“SPINACH WAFFLE”
(USAHA SPINACH WAFFLE SEBAGAI SOLUSI KUDAPAN SEHAT DAN
BERGIZI)
BIDANG KEGIATAN
KEWIRAUSAHAAN
Di usulkan oleh:
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
RINGKASAN
Spinach Waffle merupakan kue adonan yang berbahan dasar utama bayam
yang dikolaborasikan dengan keju dan susu, serta dikreasikan dengan berbagai
macam topping (sesuai keinginan konsumen) dibagian atas wafflenya. Seperti
yang diketahui bahwa sayur bayam mengandung kalsium, vitamin A, vitamin E
vitamin C, zat besi, serat dan juga kaya akan betakaroten, makanan yang kaya
akan betakaroten (vitamin A), ditambah vitamin C membuat bayam bersifa
tantioksidan yang baik. Makanan yang kaya akan antioksidan biasanya berkaitan
dengan penguatan sistem imun tubuh dan mampu mencegah kanker.
Spinach Waffle apabila dikolaborasikan dengan isian buah, keju dan susu
yang mengandung banyak vitamin A, C, zatbesi, serat, protein, lemak, dan
glukosa maka akan sangat sempurna bagi tubuh. Target khusus dari pembuatan
Spinach Waffle masyarakat daerah Yogyakarta khususnya daerah Kampus dan
sekitarnya, mulai dari anak kecil, remaja, dewasa hingga orang tua. Produk
semacam ini juga untuk menyiasati anak kecil yang mayoritas tidak menyukai
sayur dan buah. Bentuk Kue Spinach Waffle iniakan menambah gairah dan
sensasi rasa yang berbeda, membuat anak-anak tersebut mengkonsumsi sayur dan
buah tanpa mereka sadari. Produk ini sangat potensial dan memiliki prospek
positif kedepannya. Hal ini karena banyak pemasok tanaman bayam di Yogyakarta
akan menjaga kontinuitas bahan baku, selain itu karena belum ada produk Spinach
Waffle semacam ini di Yogyakarta maupun daerah lain di Indonesia.
Metode pemasaran yang akan dilakukan adalah Edukasi Market. Proses
Edukasi ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan dan pembelajaran
pada konsumen tentang pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat. Hal ini
perlu dilakukan karena seperti yang diketahui bahwa sebagian besar penyedia
kudapan saat ini banyak yang menyediakan kudapan yang tidak sehat atau bahkan
berbahaya bagi tubuh. Cara untuk menjelaskan pada konsumen dilakukan secara
langsung yaitu dengan membuka stand penjualan dan pemasaran keliling pada
hari libur di pusat-pusat keramaian serta melalui media brosur,banner ataupun
media online, melakukan open pre-order, dan mendaftarkan ke aplikasi Gojek.
iv
1
BAB 1 – PENDAHULUAN
Spinach Waffle
Gambar 2.1 Foto produk Spinach Waffle
a. Strength (Kelebihan) :
Bahan baku mudah didapatkan
Lokasi strategis
Sumber daya mahasiswa dan anak-anak yang potensial
Harga Spinach Waffle yang lebih murah dari pada waffle dipasaran.
Bentuk dan warnanya yang hijau yang beda dari pada waffle lainnya.
Merupakan kudapan sehat dan bergizi
Produk waffle bebas bahan pengawet, sehingga lebih menjamin
kesehatan konsumen.
b. Weakness (Kelemahan) :
Membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit
Produk Spinach Waffle tidak tahan lama
Harga waffle yang cukup mahal apabila dipasarkan untuk kalangan
anak-anak
Kesadaran masyarakat yang kurang terhadap pentingnya
mengkonsumsi kudapan yang sehat
c. Opportunity (Peluang) :
Produk ini cukup diminati oleh semua kalangan.
Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan dari rentangan usia 6 – 60
tahun.
Cakupan lokasi pemasaran yang cukup luas.
Belum ada usaha waffle dari bayam semacam ini di Yogyakarta
ataupun di pasar nasional.
d. Threat (Ancaman)
Munculnya pesaing baru yang meniru konsep kami
2.4 Harga
Berdasarkan survei yang telah dilakukan, harga dari waffle yang berada di
beberapa gerai adalah Rp. 19.000. Sedangkan harga Spinach Waffle yang
kami tawarkan lebih murah dari harga pasar, yaitu Rp. 12.000. Sehingga
harga yang kami tawarkan masih sangat bersaing dengan harga pasar.
Produksi
Identifikasi
masalah
Pengecekan
kualitas
Buruk
Baik
Pengemasan
Pemasaran Evaluasi
Laporan pertanggug
jawaban
Selesai
mengolah bahan dasar dalam pembuatan Spinach Waffle. Tahap kedua, mencari
bahan baku utama dan bahan-bahan tambahan lainnya. Dalam tahap ini, bahan-
bahan yang akan dicari adalah bayam, tepung terigu, telur, gula, susu, garam,
mentega, baking powder, keju, dan berbagai macam selai buah-buahan.
Tahap ketiga yaitu memulai pengolahan terhadap bahan adonan untuk dijadikan
produk yang diharapkan. Tahapan produksi untuk membuat produk Spinach
Waffle adalah sebagai berikut:
1. Masukkan margarin dalam wajan dan gunakan api yang sedang pada kompor.
Untuk selanjutnya diamkan dan masak margarin sampai meleleh dan matang
secara merata. Setelah itu, angkat bila sudah merata dan sisihkan sementara.
2. Bila sudah selesai lanjutkan dengan mengayak bahan-bahan kering yang ada
pada resep seperti tepung terigu, baking powder dan juga bayam yang sudah
dihaluskan. Ayak-ayak bahan ini , lalu tampung dalam wadah dan sisihkan
sementara.
3. Lanjutkan dengan mencampurkan bahan-bahan cair dalam wadah yang lain.
Masukkan susu cair kedalam wadah dan aduk-aduk bersama dengan kuning
telur secara merata. Lalu masukkan margarin yang telah dilelehkan. Aduk-
aduk bahan ini secara merata sampai tercampur.
4. Setelah itu, tuangkan bahan kering kedalam campuran bahan cair dan aduk-
aduk lagi dengan menggunakan kocokan secara merata sampai tercampur dan
adonan berubah menjadi berwarna hijau.
5. Panaskan cetakan wafel dan olesi dengan menggunakan mentega secara
merata. Tunggu sampai panas dan tuangkan adonan kedalamnya lalu masak
sampai matang dan merata.
6. Waffle siap disajikan dengan menggunakan topping yang telah tersedia,
kemudian lakukan pengemasan dan siap dipasarkan.
Selanjutnya, tahap keempat yaitu pengecekan kualitas. Kualitas yang gagal akan
diidentifikasi apa penyebabnya dan kemudian akan dilakuakan pengolahan ulang.
Sedangkan kualitas yang baik akan masuk pada tahap kelima yaitu pengemasan.
Tahap keenam yaitu melakukan pemasaran. Untuk tahap pemasaran kami akan
memasarkan keliling pada hari libur di pusat-pusat keramaian serta melalui media
brosur, banner ataupun media online. Adapun pilihan cara pemasaran kami seperti
dengan membuka stand penjualan ataupun mengikuti expo kewirausahaan pada
event-event yang di adakan di Yogyakarta, melakukan Open Pre-Order, serta
mendaftarkan Spinach Waffle ke aplikasi Gojek.
Tahap ketujuh yaitu melakukan evaluasi. Evaluasi yang akan kami lakukan adalah
dengan menghitung keuntungan dan kerugian setiap berakhirnya hari produktif
dan juga meminta saran kepada konsumen yang menikmati produk waffle kami.
Kami akan melakukan perbaikan setelah evaluasi baik dari segi produk dan juga
pemasaran. Tahap kedelapan yaitu membuat laporan pertanggung jawaban
sebagai bukti penggunaan dana dalam kegiatan ini yang dapat dipertanggung
jawabkan, serta dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan
proses peningkatan kegiatan.
8
Jumlah 1.500.000
Pemasaran
7 Laporan Pertanggung
jawaban
LAMPIRAN- LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Pangandaran Pangandaran Pangandaran
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lilis Yulianti
v
1.2 Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Nabil Alfarobi
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Manajemen
4 NIM 16311331
5 Tempat dan Tanggal Lahir Metro, 10 April 1998
6 Email nabilalfarobi@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 089502278670
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1 Way MTs N Madarasah SMA N 1
Urang Kalianda Mualimin Kalianda
Muhammadiyah
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2012 2012-2013 2013-2016
Lulus
vi
1.3 Biodata Anggota2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nurul Fadhillah
2 JenisKelamin Perempuan
3 Program Studi Akuntansi
4 NIM 15312141
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sumbawa, 15 Desember 1997
6 Email Nurulfadhillah14@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087863994910
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDNegeri 4 SMPNegeri 1 SMANegeri 5
Sumbawa Sumbawa Yogyakarta
Jurusan IPS
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
vii
Lampiran 1.2 Justifikasi Anggaran
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Mesin cetak Mencetak 1 185.000 185.000
waffle bentuk waffle
Baskom Untuk wadah 1 30.000 30.000
adonan dan
bahan-bahan
Pisau Keperluan 1 20.000 20.000
untuk
memotong
bahan atau
lainnya
Pengaduk kayu Mengaduk 1 35.000 35.000
adonan
Sikat kue Mengoles 1 10.000 10.000
mentega pada
mesin pencetak
Gelas ukur Mengukur 1 15.000 15.000
bahan yang
dibutuhkan
Kardus Mengemas 155 1.000 155.000
kemasan waffle
SUB TOTAL 450.000
viii
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Tepung terigu Bahan dasar 10kg 11.000 110.000
(segitiga biru) adonan
SPINACH
WAFFLE
Bayam Bahan dasar 15 ikat 1.500 22.500
adonan
SPINACH
WAFFLE
Garam Pelengkap rasa 1 bungkus 2.000 2.000
Telur Bahan adonan 5 kg 25.000 125.000
Nestle Bahan adonan 10 kaleng 10.500 105.000
Carnation
Baking powder Bahan adonan 1 botol 6.500 6.500
Keju Kraft Bahan adonan 1 bungkus (isi 168.000 168.000
Cheddar dan variasi 2kg)
topping
Choco chip Variasi 1 bungkus 17.000 17.000
topping
Kacang tanah Variasi ½ kg 8.000 8.000
topping
Mentega Bahan adonan 4 bungkus 8.000 32.000
dan pelumas
pada mesin
pencetak
waffle
Gula pasir Bahan adonan 3 kg 10.000 30.000
Nutella Variasi 1 botol (isi 95.000 95.000
topping 600gr)
Saus stoberi Variasi 1 botol 29.000 29.000
topping
SUB TOTAL 750.000
ix
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Bensin Delivery 15 liter 7.800 117.000
Pertalite SPINACH
WAFFLE
kepada
konsumen
Akomodasi Konsumsi di 3 orang 11.000@3orang 33.000
perjalanan
SUB TOTAL 150.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
X-banner Alat promosi 1 buah 100.000 100.000
Spinach
Waffle
Pembukuan Arsip penjualan 1 buah 50.000 50.000
SUB TOTAL 150.000
TOTAL (Keseluruhan) 1.500.000
x
Lampiran 1.3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi
Program Bidang
No. Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(Jam/Minggu)
1 Lilis Yulianti Akuntansi Ekonomi 16 Ketua,
Koordinir,
Desain Logo
Produk,
Membuat
SPINACH
WAFFLE,
Memasarkan
produk
waffle,
membuat
pembukuan
penjualan
2 Anggota 1,
Survey
bahan baku,
, Membantu
membuat
SPINACH
WAFFLE,
Memasarkan
produk
waffle
xi
Lampiran 1.4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lilis Yulianti
xii