Anda di halaman 1dari 76

Persediaan,

Aset Tetap,
Pendapatan
Dan Piutang
Dosen pengampu : ibu Mujennah, S.E., M.Ak
Hello!
× Muhammad Ramadhan (2015.310.013)
× Novia Gusfa Septiani (2017.310.010)
× Nur Hairiyah (2017.310.030)
× Cindy Claudia Ratnasari (2017.310.031)
× Megarani Salindeho (2017.310.034)

2
Akuntansi
Persediaan
3
1.
Klasifikasi
Persediaan

4
1. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka
kegiatan operasional pemerintah
2. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses
produksi.
3. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat.
4. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan.

5
2.
Pengakuan
Persediaan

6
PSAP No. 5 Paragraf 13 mengatur bahwa persediaan diakui:
1. Pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah
dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
2. Pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah.

7
3.
Pengukuran
Persediaan

8
Berasarkan PSAP No. 5 Paragraf 14 dan 15, persediaan disajikan
sebesar:
1. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
2. Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
3. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/
rampasan

9
4.
Beban Persediaan

10
• Bedasarkan PSAP No.5 Paragraf 22-24 dikatakan bahwa beban
persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of goods).
• Perhitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian
laporan operasional.
• Dalam hal pencatatan persediaan, pemerintah diperbolehkan
menggunakan metode perpetual maupun metode fisik (periodik)

11
Berikut ilustrasi persediaan kertas dengan menggunakan kedua metode pencatatan dan metode
pencatatan dan metode penilaian FIFO

Tanggal Transaksi Unit Harga Total


1 Januari 2012 Saldo Awal 2 rim Rp 10.000 Rp 20.000
20 Januari 2012 Pembelian 20 rim Rp 12.000 Rp 240.000
25 Januari 2012 Pemakaian 10 rim    
15 Februari 2012 Pembelian 10 rim Rp 13.000 Rp 130.000
20 Maret 2012 Pemakaian 5 rim    
30 April 2012 Pemakaian 10 rim    
29 Juni 2012 Pemakaian 4 rim    

**Abaikan jurnal untuk penyusunan laporan realisasi anggaran, karena tidak ada perbedaan jurnal
untuk kedua sistem pencatatan.
**Hitung pula beberapa total persediaan.

12
Metode perpetual – Untuk penyusunan Laporan Operasional
Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
Persediaan Kertas 240.000
20 Januari 2012 Kas di Bendahara Berdasarkan jurnal
Pengeluaran 240.000 tersebut, maka total
Beban Persediaan 116.000 beban persediaan
25 Januari 2012
Persediaan kertas 116.000
Persediaan Kertas 130.000 adalah:
15 Februari 2012 Kas di Bendahara Total beban
Pengeluaran 130.000 Persediaan
Beban Persediaan 60.000
20 Maret 2012 = Rp (116.000 + 60.000
Persediaan Kertas 60.000
+ 123.000 + 52.000) =
Beban Persediaan 123.000
30 April 2012 Rp 351.000
Persediaan Kertas 123.000
Beban Persediaan 52.000
29 Juni 2012
Persediaan Kertas 52.000

13
Metode perpetual – Untuk penyusunan Laporan Operasional

Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)


Persediaan Kertas 240.000
20 Januari 2012
Kas di Bendahara Pengeluaran 240.000
25 Januari 2012 Tidak Ada Jurnal    
Persediaan Kertas 130.000
15 Februari 2012
Kas di Bendahara Pengeluaran 130.000
20 Maret 2012 Tidak Ada Jurnal    
30 April 2012 Tidak Ada Jurnal    
29 Juni 2012 Tidak Ada Jurnal    

14
Total beban persediaan untuk metode fisik (periodik) adalah:
=(Nilai persediaan Awal + Nilai Pembelian) – (Jumlah Persediaan Akhir x Rp 13.000)
=Rp (20.000 + 240.000 + 130.000) – (3 unit x Rp 13.000)

(2xRp10.000) + (8xRp12.000) = Rp 116.000


(5xRp12.000) = Rp 60.000
(7xRp12.000) + (3xRp13.000) = Rp 123.0000
(4xRp 13.000) = Rp 52.0000

Jumlah persediaan akhir = (Jumlah Persediaan Awal + Jumlah Pembelian) – (Jumlah Pemakaiana)
Jumlah persediaan akhir = (2 +20+10) unit – (10+5+10+4) unit = 3 unit 

15
5.
Pengungkapan
Persediaan

16
PSAP No. 5 Paragraf 26 dengan jelas menyebutkan bahwa laporan
keuangan mengungkapkan:
1. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan.
2. Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang
digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yan
digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi
yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
3. Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau usang.

17
Akuntansi
aset tetap
18
1.
Klasifikasi Aset
Tetap

19
PSAP No.7 paragraf 7-14
a. Tanah
b. Peralatan dan Mesin
c. Gedung dan Bangunan
d. Aset tetap Lainnya
e. Konstruksi dalam Pengerjaan

20
2.
Pengakuan Aset
Tetap

21
PSAP No. 7 Paragraf 15-19
Aset tetap diakui saat :
a. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan.
b. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
c. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal
entitas.
d. Diperoleh dibangun dengan maksud untuk digunakan.

22
3.
Pengukuran
Aset Tetap

23
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Berikut tabel terkait komponen biaya
perolehan berdasarkan jenis aset tetap

Jenis Aset Tetap Komponen Biaya Perolehan


Harga Perolehan atau biaya pembebasan tanah, biaya yang
Tanah dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan,
pengukuran, penimbunan, dll
Pembelian, biaya pengakutan, biaya instalasi serta biaya langsung
Peralatan dan
lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan
Mesin
dan mesin terssebut siap digunakan
Gedung dan Harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya
Bangunan pengurusan IMB, notaris dan pajak
Jalan, Jaringan Biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang
dan Instalasi dikeluarkan sampai jalan, jaringan dan instalasi tersebut siap pakai.
Aset Tetap Seluruh biaya yang dikerluarkan untuk memperoleh asset tersebut
Lainnya sampai siap pakai.

24
4.
Prosedur
Akuntansi Aset
Tetap

25
Dalam Permendagri No. 20 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi
Khusus di Daerah Pasal 39 menjelaskan bahwa
prosedur akuntansi aset pada SKPD mencakup
pencatatan dan pelaporan akuntansi atas perolehan,
pemeliharaan, rehabilitasi, perubahan klasifikasi, dan
penyusutan terhadap aset tetap yang
dikuasai/digunakan SKPD.

26
Perolehan aset tetap dapat dilakukan dengan
berbagai cara:
1. Pembelian
2. Donasi
3. Gabungan
4. Pertukaran asset

Selain perolehan, terdapat fungsi dan dokumen akuntansi asset


tetap yang diatur dalam permendagri no 13 tahun 2006

27
5.
Tanah.

28
Menurut Buletin Teknis No. 2 tentang Penyusunan Neraca Awal Pemerintah
Daerah, tanah yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah yang
dimiliki atau diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan
Untuk membukukan nilai tanah dapat dilakukan berdasarkan:
1. Nilai perolehan.
2. Nilai wajar/harga pasar.
3. NJOP.
4. Nilai appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang
kompeten.

29
6.
Peralatan dan
Mesin

30
Untuk membukukan nilai peralatan dan mesin dapat
dilakukan berdasarkan:

Nilai perolehan

Nilai wajar/harga
pasar

Nilai appraisal

Standar harga

31
Laporan Operasional
Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Peralatan dan Mesin xxx
Kas di Kas Daerah xxx

Laporan Realisasi Anggaran


Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Belanja Modal – Peralatan dan xxx
Mesin
Estimasi Perubahal SAL xxx

32
7.
Gedung dan
Bangunan.

33
Pembukuan nilai gedung dan bangunan dapat
dilakukan berdasarkan:
👉Nilai perolehan
👉Nilai wajar/harga pasar.
👉 NJOP
👉 Nilai appraisal
34
Laporan Operasional
Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Gedung dan Bangunan xxx
Kas di Kas Daerah xxx

Laporan Realisasi Anggaran


Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Belanja Modal – Gedung dan xxx
Bangunan
Estimasi Perubahal SAL xxx

35
8.
Aset Tetap
Lainnya

36
Pembukukan nilai tetap lainnya dapat dilakukan
berdasarkan :

Nilai perolehan Nilai wajar

37
Laporan Operasional
Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Aset Tetap Lainnya xxx
Kas di Kas Daerah xxx

Laporan Realisasi Anggaran


Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Belanja Modal – Aset Tetap Lainnya xxx
Estimasi Perubahal SAL xxx

38
9.
Kontruksi dalam
Pengerjaan

39
Jurnal transaksi atas konstruksi dalam pengerjaan yang direklasifikasi menjadi
aset tetap
Laporan Operasional
Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Gedung dan Bangunan xxx
Kas di Kas Daerah Xxx

Laporan Realisasi Anggaran


Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Belanja Modal – Gedung dan xxx
Bangunan
Estimasi Perubahal SAL xxx

40
Bila sampai akhir tahun pekerjaan konstruksi belum selesai, maka harus dibuat jurnal
atas trsansaksi konstruksi dalam pengerjaan
Laporan Operasional
Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Konstruksi dalam pengerjaan – Gedung xxx
dan Bangunan
Gedung dan Bangunan xxx

Laporan Realisasi Anggaran


Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
  Tidak ada Jurnal

41
10.
Kapitalisasi Aset
Tetap

42
Kapitalisasi terhadap aset tetap dilakukan apabila
terjadi adanya penambahan nilai atas aset tetap yang
menyebabkan terjadinya penambahan masa manfaat
atau nilai ekonomis dari aset tersebut.

43
Pada tanggal 25 Mei 2014 dilakukan renovasi gedung kantor dan telah dilakukan pembayaran sebesar
Rp120.000.000 dengan SPM No. 2550 dan SP2D No. 810. Penanggung jawab barang melakukan
pencatatan atas renovasi tersebut sebagai penambah nilai gedung kantor karena renovasi tersebut
menambah nilai manfaat dari gedung.

Laporan Operasional
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
Bangunan Gedung Kantor 120.000.00
25 Mei 2014
R/K PPKD* 0 120.000.000

Laporan Realisasi Anggaran


Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
Belanja Modal – Pengadaan Bangunan Gedung 120.000.00
25 Mei 2014 Kantor 0
Estimasi Perubahal SAL 120.000.000

44
11.
Penyusutan Aset
Tetap

45
Formula penghitungan penyusutan
barang milik daerah

Nilai yang dapat disusutkan


Penyusutan per periode =
Masa manfaat

46
Pada akhir tahun anggaran 2013 dilakukan penyusutan terhadap aset tetap dinas kesehatan yang
dibeli pada awal tahun 2013. Penyusutan dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus.
Berikut data aset tetap dinas kesehatan tersebut.
Gedung dan Bangunan Rp100.000.000, umur ekonomis 10 tahun.
Peralatan dan Mesin Rp75.000.000, umur ekonomis 5 tahun.
Perhitungan nilai penyusutan per tahun untuk masing-masing aset tetap adalah:

Rp 100.000.000
Gedung dan Bangunan = = Rp 10.000.000
10 Tahun

Rp 75.000.000
Peralatan dan Mesin = = Rp 15.000.000
5 Tahun

Jadi nilai penyusutan per tahun untuk kedua aset tetap tersebut adalah Rp 25.000.000.

47
Laporan Operasional
Kredit
Tanggal Uraian Debit (Rp)
(Rp)
Beban Penyusutan – Gedung dan Bangunan 10.000.000
Beban Penyusutan – Peralatan dan Mesin 15.000.000
31 Desember
Akumulasi Penyusutan – Gedung dan
2013
Bangunan 10.000.000
Akumulasi Penyusutan – Peralatan dan Mesin   15.000.000

Laporan Realisasi Anggaran


Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
  Tidak Ada Jurnal

48
12.
Pelepasan Aset
Tetap

49
Aset tetap pemerintah daerah juga dapat dilepaskan
kepemilikannya dengan beberapa kondisi, di antaranya:

1. Dihapuskan.

2. Dipertukarkan.

3. Dijual.

50
Penghentian Aset Tetap

Laporan Operasional
Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Akumulasi Penyusutan Aset Tetap xxx
Aset Tetap xxx

Laporan Realisasi Anggaran


Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
  Tidak ada Jurnal

51
Pelepasan karena Penghapusan Aset Tetap

Laporan Operasional
Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Akumulasi Penyusutan Aset Tetap xxx
Aset Tetap xxx

Laporan Realisasi Anggaran


Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
  Tidak ada Jurnal

52
Pelepasan karena Pertukaran Aset Tetap
Laporan Operasional
Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Akumulasi Penyusutan Aset Tetap xxx
Aset Tetap (baru) xxx
Kerugian Pertukaran Aset Tetap xxx
Aset Tetap (lama) xxx

Laporan Realisasi Anggaran


Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
  Tidak ada Jurnal

53
Pelepasan karena Penjualan Aset Tetap
Laporan Operasional
Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
  Akumulasi Penyusutan Aset Tetap xxx
Kas dibendahara Penerimaan xxx
Kerugian Pertukaran Aset Tetap xxx
Aset Tetap (lama) xxx

Laporan Realisasi Anggaran


Debit Kredit
Tanggal Uraian
(Rp) (Rp)
Estimasi Perubahal SAL xxx
 
Pendapatan Penjualan Aset Tetap – LRA xxx

54
Dengan persetujuan DPRD, pada tanggal 1 Desember 2013
Pemerintah Daerah Kabupaten Prasojo Sujiwa menghentikan
penggunaan kendaraan dengan cara dijual kepada pihak lain
seharga Rp20.000.000. Diketahui harga perolehan kendaraan
tersebut adalah Rp50.000.000, dengan akumulasi penyusutan
kendaraan senilai Rp20.000.000.
Jurnal atas penjualan kendaraan dengan penerimaan kas adalah:

55
Laporan Operasional
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kas di Bendahara Penerimaan 20.000.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan 20.000.000
1 Desember 2013
Defisit Penjualan Kendaraan 10.000.000
Kendaraan 50.000.000

Laporan Realisasi Anggaran


Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
Estimasi Perubahal SAL 20.000.000
1 Desember 2013
Lain-Lain PAD yang Sah 20.000.000

56
13.
Hal-Hal Khusus
Terkait Aset
Tetap

57
Penilaian Awal Aset Tetap

Konstruksi dalam pengerjaan

Penilaian Kembali Aset

Aset Bersejarah

58
14.
Pengungkapan
Aset Tetap

59
PSAP No. 7 Paragraf 80-81, laporan keuangan harus mengungkapkan untuk
masing-masing jenis aset tetap sebagai berikut.
1. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount).
2. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan
penambahan; pelepasan; akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada; atau
mutasi aset tetap lainnya.
3. Informasi penyusutan, meliputi nilai penyusutan; metode penyusutan yang digunakan;
masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; nilai tercatat bruto dan akumulasi
penyusutan pada awal dan akhir periode.
4. Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap.
5. Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap.
6. Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi.
7. Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap. Terkait dengan kontruksi dalam pengerjaan.

60
Akuntansi
Pendapatan
61
1.
Klasifikasi
Pendapatan

62
Peraturan Pemerintah No
mor 71 Tahun 2010,
dikenal 2 istilah pendapa
tan:

👶Pendapatan-LO
👶Pendapatan-LRA

63
Berdasarkan sumbernya, secara garis besar ada tiga
kelompok pendapatan daerah yaitu:

× Pendapatan Asli Daerah (PAD),


× Pendapatan Transfer,
× Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah,

64
2.
pengakuan
Pendapatan

65
Pendapatan LO
Pendapatan LRA

66
3.
PENGUKURAN
Pendapatan

67
4.
PENYAJIAN
Pendapatan

68
69
70
5.
PENGUNGKAPA
N Pendapatan

71
Akuntansi
Piutang
72
1.
Hal-Hal yang
Menimbulkan
Piutang

73
n P en dapata n Ne g ara/Daerah
Punguta
× Piutang Pajak
a p a ta n N e g a r a /D a e ra h
× Piutang Pend
Selain Pajak
× Piutang Valuta Asing.

74
Perikatan
× Pemberian Pinjaman
× Jual Beli.
× Kemitraan
× Pemberian Fasilitas/Jasa.
× Transaksi Dibayar Dimuka.

75
THAN
KS!
Mohon maaf terlalu banyak slide dan full kalimat 
Jangan lupa banyak banyak minum airputih dan makan makanan
yang sehat

76

Anda mungkin juga menyukai