Anda di halaman 1dari 5

NAMA : CINDY CLAUDIA RATNASARI

NPM : 2017.310.031
TUGAS TEORI AKUNTANSI
(GENAP)

PELATIHAN

2. Mengapa konsep aset diperlukan dalam proses penyajian dan penyusunan suatu
laporan keuangan, jelaskan!
Jawab :
Karena aset merupakan elemen neraca pembentuk informasi semantic berupa posisi
keuangan dan merepresentasikna potensi jasa fisis dan nonfisis yang memampukan badan usaha
untuk menyediakan barang dan jasa. Secara resmi asel didefinisikan sebagai manfaat ekonomik
masa datang yang cukup pasti yang dikuasai oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau
kejadian masa lalu.

4. Kapankah suatu konsep atau prosedur pengakuan aset dapat dikatakan sebagai hal
yang ideal? Mengapa dalam konsep tersebut harus memperhatikan kondisi ekonomi yang
terjadi, jelaskan.
Jawab :
Pengukuran aset kerap menjadi masalah karena adanya berbagai konsep atau prosedur yang
ditawarkan sehingga memungkinkan memakai lebih dari satu konsep .
Pengukuran dengan harga perolehan historis,sementara dianggap sebagai dasar pengukuran
ideal karena memenuhi asas daya banding dan keajekan. Namun pada kondisi lain dasar
pengukuran kini bisa jadi lebih baik karena dapat menunjukan informasi yang wajar (terutama
untuk nilai aset yag disajikan) berkaitan dengan inflasi yang terjadi. Suatu konsep/ atau
prosedur pengakuan aset dapat dikatakan sebagai hal yang ideal apabila sesuai dengan tujuan
pengukuran aset yaitu untuk menyesiakan informasi yang memungkinkan terjadi istimasi kas
yang akan di terima pada periode yang akan datang. Dalam tujuan tersebut, konsep keluaran
yang lebih tepat digunakan karena lebih unggul dari pada konsep masukan. Jadi nilai bersih
yang dapat direalissasikan dan nilai kas berlaku relevan untuk berbagai estimasi .
Didalam konsep pengakuan aset, harus memperhatikan kondisi ekonomi karena dari itulah
dapat diketahui perkembangan mengenai aset yang dimiliki entitas dan informasi terkaitnya.
Dengan informasi tersebut, entitas dapat mengambil keputusan mengenai hak atas aset yang
dimiliki pemerintah.

6. Bilakah suatu aset harus dicatat dan diakui dalam laporan keuangan? Konsep atau
prosedur apa yang harus dipilih, sehingga pelaporan informasi yang relevan dan objektif
bagi pemakai laporan keuangan dapat dicapai. Namun, kondisi yang terjadi kadangkala
berkaitan dengan kebijakan akuntansi yang diambil oleh entitas bisnis. Mengapa
demikian, jelaskan!
Jawab :
Suatu aset diakui apabila:
 Deteksi adanya aset, untuk mengetauhi aset harus ada transaksi yang menandai
timbulnya aset.
 Sumber ekonomis dan kewajiban, untuk mengetahui aset, maka suatu objek harus
berupa sumber ekonomis yang langka,dibutuhkan, dan berharga.
 Berkaitan dengan entitas, untuk mengakui aset, entitas harus mengendalikan atau
menguasai objek aset.
 Mengadung nilai, suatu objekharus menpunyai nilai/ manfaat yang dapat ditemukan
besarnya secara moneter.
 Verifikasi untuk mengakui aset, harus ada bukti pendukung untuk menyakinkan
bahwa kelima penguji diatas diterima.

8. Bilamana suatu aset dinyatakan milik entitas bisnis maka dasar atau dokumen apa
yang dapat dipakai agar aset tersebut dapat dicatat dan dilaporkan sebagai aset yang
telah dicatat dan diakui secara objektif. Jelaskan! Apakah dokumen tersebut dapat
dikategorikan sebagai data akuntansi.
Jawab :
Dokumen yang digunakan dalam mencatat data aset :
 Surat permintaan otorisasi investasi ( Expenditure Autorization request)
 Surat permintaan reparasi ( Reparasi request)
 Surat permintaan transfer aktiva tetap
 Surat permintaan penghentian aktiva tetap
 Surat Perintah kerja (Work Order)
 Surat Order Pembelian
 Laporan Penerimaan Barang
 Faktur dari pemasok
 Bukti Kas Keluar
 Bukti memorial

Bagian General Affair wajib melakukan fungsi akuntansi sebagai internal check terhadap
laporan bagian akuntansi mengenai perkiraan aktiva tetap ( Fixed Asset). Rencana
pengadaan atau pembelian fixed asset harus dimasukkan kedalam rencana anggaran tahunan
yang dibuat oleh masing-masing divisi / Departement dan disampaikan ke Bagian
Pembelian. Khusus pembelian aktiva tetap dengan harga perolehan diatas Rp. 5 Juta/unit
harus diperoleh penawaran harga tertulis minimal dari 3 Supplier/Vendor yang berbeda dan
harus memiliki reputasi yang baik. Seluruh Pembelian, Penjualan dan penghapus bukuan
aktiva tetap, harus dimintakan persetujuannya kepada BOD

10. Kapankah suatu modal dikategorikan sebagai modal donasi? Berikan contoh
ilustrasinya
Jawab :
Modal donasi (aset sumbangan), berkaitan dengan sumbangan/donasi dari pihak luar yang tidak
mengikat. Sumber modal ini bisa berasal dari pemerintah maupun pihak lainnya. Misalnya
tanah (hibah) dari pemerintah untuk pembangunan terminal induk, maka hal ini akan dicatat
dengan mendebit Tanah dan mengkredit ‘Modal Donasi”. Modal donasi ini, terpisah dari modal
perusahaan (modal saham, agio/disagio saham, atau laba ditahan). Namun tetap dilaporkan
dalam kelompok modal (equitas), sementara di debit (dalam kelompok aset) disajikan sebagai
bagian dari aset tetap (Tanah*).
Soal 2 :

Jelaskan ada berapa masalah khusus dalam aset, dan berikan contohnya masing-
masing.
Jawab :

1. Beban Tangguhan (Deffered Charge)


Masalahnya adalah apakah beban tangguhan dapat digolongkan sebagai aktiva? Jenis beban
tangguhan yg mana yg dapat dogolongkan sebagai aktiva.
Kriteria umum utk menentukan beban tangguhan:
1) Apakah cost jasa tersebut merupakan pengeluaran yang sah dan wajar,
2) Apakah cost jasa tersebut merupakan suatu faktor yang manfaatnya di masa mendatang
dpt diantisipasi dgn mudah,
3) Apakah cost jasa tersebut merupakan jenis pengeluaran yang terjadi berulang-ulang
setiap periode.
Contoh dari Beban Tangguhan adalah Sewa dibayar dimuka, Asuransi dibayar dimuka, dll.

2. Kapitalisasi Bunga
Masalah ini muncul terutama bila perusahaan sedang membangun fasilitas fisik yang dibiayai
dengan dana pinjaman dan jangka waktunya cukup lama.
Ada beberapa perlakuan akuntansi terhadap bunga (Hendriksen, 1982):
1) Bunga tidak dikapitaliasi
2) Bunga dikapitalisasi dan dimasukkan sebagai elemen cost fasilitas fisik yang dibangun
sendiri
3) Bunga dikapitalisasi tetapi tidak dimasukkan sebagai elemen cost fasilitas fisik yang
dibangun

Bunga hanya dapat dikapitalisasi utk aktiva yang memenuhi syarat yaitu:
1. Aktiva yang memenuhi syarat, Bunga dapat dikapitalisasi untuk:
a) Aktiva yang dibangun untuk digunakan sendiri
b) Aktiva yang dibangun dengan tujuan untuk dijual sebagai unit proyek yang berdiri
sendiri.
Aktiva yang tidak dapat dikapitalisasi:
a) Aktiva tersebut siap digunakan
b) Aktiva yang bersangkutan berhenti dalam proses pembangunan
2. Besarnya kapitalisasi,
a) Apabila dana rata-rata yg tertanam dlm konstruksi tdk melebihi dana pinjaman
b) Apabila dana rata-rata tertanam dalam konstruksi melebihi besarnya dana pinjaman utk
konstruksi tersebut
3. Periode kapitalisasi
a) Uang muka utk konstruksi telah dibayar
b) Kegiatan konstruksi tetap berlangsung
c) Cost bunga telah terhimpun
4. Penyajian pengungkapan
a) Total bunga yg terjadi selama periode
b) Bagian dari total bunga yg dikapitalisasi
c) Total bunga yg dibebankan ke periode bersangkutan kalau selama periode tersebut tidak
ada bagian bungan yang dikapitalisasi

3. Pengeluaran Kapital (Capital Expenditure)


Adalah pengorbanan sumber ekonomi yg berkaitan dgn obyek jasa (fasilitas fisik) baik saat
diperoleh maupun saat digunakan dlm operasi
Aturan umum yg digunaka utk menentukan pengorbanan ekonmi sebagai pengeluaran:
1) Utk aktiva non moneter yg baru diperoleh/dibeli
2) Utk aktiva yang telah dipakai (aktiva lama)
a) Menambah kapasitas produksi aktiva yg bersangkutan
b) Menambah umur ekonomis
c) Menambah nilai aktiva

4. Aktiva Donasi / Sumbangan


Masalah yg timbul adalah apabila perusahaan memperoleh suatu aktiva tanpa harus
mengeluarkan / mengorbankan sumber ekonomi. Walau tanpa pengorbanan ekonomi, aktiva
harus tetap dicatat. Oleh karena aktiva yang berasal dari sumbangan memiliki manfaat untuk
menghailkan pendapatan, maka aktiva tersebut harus ditentukan nilai wajarnya.

5. Transaksi Aktiva Non Moneter


Masalahnya muncul apabila pengorbanan ekonomi untuk memperoleh suatu aktiva bukan
berupa kas tetapi berbentuk aktiva non moneter.
Apabila aktiva yang diterima adalah aktiva yang tidak sejenis, aktiva tersebut dinilai atas dasar
nilai wajarnya. Sedang untuk aktiva yang sejenis, penilaian dapat dilakukan sebagai berikut:
a) Jika ada unsur rugi dalam transaksi tersebut, maka nilai aktiva yg diterima adalah nilai
wajar dari aktiva yg diserahkan ditambah sejumlah kas tertentu yg dikeluarkan.
b) Jika ada unsur untung dlm transaksi tersebut, nilai aktiva yg diterima adalah nilai buku
aktiva yg diserahkan ditambah sejumlah kas tertentu yg dikeluarkan
c) Jika ada untung dan diterima sejumlah kas, maka nilai aktiva yg diterima adalah nilai
buku aktiva yg diserahkan dikurangi proporsi tertentu dari nilai buku aktiva yg dijual.

Anda mungkin juga menyukai