KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD ASEMBAGUS
NOMOR : 188.4/537/430.11.8/I/2015
TENTANG
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan
Hidayahnya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga panduan Inisiasi Menyusu
Dini dan Asi Ekslusif RSUD Asembagus ini dapat selesai disusun.
Buku panduan ini merupakan panduan atau pegangan bagi para petugas di RSUD
Asembagus dalam memberi pelayanan pada pasien untuk Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
dan ASI Ekslusif di Rumah Sakit.
Diharapkan pula dengan adanya Panduan Inisiasi Menyusu Dini dan Asi Ekslusif ini,
petugas di RSUD Asembagus dapat memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah
membantu penyusun dalam menyelesaikan panduan Inisiasi Menyusu Dini dan Asi
Ekslusif RSUD Asembagus ini.
Akhirnya saran dan koreksi demi perbaikan buku panduan ini sangat kami harapkan
terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberian ASI pada bayi dan balita di Indonesia saat ini masih rendah bahkan
cenderung menurun setiap tahunnya. Data survey sosial Demografi Nasional Tahun
2007 – 2008 nelaporkan bahwa cakupan pemberian ASI Ekslusif pada bayi usia 0 –
6 bulan di Indonesia menunjukkan penurunan dari 62,1 % ( 2007 ) menjadi 56,2
( 2008 ).
Untuk itu di perlukan upaya promosi mendukung dan meningkatkan pemberian ASI
sebagai intervensi peningkatan kesehatan dan keselamatan hidup anak. salah satunya
adalah dengan informasi tentang pemberian ASI kepada bayi secara berkelanjutan.
Hal ini ditunjukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para ibu hamil
dan ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI pada bayi.
Dalam rencana pembangunan jangka menengah tahun 2010 – 2014 telah ditetapkan
tujuan pembangunan kesehatan diantaranya menurunkan angka kematian bayi dari
34 menjadi 24 per 1000kelahiran hidup. Demikian juga target milleniium
development goals khususnya pada tujuan ke 4 dan ke 5 adalah menurunkan AKI
sebesar 102/100.000 kelahiran dan AKB menjadi 23/100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015
C. Manfaat
1. Dapat meningkatkan mutu pelayanan yang berkualitas dan citra yang baik bagi
RSUD Asembagus.
2. Agar seluruh personil Rumah Sakit memahami tentang tanggung jawab dan
rasa nilai kemanusiaan terhadap ibu hamil dan ibu menyusui.
3. Dapat meningkatkan pelaksanaan program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
(RSSIB)
BAB III
Langkah penerapan :
Bila tujuh langkah ini dilaksanakan dengan baik, maka dapat menambahkan
manfaat yang didapat oleh pasien melahirkan
Langkah penerapan :
a. Tingkat Rumah Sakit
Rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus
dilakukan oleh tenaga terlatih segera setelah bayi lahir, bagaimana
langkah – langkah pelaksanaan harus dilakukan dan dukungan apa
yang harus diberikan kepada staf, pasien dan keluarga
Rumah sakit memiliki kebijakan dan prosedur yang menjabarkan
langkah – langkah IMD
Rumah sakit berupaya menumbuhkan budaya pelaporan dan
belajar dari pengalaman di rumah sakit
b. Tingkat unit kerja / tim
Pastikan semua tenaga ruang bersalin merasa mampu untuk
melakukan.
Pelaksanaan tindakan / solusi yang tepat
5. ASI EKSLUSIF
Mengacu pada pedoman Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi harus merancang
proses baru atau memperbaiki proses yang ada, memonitor dan mengevaluasi
kinerja melalui pengumpulan data, observasi dan melakukan peruahan untuk
meningkatkan kinerja mutu. Proses perancangan tersebut mengacu pada visi,
misi, dan tujuan rumah sakit umum daerah asembagus, kebutuhan pasien,
petugas pelayanan kesehatan, kaidah klinis terkini, praktik bisnis yang sehat
dan faktor – faktor lain. Berkaitan hal tersebut diatas maka perlu ada
kejelasan mengenai hal penting dalam menyusui ASI Ekslusif adalah bayi
yang hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan / makanan sampai umut 4
– 6 bulan selain untuk therapy (pengobatan penyakit).
ASI Ekslsif ini mempunyai banyak manfaat baik bagi ibu maupun bayi.
1. Sebagai nutrisi
2. ASI sebagai daya tahan tubuh
3. ASI meningkatkan kecerdasan
4. ASI meningkatkan jalinan kasih sayang
5. Penghematan biaya obat – obatan, tenaga, sarana kesehatandan
menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas.
ASI terbukti sangat bermanfaat untuk bayi karena kandungan dalam ASI
mengandung zat – zat kebal yang bermanfaat :
Adapaun beberapa ibu – ibu yang memberikan susu formula sesuai alternative
pengganti ASI. Ada beberapa kelemahan yang perlu diketahu dalam penggunaan
susu formula antara lain :
- Meningkatkan resiko infeksi karena susu formula tercemar
- Meningkatkan resiko alergi dan asma
- Mengurangi kecerdasan
- Meningkatkan resiko kanker
- Meningkatkan resiko kencing manis
Rumah Sakit
1. Rumah sakit melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan Inisiasi Menyusu
Dini
2. Pencatatan dan pelaporan mengacu pada pedoman penyelenggaraan rumah sakit
sayang ibu bayi yang dikeluarkan oleh KEPMENKES tahun 2009
3. Tim PONEK melakukan evaluasi kegiatan IMD setiap 3 bulan sekali dan
melaporkan kepada direktur RS
Pengertian Adalah proses membiarkan bayi menyusu sediri segera
setelah dilahirakan dan disusui selama satu jam atau lebih
a. Kain panjang
b. Topi bayi
Pelaksanaan :