Anda di halaman 1dari 4

Nama : Krisna Aji Wijaya

Nim : 2003101065

Kelas : Akuntansi 6D

Mata Kuliah : Seminar Akuntansi (Resume BAB 6)

PENELITIAN DENGAN REGRESI (BAGIAN II)

Gambaran Umum

Pada pertemuan kedua seminar akuntansi mahasiswa masih akan membahas


penelitian dengan analisis regersi linier berganda. Tujuan meteri ini adalah agar mahasiswa
menjadi semakin paham akan proses penelitian dengan alat analisis regressi linier berganda
dan syarat syarat yang melingkupi proses uji statistik tersebut.

Capaian Pembelajaran

1. Masiswa mampu mendeskripsikan isi dalam pendahuluan penelitian


2. Mahasiswa dapat membandingkan struktur-struktur Proposal skripsi dan Laporan skripsi.
3. Mahasiswa dapat menulis beberapa teknik penulisan kutipan dalam laporan penelitian.
4. Mahasiswa mampu mengevaluasi syarat-syarat statistic pada analisis regresi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kualitas audit terhadap nilai perusahaan dengan
studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013
sampai dengan 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan metode
purposive sampling. Data penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas audit berdampak positif terhadap
nilai perusahaan pada kasus perusahaan kategori manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Pasar
modal Indonesia memberikan apresiasi positif terhadap perusahaan yang memiliki proses
audit yang lebih berkualitas sehingga diharapkan mampu mengurangi agency cost dan
asimetri informasi serta meningkatkan nilai perusahaan.

Pendahuluan
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kualitas audit terhadap nilai perusahaan pa
perusahaan manufaktur yang terlisting di Bursa Efek Indonesia. Menurut Afza dan Nazir
(2014), pemilik perusahaan dan investor selalu berharap return yang positif atas investasi yan
dilakukannya. Pertumbuhan perusahaan menjadi faktor pendukung pertumbuhan ekonom
faktor pendukung pertumbuhan industri dan sekaligus menunjukan kinerja manajem
perusahaan. Firm value menunjukan apresiasi pemilik perusahaan, investor dan calon invest
atas kinerja keuangan perusahaan.

Alsmairat et al. (2018) menyatakan bahwa pada negara berkembang, kualitas audit menja
salah satu faktor yang berpengaruh terhadap firm value. Dalam konteks di Indonesia, Pasar
modal Indonesia merupakan pasar modal dengan jenis emerging market. Apabila audit
dilaksanakan secara berkualitas, Investor di pasar diharapkan memperoleh informasi yang
lebih kredibel dan berkualitas sehingga investor dapat lebih tepat dalam mengambil
keputusan bisnis. Menurut Liao dan Radhakrishnan (2016) auditor memiliki peran jaminanan
atas laporan keuangan yang lebih konservatif dan proses audit yang berkualitas. Rodriguez
dan Alegria (2012) menyatakan kualitas audit akan menurunkan risiko atas informasi.
Berdasarkan hal tersebut peneliti menduga bahwa kualitas audit menjadi salah satu informasi
penting yang dapat mempengaruhi firm value dari perusahaan manufaktur di bursa efek
Indonesia. Investor diprediksi akan memberikan nilai yang lebih tinggi pada perusahaan yang
memiliki kualitas audit yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan lainnya.

Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Hipotesis

Agency Theory

Hill dan Jones (1992) dalam beberapa dekade terakhir teori keagenan telah menjadi
paradigma yang dominan dalam penelitian dibidang ekonomi keuangan. Pusat pemikiran
teori keagenan mengasumsikan bahwa kepentingan antara prinsipal dan agen berbeda.
Menurut teori keagenan, prinsipal dapat membatasi perilaku penyimpangan yang dilakukan
oleh agen dengan cara menciptakan mekanisme insentif yang cukup bagi agen, dan
mengeluarkan biaya monitoring yang didesain untuk membatasi perilaku oportunis dari agen.
Prinsipal mengeluarkan biaya untuk membayar agen agar menjamin agen membelanjakan
sumber daya dengan baik. Penjelasan teori keagenan mencoba memberikan solusi atas
masalah yang terjadi dalam hubungan antara prinsipal dan agen.

Kualitas Audit
DeAngelo (1981) mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas anggapan pasar bahwa
laporan keuangan mengandung kekeliruan material dan auditor akan menemukan dan
melaporkan kekeliruan material tersebut. Kemampuan untuk menemukan salah saji materi
dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada kapabilitas auditor, sedangkan
kemauan untuk mengungkapkan akan tergantung keinginan dari auditor untuk mau
mengungkapkan kualitas audit sebenarnya sudah termanifes dalam opini audit yang
diberikan, namun kajian tentang kualitas audit ini tetap sangat menarik untuk dianalisis.

Menurut Balsam et al. (2003), penilaian atas proses audit tidak dapat diukur secara langsung
Pengukuran kualitas audit bersifat multidimensional, dan secara inherent tidak dapat diukur
secara langsung, maka tidak ada karakteristik tunggal dari auditor untuk dijadikan
pengukuran kualitas audit.

Pengembangan Hipotesis

Keterkaitan antara kualitas audit dengan firm value akan dibahas dari sisi apa manfaat bagi
pengguna informasi keuangan atas proses audit yang lebih berkualitas, dan dampaknya
terhadap keputusan investasi yang dilakukan pengguna. Balsam et al. (2003) menjelaskan
bahwa manajer perusahaan memiliki insentif untuk mengelola coporate earning. Pelaporan
laba oleh pihak manajemen akan berdampak pada kompensasi yang diterima terutama jika
skema bonus di tentukan berdasar earnings. Kualitas audit menjadi komponen penting yang
digunakan untuk membatasi perilaku manajemen laba sehingga pemilik perusahaan tidak
membayarkan kompensasi berlebih kepada pihak manajemen.

Metodologi Penelitian

Populasi, Sampel, dan Data Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Data didapatkan dari dokumen
Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dokumen IDX statistik, ringkasan kinerja
perusahaan tercatat, annual report dan laporan keuangan auditan. Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai antara lain: 1)
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2013 sampai dengan
tahun 2017. 2) Memiliki laporan keuangan auditan yang disajikan dalam mata uang Indonesia
(Rupiah). 3) Memiliki data keuangan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan data peneliti.

 Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas audit.

 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan dalam
penelitian ini diproksikan dengan Tobin Q.

 Variabel Kontrol

Penelitian ini menggunakan dua variabel kontrol yaitu leverage dan ukuran perusahaan
(Size).

Uji Statistik

 Uji Regresi

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan persamaan regresi. Persamaan regresi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

TOBINQ t = 1 DBIG 4 t +2t LEV t + 3 LNSIZE t + e

Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas audit berpengaruh positif terhadap firm.
Value pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kulitas audit
dalam penelitian ini diukur dengan dummy variable untuk auditor big 4 dan non big 4. Hasil
ini mengindikasikan bahwa pasar modal bereaksi positif terhadap perusahaan yang diaudit
oleh kantor akuntan publik big 4 jika dibandingkan perusahaan yang diaudit oleh kantor
akuntan publik non big 4. Kompetensi unggul yang dimiliki oleh auditor big 4 menjadi
penjelasan logis mengapa pasar modal memberikan reaksi yang positif. Secara sumber daya
manusia, aset dan jaringan, auditor big 4 memberikan jaminan akan proses audit yang lebih
berkualitas. Wang dan Huang (2014) menjelaskan bahwa auditor big 4 memiliki rantai nilai
auditor yang lebih bagus yang mengarahkan pada terbentuknya audit yang spesialis dan
pemahaman pengetahuan ya lebih baik jika dibandingkan non big 4.

Anda mungkin juga menyukai