Anda di halaman 1dari 3

Nama : Harry Agustri Suryana

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043957874


Kode/nama mata kuliah : HKUM 4306 / METODE PENELITIAN HUKUM
Kode/nama UPBJJ : 23/Bogor
Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

TUGAS TUTORIAL II

1. Apakah kegunaan logika yang paling mendasar?Jelaskan!


Logika adalah alat untuk memperjelas dan mengevaluasi penalaran serta bisa dibuat
jalan dari premis menuju kesimpulan. Logika mempelajari bentuk-bentuk penalaran
yang seperti contoh matematika, memasak, fisika, etika, hukum dll. Secara rinci
dijelaskan sebagai berikut :
a. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional,
kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
b. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
c. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam
dan mandiri.
d. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan
asas-asas sistematis
e. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan
berpikir, kekeliruan, serta kesesatan.
f. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
g. Terhindar dari klenik, tahayul, atau kepercayaan turun-temurun (bahasa
Jawa: gugon-tuhon)
h. Apabila sudah mampu berpikir rasional, kritis, lurus, metodis dan analitis
sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri
seseorang.

2. Logika sebagai proses berpikir dibedakan menjadi berapa dan faham apa yang
dikembangkan masing-masing logika, jelaskan?
a. Logika deduktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip
penyimpulan yang sah berdasarkan bentuknya serta kesimpulan yang dihasilkan
sebagai kemestian diturunkan dari pangkal-pikirnya. Dalam logika ini yang
terutama ditelaah adalah bentuk dari kerjanya akal jika telah runtut dan sesuai
dengan pertimbangan akal yang dapat dibuktikan tidak ada kesimpulan lain maka
proses penyimpulannya adalah tepat dan sah.
b. Logika induktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip
penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan
umum yang bersifat boleh jadi. Logika ini sering disebut juga logika material,
yaitu berusaha menemukan prinsip-prinsip penalaran yang bergantung
kesesuaiannya dengan kenyataan, oleh karena itu kesimpulannya hanyalah
kebolehjadian, dalam arti selama kesimpulannya itu tidak ada bukti yang
menyangkalnya maka kesimpulan itu benar, dan tidak dapat dikatakan pasti.

3. Apa kriteria judul penelitian hukum yang baik ?


Dalam menentukan judul penelitian yang baik, perlu diperhatikan beberapa hal
berikut ini:
a. Judul penelitian harus menarik minat peneliti sehingga akan memotivasi untuk
melakukan penelitian lebih lanjut. Kemudian judul juga diusahakan untuk tidak
sama persis dengan judul penelitian terdahulu yang topiknya sama. Judul juga
harus dibuat singkat serta konsisten dengan rumusan masalah dan
menggambarkan isi penelitian secara keseluruhan. Misalnya jenis dan sifat
penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, tempat penelitian, dan kapan
penelitian tersebut dilakukan.
b. Judul penelitian diusahakan menarik sehingga orang-orang tertarik untuk
menjalankan penelitian yang peneliti lakukan.
c. Judul harus berisi variabel-variabel yang akan diteliti dan harus memperhatikan
pendekatan secara kuantitatif atau kualitatif. Judul harus mengandung satu atau
dua variabel yang akan dilakukan dalam penelitian. Hal ini dikarenakan bahwa
judul harus menggambarkan isi penelitian secara keseluruhan. Judul penelitian
yang baik adalah menggunakan kalimat pernyataan agar lebih mudah dipahami.
d. Judul penelitian harus disesuaikan dengan topik masalah, tujuan penelitian untuk
membuktikan teori serta variabel-variabelnya. Judul penelitian umumnya terdiri
dari kata yang mewakili tujuan penelitian seperti pengaruh, efektifitas, dan
hubungan. Lalu ada variabel satu dan variabel dua, fokus materi yang akan diteliti
serta objek yang akan diteliti. Dengan mengetahui unsur-unsur yang ada di latar
belakang seperti masalah yang diangkat, serta solusinya dengan dukungan teori
yang relevan. Apabila kedua unsur tersebut sudah diketahui, maka tambahkan
data objek penelitian. Hal ini membuat judul bisa menjadi ringkas dan singkat.
Juga judul menjadi jelas tanpa harus panjang karena nanti akan dijelaskan lebih
lanjut di latar belakang masalah.

4. Pada dasarnya isi latar beakang adalah membangun argumen mengapa penelitian
itu penting untuk dilakukan. Dimana dapat diketemukan argument mengapa
penelitian itu penting untuk dilakukan?
Latar belakang masalah berisi tentang sejarah dan persitiwa-peristiwa yang sedang
terjadi pada suatu proyek penelitian, tetapi dalam peristiwa itu, nampak adanya
penyimpangan-penyimpangan dari standar yang ada, baik standar keilmuan maupun
aturan-aturan. Dalam latar belakang ini peneliti harus melakukan analisis masalah,
sehingga permasalahan menjadi jelas. Melalui analisis masalah ini, peneliti harus
dapat menunjukkan adanya suatu penyimpangan dan menuliskan mengapa hal itu
perlu diteliti (Sugiyono, 1999:302). Bagian latar belakang masalah menjelaskan
mengapa suatu penelitian dilaksanakan dan apa yang ingin dicapai atau diketahui
dari pelaksanaan penelitian tersebut. Fakta dan data yang mendukung harus
dicantumkan (Dermawan Wibisono, 2000:304).
Latar belakang penelitian merupakan bagian pertama yang sangat penting dari
keseluruhan komponen karya ilmiah. Dari latar belakang akan terlihat suatu karya
ilmiah menarik dan penting atau tidak untuk diteliti.

5. Jelaskan hubungan antara masalah hukum, tujuan penelitian dan kesimpulan!


Hubungan antara rumusan masalah dan tujuan penelitian yaitu keduanya
merupakan unsur penting dalam sebuah penelitian yang menentukan arah
pembahasan penelitian yang akan dilakukan. Hubungan Rumusan masalah, tujuan
penelitian dan kesimpulan yaitu akan menentukan arah pelaksanaan penelitian,
instrumen yang digunakan, fokus pembahasan dan kesimpulannya. Kaitan antara
rumusan masalah dengan kesimpulan sangat erat karena kesimpulan merupakan
jawaban atas rumusan masalah.

Anda mungkin juga menyukai