Disusun oleh:
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
yang masih bisa kami rasakan sampai saat ini, sehingga kami di mudahkan dalam setiap
langkah terutama dalam penyusunan proposal perencanaan bisnis ini.
Dalam proposal perencanaan bisnis ini, kami sebagai pihak pengelola bisnis berusaha
untuk menguraikan segala aspek utama dan aspek pendukung dalam pendirian bisnis kami
dalam bidang produksi makanan berat berupa kue basah dengan brand “CAKARAT”. Segala
hal mulai dari aspek pereencanaan keuangan, teknik/ strategi pemasaran dan antisipasi risiko
bisnis sangatlah kami pikirkan, dan hal tersebut akan terlampir dalam proposal perencanaan
bisnis ini. Semoga laporan ini juga nantinya akan berguna bagi pembacanya.
Terima kasih atas perhatiannya, semoga dapat bermanfaat dan dapat di jadikan inspirasi
bagi pembaca.
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kue tradisional di era modern ini sangat sulit untuk dijumpai. Kurangnya minat
terhadap makanan tradisional ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena
banyak makanan asing yang masuk ke Indonesia dan lebih bervariasi baik dari segi
rasa, bentuk, warna, maupun kemasan. Selain itu, kebanyakan makanan tradisional juga
memiliki umur simpan yang relatif singkat. Kurangnya inovasi dalam pengolahan kue
tradisional juga menjadi salah satu penyebab masyarakat mulai memilih produk lain
yang memiliki inovasi terbaru.
Kue carabikang merupakan kue tradisional yang berbahan dasar tepung beras.
Kue carabikang bisa dijumpai di pasar tradisional. Kue carabikang berbentuk seperti
bunga merekah dan diberi warna. Rasanya manis dan memiliki tekstur lembut dan
berserat. Kue cara bikang termasuk kue basah yang cara pembuatannya melewati proses
pemanggangan dalam cetakan khusus. CAKARAT memanfaatkan tepung pati biji
alpukat sebagai tambahan pada carabikang, penambahan ini bertujuan untuk menambah
nilai gizi kue carabikang dan sebagai pemanfaatan limbah biji alpukat.
Usaha ini menawarkan sajian dan cita rasa lain dari kue carabikang yang sudah
ada. Salah satu fokus usaha ini adalah melestarikan dan mengembangkan produk
pangan lokal berupa kue carabikang serta mengurangi limbah biji alpukat dan
mengoptimalkan nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Kami berencana
mengembangkan usaha kami dengan menghadirkan variasi menu terbaru dengan target
pemasaran dari berbagai kalangan usia dan masyarakat. Oleh karena itu, kami
membutuhkan dana sebesar Rp 3.000.000 dengan jangka waktu 2-3 tahun, serta dengan
agunan yang telah disepakati bersama.
iii
DAFTAR ISI
iv
1.3. Estimasi Penjualan. ......................................................................... 19
1.4. Pendapatan....................................................................................... 20
1.5. Estimasi Biaya Perangkat. ............................................................... 21
1.6. Deprisiasi. ........................................................................................ 26
1.7. Rugi Laba. ....................................................................................... 27
1.8. Cash Flow. ....................................................................................... 28
1.9. Neraca.............................................................................................. 30
1.10. Aspek Kelayakan. ......................................................................... 31
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kue tradisional di era modern ini sangat sulit untuk dijumpai. Kurangnya minat
terhadap makanan tradisional ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena
banyak makanan asing yang masuk ke Indonesia dan lebih bervariasi baik dari segi
rasa, bentuk, warna, maupun kemasan. Selain itu, kebanyakan makanan tradisional juga
memiliki umur simpan yang relatif singkat. Kurangnya inovasi dalam pengolahan kue
tradisional juga menjadi salah satu penyebab masyarakat mulai memilih produk lain
yang memiliki inovasi terbaru.
Produksi alpukat di Indonesia cukup tinggi, hal ini dapat dibuktikan dengan data
produksi buah alpukat di Indonesia pada tahun 2014 dari Badan Pusat Statistik (BPS)
yaitu mencapai 307.326 ton per tahun. Dari data BPS, produksi alpukat di Indonesia
terus meningkat setiap tahunnya (BPS), seiring dengan meningkatnya produksi alpukat,
maka limbah biji alpukat yang dihasilkan juga meningkat. Oleh karena itu, perlu
penanganan terhadap limbah biji alpukat dengan dilakukan penelitian mengenai biji
alpukat.
Biji alpukat mengandung zat pati yang cukup tinggi, yakni sekitar 23%. Hal ini
memungkinkan biji alpukat sebagai alternative sumber pati. Biji alpukat yang diolah
menjadi pati, selain bermanfaat mengurangi pencemaran lingkungan, juga dapat
menciptakan peluang usaha baru. Pati biji alpukat seelanjutnya dapat diolah menjadi
berbagai hasil olahan yang mempunyai nilai jual tinggi salah satunya kue carabikang
(Winarti, 2006).
Kue carabikang merupakan kue tradisional yang berbahan dasar tepung beras.
Kue carabikang bisa dijumpai di pasar tradisional. Kue carabikang berbentuk seperti
bunga merekah dan diberi warna. Rasanya manis dan memiliki tekstur lembut dan
berserat. Kue cara bikang termasuk kue basah yang cara pembuatannya melewati proses
pemanggangan dalam cetakan khusus. CAKARAT memanfaatkan tepung pati biji
alpukat sebagai tambahan pada carabikang, penambahan ini bertujuan untuk menambah
nilai gizi kue carabikang dan sebagai pemanfaatan limbah biji alpukat.
Berdasarkan hal tersebut, maka dibentuklah usaha CAKARAT agar masyarakat
tetap mengetahui kue tradisional seperti carabikang dan dapat mengonsumsinya setiap
1
saat karena carabikang memiliki manfaat terutama bagi penderita diabetes karena
carabikang yang kami produksi termasuk produk gluten free sehingga lebih mudah
dicerna oleh tubuh dan cocok bagi penderita autoimun maupun alergi gandum.
1.2.1 Visi
Menjadikan “CAKARAT” sebagai brand kue carabikang yang terkenal dengan
varian rasa biji alpukat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dinikmati oleh banyak
orang.
1.2.2 Misi
a. Mengutamakan kualitas produk dan pelayanan.
b. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
c. Mengembangkan usaha di berbagai daerah di Indonesia.
d. Mengembangkan inovasi produk termasuk kemasan mengikuti trend dan ramah
lingkungan.
2
yang menarik. Harapan untuk usaha ini di masa depan adalah ikut melestarikan
makanan tradisional agar lebih dikenal, membuka banyak cabang di berbagai daerah di
Indonesia dan menjadi langkah awal masyarakat untuk hidup sehat.
Pelayanan yang kami tawarkan terhadap konsumen yang ingin mengonsumsi
produk CAKARAT berupa COD (Cash on Delivery), dan GoFood maupun GrabFood.
Produk CAKARAT dapat dijumpai di Jl. Ki Ageng Pemanahan, Tamanan,
Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191.
3
Pemilik
Aninditta Putri Devira
Manajer
Umum
Suniyah Alfiyati
Deskripsi Pekerjaan
1. Pemilik
Pemilik bertugas dalam mengontrol dan mengawasi jalannya perusahaan
CAKARAT.
2. Manajer Umum
Manajer umum bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara
umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
3. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran bertugas dalam mengembangkan produk yang diinginkan
konsumen, melakukan kegiatan distribusi, menetapkan harga, memberikan
pelayanan terhadap pelanggan dan konsumen yang mencakup dimensi kualitas
produk, desain, fitur, dan pengemasan
4. Manajer Produksi
Manajer produksi memiliki tanggung jawab atas manajemen teknis,
pengawasan dan pengendalian dalam proses produksi, memastikan bahwa proses
manufaktur dapat berjalan dengan andal dan efisien, mengawasi operasi harian serta
mengkoordinasi, merencanakan dan mengarahkan seluruh kegiatan produksi.
5. Manajer Keuangan
Manajer keuangan bertugas dalam membuat perencanaan keuangan perusahaan,
bertanggung jawab akan kegiatan investasi serta pembiayaan, melakukan efisiensi
keuangan dan bekerja sama antar manajer untuk merealisasikannya.
4
1.6. Segmentasi Pasar
Target pemasaran dari produk kami berdasarkan usia, dimulai dari anak-anak
hingga dewasa serta menjangkau semua kalangan mulai dari masyarakat kalangan atas
hingga masyarakat kalangan menengah ke bawah.
1.7. Tingkat Persaingan
Tingkat persaingan dalam usaha ini cukup kecil, Di samping itu, banyak daerah
yang mulai jarang menjual carabikang serta para pesaing dalam membuka usaha masih
dengan cara sederhana. Carabikang yang berbasis tepung biji alpukat pun belum
dijumpai di kalangan masyarakat dan masih terbilang “aneh” sehingga hal ini menjadi
tantangan sekaligus peluang bagi kami.
1.8 Upaya Pemasaran
Produk CAKARAT dijual dengan harga Rp 2000/pcs. Upaya pemasaran agar
konsumen tertarik yaitu dengan memberikan potongan harga saat grand opening
sehingga dapat memperkenalkan produk “CAKARAT”. Selain itu, memberikan bonus
bisa dengan pengurangan harga, penambahan produk, dan pemberian voucher sehingga
diharapkan pembeli merasa diuntungkan dan akan membeli terus-menerus. Salah satu
bentuk promosi yang diberikan yaitu pemberian harga khusus untuk pembelian 3 kue
CAKARAT. Bentuk promosi lain yang dapat dilakukan yaitu melalui media sosial
seperti Instagram, Twitter, dan mendaftarkan produk ke dalam aplikasi Grab atau Gojek
agar dapat dipesan secara online dan siap diantar.
1.9 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan yaitu 4p (Product, Promotion, Place, and
Price).
1. Product
Carabikang dengan tepung biji alpukat merupakan produk yang gluten free,
sehingga aman untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes maupun orang yang sedang
melakukan diet.
2. Promotion
Promosi dilakukan dengan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga seperti
ojek online, promosi melalui media sosial, dan memberikan promo untuk
pemesanan langsung maupun online.
5
3. Place
Produk CAKARAT dapat dipesan secara online maupun offline. Pemesanan
secara online dapat dipesan melalui GrabFood maupun GoFood dan pemesanan
secara offline dapat dipesan melalui reseller yang bekerja sama dengan
CAKARAT.
4. Price
Produk CAKARAT dijual dengan harga Rp 2000/pcs.
1.10 Target Penjualan
Target penjualan dari produk CAKARAT dalam satu bulan sebanyak 1800 pcs
dengan harga Rp 2000/pcs sehingga diperoleh keuntungan sebanyak Rp 3.600.000.
6
BAB II
PRODUKSI
2.1 Bahan Baku
Bahan yang digunakan dalam pembuatan CAKARAT (Carabikang Biji
Alpukat) adalah tepung beras, tepung maizena, tepung biji alpukat, gula pasir, santan
kental, daun pandan, vanili, pewarna makanan (hijau dan merah muda), agar-agar plain,
garam, dan 1 kg biji alpukat. Bahan baku utama yang digunakan adalah biji alpukat,
dimana biji alpukat ini mudah didapatkan dan ketersediannya melimpah.
2.2 Proses Produksi
Proses produksi dilakukan dalam skala rumahan dimana karyawan merupakan
masyarakat sekitar. Proses produksi dilakukan di Yogyakarta. Bahan yang dibutuhkan
untuk memproduksi CAKARAT yaitu tepung beras, tepung pati biji alpukat, santan
kelapa, gula pasir, garam, kelapa, pewarna makanan hijau dan merah muda. Alat yang
digunakan yaitu panci, kompor dan tabung gas, pengaduk, wadah seperti baskom,
cetakan carabikang, saringan santan dan sendok kayu.
7
2.4 Diagram Alir
8
BAB III
ANALISIS KEUANGAN
3.1. Pendanaan
Sumber dana dari bisnis CAKARAT (Carabikang Biji Alpukat) yaitu:
• Dana pribadi masing-masing pemilik
• Family loan
• Neighbours loan
• Pegadaian loan
3.2. Alokasi Penggunaan Dana
Terlampir
9
BAB IV
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
4.1. Kajian Benefit
4.1.1. Biaya Peralatan Penunjang
No Nama Justifikasi Jumlah Harga Total Umur Jumlah Jumlah
Komponen Pemakaian Unit per Harga Ekonomis Penyusutan Penyusutan
Unit (Th) /Th (Rp) (Rp)
(Rp)
1 Baskom Mencampur 2 buah 20000 40000 1 40000 3333,33333
Bahan dan 3
meletakkan
biji alpukat
2 Sendok Membantu 2 buah 3000 6000 1 6000 500
Makan menuang
adonan
3 Cetakan Mencetak 3 buah 30000 90000 1 90000 7500
Carabikang adonan
4 Panci Merebus 1 buah 20000 20000 1 20000 1666,66666
santan dan 7
maizena
5 Kompor Merebus 1 buah 250000 250000 3 83333,3333 6944,44444
santan dan 3 4
maizena
6 Mixer Mengaduk 1 buah 150000 150000 2 75000 6250
bahan
hingga
menjadi
adonan
7 Piring Meletakan 3 buah 5000 15000 1 15000 1250
bahan
sebelum
dicampur
8 Sendok Menuang 1 buah 5000 5000 1 5000 416,666666
sayur campuran 7
santan dan
maizena
yang telah
mendidih
9 Gas Sumber 1 buah 30000 30000 0,25 120000 10000
bahan bakar
10 Nampan Meletakkan 2 buah 20000 40000 1 40000 3333,33333
biji alpukat 3
yang belum
dicuci dan
10
meniriskan
yang telah
dicuci
Jumlah nilai peralatan
646000 494333,333 41194,4444
Kebutuhan
Nomor Kegiatan Pemasaran
Kuantitas Nilai (Rp)
1 Packaging 1 10.000
2 Administrasi penjualan 1 30.000
Jumlah Nilai Kegiatan Distribusi dan Pemasaran 40.000
11
4.1.5. Biaya Total (Per Bulan)
No Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel
1 Biaya Bahan Baku 1.386.000
2 Gaji Tenaga Kerja (50.000/orang @5) 250.000
3 Biaya Promosi 91.194,44
4 Biaya Pemasaran dan distribusi 40.000
6 Biaya Overhead Pabrik 50.000
Jumlah 300.000 1.517.194,44
Total Cost (TC) 2.117.194,44
1. Target Penjualan
Target 1 kali produksi : 60 unit
Target 20 kali produksi : 1.200 unit
2. Penjualan
Harga Jual Produksi : Rp. 2.000/unit
Pendapatan maksimal per bualan : Rp. 2.400.000
3. BEP (Break Event Point)
𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐏𝐫𝐨𝐝
BEP (dalam Unit) = (𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑱𝒖𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒓 𝑼𝒏𝒊𝒕 – 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒆𝒍 𝒑𝒆𝒓 𝑼𝒏𝒊𝒕)
𝟏𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝟏𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎
= (𝟐.𝟎𝟎𝟎 = = 251,57 unit = 251 unit
– 𝟏.𝟓𝟐𝟑) 𝟒𝟕𝟕
12
𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐬𝐢 𝟏𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝟑𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
BEP Rupiah = 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐯𝐚𝐫𝐢𝐚𝐛𝐞𝐥 = 𝟏.𝟓𝟐𝟑 = 𝟏− 𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟔
𝟏 𝟏−
𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝟐.𝟒𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
𝟑𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= = Rp. 300.180,-= Rp. 300.000,-
𝟎,𝟗𝟗𝟗𝟒
Jadi, Usaha Cakarat akan mencapai BEP setelah penjualan 251 unit dan mendapat
pendapatan penjualan Rp. 300.000,-
4. Kelayakan Usaha
𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 (𝐁) 4.253.580
B/C = = 𝟐.𝟏𝟏𝟕.𝟏𝟗𝟒,𝟒𝟒 = 2 (>1)
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 (𝐂)
Jadi, Usaha Cakarat layak dan menguntungkan apabila di jalankan.
Analisis kelayakan usaha juga dihitung menggunakan analisis NPV, IRR, dan
PBP. Dari hasil perhitungan NPV dinyatakan bahwa usaha ini tidak layak dijalankan,
sedangkan berdasarkan analisis IRR dan PBP usaha ini layak dijalankan. Hal tersebut
dibuktikan pada IRR 46% dan PBP 2,018 yang menyatakan investasi diterima.
13
• Produk • Mempertahankan • Melakukan promosi
merupakan harga dan kualitas yang berbasis
pangan fungsional produk untuk teknologi yaitu
sehingga cocok meningkatkan dengan
dijual dikondisi kepuasan dan loyalitas memanfaatkan dunia
pandemic. konsumen. Dengan internet. Seperti
• Melalui produk mempertahankan campaign
CAKARAT, mampu harga dan kualitas pengurangan food
mengurangi produk, konsumen waste (14)
sampah akan merasa puas dan • Menambah tenaga
lingkungan yaitu akan selalu loyal. (13) kerja ahli melalui
berupa biji • Memanfaatkan lokasi pelatihan khusus (6)
alpukat yang strategis untuk
• Menjalin menjalin kerjasama
kerjasama dengan dengan agen
agen distributor. distributor untuk
memperluas wilayah
pemasaran. (10)
• Mencari lokasi yang
menghasilkan banyak
limbah biji alpukat (13)
14
4.3. Perumusan Strategi
Perumusan strategi dari usaha CAKARAT (Carabikang Biji Alpukat) dengan
memberikan skor (poin) pada setiap strategi yang telah disediakan sebagai bentuk
suatu keputusan. Dimana nilai tertinggi dari srategi-strategi yang telah disediakan
akan dilakukan terlebih dahulu. Strategi yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu
melakukan promosi agar CAKARAT ini lebih dikenal terlebih dahulu, kemudian
mencari lokasi yang menghasilkan limbah biji alpukat agar bahan baku mudah
didapat, kemudian mempertahankan kualitas dan harga karena dominan konsumen
sangat memperhatikan harga yang murah namun memiliki kualitas rasa dan tekstur
yang baik, strategi selanjutnya yaitu terus melakukan inovasi produk agar tidak kalah
saing dengan produk yang kekinian yang sesuai dengan minat masyarakat.
15
DAFTAR PUSTAKA
Winarti, S. dan Y. Purnomo, 2006. Olahan Biji Buah. Surabaya: Trubus Agrisarana.
16
LAMPIRAN
17
1.2. Pasar dan Pelayanan
kg unit bulk
Jumlah Pelanggan 500.000 550.000 605.000 665.500 732.050 10 kg 6000 500.000 278 5
18
12 kg 15000 500.000 278 5
No
1 CAKARAT Jenis persentase Estimasi Penjualan
2 CAKARAT Produk Harga (kasar) alokasi 2017 2018 2019 2020 2021
3 CAKARAT 0.1kg - - 0 0 0 0 0
4 CAKARAT 0.2kg - - 0 0 0 0 0
5 CAKARAT 0.5kg - - 0 0 0 0 0
6 CAKARAT 1kg - - 0 0 0 0
19
7 CAKARAT 0
8 CAKARAT 5kg - - 0 0 0 0 0
9 CAKARAT 10kg 20000 0,25 7250 7975 8773 9650 10615
10 CAKARAT 50kg 100000 0,5 0 0 0 0 0
1.4. Pendapatan
PENDAPATAN
No jenis Produk Harga 2013 2014 2015 2016 2017
Rp
1 CAKARAT 1 kg 2.000 - Rp2.000.000,00 Rp2.200.000,00 Rp2.420.000,00 Rp2.662.000,00 Rp2.928.200,00
Rp
2 5 kg 6.000 - Rp18.000.000,00 Rp19.800.000,00 Rp21.780.000,00 Rp23.958.000,00 Rp26.353.800,00
Rp
3 7 kg 8.000 - Rp32.000.000,00 Rp35.200.000,00 Rp38.720.000,00 Rp42.592.000,00 Rp46.851.200,00
Rp
4 10 kg 12.000 - Rp72.000.000,00 Rp79.200.000,00 Rp87.120.000,00 Rp95.832.000,00 Rp105.415.200,00
Rp
5 12 kg 15.000 - Rp225.000.000,00 Rp247.500.000,00 Rp272.250.000,00 Rp299.475.000,00 Rp329.422.500,00
Rp
6 0 43.000 Rp349.000.000,00 Rp383.900.000,00 Rp422.290.000,00 Rp464.519.000,00 Rp510.970.900,00
Rp
7 0 -
PROYEKSI PENDAPATAN
Tahun 2017 2018 2019 2020 2021
Tahun ke- 1 2 3 4 5
Total Pendapatan Rp349.000.000,00 Rp383.900.000,00 Rp422.290.000,00 Rp464.519.000,00 Rp510.970.900,00
20
1.5. Estimasi Biaya Perangkat
No Item Jumlah Harga per Unit 2020 2021 2022 2023 2024
1 Baskom 2 Rp 20.000,00 Rp 40.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
2 Sendok makan 2 Rp 3.000,00 Rp 6.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
3 Cetakan 3 Rp 30.000,00 Rp 90.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
4 Panci 1 Rp 20.000,00 Rp 20.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
5 Kompor 1 Rp 250.000,00 Rp 250.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
6 Mixer 1 Rp 150.000,00 Rp 150.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
7 Piring 3 Rp 5.000,00 Rp 15.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
8 Sendok sayur 1 Rp 5.000,00 Rp 5.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
9 Gas 1 Rp 30.000,00 Rp 30.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
10 Blender 1 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
11 Oven 1 Rp 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
12 Nampan 2 Rp 20.000,00 Rp 40.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
13 Laptop 1 Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp -
Total Perangkat 20 Rp 6.446.000 Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp 644.600,00
21
Set up pabrik Rp 350.000,00
2 Riset Awal Rp 1.000.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp 1.850.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
22
General &
Administrat
2 ion
Alat tulis,
dan Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp162.500,0 Rp325.000,0
fotokopi 650.000,00 650.000,00 650.000,00 650.000,00 650.000,00 0 Rp54.166,67 0
Total
General &
Administrat Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp325.000,0
or 650.000,00 650.000,00 650.000,00 650.000,00 650.000,00 0
Operational
&
Maintenanc
3 e
Sewa Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp100.000,0
Tempat 200.000,00 220.000,00 242.000,00 266.200,00 292.820,00 Rp50.000,00 Rp16.666,67 0
Maintenanc Rp. Rp. Rp Rp Rp
e perangkat 100.000,00 100.000,00 100.000,00 100.000,00 100.000,00 Rp25.000,00 Rp8.333,33 Rp50.000,00
Total
Operational
&Maintena Rp . Rp. Rp Rp Rp Rp150.000,0
nce 300.000,00 320.000,00 342.000,00 366.200,00 392.820,00 Rp75.000,00 Rp25.000,00 0
Human
4 Resource
Gaji Rp. Rp . Rp Rp Rp Rp125.000,0
Pegawai 250.000,00 267.500,00 286.225,00 306.260,75 327.699,00 Rp62.500,00 Rp20.833,33 0
Total
Human Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp125.000,0
Resource 250.000,00 267.500,00 286.225,00 306.260,75 327.699,00 Rp62.500,00 Rp20.833,33 0
23
Biaya
Operasi
5 Lain
Biaya
Overhead
Beban Rp. Rp . Rp Rp Rp Rp100.000,0 Rp200.000,0
Listrik 400.000,00 400.000,00 400.000,00 400.000,00 400.000,00 0 Rp33.333,33 0
Biaya Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp150.000,0 Rp300.000,0
Komunikasi 600.000,00 600.000,00 600.000,00 600.000,00 600.000,00 0 Rp50.000,00 0
Biaya Bahan Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp150.000,0
Bakar 300.000,00 321.000,00 343.470,00 367.512,90 393.238,80 420.765,52 450.219,11 0
Biaya Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp175.000,0
Transportasi 350.000,00 374.500,00 400.715,00 428.765,05 458.778,60 490.893,11 525.255,62 0
Peranjangan Rp. Rp Rp Rp Rp Rp
Izin Rp. 20.000,00 21.400,00 22.898,00 24.500,86 26.215,92 28.051,03 30.014,61 Rp10.000,00
Rp.
Total Biaya Rp. 1.716.900,0 Rp Rp Rp Rp417.500,0 Rp1.088.822, Rp835.000,0
Operasi lain 1.670.000,00 0 1.767.083,00 1.820.778,81 1.878.233,33 0 67 0
Biaya
Bahan Baku
dan Biaya
bahan
tambahan
Rp1.000.000,0 Rp1.100.000 Rp1.210.000,0 Rp1.331.000,0 Rp1.464.100,0 Rp250.000,0 Rp500.000,0
1 kg 0 ,00 0 0 0 0 Rp83.333,33 0
Rp
Rp9.000.000,0 9.900.000,0 Rp10.890.000, Rp11.979.000, Rp13.176.900, Rp2.250.000, Rp750.000,0 Rp4.500.000,
5 kg 0 0 00 00 00 00 0 00
Rp
Rp16.000.000, 17.600.000, Rp19.360.000, Rp21.296.000, Rp23.425.600, Rp4.000.000, Rp1.333.333, Rp8.000.000,
7 kg 00 00 00 00 00 00 33 00
24
Rp
Rp36.000.000, 39.600.000, Rp43.560.000, Rp47.916.000, Rp52.707.600, Rp9.000.000, Rp3.000.000, Rp18.000.00
10 kg 00 00 00 00 00 00 00 0,00
Rp
Rp112.500.00 123.750.000 Rp136.125.00 Rp149.737.50 Rp164.711.25 Rp28.125.00 Rp9.375.000, Rp56.250.00
12 kg 0,00 ,00 0,00 0,00 0,00 0,00 00 0,00
Total Biaya
Bahan baku Rp. Rp Rp Rp Rp
dan bahan 174.500.000,0 191.950.000 214.679.166,0 235.901.057,6 259.241.916,6 Rp43.625.00 Rp14.541.66 Rp87.250.00
pembantu 0 ,00 0 2 5 0,00 6,67 0,00
Total
Projec Total Biaya Total Biaya 1 Total 6
t Cost 3 bulan bulan Bulan
Invest Rp Rp.
asi 6.446.000,0 Rp. 6.446.000,0
Awal 0 6.446.000,00 0
Worki Rp Rp.
ng 262.490.668 Rp. 89.310.000,
Kapital ,98 15.676.322,67 00
Biaya
inisiasi
& Rp Rp .
Riset 1.850.000,0 Rp. 1.850.000,0
awal 0 1.850.000,00 0
25
Rp Rp.
270.786.668 Rp. 97.606.000, Rp
,98 23.972.322,67 00 8.296.000,00
1.6. Deprisiasi
Depresiasi
Perangkat
Item
Investasi P N S Depresiasi
2020 2021 2022 2023 2024
Tahun 2020 Rp6.446.000,00 5 0
Rp
Tahun 2021 5 0 1.289.200,00
Rp
Tahun 2022 5 0 1.289.200,00
Rp
Tahun 2023 5 0 1.289.200,00
Rp
Tahun 2024 5 0 1.289.200,00
Rp
Tahun 2025 1.289.200,00
26
1.7.Rugi Laba
Rugi Laba
Biaya Operasi
Sales & Rp Rp Rp Rp
Marketing 1.500.000,00 1.605.000,00 1.717.350,00 1.837.564,50 Rp 1.966.194,02
General & Rp Rp Rp Rp
Administration 650.000,00 650.000,00 650.000,00 650.000,00 Rp 650.000,00
Operational & Rp Rp Rp Rp
Maintenance 300.000,00 320.000,00 342.000,00 366.200,00 Rp 392.820,00
Human Rp Rp Rp Rp
Resource 1.670.000,00 1.716.900,00 1.767.083,00 1.820.778,81 Rp 1.878.233,33
Biaya Operasi Rp Rp Rp Rp
lainnya 600.000,00 600.000,00 600.000,00 600.000,00 Rp 600.000,00
Biaya bahan
baku dan bahan Rp Rp Rp Rp
pembantu 174.500.000,00 191.950.000,00 214.679.166,00 235.901.057,62 Rp 259.241.916,65
Total Biaya Rp Rp Rp Rp
Operasi 179.220.000,00 196.841.900,00 219.755.599,00 241.175.600,93 Rp 264.729.164,00
Rp Rp Rp Rp
Depresiasi 1.289.200,00 1.289.200,00 1.289.200,00 1.289.200,00 Rp 1.289.200,00
27
Profit sebelum
pajak Rp168.490.800,00 Rp185.768.900,00 Rp201.245.201,00 Rp222.054.199,07 Rp244.952.536,00
Pajak PPH (25%) Rp42.122.700,00 Rp46.442.225,00 Rp50.311.300,25 Rp55.513.549,77 Rp61.238.134,00
Profit setelah Rp Rp Rp Rp
pajak 126.368.100 139.326.675 150.933.901 166.540.649 Rp 183.714.402
36% 36% 36% 36%
1.8.Cash Flow
CASH FLOW
estimasi Cash
Outflow
Rp
Perangkat 6.446.000,00
Rp Rp Rp Rp Rp
Sales & Marketing - 1.500.000,00 1.605.000,00 1.717.350,00 1.837.564,50 Rp 1.966.194,02
General & Rp Rp Rp Rp Rp
Administration - 650.000,00 715.000,00 786.500,00 865.150,00 Rp 951.665,00
Operational & Rp Rp Rp Rp Rp
Maintenance - 300.000,00 330.000,00 363.000,00 399.300,00 Rp 439.230,00
Rp Rp Rp Rp Rp
Human Resource - 1.670.000,00 1.837.000,00 2.020.700,00 2.222.770,00 Rp 2.445.047,00
28
Biaya bahan baku
dan bahan Rp Rp Rp Rp Rp
pembantu - 600.000,00 660.000,00 726.000,00 798.600,00 Rp 878.460,00
Biaya Operasi Rp Rp Rp Rp Rp
lainnya - 174.500.000,00 191.950.000,00 211.145.000,00 232.259.500,00 Rp 255.485.450,00
Biaya inisiasi & Riset Rp
awal 1.850.000,00
Pajak PPh
Total Estimasi Cash Rp Rp Rp Rp Rp
outflow 8.296.000,00 179.220.000,00 197.097.000,00 216.758.550,00 238.382.884,50 Rp 262.166.046,02
Rp8.296.000,00 Rp0,05
29
1.9. Neraca
Neraca
Fixed Asset
perangkat Rp6.446.000,00 Rp6.446.000,00 Rp6.446.000,00 Rp6.446.000,00 Rp6.446.000,00 Rp6.446.000,00
Biaya inisiasi & Riset
awal Rp1.850.000,00 Rp1.850.000,00 Rp1.850.000,00 Rp1.850.000,00 Rp1.850.000,00 Rp1.850.000,00
(-) akumulasi
depresiasi Rp1.289.200,00 Rp2.578.400,00 Rp3.867.600,00 Rp5.156.800,00 Rp6.446.000,00
Total Fixed Assets Rp8.296.000,00 Rp7.006.800,00 Rp5.717.600,00 Rp4.428.400,00 Rp3.139.200,00 Rp1.850.000,00
30
Total Capital &
Liabilities Rp270.786.668,98 Rp397.154.768,98 Rp582.923.668,98 Rp784.168.869,98 Rp1.006.223.069,05 Rp1.251.175.605,06
Aspek Kelayakan
Tahun Periode Cash Out Cash In Net Cash PV NPV NPV Kumulatif
Rp
2020 0 270.786.668,98 Rp (270.786.668,98) 1 Rp (270.786.668,98) Rp (270.786.668,98)
Rp
2021 1 127.657.300,00 Rp 127.657.300,00 0,1 Rp 12.765.730,00 Rp (258.020.938,98) Rp 12.765.730,00
Rp
2022 2 140.360.775,00 Rp 140.360.775,00 0,01 Rp 1.403.607,75 Rp (256.617.331,23) Rp 14.169.337,75
Rp
2023 3 155.220.149,75 Rp 155.220.149,75 0,001 Rp 155.220,15 Rp (256.462.111,08) Rp 14.324.557,90
Rp
2024 4 170.622.565,73 Rp 170.622.565,73 0,0001 Rp 17.062,26 Rp (256.445.048,83) Rp 14.341.620,16
Rp
2025 5 187.566.719,98 Rp 187.566.719,98 0,00001 Rp 1.875,67 Rp (256.443.173,16) Rp 14.343.495,82
i 10% Rp 14.343.495,82
Rp (256.443.173,16) (Investasi Ditolak)
1 Rp184
31
Tahun Budgeted Cash Inflow
0 -Rp 270.786.669
1 Rp 127.657.300
2 Rp 140.360.775
3 Rp 155.220.150
4 Rp 170.622.566
5 Rp 187.566.720
IRR 46% (Investasi Diterima)
Discount Rate 10%
t 2
Rp
b-c 2.768.594
Rp
d-c 155.220.150
0,018
PBP 2,018 (Investasi Diterima)
32
Interest Rate 10%
NPV -Rp256.443.173,16
IRR 0,46
PBP 2,02 Tahun
MARR 10%
33