Anda di halaman 1dari 13

Tugas : komputer statistik

Nama : Novia Gusfa Septiani


Kelas : E
NPM : 2017310010

Sebutkan pengertian dari:


1. Data distribusi normal dan data distribusi tidak normal
2. Nominal dependen dan nominal independen
Jawab :

1. Distribusi normal adalah salah satu distribusi teoritis dari variable random yang kontiniu.
Distribusi normal memiliki fungsi

Distribusi tidak normal adalah sekumpulan data yang memiliki ketidaknormalan seperti
data yang ekstrem atau tumpang tindih ataupun karena hal lain.
2. Variabel dependen atau terikat sering juga disebut variabel kriteria. Respon dan output
(hasil). Variable dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel independen (bebas).
Variable bebas atau independen sering disebut juga variabel predictor, stimulus, input,
atencendent atau variabel yang mempengaruhi. Variable bebas merupakan variabel yang
menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat). Sehingga variabel
independen dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi.
Tugas : komputer statistik
Nama : Novia Gusfa Septiani
Kelas : E
NPM : 2017310010

Review Skripsi
1. Judul : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaporan keuangan di internet
(Internet Financial Reporting) studi pada perusahaan properti dan real estate tahun 2017.
Oleh Muhammad Zainal Abidin NPM 2014310095

a. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh leverage dengan Internet Financial Reporting (IFR)?
2. Bagaimana pengaruh profitabilitas dengan Internet Financial Reporting (IFR)?
3. Bagaimana pengaruh reputasi auditor dengan Internet Financial Reporting (IFR)?
4. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan dengan Internet Financial Reporting
(IFR)?

b. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh leverage dengan penerapan IFR
2. Menganalisis pengaruh profitabilitas dengan penerapan IFR
3. Menganalisis pengaruh reputasi auditor dengan penerapan IFR
4. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan dengan penerapan IFR

c. Data Yang Digunakan


Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini adalah informasi keuangan dan non-keuangan yang terdapat dalam
website perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), berbagai artikel buku dan beberapa
penelitian terdahulu dari berbagai sumber.

d. Teknik Pengambilan Sample


Metode pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling dengan syarat :
1. Sampel yang diambil adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017.
2. Sampel yang diambil adalah perusahaan properti dan real estate yang memiliki
laporan keuangan telah diaudit selama periode tahun 2017.

e. Hipotesis
Hipotesis 1 : Leverage berpengaruh positif terhadap IFR
Hipotesis 2 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap IFR
Hipotesis 3 : Reputasi auditor berpengaruh positif terhadap IFR
Hipotesis 4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap IFR

f. Alat Analisis Data


1. Analisis Statistik Deskriptif
2. Uji Hipotesis
1. Menilai Kelayakan Regresi
2. Uji Koefisien Determinasi

g. Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviaton
LEV 37 .10 .89 .4222 .18120
PROF 37 .00 2.49 .4776 .57511
AUD 37 0 1 .22 .417
SIZE 37 21.65 31.67 27.3208 3.09975
IFR 37 0 1 .78 .417
Valid N (listwise) 37
Sumber : Output Statistik, 2018

Pada tabel menunjukkan bahwa nilai leverage antara 0,10 hingga 0,89. Leverage
terendah sebesar 0,10 terdapat pada perusahaan PT. Roda Vivatex Tbk dan tertinggi
adalah 0,89 terdapat pada perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap profitabilitas adalah


nilai minimum sebesar 0,00 dan nilai maksimum 2,49 dengan standar deviasi
0,57511. Nilai minimum adalah sebesar 0,06 terjadi pada perusahaan PT Metro
Realty Tbk. Nilai maksimum 2,49 terjadi pada perusahaan PT Intiland Development
Tbk.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap reputasi auditor


adalah nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 1 dengan standar deviasi
0,417. Dari total 37 jumlah sampel yang diteliti ada 8 sampel yang menggunakan
KAP big four, sedangkan 29 sampel lainnya menggunakan jasa KPA lainnya.
Perusahaan yang mendapatkan nilai 0 adalah perusahaan yang tidak menggunakan
KAP big four sedangkan 1 adalah perusahaan yang menggunakan big four.

Untuk variabel ukuran perusahaan dengan menggunakan statistik deskriptif hasil


analisisnya adalah nilai minimum 21,65 dan nilai maksimum sebesar 31,67 dengan
nilai rata-rata 27,32 dan standar deviasi 3,09975. Nilai minimum terjadi pada
perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk dan nilai maksimum terjadi pada
perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk.
Hasil analisis untuk variabel Internet Financial Reporting dengan menggunakan
statistik deskriptif adalah nilai minimum sebesar 0 dan maksimum sebesar 1. Dari
total 37 sampel yang terkumpul terdapat 29 sampel yang mendapatkan nilai 1 dan 8
sampel yang mendapatkan nilai 0, berarti sampel tersebut tidak menggunakan IFR.

h. Hasil Penelitian
1. Leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik IFR dan
berlawanan dengan yang telah di hipotesiskan. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi level leverage di dalam perusahaan maka tidak berkaitan
dengan aktivitas perusahaan dalam melakukan IFR.
2. Profitabilitas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik IFR yang
berlawanan dengan yang telah hipotesiskan. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi profitabilitas di dalam perusahaan maka tidak berkaitan
dengan aktivitas perusahaan dalam melakukan IFR.
3. Reputasi Auditor tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik IFR dan
berlawanan dengan yang telah hipotesiskan. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan yang memakai jasa akuntan publik (KAP) besar seperti KAP big
four tidak bisa dikatakan berkaitan dengan aktivitas perusahaan dalam
melakukan di IFR.
4. Ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan praktek
IFR dan berlawanan dengan yang telah hipotesiskan . Hal ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi ukuran perusahaan tidak bisa dikatakan berkaitan
dengan aktivitas perusahaan dalam menerapkan IFR.

2. Judul : Faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay pada perusahaan pertambangan


yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017
Oleh Herlina 2015310001BM

a. Rumusan Masalah
1. Apakah Umur Perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay?
2. Apakah Komisaris Independen berpengaruh terhadap Audit Delay?
3. Apakah Komite Audit berpengaruh terhadap Audit Delay?
4. Apakah Kesulitan Keuangan berpengaruh terhadap Audit Delay?
5. Apakah Masa Perikatan Audit berpengaruh terhadap Audit Delay?
6. Apakah Opini Auditor berpengaruh terhadap Audit Delay?
7. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay?

b. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh Umur Perusahaan
berpengaruh terhadap Audit Delay
2. Untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh Komisaris Independen
berpengaruh terhadap Audit Delay
3. Untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh Komite Audit
berpengaruh terhadap Audit Delay
4. Untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh Kesulitan Keuangan
berpengaruh terhadap Audit Delay
5. Untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh Masa Perikatan Audit
berpengaruh terhadap Audit Delay
6. Untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh Opini Auditor
berpengaruh terhadap Audit Delay
7. Untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh Ukuran Perusahaan
berpengaruh terhadap Audit Delay

c. Data Yang Digunakan


Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari bahan-bahan
yang tersedia di buku-buku dan sumber lainnya yang tidak berhubungan langsung
dengan penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk pada perusahaan pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode tahun 2014-2017 dengan
berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi www.idx.co.id dan
www.sahamok.com

d. Teknik Pengambilan Sample


Sample yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari 42 perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017 teknik yang
diambil adalah teknik purposive sampling dengan kriteria pemilihan sampel yang
ditentukan. Kriteria yang ditentukan dalam penelitian ini:
1. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2014 2017.
2. Perusahaan pertambangan yang terdaftar mempublikasikan laporan
keuangan perusahaan tahun 2014-2017 secara berturut-turut
3. Menggunakan mata uang Rupiah

e. Hipotesis
Hipotesis 1 : Umur Perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay
Hipotesis 2 : Komisaris Independen berpengaruh terhadap Audit Delay
Hipotesis 3 : Komite Audit berpengaruh terhadap Audit Delay
Hipotesis 4 : Kesulitan Keuangan berpengaruh terhadap Audit Delay
Hipotesis 5 : Masa Perikatan Audit berpengaruh terhadap Audit Delay
Hipotesis 6 : Opini Auditor berpengaruh terhadap Audit Delay
Hipotesis 7 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay
f. Alat Analisis Data
1. Langkah-Langkah Analisis
a. Menilai Kelayakan Model Regresi (Goodness Of Fit)
b. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
2. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi (R2)
b. Uji Kelayakan Model
c. Uji Secara Parsial

g. Statistik Deskriptif
Data yang diteliti akan dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu perusahaan
yang tepat waktu dan perusahaan yang tidak tepat waktu dalam menyampaikan
laporan keuangan.

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviaton
Audit Delay 72 0 1 ,85 ,362.
Umur Perusahaan 72 2 27 13,56 ,643
Komisaris Independen 72 1 3 1,63 ,701
Komite Audit 72 0 1 ,92 ,278
Kesulitan Keuangan 72 0 1 ,71 ,458
Masa Perikatan 72 1 3 2,10 ,875
Opini Auditor 72 0 1 ,01 ,118
Ukuran Perusahaan 72 8,20 13,91 11,768 ,14375
Valid N (listwise) 72

Variabel Audit delay di sini menggunakan variabel dummy, nilainya hanya 1atau
0. Nilai 1 di sini menunjukkan penyelesaian audit diselesaikan tepat waktu dan nilai 0
apabila waktu penyelesaian audit dilaporkan tidak tepat waktu. Berdasarkan tabel
dapat dilihat bahwa selama periode pengamatan, nilai minimum sebesar 0 dan
maksimum 1. Nilai rata-rata selama tahun 2014 sampai tahun 2017 adalah sebesar
0,85 dan standar deviasi 0,362.
Umur perusahaan dihitung dari pertama kali perusahaan listing di Bursa Efek
Indonesia sampai dengan tahun penelitian, umur perusahaan dihitung dari tanggal
berdirinya perusahaan sampai tanggal tutup buku perusahaan. Berdasarkan tabel
dapat dilihat bahwa selama periode pengamatan, nilai minimum sebesar 2 dan
maksimum 27. Nilai rata-rata selama tahun 2014 sampai tahun 2017 adalah sebesar
13,56 dan standar deviasi 0,643.
Komisaris independen diukur dengan banyaknya jumlah Dewan Komisaris
Independen berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa selama periode pengamatan, nilai
minimum sebesar 1 dan maksimum 3. Nilai rata-rata selama tahun 2014 sampai tahun
2017 adalah sebesar 1,63 dan standar deviasi 0,701.
Setiap perusahaan harus membentuk Komite Audit dengan anggota minimal 3
orang. Maka dari itu penelitian ini diukur menggunakan dummy dengan nilai 1 dan 0.
Nilai 1 digunakan apabila memiliki anggota minimal 3 orang dan nilai 0 apabila
memiliki anggota kurang dari 3 orang. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa selama
periode pengamatan, nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum 1. Nilai rata-rata
selama tahun 2014 sampai tahun 2017 adalah 0,92 dan standar deviasi 0,278.
Kesulitan keuangan merupakan istilah dimana perusahaan tidak dapat memenuhi
kewajiban finansialnya atau perusahaan tidak mampu bayar utang perusahaan kepada
debitur. Masalah keuangan ini dapat diukur dengan Debt To Equity Ratio (DER).
Hasil dari perhitungan yang aman adalah 100%. Apabila DER yang dihasilkan lebih
dari 100% maka perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan. Variabel ini
dihitung menggunakan dummy apabila nilai 100% maka diberi nilai 1 dan nilai 0
untuk nilai DER yang lebih dari 100%. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa nilai
minimum sebesar 0 dan maksimum 1. Nilai. rata-rata selama tahun 2014 sampai 2017
adalah 0,71 dan standar deviasi 0,458.
Masa perikatan audit diukur dengan cara menghitung jumlah tahun perikatan
dimana auditor dan KAP yang sama melakukan perikatan audit terhadap klien, tahun
pertama di perikatan dimulai dengan angka 1 dan ditambah 1 tahun berikutnya.
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa nilai minimum 1 dan maksimum 3. Nilai rata-
rata selama tahun 2014 sampai tahun 2017 adalah sebesar 2,10 dan standar deviasi
0,875.
Variabel Opini Auditor menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan klien
menerima opini selain wajar tanpa pengecualian (unqualified) maka diberikan nilai 0.
Sedangkan jika perusahaan klien menerima opini wajar tanpa pengecualian
(unqualified) maka diberikan nilai 0. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa selama
periode pengamatan, nilai minimum sebesar 0 dan maksimum 1. Nilai rata-rata
selama tahun 2014 sampai tahun 2017 adalah sebesar 0,01 dan standar deviasi 0,118.
Ukuran perusahaan merupakan besarnya ukuran sebuah perusahaan yang diukur
berdasarkan total asset. Semakin besar total aset sebuah perusahaan mengindikasikan
bahwa perusahaan tersebut besar, sebaliknya Semakin kecil total aset sebuah
perusahaan mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan tersebut kecil. Berdasarkan
tabel dapat dilihat bahwa selama periode tahun 2014 sampai tahun 2017 dapat dilihat
bahwa selama periode pengamatan, nilai sebesar 8,20 dan nilai maksimum 13,91.
Nilai rata-rata selama tahun 2014 sampai tahun 2017 adalah sebesar 11, 7685 dan
standar deviasi 0,14375.

h. Hasil Penelitian
1. Variabel Umur Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap
variabel Audit Delay
2. Variabel Komisaris Independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap
variabel Audit Delay
3. Variabel komite Audit mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Audit
Delay
4. Variabel Kesulitan keuangan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap
variabel Audit Delay
5. Variabel Masa Perikatan Audit tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap
variabel Audit Delay
6. Variabel Opini Auditor tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel
Audit Delay
7. Variabel Ukuran Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap
Audit Delay
Nama : Novia Gusfa Septiani
Matkul : Komp. Statistik E (Sabtu)
NPM : 2017310010
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang deskriptif statistik dan statistik inferensial!
Apa perbedaannya?
Jawab :
Statistik deskriptif adalah bagian dari statistik yang paling mendasar yang tidak
pernah bisa dipisahakan dalam analisis data. Statistik dekskriptif menjadi bagian yang
wajib bagi setiap orang yang dekat dengan data. Statistik deskriptif merupakan proses
analisis statistik yang fokus kepada manejemen, penyajian, dan klasifikasi data. Dengan
proses ini, data yang disajikan akan menjadi lebih menarik lebih mudah dipahami, dan
mampu memberikan makna lebih bagi pengguna data. Ada beberapa bentuk media yang
biasa digunakan sebagai analisis deksriptif, diantaranya adalah tabel, grafik, diagram,
infografis, dll. Tabel dan grafik adalah media yang biasa kita gunakan dalam menyajikan
statistik deskriptif. Secara umum, ada 2 jenis pengukuran statistik deskriptif. (1)Ukuran
pemusatan, (2) Ukuran keragaman.
Secara umum, statistik inferensial adalah jenis statistik yang fokus kepada
pengolahan data sampel sehingga bisa mengambil keputusan atau kesimpulan pada
populasi. Statistik inferensial fokus pada analisis data sampel untuk bisa menyimpulkan
populasi. Alur dari penggunaan statistik inferensial adalah pengambilan sampel,
pemilihan analisis, dan pengambilan keputusan untuk keseluruhan populasi. secara
umum, statistik inferensia yang sering digunakan adalah: (1)Analisis Regresi , (2)Uji
Hipotesis, (3)Confidence Interval.

Statistik inferensial digunakan banyak orang karena mampu menghasilkan


estimasi yang akurat dengan biaya yang relatif terjangkau. Tenaga yang digunakan juga
tidak sebesar penggunaan statistik deskriptif sehingga jauh lebih efisien.
Statistik inferensial dan statistik deskriptif memiliki perbedaan yang sangat mendasar
dalam proses analisisnya.
a. Statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik data. Sedangkan
statistik inferensial bertujuan untuk mengambil kesimpulan untuk populasi
dengan menganalisis sampel.
b. Statistik deskriptif biasanya hanya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
Statistik uji yang digunakan pun terbilang sederhana seperti rata-rata, varians, dll.
Sedangkan statistik inferensial, statistik yang digunakan sudah tergolong sangat
rumit. Tidak semua orang mampu menggunakan statistik inferensial sehingga
dibutuhkan keseriusan dan pembelajaran khusus sebelum menggunakannya.

2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang statistik parametrik dan statistik non parametrik
Apa perbedaannya?
Jawab :
Statistik Parametrik yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran
atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata
lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi
normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya
dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan
transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa
dikerjakan dengan statistik parametrik.
Contoh metode statistik parametrik :
a. Uji-z (1 atau 2 sampel)
b. Uji-t (1 atau 2 sampel)
c. Korelasi pearson,
d. Perancangan percobaan (one or two-way anova parametrik), dll.
Ciri-ciri statistik parametrik :
- Data dengan skala interval dan rasio
- Data menyebar/berdistribusi normal

Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan


bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Selain itu, statistik non-
parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial, yakni nominal dan ordinal
yang umumnya tidak berdistribusi normal.
Contoh metode statistik non-parametrik :
a. Uji tanda (sign test)
b. Rank sum test (wilcoxon)
c. Rank correlation test (spearman)
d. Fisher probability exact test.
e. Chi-square test, dll

Perbedaan statistik paramerik dan statistik nonparametrik

No Statistik Paramerik Statistik Nonparametrik

(1) (2) (3)

1 Memerlukan asumsi Tidak memerlukan asumsi


distribusi dari data yang distribusi sehingga sebaran
digunakan. Biasanya data bebas.
distribusi data yang
diperlukan adalah distribusi
normal.

2 Memerlukan jenis data Memerlukan data metrik


bersifat metrik (kuantitatif). (kuantitaif) dan nonmetrik
Bisa dikatakan juga bahwa (kualitatif). Atau bisa
data yang digunakan hanya dikatakan bahwa data yang
data dalam bentuk data digunakan bisa dalam bentuk
interval atau rasio. data nominal, ordinal, interval
atau rasio.

3 Biasanya jumlah data yang Biasanya jumlah data yang


digunakan lebih atau sama digunakan kurang dari 30.
dengan 30 (data berukuran
besar), sebab data yang lebih
atau sama dengan 30
diasumsikan mengikuti
teorema limit pusat (central
limit teorema).

3. Apa yang dimaksud dengan hipotesis!


Tuliskan contoh hipotesis tersebut (Ho dan Ha)
Jawab :
Hipotesis (atau ada pula yang menyebutnya dengan istilah hipotesa) dapat
diartikan secara sederhana sebagai dugaan sementara. Hipotesis berasal dari bahasa
Yunani hypo yang berarti di bawah dan thesis yang berarti pendirian, pendapat yang
ditegakkan, kepastian. Jika dimaknai secara bebas, maka hipotesis berarti pendapat yang
kebenarannya masih diragukan. Untuk bisa memastikan kebenaran dari pendapat
tersebut, maka suatu hipotesis harus diuji atau dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis nihil (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungannya atau
pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Tidak ada hubungan antara
tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD.
Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau
pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Ada hubungan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD.

4. Tuliskan apa yang dimaksud dengan signifikansi!, sertakan contohnya!


Jawab :
Signifikansi berarti keadaan signifikan, sedangkan pengertian signifikan adalah
sesuatu/seseorang yang dinggap penting atau berarti karena dapat memberikan pengaruh
atau dampak dan tidak bisa lepas dari suatu persoalan.
Contoh signifikan : pola pengajaran guru berdampak signifikan pada nilai belajar siswa
sekolah.

5. Tuliskan apa yang dimaksud dengan probabilitas! sertakan contohnya!


Jawab :
Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu
ukuran tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang
akan terjadi di masa mendatang
Contoh : Probabilitas perusahaan tersebut melaporkan laporan keuangannya tepat waktu
sebesar 40%
6. Tuliskan apa yang dimaksud dengan derajat kebebasan! sertakan contohnya!
Jawab :
Derajat bebas atau kebebasan (degree of freedom) adalah banyaknya kebebasan
untuk memberi nilai kepada suatu variabel. Pemberian syarat kepada suatu variabel
menyebabkan berkurangnya derajat bebas. Dengan kata lain, makin banyak syarat yang
diberikan kepada suatu variabel makin kecil derajat bebas
Contohnya penelitian tentang minat terhadap program studi akuntansi dikalangan pelajar,
terdapat syarat yang ditentutkan seperti siswa/i SMA kelas 12. Artinya berajat
kebebasannya hanya berada pada siswa/i SMA kelas 12 dengan jurusan dan jenis kelamin
manapun.

7. Tuliskan apa yang dimaksud dengan Mean, Median Modus, Maximum, Minimum,
Average, Sum, Standart deviasi, Range, Sweakness,dan Kortosis, yang digunakan dalam
statistik deskriptif!
Jawab :
a. Mean merupakan rata-rata dari sekumpulan data yang kita miliki. Formulanya
sangat sederhana. Anda hanya perlu menjumlah nilai dari seluruh data yang
dimiliki dan membaginya dengan jumlah data tersebut.
b. Median adalah nilai tengah dari sebuah data. Bila kita memiliki sekumpulan data,
kita bisa mengurutkan data tersebut dari nilai terkecil hingga terbesar. Jika kita
memiliki jumlah data ganjil, maka nilai tengah data tersebut akan langsung
menjadi median. Namun bila kita memiliki data genap, kita perlu menemukan
nilai rata-rata dari nilai tengah data tersebut.
c. Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam sekelompok data. Kita
hanya perlu melihat nilai mana yang paling sering muncul dalam kelompok
tersebut. Bila jumlah frekuensi setiap data sama, maka nilai modus tidak ada.
d. Maksimum: Maksimum adalah nilai paling tinggi atau besar diantara semua
anggota dalam sebuah kelompok data.
e. Minimum: Minimum adalah nilai paling rendah atau paling kecil diantara semua
anggota dalam sebuah kelompok data.
f. Ukuran dari nilai pusat (average) : nilai pewakil dari sebuah distribusi data,
sehingga harus mempunyai sifat-sifat seperti yang ada di bawah ini:
 Harus mempertimbangkan semua gugus data
 Tidak boleh terpengaruh oleh nilai-nilai ekstrim.
 Harus stabil dari sampel ke sampel.
 Harus mampu digunakan untuk analisis statistik lebih lanjut.
g. Sum: Jumlah nilai semua anggota dalam sebuah kelompok data.
h. Standar Deviasi: Standar deviasi atau simpangan baku adalah nilai akar kuadrat
dari varians.
i. Range: Range adalah rentang atau jarak antara nilai maksimum dan nilai
minimum. Range menunjukkan seberapa jauh sebaran dengan mengabaikan
bentuk distribusinya.
j. Skewness: Skewness merupakan ukuran yang menunjukkan bagaimana
kemencengan sebuah data terhadap rata-ratanya. Skewness juga bisa dikatakan
sebagai ukuran ketidaksimetrisan sebuah data.
Sk > 0 artinya kurva dikatakan menceng kanan (positif)
Sk = 0 artinya kurva normal
Sk < 0 artinya menceng kiri (negatif)
k. Kurtosis : Kurtosis merupakan ukuran yang menunjukkan bagaimana keruncingan
sebuah data di dalam distribusinya. Kurtosis biasa disebut juga sebagai derajat
keruncingan. Kurtosis dihitung dengan formula momen keempat dari rata-rata.
Nilai kurtosis = 3, artinya data memiliki distribusi normal
Nilai kurtosis > 3, artinya data memiliki distribusi leptokurtic (lebih runcing)
Nilai kurtosis < 3 artinya data memiliki distribusi platikurtik (lebih rata)

Anda mungkin juga menyukai