i
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ........................................................... 21
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Analisis SWOT atas Usaha Tapai Mejikubi............................................4
Tabel 2.2 Perhitungan Biaya Tetap..........................................................................6
Tabel 2.3 Perhitungan Biaya Variabel.....................................................................6
Tabel 2.4 CashFlow Usaha Tapai Mejikubi.............................................................7
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya.......................................9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-K.........................................................................9
ii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan
penyebaran Covid-19 mengubah laju mobilitas penduduk. Hal ini turut
mengakibatkan perubahan pada pendapatan dan pola konsumsi masyarakat. Dalam
Webinar Keamanan Pangan Edisi Spesial “Food Safety Webinar 2020” dengan
tema Challenges of Food Safety in Indonesia via Cisco Webex pada tanggal 4
september 2020. Salah satu materi yang berjudul “The New Trends of Food in
Indonesia and Its Challenges” yang dipaparkan oleh Drs. Halim Nababan bahwa
perubahan pola konsumsi masyarakat yang terjadi antara lain keinginan untuk:
1. Minimal Human Touch Points, 3. Food Safety, dan
2. Healthy Eating, 4. Fokus pada makanan lokal.
Karena kami Fokus pada makanan lokal dan Healthy Eating sebagai
contohnya adalah tapai ketan. Tapai ketan merupakan salah satu makanan hasil
fermentasi yang populer di Indonesia. Tapai ketan berbahan dasar beras ketan yang
kaya dengan pati, mempunyai tekstur yang lunak dan berair dengan rasa yang
manis, asam, dan sedikit bercitarasa alkohol. Kandungan alkohol pada tapai yaitu
sekitar 3-5% dengan pH sekitar 4 (Rahman, 1992).
Salah satu contoh Tapai Ketan adalah Tape Ketan Hijau, makanan fermentasi
yang sering dihidangkan saat lebaran dan terbuat dari beras ketan, ragi tape dan
pewarna hijau. Sayangnya, pewarna yang menambah selera makan itu seringkali
terbuat dari bahan kimia berbahaya. Tentunya memiliki risiko besar bagi kesehatan
konsumen terutama di masa pandemi Covid-19. Merangkum dari Cleveland Clinic,
ahli diet terdaftar Julia Zumpano mengatakan, banyak penelitian telah
membuktikan pewarna buatan bisa mengakibatkan gatal-gatal, asma, pertumbuhan
tumor. Bahkan, pewarna buatan bisa menyebabkan perubahan perilaku seperti lekas
marah dan depresi. Riset dari Australia juga menemukan 75% anak-anak
mengalami peningkatan perilaku dan fokus pikiran setelah berhenti mengonsumsi
pewarna makanan buatan.
Maka dari itu, kami menciptakan inovasi produk makanan yaitu Tapai
Mejikubi (Tapai dengan Pewarna Alami Merah dari Buah Naga, Hijau dari Alpukat,
Kuning dari Labu Kuning, Biru dari Blueberry). Dibanding dengan produk-produk
tapai yang sudah ada, Keunggulan produk Tapai Mejikubi ini adalah makanan
fermentasi berbahan dasar beras ketan putih dengan pewarna alami dari buah-
buahan dan juga dari sari buah diantaranya buah Naga, Blueberry, Alpukat dan
Labu Kuning. Usaha ini tentu adanya peluang pasar pada perubahan pola konsumsi
masyarakat point 2 dan point 4 yang dipaparkan Drs. Halim Nababan dalam
Webinar Keamanan Pangan Edisi Spesial “Food Safety Webinar 2020”.
Pewarna alami yang berbeda-beda tersebut mewakili warna-warna Tapai
Mejikubi. Selain itu, air hasil fermentasi Tapai Mejikubi juga dapat kami
manfaatkan khasiatnya. Ide pengembangan produk ini bermanfaat untuk
menurunkan kolesterol dalam tubuh, mengobati penyakit anemia, mencegah
2
1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Memotivasi dan membuka peluang mahasiswa dalam berwirausaha serta
memanfaatkan kandungan buah-buahan yang kaya akan manfaat dan
memiliki nilai ekonomis.
2. Membuat inovasi produk Tapai Mejikubi dengan pewarna alami dari
buah dan sari buah.
3. Menjadi solusi pola konsumsi makanan lokal dan sehat bagi masyarakat
di masa pandemi covid-19.
1.5 Manfaat
Manfaat pelaksanaan PKM Kewirausahaan ini adalah :
1. Memberikan kesempatan dan peluang bagi mahasiswa untuk
mengembangkan minat dan kemampuan berwirausaha.
2. Menciptakan produk tapai ketan sebagai makanan tradisional yang lebih
dikenal dan diminati masyarakat era modern ini dengan lebih inovatif.
3. Menjadikan produk tapai ketan sebagai produk unggulan tanpa
menggunakan bahan tambahan pewarna buatan.
3
lingkungan dan keselamatan manusia, sehingga limbah cair ini dapat dibuang
langsung tanpa perlakuan khusus dan dapat dengan mudah dibuang ke lingkungan.
Adapun Air badhek yang dapat dimanfaatkan adalah air hasil fermentasi Tapai
Mejikubi yaitu air badek yang bisa dijadikan produk untuk dikemas dan dijual.
2.1.3 Analisis Ekonomi Usaha
Adapun metode yang kami gunakan dalam menganalisis perencanaan
usaha dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu:
Umur
Nilai Residu Penyusutan tiap
Alat Ekono Nilai (Rp)
(10%) tahun (Rp)
mis
Kompor 4 thn 260.000 26.000 58.500
Dandang Pengukus 4 thn 75.000 7.500 16.875
Mesin Pencuci
4 thn 6.500.000 650.000 1.462.500
Beras
Blender 4 thn 130.000 13.000 29.250
Timbangan 4 thn 75.000 7.500 16.875
Total 7.040.000 704.000 1.9584.000
Penyusutan per bulan = Rp 1.584.500 : 12 bulan
= Rp 132.000
Biaya tetap per produk (bungkus) = (7.040.000 -704.000) : 5.100
4 tahun
= Rp 310,5 Rp.311
Tabel 2.3 Perhitungan Biaya Variabel
Harga Satuan
Bahan Kuantitas Nilai (Rp)
(Rp)
Beras Ketan Putih 2 kg 20.000 40.000
7
01 02
Evaluasi 03
Evaluasi usaha ini Tapai dikemas daun kemiri, lalu
dimaksudkan untuk 04 ditimbang per bungkus 2,5 gr.
menganalisis kinerja Kemudian, dipasarkan secara Online
usaha, baik yang akan lewat whatsapp, instagram dan Offline
dilaksanakan, sedang di Raden Panji Suroso No 9 C Blimbing
dilaksanakan, maupun Malang.
yang sudah selesai
dilaksanakan.
Packing dan Pemasaran
Kelemahan-kelemahan
yang ada diharapkan
dapat diperbaiki.
.
05
Pada tahap akhir ini, kami dapat memberikan informasi tentang kegiatan Tapai
Mejikubi dan hasilnya disampaikan dalam bentuk :
1. Laporan Keuangan, 3. Seminar Nasional
2. Laporan Akhir, dan
Pelaporan
9
TOTAL Rp 9.077.250
DAFTAR PUSTAKA
cfns;, 2020. Materi Food Safety Webinar 2020: Challenges of Food Safety in Indonesia.
[Online]
Available at: https://cfns.ugm.ac.id/2020/09/15/materi-food-safety-webinar-2020-
challenges-of-food-safety-in-indonesia/
[Diakses 11 Maret 2021].
Anggraini, Ariska Puspita;, 2019. Meski Menggugah Selera, Berikut Efek Bahaya
Konsumsi Pewarna Makanan. [Online]
Available at: https://health.kompas.com/read/2019/12/28/120000268/meski-
menggugah-selera-berikut-efek-bahaya-konsumsi-pewarna-makanan?page=all
[Diakses 11 Maret 2021].
Adzani, Fadli;, 2020. Manfaat Beras Ketan Putih, Si Lengket yang Berkhasiat. [Online]
Available at: https://www.sehatq.com/artikel/beras-ketan-putih-tidak-hanya-lezat-tapi-
juga-bikin-badan-sehat
[Diakses 11 Maret 2021].
Gunardi, Alberta Jesslyn;, 2020. Ini Dia Segudang Manfaat Buah Naga. [Online]
Available at: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3616210/ini-dia-segudang-
manfaat-buah-naga
[Diakses 11 Maret 2021].
Yovita, Nabila Viera;, 2020. Manfaat Alpukat, Bisa Cegah Osteoporosis hingga Penyakit
Kronis. [Online]
Available at: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3635880/manfaat-alpukat-
bisa-cegah-osteoporosis-hingga-penyakit-kronis
[Diakses 11 Maret 2021].
Putri, Nina Hertiwi;, 2019. Manfaat Labu Kuning yang Sangat Berguna untuk Kesehatan.
[Online]
Available at: https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-labu-kuning-untuk-kesehatan-
mulai-dari-kulit-hingga-jantung
[Diakses 11 Maret 2021].
Adrian, Kevin;, 2020. Manfaat Blueberry untuk Kesehatan Ternyata Sangat Dahsyat.
[Online]
Available at: https://www.alodokter.com/manfaat-blueberry-untuk-kesehatan-ternyata-
sangat-dahsyat
[Diakses 11 Maret 2021].
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dra. Wiwin Purnomowati, M.Si
4 NIDN 0709086901
6 Email Anisa_iwin@yahoo.com
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
UGM UGM
Nama Institusi
Yogyakarta Yogyakarta
Jurusan Ekonomi (IESP) Ekonomi (IESP)
Tahun Masuk-
1987-1992 1994-1996
Lulus
(Terbilang Sembilan Juta Tujuh Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Lima Puluh
Rupiah)
20