.3.000,00/lembar Rp. 300.000,00
lembar
- Biaya promosi via
1 kartu Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
online
Sub Total (Rp) Rp. 500.000,00

Total 1+2+3+4(Rp) Rp. 11.296.000,00


Nominal : “sebelas juta dua puluh delapan ribu rupiah”
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi Uraian
NO Nama/NIM
Studi Ilmu waktu Tugas
1 Ariyanto/4103 Matematika Pendidikan 10 Mengkoordi
2151171019 jam/Minggu nator,
membantu
19

semua
anggota dan
mengatur
penjualan
produk
Dian 10
Agroteknol Promosi
2 Rahmawati/41 Pertanian Jam/Mingg
ogi Produk
035003171011 u
Mengkoordi
Rina Nur
10 nator dan
3 Hadijah/41032 Matematika Pendidikan
jam/minggu memproduk
151191030
si
Iklimah Nur
10 Manajemen
Azizah/410321 Matematika Pendidikan
4 jam/minggu keuangan
51181019

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai