Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nabela Fitra Nurlaili

Kelas : PAI 5A

NIM : 12201183017 (15)

Dosen : Suwanto M.S.I

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN PERTEMUAN 11

1. Data dan Sumber Data


Sumber data harus diklasifikasi terlebih dahulu. Data dibagi menjadi dua yakni data
primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang berkaitan langsung untuk
menjawab pertanyaan penelitian terkait dengan fokus. Sumber data diambil melalui
tempat, orang, dan aktifitas, karena penelitian kualitatif berfokus pada keadaan sosial
maka hal-hal tersebut merupakan sumber data.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian kualitatif, antara lain:
a. Melakukan observasi
Observasi partisipan sangat penting dalam penelitian ini karena dengan begitu kita
akan mampu menangkap banyak makna dibalik realitas. Penelitian ini alamiah
berangkat dari lapangan kemudian menjadi teori.
b. Dilakukan dengan wawancara
Wawancara disini harus dilakukan dengan mendalam. Pertanyaan yang
dilontarkan harusnya mengalir sesuai dengan konteks yang ada pada waktu itu.
c. Dokumentasi
Mencari data-data yang tertulis maupun tidak, seperti video salah satunya. Selama
itu berkaitan dengan fokus penelitian.
3. Analisis Data
Secara teori memang analisis itu dilakukan melalui dua tahap yaitu :
a. Analisis sebelum lapangan misalkan kita sudah memiliki data dan kita bisa
klasifikasikan itu bisa dilakukan reduksi tetapi hal ini masih bersifat sementara.
Yang lebih penting adalah secara umum biasanya penelitian iu dilakukan
analisisnya selama dilapangan. Dalam lapangan ini banya menggunakan model
ilus and habermen. Tahapan analisisnya berupa
 Reduksi data yaaitu pengklasifikasian data yang harus dilakukan mana
data primer, mana sekunder dan mana untuk jawaban a,b dan c maka
sudah ada kesimpulan. Tetapi tahapan dalam reduksi masih beraifat
sementara dan ini kesimpulan hasil reduksi. Sebelumnya kita
mengumpulkan data itu misal berupa angka huruf, lambang, gambar, ada
huruf tebal, kecil, bergaris bawah misalkan dan selanjutnya direduksi
dikumpulkan mana huruf, mana angka, mana ganbar, huruf kecil, huruf
besar itu diklasifikkasi. Pemilahan data dan membuat itu reprodeksi
datakategori.
 Display data menjadi penting karna lanjutan. Didalam penelitian kualitatif
ini disebut dengan display yaitu penyajian datai itu dalam bentuk data,
uraian , bagan dan lain sebagainya. Kesimpulan masih berdifat sementara
yaitu hasil dari reduksi data. Kemudian analisis dilakukan dengan
penarikan kesimpulan untuk memperoleh kesimpulan yg bersifat
sementata pada tahap akhir analisis data. Setelah data tekumpul dilakukan
analisis tahap satu reduksi, display dan verifikasi kesimpulan sementara
maka seorang peneliti itu bukan berarti selesai tetapi dia harus melakukan
pengecekan keabsahan data bisa dilakukan berbagai macam cara.
 Kesimpulan
b. Analisis ketika dilapangan.
4. Pengecekan Keabsahan Data
Untuk pengujian keabsahan data maka perlu diperhatikan ada beberapa hal metode yang
digunakan untuk menguji keabsahan data. Keujian data ini bisa melalui
 Kredibilitas ini disebut dengan faliditas internal ini yang banyak sekali dilakukan
didalam penelitian kualitatif karna bisa langsung dilakukan. Bentumnya bisa
perpajangan pengamatan. Kemudian untuk peningkatan ketekunan yaitu berusaha
menemukan kembali,meneliti dan mencoba bertanya kembali dengan wawancara,
mencari dokumen. Trinanggulasi itu penting menggunakan tiga teknik yaitu
 Trinanggulasi sumber misalkan diteliti itu pertanyaan yang sama
ditanyakan kepada atasannya atau pada bawahannya, dinyakan kepada
narasumber yang sebelumnya belum ditanya. Sebelumnya pertanyaan itu
ditanyakan ke kepala kemudian ke langkah kurikulum sebelumnya
ditanyakan keguru, kekepala berarti seperti silang modelnya. Bisa juga
ditanyakan ke siswanya kalau itu oenelitian dilakukan disekolah
jawabannya sama apa tidak yang dikatakan guru dengan apa yang
dikatakan siswa dengan apa yang dikatakan kurikulum itu sama atau tidak,
inilah trilanggulasi.
 Trinanggulasi teknik yaitu pertanyaan wawancara dibandingkan oleh
dokumen sama atau tidak, hasil dokumen dicek dengan wawancara sama
atau tidak, dokumen itu dicek di dokumen partisipan sama atau tidak
berarti masih ada data yang baru tetapi datanya kalau sudah sama berarti
dta sudah jenuh dan tidak ada perbedaan. Berarti trinanggulasi teknik ini
sudah selesai dan berhasil.
 Trinanggulasi waktu itu sering juga mempengaruhi rehabilitas data.
Misalkan orang ditanya waktu pagi hari bisa berbeda dengan yang sore
hari karna sudah banyaak masalah karna wawancara itu terkait psikologis
seseorang. Pagi jari mungkin ia masih segar tetapi waktu sian ia sudah
banyak masalah. Wawancara tidak tepat tidak hanyaa sekali tidak diterima
kalau pengabsahan data tidak dilakukan dalam penelitian kualitatif. Bisa
juga menggunakan bahan referensi cikntoh wawancara itu hharus ada
rekaman waeancara dan data interaksi manusia bisa dengan fto dan lain
sebagainya menggunakan bahan referensi. Berikutnya juga bisa yang
susah kasus negatif ini yaiti kasus yangbtidak sesuai dengan hasil
penelitian. Dengan kasus negatif akan meninggalkan kreabilitas data
berarti peneliti mencari data yang berbeda atau data yang bertentangan.
Kalau tidak ada lagi yang berbeda dan bertentangan berarti data itu sudah
ada yang dipercaya.
 Faliditas ekstetnalabilitas
 Objektifitas.
5. Pengecekan Keabsahan Data Lanjutan
Lanjutan tentang pengujian keabsahhan data ini berupa transfability
 Pengujian falibilitas eksternal dalam pengujian kualitatif. Falibilitas eksternal ini
menunjukkan derajat atau kecepatan hasil penelitian itu ke wilayah yang diangkat.
Untuk bisa diterapkan atau tidak itu dengan melihat konteks situasi sosial. Jika
memiliki kemiripan atau tidak jauh berbeda maka bisa diterapkan. Maka kalau
tidak maka tidak bisa karna ini berbeda dengan penelitian kuantitatif. Untuk itu
perlu dibikin laporan penelitian kalau satu laporannya berupa skripsi kalau
melskukan skripsi bisa dilakukan konfrenbility ini. Maka laporan akan
memperoleh gambaran macam penelitian yang telah dilakukan itu.
 Pengujian renability. Kalau istilah kuantitatif itu disebut dengan rehabilitas. Jadi
orang lain dapat mengulng proses penelitian maka dari itu untuk uji renabiluty ini
perlu dilakukan audy terhadap keseluruha proses. Sebetulnya untuk bisa meneliti
seperti apa dilihat lengkuk penelitiannya tetapi untuk saat ini memang tidak ada
penelitian-penelitian untum berdonen ada lotbooknya.
 Pengujian konfrimability. Kaalau untuk pengujian kualitatif itu disebut
ujubdetifitas penelitian. Dalam pengujian kualitatif ini dalam uji konfrimability
mirip dengan defembality sehingga pengujiannya bisa dilakukan bersamaan.
Konfrombabilty dan transformability bisaa dilakukan secara bersamaan ini
sebagai tambahan saja tetapi untuk uji krenabilitas itu sudah cukup.

Anda mungkin juga menyukai