Kajian pustaka merupakan salah satu bagian penting
dalam penelitian/karya ilmiah Dikatakan peting karena kajian pustaka merupakan bagian dari landasan teoritis kegiatan penelitian/karya ilmiah. Setiap penelitian ilmiah wajib memiliki landasan teoritis yang kuat 1. Pentingnya Kajian Pustaka
Kajian teoritis/kajian pustaka/tinjauan pustaka
merupakan jembatan bagi peneliti untuk mendapatkan landasan teoritis yang kuat sebagai pedoman/pegangan/tolak ukur dalam peneltian ilmiah Jadi kajian teoritis mempunyai peranan sangat penting dalam penyusunan karya ilmiah. Alasannya ialah kajian pustaka dapat memberikan banyak definisi teori yang akan didalami dalam penelitian dan memperjelas ruang lingkup penelitian. Kajian teori juga mempersempit pembahasan masalah penelitian serta mengidentifikasikan arah penelitian Pembahasan masalah dalam penelitian adalah upaya peneliti menggunakan kajian teoritis untuk menunjukkan penting serta relevansinya permasalahan yang diteliti Mengidentifikasikan penelitian berarti upaya peneliti mengidentifikasi variabel-variabel kunci yang perlu didalami dan diuji dalam penelitian. 2. Penelitian Harus Memiliki Basis Teoritis
Penelitian ilmiah harus memiliki basis teoritis
yang kuat Karena itu perlu dibuat kajian teoritis/kajian pustaka untuk setiap penelitian ilmiah Basis teoritis ini juga sangat penting karena membantu peneliti menganalisis dan meningterpretasi (memberi arti dan makna) dari data penelitian secara tepat/benar/mendalam. 3. Tujuan Kajian Pusta
Kajian Pustaka atau kajian teoritis dibuat dengan
tujuan: a.Membangun konsep-konsep teoritis yang kuat untuk penelitian ilmiah b.Memperdalam metodologi pengumpulan dan analisa data penelitian. c. Mendapat orientasi lebih dalam/luas tentang tema penelitian yang digarap. d.Menjadi dasar untuk menentukan dan mengembangan variabel-variabel penelitian Perpustakaan adalah sumber ilmu pengetahuan dan informasi 4. Manfaat Kajian Pustaka
Castelleler dan Heisler (1984) mengatakan bahwa manfaat
kajian pustaka ialah: 1) Melakukan kajian terhadap sejarah permasalahan peneltian 2) Membantu peneliti memilih prosedur penelitian 3) Membantu peneliti mendalami landasan teoritis yang berkaitan dengan masalah penelitian yang digarap 4) Melakukan kajian terhadap kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu/sebelumnya 5) Membantu peneliti menghindari duplikasi penelitian 6) Mendukung perumusan masalah penelitian secara lebih jelas dan logis. 5. Sumber Kajian Pustaka 5.1. Buku
Buku teks/buku wajib/pegangan kuliah
Buku diktat berbentuk stensilan/foto kopi Buku diktat dipakai untuk kalangan terbatas Buku diktat penunjang buku teks 5.2. Jurnal
Jurnal ilmiah berisih artikel ilmiah
Jurnal ini biasanya diterbitkan lembanga ilmiah tertentu. Terdapat dua jenusi jurnal yaitu: jurnal terakreditasi dan tidak terakreditasi Jurnal terakreditasi dipandang lebih bermutu Jurnal Pendidikan Agama Katolik Jurnal Filsafat dan Teologi 5.3. Laporan Periodik Laporan periodik ini biasanya diterbitkan secara teratur setahaun atau enam bulan sekali. Laporan periodik biasanya memuat hasil penelitian ilmiah dari lembaga kajian ilmiah seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Kajian Indonesia (LKI), Pusat Kajian Kriminologi (Center For Criminology Studies), dll. 5.4. Buletin dan Majalah
Buletin dan majalah bisanya diterbitkan
secara berkala dan teratur setiap minggu/bulan Pada umumnya buletin dan majalah memuat opini, berita-berita aktual. Tulisan dalam buletin/majalah pada umumnya disajikan dalam bahasa ilmiah populer Majalah Katolik 5.5. Laporan penelitian
Disajikan dalam bentuk buku
Laporan penelitian biasanya memuat secara utuh hasil dari suatu karya penelitian. Laporan ilmiah ini bisa berupa laporan karya ilmiah perorangan atau kelompok Karya ilmiah ini biasanya dibiayai sendiri atau orang lain. 6. Teknik-Teknik Penelusuran Kepustakaan
Buku, majalah, laporan ilmiah (bahan
kepustakaan) yang dibutuhkan untuk kajian teoritis dapat ditemukan sengan mudah kalau: 1.Tersusun rapih menurut urutan kode tertentu. 2. Sudah memahami sistem penggolongan bahan kepustakaan Dewy membagi bahan kepustakaan kedalam beberapa kelompok besar. 6. 1. Karya Umum dan Filsafat
Karaya umum: ensiklopedia, organisasi,
jurnalistik dan penerbitan, bunga rampai dan manuskript. Karya filsafat: metafisik, logika, etika, filsafat klasik, filsafat modern. 6. 2. Agama dan Pengetahuan Sosial
Pengetahuan agama meliputi misalnya:
Kitab Suci, doktrin, moral, sejarah gereja. Ilmu pengetahuan sosial mencakup: politik, ekonomi, sejarah, antropologi, psikologi, dll. Kajian Ekonomi dan Politik Indonesia 6.3. Pengetahuan Bahasa dan Kesenian Pengetahuan bahasa mencakup misalnya: Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Indonesia, dll. Termasuk ilmu kesenian misalnya: senih arsitektur, plastik, dekorasi, gambar, dll. 6.4. Pengetahuan Murni dan teknologi/praktis
Pengetahuan murni misalnya: matematika, fisika, kimia,
biologi, dll. Teknologi/praktis: pelayanan managerial, medikal, keinsyiuran dll. 6.5. Kesusasteraan dan Geografi Kesustaeraan: sastera Inggris, Amerika, Jerman, Prancis, Latin, Indonesia, dll. Sejarah/geografi: geografi, sejarah klasik umum, sejarah Eropa, Asia, Afrika,dll Kesimpulan.
Kajian pustaka atau kajian teoritis memiliki manfaat
yang sangat banyak dalam suatu penelitian/karya ilmiah Karena alasan ini maka kajian pustaka/teoritis wajib dilakukan dengan serius DOA MAHASISWA REFERENSI
Athur J. Vidich and Standfor M. Lyman. 2000. Qualitative
Methods: Their History in Sociology and Anthropology. New Jersey. Prentice Hall. Inc. Bagong Suyanto & Sutinah (Ed). 2006. Metode Penelitian Sosial: Berbagai alternatif Pendekatan. Keneth B. 2001. Method of Social Researh. USA: The Free Press. Emsir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan kuantitatif. Rajawali Press. Jakarta.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita