Anda di halaman 1dari 5

Nama : Cindy Claudia Ratnasari

NPM : 2017.310.031
TUGAS TEORI AKUNTANSI
Kelas Akuntansi A

5. Bagaimana sebenarnya konsep akuntansi (konvensional) jika dipandang dari


prinsip syariah, jelaskan.
Jawab :

Pada prakteknya akuntansi syariah memiliki beberapa prinsip dasar yang


membedakannya dengan akuntansi konvensional. Prinsip tersebut diantaranya ialah
prinsip pertanggungjawaban, prinsip keadilan dan prinsip kebenaran. Berikut ini
penjelasan masing-masingnya.
a. Prinsip pertanggungjawaban
Karena dasar yang digunakan dalam akuntansi syariah ialah ilmu syariah,
maka prinsip pertanggungjawaban merupakan salah satu bentuk implementasi hal
tersebut. Dimana setiap hal yang dilakukan oleh manusia harus
dipertanggungjawabkan. Secara kongkret transaksi yang dilakukan seorang pebisnis
harus dipertanggungjawabkan, salah satunya ialah melalui laporan keuangan atau
laporan akuntansi yang telah dibuat oleh akuntan.
b. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan dalam akuntansi ini memiliki dua pengertian. Pertama ialah
keadilan yang berkaitan dengan praktik moral, yaitu kejujuran yang merupakan faktor
yang sangat dominan. Tanpa kejujuran ini, informasi akuntansi yang disajikan
dalam jurnal dan laporan keuangan akan menyesatkan dan sangat merugikan
masyarakat.
Keadlian disini bersifat lebih fundamental dan tetap berpijak pada nilai-niali
etika/syari’ah dan moral, pengertian inilah yang lebih merupakan sebagai pendorong
untuk melakukan upaya-upaya dekonstruksi terhadap rupa akuntansi modern menuju
pada sistem akuntansi “alternatif” yang lebih baik.
c. Prinsip Kebenaran
Berkesinambungan dengan prinsip keadilan, prinsip kebenaran akan menciptakan
keadilan dalam mengakui, mengukur dan melaporkan transaksi-transaksi ekonomi.
Contohnya pada aktivitas pengakuan, pengukuran dan pelaporan yang tentu saja akan
berjalan dengan baik jika dibarengi dengan rasa kebenaran.
Perbedaan utama antara Akuntansi syariah dan akuntansi konvensional adalah bagaimana
informasi dibagikan. Akuntansi syariah menyediakan semua informasi dengan jelas kepada
prospek, informasi yang baik maupun buruk. Sedangkan dalam penyajian informasi
akuntansi  konvensional yang diberikan hanya informasi pilihan saja.

7. Mengapa struktur dalam teori akuntasi dibagi dalam empat tingkatan, jelaskan
disertai dengan contohnya masing-masing!
Jawab :
Karena struktur teori akuntansi merupakan elemen yang saling terkait yang menjadi
pedoman pengembangan teori dan penyusunan teknik-teknik (standar) akuntansi.
Elemen itu digambarkan dalam hierarki sebagai berikut :

Struktur teori akuntansi berisi elemen sebagai berikut.


1. Rumusan tentang tujuan laporan keuangan yang diperoleh dari pemakai laporan
keuangan.
2. Rumusan tentang postulat yang dirumuskan dari tujuan laporan keuangan.
3. Konsep teoretis akuntansi yang berhubungan dengan asumsi-asumsi dan sifat-sifat
akuntansi yang mengarah pada sifat dan jenis informasi yang disusun untuk
kelompok atau pemakai tertentu. Postulat dan konsep teoretis ini dijabarkan dari
rumusan tujuan laporan keuangan.
4. Rumusan prinsip akuntansi utama yang didasarkan pada postulat dan konsep
teoretis tadi yang menjelaskan sifat-sifat dan kualitas dasar akuntansi keuangan
itu.
5. Standar atau teknik akuntansi sebagai pedoman penyusunan laporan keuangan
sesuai kelutuhan para pemakai, yang dirumuskan dari prinp akuntansi utama
Contoh :

9. Seberapa besar PAT mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan


akuntansi, jelaskan!
Jawab :
Teori akuntansi yang ada sekarang ini tidak terlepas dari peran Watts dan Zimmermen
yang memperkenalkan PAT ke dalam penelitian akuntansi pada tahun 1978 melalui makalah
mereka yang diterbitkan oleh The Accounting Review yang berjudul Toward a Positive
Accounting Theory of accounting Standard yang telah menggeser paradigma penelitian
akuntansi dari normatif menjadi positif. Kemudian pada tahun 1990 mereka mengemukakan
Hypotheses of Positive Accounting Theory yang di dalamnya terdapat rencana bonus,
pelanggaran perjanjian hutang dan biaya politis yang menjadi acuan utama dalam penelitian
akuntansi sekarang ini. Tidak hanya dukungan yang diberikan dalam perkembangan PAT ini,
banyak juga kritikan yang datang pada Watts dan Zimmermen seperti dari Sterling, Ball dan
Foster, Lev dan Ohlson, Cristenson dan banyak lagi yang lainnya. Namun dengan adanya kritik
dan juga dukungan yang diberikan kepada PAT, PAT sendiri telah memberikan warna
tersendiri bagi dunia akuntansi khususnya pada pengembangan teori akuntansi.

11. Jelaskan struktur perekayasaan akuntansi.


Jawab :
Dalam pengertian akuntansi sebagai teknologi akuntansi dapat didefinisi sebagai
“rekayasa informasi”. Orang dapat merekayasa mekanisma pelaporan keuangan. Salah
satu tujuan perekayasaan pelaporan keuangan yaitu alokasi sumber daya ekonomik secara
efektif dan efisien untuk mencapai kemakmuran yang optimal. Akuntansi mempunyai
peran dalam alokasi jika informasi yang dihasilkan dirancang atau disusun agar dapat
mempengarauhi perilaku pengambil keputusan ekonomik dominan agar alokasi sumber
daya negara efektif dan efisien.
Untuk mejelaskan definisi akuntansi, struktur tersebut menggambarkan luas lingkup
akuntansi sebagai pengetahuan sekaligus pekerjaan. Proses kegiatan yang telah
digambarkan merupakan proses perekayasaan yang melibatkan teori akuntansi sebagai
penalaran logis.
1. Bidang studi
Struktur diatas dapat dijadikan rerangka untuk menyusun kurikulum inti program
studi akuntansi
2. Bidang Profesi
Struktur diatas dapat menggambarkan kesempatan karier bagi orang yang
menguasai seperangkat pengetahuan akuntansi.
3. Fungsi Auditor Independen.
Peran auditor indeenden sangat diperlukan untuk mengaudit apakah benar
statemen keuangan telah disajikan sesuai PABU. StaPBU yaitu suatu rerangka
pedoman yang terdiri landasan konseptual dan operasional.

13. Mengapa untuk merumuskan suatu teori diperlukan pendekatan yang bersifat
ilmiah maupun non ilmiah (alamiah), jelaskan!
Jawab :
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang
sistematis, teratur dan terkontrol. Metode ilmiah merupakan rangkaian struktur kerja yang
tidak dapat dipisahkan.

Metode non ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah.
Namun dalam pemecahan masalah tersebut hanya berdasarkan pada  pendapat atau
anggapan dari para ahli pikir atau dari para penguasa yang dianggap benar. Padahal
anggapan itu belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya.

Jadi, dalam merumuskan suatu teori pendekatan ilmiah maupun non ilmiah sangat
diperlukan bahkan harus bergandengan untuk merumuskan teori yang benar adanya dan
dapat diterima semua orang. Tanpa adanya pendekatan orang pasti banyak tidak percaya
dengan teori dan alangkah baiknya seorang peneliti dapat melakukan pendekatan tersebut
sebagai dasar/bukti dan sebagai bahan pertimbangan.

Anda mungkin juga menyukai