Anda di halaman 1dari 38

PROPOSAL BUSINESS PLAN

“CAKARAT” (Carabikang Biji Alpukat)

Disusun oleh:

Suniyah Alfiyati 1800033060; 2018


Nadya Furayda 1800033064; 2018
Reni Rahmayani 1800033074; 2018
Wiajeng Dayani Lestari 1800033075; 2018
Aninditta Putri Devira 1800033077; 2018

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
yang masih bisa kami rasakan sampai saat ini, sehingga kami di mudahkan dalam setiap
langkah terutama dalam penyusunan proposal perencanaan bisnis ini.

Dalam proposal perencanaan bisnis ini, kami sebagai pihak pengelola bisnis berusaha
untuk menguraikan segala aspek utama dan aspek pendukung dalam pendirian bisnis kami
dalam bidang produksi makanan berat berupa kue basah dengan brand “CAKARAT”. Segala
hal mulai dari aspek pereencanaan keuangan, teknik/ strategi pemasaran dan antisipasi risiko
bisnis sangatlah kami pikirkan, dan hal tersebut akan terlampir dalam proposal perencanaan
bisnis ini. Semoga laporan ini juga nantinya akan berguna bagi pembacanya.

Terima kasih atas perhatiannya, semoga dapat bermanfaat dan dapat di jadikan inspirasi
bagi pembaca.

ii
RINGKASAN EKSEKUTIF

Kue tradisional di era modern ini sangat sulit untuk dijumpai. Kurangnya minat
terhadap makanan tradisional ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena
banyak makanan asing yang masuk ke Indonesia dan lebih bervariasi baik dari segi
rasa, bentuk, warna, maupun kemasan. Selain itu, kebanyakan makanan tradisional juga
memiliki umur simpan yang relatif singkat. Kurangnya inovasi dalam pengolahan kue
tradisional juga menjadi salah satu penyebab masyarakat mulai memilih produk lain
yang memiliki inovasi terbaru.

Kue carabikang merupakan kue tradisional yang berbahan dasar tepung beras.
Kue carabikang bisa dijumpai di pasar tradisional. Kue carabikang berbentuk seperti
bunga merekah dan diberi warna. Rasanya manis dan memiliki tekstur lembut dan
berserat. Kue cara bikang termasuk kue basah yang cara pembuatannya melewati proses
pemanggangan dalam cetakan khusus. CAKARAT memanfaatkan tepung pati biji
alpukat sebagai tambahan pada carabikang, penambahan ini bertujuan untuk menambah
nilai gizi kue carabikang dan sebagai pemanfaatan limbah biji alpukat.

Usaha ini menawarkan sajian dan cita rasa lain dari kue carabikang yang sudah
ada. Salah satu fokus usaha ini adalah melestarikan dan mengembangkan produk
pangan lokal berupa kue carabikang serta mengurangi limbah biji alpukat dan
mengoptimalkan nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Kami berencana
mengembangkan usaha kami dengan menghadirkan variasi menu terbaru dengan target
pemasaran dari berbagai kalangan usia dan masyarakat. Oleh karena itu, kami
membutuhkan dana sebesar Rp 3.000.000 dengan jangka waktu 2-3 tahun, serta dengan
agunan yang telah disepakati bersama.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ............................................................................ i


KATA PENGANTAR........................................................................... ii
RINGKASAN EKSEKUTIF................................................................ iii
DAFTAR ISI. ........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang. ................................................................................. 1
1.2. Visi dan Misi Usaha.......................................................................... 2
1.3. Tujuan Usaha. ................................................................................... 2
1.4. Profil Usaha. ..................................................................................... 2
1.5. Aspek Manajemen. ........................................................................... 3
1.6. Segmentasi Pasar. ............................................................................. 5
1.7. Tingkat Persaingan. .......................................................................... 5
1.8. Upaya Pemasaran.............................................................................. 5
1.9. Strategi Pemasaran............................................................................ 5
1.10. Target Penjualan .............................................................................. 6
BAB II PRODUKSI
2.1. Bahan Baku. .............................................................................. 7
2.2. Proses Produksi. ........................................................................ 7
2.3. Kapasitas dan Target Produksi. ................................................ 7
2.4. Diagram Alir ............................................................................. 8
BAB III ANALISIS KEUANGAN
3.1. Pendanaan. ................................................................................ 9
3.2. Alokasi Penggunaan Dana . ...................................................... 9
BAB IV ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
4.1. Kajian Benefit. .......................................................................... 10
4.2. Analisis SWOT. ........................................................................ 13
4.3. Perumusan Strategi. .................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 16
LAMPIRAN
1.1. Data Asumsi. ................................................................................... 17
1.2. Pasar dan Pelayanan. ....................................................................... 18

iv
1.3. Estimasi Penjualan. ......................................................................... 19
1.4. Pendapatan....................................................................................... 20
1.5. Estimasi Biaya Perangkat. ............................................................... 21
1.6. Deprisiasi. ........................................................................................ 26
1.7. Rugi Laba. ....................................................................................... 27
1.8. Cash Flow. ....................................................................................... 28
1.9. Neraca.............................................................................................. 30
1.10. Aspek Kelayakan. ......................................................................... 31

v
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kue tradisional di era modern ini sangat sulit untuk dijumpai. Kurangnya minat
terhadap makanan tradisional ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena
banyak makanan asing yang masuk ke Indonesia dan lebih bervariasi baik dari segi
rasa, bentuk, warna, maupun kemasan. Selain itu, kebanyakan makanan tradisional juga
memiliki umur simpan yang relatif singkat. Kurangnya inovasi dalam pengolahan kue
tradisional juga menjadi salah satu penyebab masyarakat mulai memilih produk lain
yang memiliki inovasi terbaru.
Produksi alpukat di Indonesia cukup tinggi, hal ini dapat dibuktikan dengan data
produksi buah alpukat di Indonesia pada tahun 2014 dari Badan Pusat Statistik (BPS)
yaitu mencapai 307.326 ton per tahun. Dari data BPS, produksi alpukat di Indonesia
terus meningkat setiap tahunnya (BPS), seiring dengan meningkatnya produksi alpukat,
maka limbah biji alpukat yang dihasilkan juga meningkat. Oleh karena itu, perlu
penanganan terhadap limbah biji alpukat dengan dilakukan penelitian mengenai biji
alpukat.
Biji alpukat mengandung zat pati yang cukup tinggi, yakni sekitar 23%. Hal ini
memungkinkan biji alpukat sebagai alternative sumber pati. Biji alpukat yang diolah
menjadi pati, selain bermanfaat mengurangi pencemaran lingkungan, juga dapat
menciptakan peluang usaha baru. Pati biji alpukat seelanjutnya dapat diolah menjadi
berbagai hasil olahan yang mempunyai nilai jual tinggi salah satunya kue carabikang
(Winarti, 2006).
Kue carabikang merupakan kue tradisional yang berbahan dasar tepung beras.
Kue carabikang bisa dijumpai di pasar tradisional. Kue carabikang berbentuk seperti
bunga merekah dan diberi warna. Rasanya manis dan memiliki tekstur lembut dan
berserat. Kue cara bikang termasuk kue basah yang cara pembuatannya melewati proses
pemanggangan dalam cetakan khusus. CAKARAT memanfaatkan tepung pati biji
alpukat sebagai tambahan pada carabikang, penambahan ini bertujuan untuk menambah
nilai gizi kue carabikang dan sebagai pemanfaatan limbah biji alpukat.
Berdasarkan hal tersebut, maka dibentuklah usaha CAKARAT agar masyarakat
tetap mengetahui kue tradisional seperti carabikang dan dapat mengonsumsinya setiap

1
saat karena carabikang memiliki manfaat terutama bagi penderita diabetes karena
carabikang yang kami produksi termasuk produk gluten free sehingga lebih mudah
dicerna oleh tubuh dan cocok bagi penderita autoimun maupun alergi gandum.

1.2 Visi dan Misi Usaha

1.2.1 Visi
Menjadikan “CAKARAT” sebagai brand kue carabikang yang terkenal dengan
varian rasa biji alpukat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dinikmati oleh banyak
orang.

1.2.2 Misi
a. Mengutamakan kualitas produk dan pelayanan.
b. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
c. Mengembangkan usaha di berbagai daerah di Indonesia.
d. Mengembangkan inovasi produk termasuk kemasan mengikuti trend dan ramah
lingkungan.

1.3 Tujuan Usaha


Adapun tujuan dari usaha CAKARAT adalah:

1. Melestarikan dan mengembangkan produk pangan lokal berupa kue carabikang.


2. Mengurangi limbah biji alpukat dan mengoptimalkan nilai gizi yang terkandung di
dalamnya.
3. Untuk menciptakan peluang kerja baru di industri pangan.

1.4 Profil Usaha


Nama brand dari usaha ini adalah “CAKARAT” yang memiliki kepanjangan
carabikang biji alpukat. Usaha ini bergerak dibidang manufaktur yang menawarkan
produk makanan berat berupa kue basah. CAKARAT merupakan sebuah produk usaha
berupa kue carabikang yang memanfaatkan biji alpukat sebagai bahan tambahan untuk
menambah nilai gizi dari kue bikang. Keunggulan dari produk kue carabikang ini
adalah terbuat dari bahan – bahan yang berkualitas tetapi dijual dengan harga yang
terjangkau. Kue bikang juga dijual dengan berbagai varian warna menggunakan
pewarna makanan yang aman untuk dikonsumsi dan dikemas dalam bentuk kemasan

2
yang menarik. Harapan untuk usaha ini di masa depan adalah ikut melestarikan
makanan tradisional agar lebih dikenal, membuka banyak cabang di berbagai daerah di
Indonesia dan menjadi langkah awal masyarakat untuk hidup sehat.
Pelayanan yang kami tawarkan terhadap konsumen yang ingin mengonsumsi
produk CAKARAT berupa COD (Cash on Delivery), dan GoFood maupun GrabFood.
Produk CAKARAT dapat dijumpai di Jl. Ki Ageng Pemanahan, Tamanan,
Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191.

1.5 Aspek Manajemen


Tujuan dari usaha CAKARAT ini merupakan untuk melestarikan kembali
pangan local, menjaga lingkungan, dan mencipkan lapangan pekerjaan sehingga dapat
mengurangi jumlah pengangguran di Yogyakarta. Usaha CAKARAT merupakan
usaha yang berjalan dibidang penjualan dengan produk berupa kue carabikang dengan
bahan dasar utama berupa biji alpukat yang didirikan oleh lima orang dengan perannya
masing-masing. Usaha ini dilakukan di Jl. Ki Ageng Pemanahan, Bantul, Yogyakarta.
Proses pembuatan CAKARAT sendiri bekerja sama dengan penggiling agar
menghemat biaya produksi dimana setiap menggilingkan biji alpukat menjadi tepung
alpukat mengeluarkan Rp 9000/kg biji alpukat, dikarenakan CAKARAT belum
memiliki alat penggilingan tepung. Sistem penjualan produk CAKARAT berbasis
online dan offline, serta menggandeng beberapa layanan pengataran online seperti Go-
Food dan Grab Food. Selain itu kami juga menerapkan sistem reseller untuk
memperluas jangkauan penjualan produk CAKARAT. Seiring dengan berjalannya
usaha, kami juga menyiasati kemungkinan-kemungkinan munculnya pesaing dengan
produk serupa. Siasat yang kami lakukan salah satunya yaitu dengan terus
meningkatkan pelayanan dan mutu produk supaya konsumen tidak berali ke produk
lain.

3
Pemilik
Aninditta Putri Devira

Manajer
Umum
Suniyah Alfiyati

Manajer Manajer Manajer


Pemasaran Produksi Keuangan
Reni Rahmayani Wiajeng Dayani Lestari Nadya Furayda

Grafik 1. Struktur Organisasi CAKARAT

Deskripsi Pekerjaan

1. Pemilik
Pemilik bertugas dalam mengontrol dan mengawasi jalannya perusahaan
CAKARAT.
2. Manajer Umum
Manajer umum bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara
umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
3. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran bertugas dalam mengembangkan produk yang diinginkan
konsumen, melakukan kegiatan distribusi, menetapkan harga, memberikan
pelayanan terhadap pelanggan dan konsumen yang mencakup dimensi kualitas
produk, desain, fitur, dan pengemasan
4. Manajer Produksi
Manajer produksi memiliki tanggung jawab atas manajemen teknis,
pengawasan dan pengendalian dalam proses produksi, memastikan bahwa proses
manufaktur dapat berjalan dengan andal dan efisien, mengawasi operasi harian serta
mengkoordinasi, merencanakan dan mengarahkan seluruh kegiatan produksi.
5. Manajer Keuangan
Manajer keuangan bertugas dalam membuat perencanaan keuangan perusahaan,
bertanggung jawab akan kegiatan investasi serta pembiayaan, melakukan efisiensi
keuangan dan bekerja sama antar manajer untuk merealisasikannya.

4
1.6. Segmentasi Pasar
Target pemasaran dari produk kami berdasarkan usia, dimulai dari anak-anak
hingga dewasa serta menjangkau semua kalangan mulai dari masyarakat kalangan atas
hingga masyarakat kalangan menengah ke bawah.
1.7. Tingkat Persaingan
Tingkat persaingan dalam usaha ini cukup kecil, Di samping itu, banyak daerah
yang mulai jarang menjual carabikang serta para pesaing dalam membuka usaha masih
dengan cara sederhana. Carabikang yang berbasis tepung biji alpukat pun belum
dijumpai di kalangan masyarakat dan masih terbilang “aneh” sehingga hal ini menjadi
tantangan sekaligus peluang bagi kami.
1.8 Upaya Pemasaran
Produk CAKARAT dijual dengan harga Rp 2000/pcs. Upaya pemasaran agar
konsumen tertarik yaitu dengan memberikan potongan harga saat grand opening
sehingga dapat memperkenalkan produk “CAKARAT”. Selain itu, memberikan bonus
bisa dengan pengurangan harga, penambahan produk, dan pemberian voucher sehingga
diharapkan pembeli merasa diuntungkan dan akan membeli terus-menerus. Salah satu
bentuk promosi yang diberikan yaitu pemberian harga khusus untuk pembelian 3 kue
CAKARAT. Bentuk promosi lain yang dapat dilakukan yaitu melalui media sosial
seperti Instagram, Twitter, dan mendaftarkan produk ke dalam aplikasi Grab atau Gojek
agar dapat dipesan secara online dan siap diantar.
1.9 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan yaitu 4p (Product, Promotion, Place, and
Price).
1. Product
Carabikang dengan tepung biji alpukat merupakan produk yang gluten free,
sehingga aman untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes maupun orang yang sedang
melakukan diet.
2. Promotion
Promosi dilakukan dengan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga seperti
ojek online, promosi melalui media sosial, dan memberikan promo untuk
pemesanan langsung maupun online.

5
3. Place
Produk CAKARAT dapat dipesan secara online maupun offline. Pemesanan
secara online dapat dipesan melalui GrabFood maupun GoFood dan pemesanan
secara offline dapat dipesan melalui reseller yang bekerja sama dengan
CAKARAT.
4. Price
Produk CAKARAT dijual dengan harga Rp 2000/pcs.
1.10 Target Penjualan
Target penjualan dari produk CAKARAT dalam satu bulan sebanyak 1800 pcs
dengan harga Rp 2000/pcs sehingga diperoleh keuntungan sebanyak Rp 3.600.000.

6
BAB II

PRODUKSI
2.1 Bahan Baku
Bahan yang digunakan dalam pembuatan CAKARAT (Carabikang Biji
Alpukat) adalah tepung beras, tepung maizena, tepung biji alpukat, gula pasir, santan
kental, daun pandan, vanili, pewarna makanan (hijau dan merah muda), agar-agar plain,
garam, dan 1 kg biji alpukat. Bahan baku utama yang digunakan adalah biji alpukat,
dimana biji alpukat ini mudah didapatkan dan ketersediannya melimpah.
2.2 Proses Produksi
Proses produksi dilakukan dalam skala rumahan dimana karyawan merupakan
masyarakat sekitar. Proses produksi dilakukan di Yogyakarta. Bahan yang dibutuhkan
untuk memproduksi CAKARAT yaitu tepung beras, tepung pati biji alpukat, santan
kelapa, gula pasir, garam, kelapa, pewarna makanan hijau dan merah muda. Alat yang
digunakan yaitu panci, kompor dan tabung gas, pengaduk, wadah seperti baskom,
cetakan carabikang, saringan santan dan sendok kayu.

Gambar 1. Layout Ruang Produksi CAKARAT

2.3 Kapasitas dan Target Produksi


Proses pembuatan CAKARAT memerlukan tepung biji alpukat sebanyak 3 kg
dalam sekali produksi untuk menghasilkan 60 pcs CAKARAT. Kapasitas dan target
produksi yang didapatkan dalam waktu 1 bulan sebanyak 90 kg dan menghasilkan 1800
pcs CAKARAT.

7
2.4 Diagram Alir

Santan dan Dicampur dan


daun pandan dimasak hingga
mendidih

Bahan kering (tepung


beras, tepung maizena, Dicampurkan dengan adonan santan dan
tepung biji alpukat, daun pandan yang sudah mendidih,
gula pasir, garam, agar kemudian diaduk menggunakan mixer.
– agar plan dan vanili)

Pewarna makanan Ditambahkan ke dalam adonan yang


sudah dibagi menjadi 3 bagian.
(merah, putih dan hijau )

Adonan dengan tiga Dimasukkan ke dalam cetakan yang


warna berbeda sudah panas.

Ditunggu sampai adonan mengeluarkan


pori – pori, kemudian adonan dicungkil Kue cara bikang
sedikit dan bagian bawah adonan tepung biji alpukat
diangkat hingga mekar.

Grafik 2. Diagram Alir Pembuatan CAKARAT

8
BAB III

ANALISIS KEUANGAN

3.1. Pendanaan
Sumber dana dari bisnis CAKARAT (Carabikang Biji Alpukat) yaitu:
• Dana pribadi masing-masing pemilik
• Family loan
• Neighbours loan
• Pegadaian loan
3.2. Alokasi Penggunaan Dana
Terlampir

9
BAB IV
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
4.1. Kajian Benefit
4.1.1. Biaya Peralatan Penunjang
No Nama Justifikasi Jumlah Harga Total Umur Jumlah Jumlah
Komponen Pemakaian Unit per Harga Ekonomis Penyusutan Penyusutan
Unit (Th) /Th (Rp) (Rp)
(Rp)
1 Baskom Mencampur 2 buah 20000 40000 1 40000 3333,33333
Bahan dan 3
meletakkan
biji alpukat
2 Sendok Membantu 2 buah 3000 6000 1 6000 500
Makan menuang
adonan
3 Cetakan Mencetak 3 buah 30000 90000 1 90000 7500
Carabikang adonan
4 Panci Merebus 1 buah 20000 20000 1 20000 1666,66666
santan dan 7
maizena
5 Kompor Merebus 1 buah 250000 250000 3 83333,3333 6944,44444
santan dan 3 4
maizena
6 Mixer Mengaduk 1 buah 150000 150000 2 75000 6250
bahan
hingga
menjadi
adonan
7 Piring Meletakan 3 buah 5000 15000 1 15000 1250
bahan
sebelum
dicampur
8 Sendok Menuang 1 buah 5000 5000 1 5000 416,666666
sayur campuran 7
santan dan
maizena
yang telah
mendidih
9 Gas Sumber 1 buah 30000 30000 0,25 120000 10000
bahan bakar
10 Nampan Meletakkan 2 buah 20000 40000 1 40000 3333,33333
biji alpukat 3
yang belum
dicuci dan

10
meniriskan
yang telah
dicuci
Jumlah nilai peralatan
646000 494333,333 41194,4444

4.1.2. Biaya Bahan Habis Pakai (Bahan Baku)


Material Justifikasi Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian
Tepung biji Bahan baku 3 kg/produksi 24.000,-
alpukat
Tepung beras Penambah bahan 1 kg/produksi 7.000,-
adonan
Maizena Pengental 150 6,400,-
gram/produksi
Gula pasir Pemanis 500 6.200,-
gram/produksi
Santan Kental Penambah rasa 2,1 liter/produksi 15.000,-
Vanili Pelengkap/penyedap 1 500,-
bungkus/produksi
Garam Pelengkap/penyedap 2 gram/produksi 200,-
Kemasan Kemasan 60 pcs/produksi 10.000,-
Jumlah Nilai Bahan Baku (Rp) 69.300,-

4.1.3. Biaya Promosi

Nomor Distribusi Kebutuhan


Kuantitas Nilai (Rp)
1 Telepon (Sosial Media) 1 50.000
2 Penyusutan alat-alat Usaha 1 41194,4444
Jumlah Nilai Promosi 91.194,44

4.1.4. Biaya Pemasaran dan Distribusi

Kebutuhan
Nomor Kegiatan Pemasaran
Kuantitas Nilai (Rp)
1 Packaging 1 10.000
2 Administrasi penjualan 1 30.000
Jumlah Nilai Kegiatan Distribusi dan Pemasaran 40.000

11
4.1.5. Biaya Total (Per Bulan)
No Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel
1 Biaya Bahan Baku 1.386.000
2 Gaji Tenaga Kerja (50.000/orang @5) 250.000
3 Biaya Promosi 91.194,44
4 Biaya Pemasaran dan distribusi 40.000
6 Biaya Overhead Pabrik 50.000
Jumlah 300.000 1.517.194,44
Total Cost (TC) 2.117.194,44

4.1.6. Harga Pokok Produk

Nama Komponen Satuan Jumlah Total Harga/unit


Biaya Bahan Baku Buah 20 69.300 1.155
Biaya Tenaga Kerja Orang 5 12.500 208,33
Promosi 4.559,722 75,99
Pemasaran dan Distribusi 2.000 33,33
Biaya Overhead Pabrik Buah 2.500 50
Harga Pokok Produk Perunit 1.522,65

4.1.7. Analisis Pendapatan Usaha


Pendapatan/hari
Uraian Satuan Jumlah Harga perunit
(Rp)
Carakat 1 buah 60 2.000 120.000
Harga Pokok
Produk 1 buah 60 1.522,65 92.679
Pendapatan bersih
perhari 212.679
Pendapatan bersih
perbulan 4.253.580
Biaya Per Produksi 69.300
Biaya Per Unit 1.522,65 (1.523)

1. Target Penjualan
Target 1 kali produksi : 60 unit
Target 20 kali produksi : 1.200 unit
2. Penjualan
Harga Jual Produksi : Rp. 2.000/unit
Pendapatan maksimal per bualan : Rp. 2.400.000
3. BEP (Break Event Point)
𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐏𝐫𝐨𝐝
BEP (dalam Unit) = (𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑱𝒖𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒓 𝑼𝒏𝒊𝒕 – 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒆𝒍 𝒑𝒆𝒓 𝑼𝒏𝒊𝒕)
𝟏𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝟏𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎
= (𝟐.𝟎𝟎𝟎 = = 251,57 unit = 251 unit
– 𝟏.𝟓𝟐𝟑) 𝟒𝟕𝟕

12
𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐬𝐢 𝟏𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝟑𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
BEP Rupiah = 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐯𝐚𝐫𝐢𝐚𝐛𝐞𝐥 = 𝟏.𝟓𝟐𝟑 = 𝟏− 𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟔
𝟏 𝟏−
𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝟐.𝟒𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟑𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= = Rp. 300.180,-= Rp. 300.000,-
𝟎,𝟗𝟗𝟗𝟒
Jadi, Usaha Cakarat akan mencapai BEP setelah penjualan 251 unit dan mendapat
pendapatan penjualan Rp. 300.000,-
4. Kelayakan Usaha
𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 (𝐁) 4.253.580
B/C = = 𝟐.𝟏𝟏𝟕.𝟏𝟗𝟒,𝟒𝟒 = 2 (>1)
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 (𝐂)
Jadi, Usaha Cakarat layak dan menguntungkan apabila di jalankan.
Analisis kelayakan usaha juga dihitung menggunakan analisis NPV, IRR, dan
PBP. Dari hasil perhitungan NPV dinyatakan bahwa usaha ini tidak layak dijalankan,
sedangkan berdasarkan analisis IRR dan PBP usaha ini layak dijalankan. Hal tersebut
dibuktikan pada IRR 46% dan PBP 2,018 yang menyatakan investasi diterima.

4.2. Analisis SWOT

Strength – S (Kekuatan / Weakness – W (Kelemahan /


Kelebihan) Kekurangan)

• Produk CAKARAT • Karena masih


tergolong unik dan tergolong baru, tidak
baru sehingga dapat semua orang mau
menarik banyak orang mencoba carabikang
terutama anak muda. berbahan dasar biji
• Menjual produk untuk alpukat
semua kalangan • Produknya mudah di
CAKARAT masyarakat dengan tiru.
harga terjangkau • Produk tidak tahan
• Bahan produk yang lama
terjamin, higienis, dan • Kurangnya tenaga
praktis kerja yang ahli.
• Peralatan yang
dibutuhkan sederhana
• Bahan baku mudah
didapat

Opportunity – O Strategy – SO (Strength – Strategy – WO (Weakness –


(Peluang) Opportunity) Opportunity)

13
• Produk • Mempertahankan • Melakukan promosi
merupakan harga dan kualitas yang berbasis
pangan fungsional produk untuk teknologi yaitu
sehingga cocok meningkatkan dengan
dijual dikondisi kepuasan dan loyalitas memanfaatkan dunia
pandemic. konsumen. Dengan internet. Seperti
• Melalui produk mempertahankan campaign
CAKARAT, mampu harga dan kualitas pengurangan food
mengurangi produk, konsumen waste (14)
sampah akan merasa puas dan • Menambah tenaga
lingkungan yaitu akan selalu loyal. (13) kerja ahli melalui
berupa biji • Memanfaatkan lokasi pelatihan khusus (6)
alpukat yang strategis untuk
• Menjalin menjalin kerjasama
kerjasama dengan dengan agen
agen distributor. distributor untuk
memperluas wilayah
pemasaran. (10)
• Mencari lokasi yang
menghasilkan banyak
limbah biji alpukat (13)

Threat – T (Hambatan / Strategy – ST (Strenght – Strategy – WT (Weakness –


Tantangan) Threath) Threath)

• Munculnya • Menjaga kualitas dan • Meminimalisir produk


produk tiruan harga produk, serta mudah ditiru (9)
• Konsumen bosan selalu melakukan • Meningkatkan
inovasi produk agar pengawasan terhadap
konsumen tidak pengolahan produk
membeli produk (12)
sejenis ataupun
beralih pada produk
substitusi. (11)
• Meningkatkan kualitas
produk sesuai dengan
pola minat
masyarakat. (10)

14
4.3. Perumusan Strategi
Perumusan strategi dari usaha CAKARAT (Carabikang Biji Alpukat) dengan
memberikan skor (poin) pada setiap strategi yang telah disediakan sebagai bentuk
suatu keputusan. Dimana nilai tertinggi dari srategi-strategi yang telah disediakan
akan dilakukan terlebih dahulu. Strategi yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu
melakukan promosi agar CAKARAT ini lebih dikenal terlebih dahulu, kemudian
mencari lokasi yang menghasilkan limbah biji alpukat agar bahan baku mudah
didapat, kemudian mempertahankan kualitas dan harga karena dominan konsumen
sangat memperhatikan harga yang murah namun memiliki kualitas rasa dan tekstur
yang baik, strategi selanjutnya yaitu terus melakukan inovasi produk agar tidak kalah
saing dengan produk yang kekinian yang sesuai dengan minat masyarakat.

15
DAFTAR PUSTAKA

Winarti, S. dan Y. Purnomo, 2006. Olahan Biji Buah. Surabaya: Trubus Agrisarana.

16
LAMPIRAN

1.1. Data Asumsi

Asumsi Finansial sumber data


Minimum Attractive Rate of
MARR 10% Return asumsi
Kenaikan demand 7% tahun
Kenaikan Biaya Sales, Marketing &
Advertising 7% tahun
Kenaikan Gaji Pegawai 7% tahun
Kenaikan Biaya Overhead 7% tahun
Kenaikan Biaya Material 7% tahun
Metode Depresiasi Straight line
Waktu Depresiasi 5 tahun ( tanpa nilai sisa ) asumsi
Biaya
Rp
Sales & Marketing 2.000.000,00
Rp
General & Administration 1.000.000,00
Rp
Operational & Maintenance 3.000.000,00
Rp
Human Resource 7.000.000,00
Biaya Maintenance Perangkat 10% dari total biaya perangkat
1 tahun = 360 hari

17
1.2. Pasar dan Pelayanan

kg unit bulk

14500 29000 9667

14500 29000 9667

14500 29000 9667

PASAR & PELAYANAN 14500 29000 9667

14500 29000 9667

Perhitungan Pasar 29000 29000 29000


jumlah Jumlah
Pasar Pasar Demand Demand
Konsumen Potensial Pasar Tersedia Sasaran perhari Pertahun

24000 30% 30% 33% 7% 5.000.000


permintaan
yg hrus
dicapai
7200 2160 712,8 49,896 kg unit perhari packing/hari

500 1 kg 1000 2.500.000 1.389 23

PERHITUNGAN PASAR (kenaikan per tahun 10%) 5 kg 3000 500.000 278 5

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 7 kg 4000 500.000 278 5

Jumlah Pelanggan 500.000 550.000 605.000 665.500 732.050 10 kg 6000 500.000 278 5

18
12 kg 15000 500.000 278 5

PERHITUNGAN PENINGKATAN PASAR 29000 0 0

Tahun 2017 2018 2019 2020 0 0

Jumlah Pelanggan 50.000 55.000 60.500 66.550

1.3. Estimasi Penjualan

No Jenis persentase Estimasi Penjualan


Produk Harga (halus) alokasi 2017 2018 2019 2020 2021
1 CAKARAT 1 kg 2000 0,5 1000 1100 1210 1331 1464
2 CAKARAT 5 kg 6000 0.5 3000 3300 3630 3993 4392
3 CAKARAT 7 kg 8000 0.5 4000 4400 4840 5324 5856
4 CAKARAT 10 kg 12000 0.5 6000 6600 7260 7986 8785
5 CAKARAT 12 kg 15000 1,00 15000 16500 18150 19965 21962
6 CAKARAT 43000 1
7 CAKARAT

No
1 CAKARAT Jenis persentase Estimasi Penjualan
2 CAKARAT Produk Harga (kasar) alokasi 2017 2018 2019 2020 2021
3 CAKARAT 0.1kg - - 0 0 0 0 0
4 CAKARAT 0.2kg - - 0 0 0 0 0
5 CAKARAT 0.5kg - - 0 0 0 0 0
6 CAKARAT 1kg - - 0 0 0 0

19
7 CAKARAT 0
8 CAKARAT 5kg - - 0 0 0 0 0
9 CAKARAT 10kg 20000 0,25 7250 7975 8773 9650 10615
10 CAKARAT 50kg 100000 0,5 0 0 0 0 0

1.4. Pendapatan

PENDAPATAN
No jenis Produk Harga 2013 2014 2015 2016 2017
Rp
1 CAKARAT 1 kg 2.000 - Rp2.000.000,00 Rp2.200.000,00 Rp2.420.000,00 Rp2.662.000,00 Rp2.928.200,00
Rp
2 5 kg 6.000 - Rp18.000.000,00 Rp19.800.000,00 Rp21.780.000,00 Rp23.958.000,00 Rp26.353.800,00
Rp
3 7 kg 8.000 - Rp32.000.000,00 Rp35.200.000,00 Rp38.720.000,00 Rp42.592.000,00 Rp46.851.200,00
Rp
4 10 kg 12.000 - Rp72.000.000,00 Rp79.200.000,00 Rp87.120.000,00 Rp95.832.000,00 Rp105.415.200,00
Rp
5 12 kg 15.000 - Rp225.000.000,00 Rp247.500.000,00 Rp272.250.000,00 Rp299.475.000,00 Rp329.422.500,00
Rp
6 0 43.000 Rp349.000.000,00 Rp383.900.000,00 Rp422.290.000,00 Rp464.519.000,00 Rp510.970.900,00
Rp
7 0 -

PROYEKSI PENDAPATAN
Tahun 2017 2018 2019 2020 2021
Tahun ke- 1 2 3 4 5
Total Pendapatan Rp349.000.000,00 Rp383.900.000,00 Rp422.290.000,00 Rp464.519.000,00 Rp510.970.900,00

20
1.5. Estimasi Biaya Perangkat

ESTIMASI BIAYA PERANGKAT

No Item Jumlah Harga per Unit 2020 2021 2022 2023 2024
1 Baskom 2 Rp 20.000,00 Rp 40.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
2 Sendok makan 2 Rp 3.000,00 Rp 6.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
3 Cetakan 3 Rp 30.000,00 Rp 90.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
4 Panci 1 Rp 20.000,00 Rp 20.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
5 Kompor 1 Rp 250.000,00 Rp 250.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
6 Mixer 1 Rp 150.000,00 Rp 150.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
7 Piring 3 Rp 5.000,00 Rp 15.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
8 Sendok sayur 1 Rp 5.000,00 Rp 5.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
9 Gas 1 Rp 30.000,00 Rp 30.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
10 Blender 1 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
11 Oven 1 Rp 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
12 Nampan 2 Rp 20.000,00 Rp 40.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
13 Laptop 1 Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
Total Perangkat 20 Rp 6.446.000 Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp 644.600,00

ESTIMASI BIAYA PERANGKAT


No Aktivitas 2020 2021 2022 2023 2024
1 Biaya Inisialisasi Rp700.000,00
Izin Usaha Rp 500.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

21
Set up pabrik Rp 350.000,00
2 Riset Awal Rp 1.000.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp 1.850.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

Biaya Produksi Per Porsi 2020 2021 2022 2023 2024


1 1 kg 1000 1000 1100 1210 1331 1464
2 5 kg 3000 3000 3300 3630 3993 4392
3 7 kg 4000 4000 4400 4840 5324 5856
4 10 kg 6000 6000 6600 7260 7986 8785
5 12 kg 7500 15000 16500 18150 19965 21962
29000 28000 30800 33880 37268 40995

ESTIMASI BIAYA PERANGKAT


Periode Tahun ke
No Aspek Biaya 2020 2021 2022 2023 2024 3 bulan 1 bulan 6 bulan
Sales,
Marketing
&
1 Advertising
Rp.
Sosial Rp. 1.070.000,0 Rp Rp Rp Rp250.000,0 Rp500.000,0
Media 1.000.000,00 0 1.144.900,00 1.225.043,00 1.310.796,01 0 Rp83.333,33 0
Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp125.000,0 Rp250.000,0
Poster 500.000,00 535.000,00 572.450,00 612.521,50 655.398,01 0 Rp41.666,67 0
Total sales,
marketing Rp.
& Rp. 1.605.000,0 Rp Rp Rp Rp375.000,0 Rp125.000,0 Rp750.000,0
advertising 1.500.000,00 0 1.717.350,00 1.837.564,50 1.966.194,02 0 0 0

22
General &
Administrat
2 ion
Alat tulis,
dan Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp162.500,0 Rp325.000,0
fotokopi 650.000,00 650.000,00 650.000,00 650.000,00 650.000,00 0 Rp54.166,67 0
Total
General &
Administrat Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp325.000,0
or 650.000,00 650.000,00 650.000,00 650.000,00 650.000,00 0
Operational
&
Maintenanc
3 e
Sewa Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp100.000,0
Tempat 200.000,00 220.000,00 242.000,00 266.200,00 292.820,00 Rp50.000,00 Rp16.666,67 0
Maintenanc Rp. Rp. Rp Rp Rp
e perangkat 100.000,00 100.000,00 100.000,00 100.000,00 100.000,00 Rp25.000,00 Rp8.333,33 Rp50.000,00
Total
Operational
&Maintena Rp . Rp. Rp Rp Rp Rp150.000,0
nce 300.000,00 320.000,00 342.000,00 366.200,00 392.820,00 Rp75.000,00 Rp25.000,00 0

Human
4 Resource
Gaji Rp. Rp . Rp Rp Rp Rp125.000,0
Pegawai 250.000,00 267.500,00 286.225,00 306.260,75 327.699,00 Rp62.500,00 Rp20.833,33 0
Total
Human Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp125.000,0
Resource 250.000,00 267.500,00 286.225,00 306.260,75 327.699,00 Rp62.500,00 Rp20.833,33 0

23
Biaya
Operasi
5 Lain
Biaya
Overhead
Beban Rp. Rp . Rp Rp Rp Rp100.000,0 Rp200.000,0
Listrik 400.000,00 400.000,00 400.000,00 400.000,00 400.000,00 0 Rp33.333,33 0
Biaya Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp150.000,0 Rp300.000,0
Komunikasi 600.000,00 600.000,00 600.000,00 600.000,00 600.000,00 0 Rp50.000,00 0
Biaya Bahan Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp150.000,0
Bakar 300.000,00 321.000,00 343.470,00 367.512,90 393.238,80 420.765,52 450.219,11 0
Biaya Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp175.000,0
Transportasi 350.000,00 374.500,00 400.715,00 428.765,05 458.778,60 490.893,11 525.255,62 0
Peranjangan Rp. Rp Rp Rp Rp Rp
Izin Rp. 20.000,00 21.400,00 22.898,00 24.500,86 26.215,92 28.051,03 30.014,61 Rp10.000,00
Rp.
Total Biaya Rp. 1.716.900,0 Rp Rp Rp Rp417.500,0 Rp1.088.822, Rp835.000,0
Operasi lain 1.670.000,00 0 1.767.083,00 1.820.778,81 1.878.233,33 0 67 0

Biaya
Bahan Baku
dan Biaya
bahan
tambahan
Rp1.000.000,0 Rp1.100.000 Rp1.210.000,0 Rp1.331.000,0 Rp1.464.100,0 Rp250.000,0 Rp500.000,0
1 kg 0 ,00 0 0 0 0 Rp83.333,33 0
Rp
Rp9.000.000,0 9.900.000,0 Rp10.890.000, Rp11.979.000, Rp13.176.900, Rp2.250.000, Rp750.000,0 Rp4.500.000,
5 kg 0 0 00 00 00 00 0 00
Rp
Rp16.000.000, 17.600.000, Rp19.360.000, Rp21.296.000, Rp23.425.600, Rp4.000.000, Rp1.333.333, Rp8.000.000,
7 kg 00 00 00 00 00 00 33 00

24
Rp
Rp36.000.000, 39.600.000, Rp43.560.000, Rp47.916.000, Rp52.707.600, Rp9.000.000, Rp3.000.000, Rp18.000.00
10 kg 00 00 00 00 00 00 00 0,00

Rp
Rp112.500.00 123.750.000 Rp136.125.00 Rp149.737.50 Rp164.711.25 Rp28.125.00 Rp9.375.000, Rp56.250.00
12 kg 0,00 ,00 0,00 0,00 0,00 0,00 00 0,00
Total Biaya
Bahan baku Rp. Rp Rp Rp Rp
dan bahan 174.500.000,0 191.950.000 214.679.166,0 235.901.057,6 259.241.916,6 Rp43.625.00 Rp14.541.66 Rp87.250.00
pembantu 0 ,00 0 2 5 0,00 6,67 0,00

2017 2018 2019 2020 2021


Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp
177.370.000,0 194.904.400 217.724.474,0 239.044.297,1 262.490.668,9 44.180.000,0 15.676.322,6 Rp89.310.00
Total Biaya 0 ,00 0 8 8 0 7 0,00

Total
Projec Total Biaya Total Biaya 1 Total 6
t Cost 3 bulan bulan Bulan
Invest Rp Rp.
asi 6.446.000,0 Rp. 6.446.000,0
Awal 0 6.446.000,00 0
Worki Rp Rp.
ng 262.490.668 Rp. 89.310.000,
Kapital ,98 15.676.322,67 00
Biaya
inisiasi
& Rp Rp .
Riset 1.850.000,0 Rp. 1.850.000,0
awal 0 1.850.000,00 0

25
Rp Rp.
270.786.668 Rp. 97.606.000, Rp
,98 23.972.322,67 00 8.296.000,00

1.6. Deprisiasi

Depresiasi
Perangkat
Item
Investasi P N S Depresiasi
2020 2021 2022 2023 2024
Tahun 2020 Rp6.446.000,00 5 0
Rp
Tahun 2021 5 0 1.289.200,00
Rp
Tahun 2022 5 0 1.289.200,00
Rp
Tahun 2023 5 0 1.289.200,00
Rp
Tahun 2024 5 0 1.289.200,00
Rp
Tahun 2025 1.289.200,00

26
1.7.Rugi Laba

Rugi Laba

2020 2021 2022 2023 2024


Pendapatan
Total Rp Rp Rp Rp
Pendapatan 349.000.000,00 383.900.000,00 422.290.000,00 464.519.000,00 Rp 510.970.900,00

Biaya Operasi
Sales & Rp Rp Rp Rp
Marketing 1.500.000,00 1.605.000,00 1.717.350,00 1.837.564,50 Rp 1.966.194,02
General & Rp Rp Rp Rp
Administration 650.000,00 650.000,00 650.000,00 650.000,00 Rp 650.000,00
Operational & Rp Rp Rp Rp
Maintenance 300.000,00 320.000,00 342.000,00 366.200,00 Rp 392.820,00
Human Rp Rp Rp Rp
Resource 1.670.000,00 1.716.900,00 1.767.083,00 1.820.778,81 Rp 1.878.233,33
Biaya Operasi Rp Rp Rp Rp
lainnya 600.000,00 600.000,00 600.000,00 600.000,00 Rp 600.000,00
Biaya bahan
baku dan bahan Rp Rp Rp Rp
pembantu 174.500.000,00 191.950.000,00 214.679.166,00 235.901.057,62 Rp 259.241.916,65
Total Biaya Rp Rp Rp Rp
Operasi 179.220.000,00 196.841.900,00 219.755.599,00 241.175.600,93 Rp 264.729.164,00

Rp Rp Rp Rp
Depresiasi 1.289.200,00 1.289.200,00 1.289.200,00 1.289.200,00 Rp 1.289.200,00

27
Profit sebelum
pajak Rp168.490.800,00 Rp185.768.900,00 Rp201.245.201,00 Rp222.054.199,07 Rp244.952.536,00
Pajak PPH (25%) Rp42.122.700,00 Rp46.442.225,00 Rp50.311.300,25 Rp55.513.549,77 Rp61.238.134,00
Profit setelah Rp Rp Rp Rp
pajak 126.368.100 139.326.675 150.933.901 166.540.649 Rp 183.714.402
36% 36% 36% 36%

1.8.Cash Flow

CASH FLOW

2020 2021 2022 2023 2024


estimasi Cash Inflow
Investasi Pemilik Rp270.786.668,98
Penjualan Rp349.000.000,00 Rp383.900.000,00 Rp422.290.000,00 Rp464.519.000,00 Rp 510.970.900,00
Total Estimasi Cash
Inflow Rp270.786.668,98 Rp349.000.000,00 Rp383.900.000,00 Rp422.290.000,00 Rp464.519.000,00 Rp 510.970.900,00

estimasi Cash
Outflow
Rp
Perangkat 6.446.000,00
Rp Rp Rp Rp Rp
Sales & Marketing - 1.500.000,00 1.605.000,00 1.717.350,00 1.837.564,50 Rp 1.966.194,02
General & Rp Rp Rp Rp Rp
Administration - 650.000,00 715.000,00 786.500,00 865.150,00 Rp 951.665,00
Operational & Rp Rp Rp Rp Rp
Maintenance - 300.000,00 330.000,00 363.000,00 399.300,00 Rp 439.230,00
Rp Rp Rp Rp Rp
Human Resource - 1.670.000,00 1.837.000,00 2.020.700,00 2.222.770,00 Rp 2.445.047,00

28
Biaya bahan baku
dan bahan Rp Rp Rp Rp Rp
pembantu - 600.000,00 660.000,00 726.000,00 798.600,00 Rp 878.460,00
Biaya Operasi Rp Rp Rp Rp Rp
lainnya - 174.500.000,00 191.950.000,00 211.145.000,00 232.259.500,00 Rp 255.485.450,00
Biaya inisiasi & Riset Rp
awal 1.850.000,00
Pajak PPh
Total Estimasi Cash Rp Rp Rp Rp Rp
outflow 8.296.000,00 179.220.000,00 197.097.000,00 216.758.550,00 238.382.884,50 Rp 262.166.046,02

Net Inflow ( defisit ) Rp Rp Rp Rp Rp


before tax 262.490.668,98 169.780.000,00 186.803.000,00 205.531.450,00 226.136.115,50 Rp 248.804.853,99
Rp Rp Rp Rp
Pajak 42.122.700,00 46.442.225,00 50.311.300,25 55.513.549,77 Rp 61.238.134,00
Net Inflow ( defisit ) Rp Rp Rp Rp
after tax 127.657.300,00 140.360.775,00 155.220.149,75 170.622.565,73 Rp 187.566.719,98
Rp Rp Rp Rp
Saldo Kas awal 262.490.668,98 390.147.968,98 530.508.743,98 685.728.893,73 Rp 856.351.459,47
Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo kas Akhir 262.490.668,98 390.147.968,98 530.508.743,98 685.728.893,73 856.351.459,47 Rp 1.043.918.179,45

Rp8.296.000,00 Rp0,05

29
1.9. Neraca

Neraca

2020 2021 2022 2023 2024


Assets
Current Asset
cash Rp262.490.668,98 Rp390.147.968,98 Rp530.508.743,98 Rp685.728.893,73 Rp856.351.459,47
Total Current Asset Rp262.490.668,98 Rp390.147.968,98 Rp530.508.743,98 Rp685.728.893,73 Rp856.351.459,47 Rp0,00

Fixed Asset
perangkat Rp6.446.000,00 Rp6.446.000,00 Rp6.446.000,00 Rp6.446.000,00 Rp6.446.000,00 Rp6.446.000,00
Biaya inisiasi & Riset
awal Rp1.850.000,00 Rp1.850.000,00 Rp1.850.000,00 Rp1.850.000,00 Rp1.850.000,00 Rp1.850.000,00
(-) akumulasi
depresiasi Rp1.289.200,00 Rp2.578.400,00 Rp3.867.600,00 Rp5.156.800,00 Rp6.446.000,00
Total Fixed Assets Rp8.296.000,00 Rp7.006.800,00 Rp5.717.600,00 Rp4.428.400,00 Rp3.139.200,00 Rp1.850.000,00

total Assets Rp270.786.668,98 Rp397.154.768,98 Rp536.226.343,98 Rp690.157.293,73 Rp859.490.659,47 Rp1.850.000,00

Liabilities & Capital


Liabilities

Modal Awal Rp270.786.668,98 Rp270.786.668,98 Rp270.786.668,98 Rp270.786.668,98 Rp270.786.668,98 Rp270.786.668,98


Laba Ditahan Rp126.368.100,00 Rp185.768.900,00 Rp201.245.201,00 Rp222.054.199,07 Rp244.952.536,00
Akumulasi Laba
Ditahan Rp126.368.100,00 Rp312.137.000,00 Rp513.382.201,00 Rp735.436.400,07 Rp980.388.936,07
Total Capital Rp270.786.668,98 Rp397.154.768,98 Rp582.923.668,98 Rp784.168.869,98 Rp1.006.223.069,05 Rp1.251.175.605,06

30
Total Capital &
Liabilities Rp270.786.668,98 Rp397.154.768,98 Rp582.923.668,98 Rp784.168.869,98 Rp1.006.223.069,05 Rp1.251.175.605,06

1.10. Aspek Kelayakan

Aspek Kelayakan
Tahun Periode Cash Out Cash In Net Cash PV NPV NPV Kumulatif
Rp
2020 0 270.786.668,98 Rp (270.786.668,98) 1 Rp (270.786.668,98) Rp (270.786.668,98)
Rp
2021 1 127.657.300,00 Rp 127.657.300,00 0,1 Rp 12.765.730,00 Rp (258.020.938,98) Rp 12.765.730,00
Rp
2022 2 140.360.775,00 Rp 140.360.775,00 0,01 Rp 1.403.607,75 Rp (256.617.331,23) Rp 14.169.337,75
Rp
2023 3 155.220.149,75 Rp 155.220.149,75 0,001 Rp 155.220,15 Rp (256.462.111,08) Rp 14.324.557,90
Rp
2024 4 170.622.565,73 Rp 170.622.565,73 0,0001 Rp 17.062,26 Rp (256.445.048,83) Rp 14.341.620,16
Rp
2025 5 187.566.719,98 Rp 187.566.719,98 0,00001 Rp 1.875,67 Rp (256.443.173,16) Rp 14.343.495,82
i 10% Rp 14.343.495,82
Rp (256.443.173,16) (Investasi Ditolak)
1 Rp184

31
Tahun Budgeted Cash Inflow
0 -Rp 270.786.669
1 Rp 127.657.300
2 Rp 140.360.775
3 Rp 155.220.150
4 Rp 170.622.566
5 Rp 187.566.720
IRR 46% (Investasi Diterima)
Discount Rate 10%

Tahun Cash Flow Jumlah Kumulatif


Rp Rp
0 270.786.669 270.786.669
Rp Rp
1 127.657.300 127.657.300 Profitability Index
Rp Rp
2 140.360.775 268.018.075 0,053
Rp Rp
3 155.220.150 423.238.225
Rp Rp
4 170.622.566 593.860.790
Rp Rp
5 187.566.720 781.427.510

t 2
Rp
b-c 2.768.594
Rp
d-c 155.220.150
0,018
PBP 2,018 (Investasi Diterima)

32
Interest Rate 10%
NPV -Rp256.443.173,16
IRR 0,46
PBP 2,02 Tahun
MARR 10%

33

Anda mungkin juga menyukai